dipahami apa pendidikan itu sendiri. Istilah pendidikan terbentuk dari kata
dasar “didik” yang memiliki arti sifat dari perbuatan memelihara, melatih
atau mengajar dan mendidik itu sendiri. Oleh karena itu, pendidikan
pengajaran, serta semua hal yang merupakan bagian dari usaha untuk
dunia Islam yang digunakan untuk menandai konsep pedidikan Islam, yaitu
tarbiyah, ta’lim dan ta’dib, dan yang paling umum digunakan adalah tarbiyah
serta menjadi kematangan bagi suatu objek.26 Sementara dalam konteks lain,
sikap dan perilaku peserta didik yang dilakukan secara formal maupun non
25
Hasan Basri, Filsafat Pendidikan Islam (Bandung: Pustaka Setia, 2005), 53.
26
Hery Noer Aly, Ilmu Pendidikan Islam (Jakarta: Logos Wacana Ilmu, 1999), 4.
27
Ibid., 5.
26
27
memiliki derajat yang tinggi menurut ukuran Allah dan isi pendidikannya
mau menjalani kehidupan bernilai tinggi dan mulia sesuai dengan ajaran
28
Samsul Nizar, Filsafat Pendidikan Islam Pendekatan Histiris, Toritis Dan Praktis (Jakarta:
Ciputat Pers, 2002), 31.
28
manusia seutuhnya, akal dan hatinya, rohani dan jasmaninya, akhlak dan
keseimbangan pada diri manusia, dalam arti seimbang dalam intelektual dan
spiritualnya, akal dan hatinya, serta jasmani dan rohaninya sehingga terbentuk
manusia yang tidak hanya pintar dalam intelektual tapi juga kuat dalam
spiritualnya.30
mengarahkan, dan membina peserta didik yang dilaksanakan secara sadar dan
terencana agar terbentuk suatu kepribadian yang utuh sesuai dengan nilai-
Dasar pendidikan Islam dapat dibedakan kepada; (1) Dasar ideal, dan
1. Dasar Ideal
Dasar ideal pendidikan Islam tidak bisa dipisahkan dari ajaran Islam
itu sendiri yang bersumber dari al-Qur’an dan Sunah. Sedangkan dasar
29
Haidar Putra Daulay, Pemberdayaan Pendidikan Islam Di Indonesia (Jakarta: PT. Rineka Cipta,
2009), 6.
30
H. M. Arifin, Ilmu Pendidikan Islam Tinjauan Teoritis Dan Praktis Berdasarkan Pendekatan
Interdisipliner (Jakarta: PT. Bumi Aksara, 2008), 29.
31
Ramayulis Dan Samsul Nizar, Filsafat Pendidikan Islam (Jakarta: Kalam Mulia, 2010), 108.
29
pelaksanaan dasar ideal, yaitu dasar historis, dasar sosial, dasar ekonomi,
dasar politik dan administrasi, dasar psikologis dan dasar filosofis. Kedua
a. Al-Qur'an
firman Allah:
َو َم ٓا َاْنَز ْلَنا َع َلْيَك اْلِكٰت َب ِااَّل ِلُتَبِّيَن َلُهُم اَّلِذ ى اْخ َتَلُفْو ا ِفْيِۙه َو ُهًدى َّو َر ْح َم ًة ِّلَقْو ٍم ُّيْؤ ِم ُنْو َن
Dan Kami tidak menurunkan Kitab (Al-Qur'an) ini kepadamu
(Muhammad), melainkan agar engkau dapat menjelaskan kepada
mereka apa yang mereka perselisihkan, serta menjadi petunjuk dan
rahmat bagi orang-orang yang beriman. (QS. An-Nahl : 64)
b. Sunnah (Hadits)
32
Ibid.
30
Allah SWT.
...... َلَقْد َك اَن َلُك ْم ِفْي َر ُسْو ِل ِهّٰللا ُاْس َو ٌة َحَس َنٌة
Sungguh, telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik
bagimu…. (QS. Al-Ahzab : 21)33
Sikap dan perbuatan para sahabat serta ijtihad para ulama disebut
sebagai dasar tambahan. Dasar tambahan ini dapat dipakai selama tidak
bertentangan dengan dasar pokok. Hal ini dapat dilihat dari berbagai
َو الّٰس ِبُقْو َن اَاْلَّو ُلْو َن ِم َن اْلُم ٰه ِج ِر ْيَن َو اَاْلْنَص اِر َو اَّل ِذ ْيَن اَّتَبُع ْو ُهْم ِبِاْح َس اٍۙن َّر ِض َي ُهّٰللا
َع ْنُهْم َو َر ُضْو ا َع ْنُه َو َاَع َّد َلُهْم َج ّٰن ٍت َتْج ِرْي َتْح َتَها اَاْلْنٰه ُر ٰخ ِلِد ْيَن ِفْيَهٓا َاَبًداۗ ٰذ ِل َك اْلَف ْو ُز
اْلَعِظ ْيُم
Dan orang-orang yang terdahulu lagi yang pertama-tama (masuk
Islam) di antara orang-orang Muhajirin dan Ansar dan orang-orang
yang mengikuti mereka dengan baik, Allah rida kepada mereka dan
mereka pun rida kepada Allah. Allah menyediakan bagi mereka surga-
surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai. Mereka kekal di
33
Yayasan Penyelenggara Penterjemah/Pentafsir Al-Qur’an, Al-Qur’an Dan Terjemahnya
(Jakarta: Depag RI, 1996), 402.
31
jejak mereka dengan baik dan Allah akan membalas mereka dengan
d. Ijtihad
seluruh kemampuan dan potensi untuk sampai pada suatu perkara atau
suatu masalah syari'ah. Dari definisi ini dapat dipahami bahwa ketika
yang dikaji maka ia tidak akan melakukan ijtihad. Dari pembatasan ini
34
Ibid., 532.
35
Ismâ’îl ibn Katsîr al-Qurasyî al-Dimasyqî, Tafsîr Al-Qur’an al-Azîm, Jilid 11, n.d., 9.
36
Muhammad Abu Zahrah, Usûl Al-Fiqh (Cairo: Dâr al-Fikr al-‘Arabi, 1958), 379.
32
dalam menyelidiki dalil-dalil hukum dari sumbernya yang asli, yani al-
2. Dasar Operasional
belanjanya.
saling terikat dan harus selaras/serasi antara satu dengan yang lainnya.
yang diinginkan.
tujuan hidup manusia. Karena pendidikan pada dasarnya hanyalah suatu alat
pendidikan Islam secara umum adalah untuk mencapai tujuan hidup muslim,
mereka tumbuh dan berkembang menjadi manusia yang berakhlak mulia dan
Pendidikan Islam secara keseluruhan sesuai dengan firman Allah Swt., dalam
Dari ayat diatas cukup jelas tujuan Pendidikan Islam yaitu menjadikan
takwa kepada Allah Swt., insan kamil artinya manusia utuh rohani dan
jasmani, dapat hidup dan berkembang secara wajar dan normal karena takwa
kepada Allah Swt., serta menjadi hamba Allah yang bertakwa dan
manfaat yang semakin meningkat dari alam semesta ini untuk kepentingan
hidup didunia dan di akhirat. Dari tujuan pendidikan Islam tersebut dapat
38
Al-Qur’an Dan Terjemahnya, 165.
39
Beni Ahmad Saebani dan Hendra Akhidiyat, Ilmu Pendidikan Islam (Bandung: CV Pustaka
Setia, 2009), 147.
35
disimpulkan menjadi tiga yaitu tujuan umum, tujuan khusus dan tujuan akhir
yaitu:
1. Tujuan Umum
untuk mengetahui sejauh mana proses pendidikan itu sudah dicapai atau
insan kamil dengan pola takwa, Insan Kamil artinya manusia utuh rohani
dan jasmani, dapat hidup dan berkembang secara wajar dan normal karena
tujuan Pendidikan Islam yaitu: (1) persiapan untuk hidup akhirat, (2)
manfaat yang semakin menikat dari alam semesta ini untuk kepentingan
hidup di dunia kini dan diakhirat nanti yang akan datang. Sebagian ulama
40
Fuad Ihsan, Dasar-Dasar Pendidikan (Jakarta: Rineka Cipta, 2008), 8.
41
Muhammad Mutahibun Nafis, Ilmu Pendidikan Islam (Yogyakarta: Teras, 2011), 62.
36
َقْد َاْفَلَح َم ْن َتَز ّٰك ۙى َو َذ َك َر اْس َم َر ِّبٖه َفَص ّٰل ۗى َبْل ُت ْؤ ِثُرْو َن اْلَح ٰي وَة الُّد ْنَيۖا َو اٰاْل ِخ َر ُة َخ ْي ٌر
َّو َاْبٰق ۗى
Sungguh beruntung orang yang menyucikan diri (dengan beriman), dan
mengingat nama Tuhannya, lalu dia salat. Sedangkan kamu (orang-
orang kafir) memilih kehidupan dunia, padahal kehidupan akhirat itu
lebih baik dan lebih kekal. (QS. Al-A’la : 14-17)42
42
Al-Qur’an Dan Terjemahnya, 593.
37
Takwa itu tidak lepas dari manusia yang berilmu dan berteknologi. Jadi
yaitu:
َفِاَذ ا ُقِض َيِت الَّص ٰل وُة َفاْنَتِش ُرْو ا ِفى اَاْلْر ِض َو اْبَتُغ ْو ا ِم ْن َفْض ِل ِهّٰللا َو اْذ ُك ُروا َهّٰللا َك ِثْي ًرا
َّلَع َّلُك ْم ُتْفِلُحْو َن
Apabila salat telah dilaksanakan, maka bertebaranlah kamu di bumi;
carilah karunia Allah dan ingatlah Allah banyak-banyak agar kamu
beruntung. (QS. Al-Jumu’ah : 10)45
Jadi dari ayat diatas dapat ditarik kesimpulan yaitu bahwa selain
2. Tujuan Khusus
bimbingan yang diberikan pada tiga potensi pesert didik yaitu potensi
46
Basuki dan Miftahul Ulum, Pengantar Ilmu Pendidikan Islam (Ponorogo: STAIN Po PRESS,
2007), 36–39.
39
tugasnya. Proses belajar mengajar merupakan dua hal yang tidak dapat
pada diri peserta didik secara menyeluruh, baik aspek aqliyah, jismiyah
1) Al-Tarbiyah al-Jismiyah
2) Al-Tarbiyah al-Aqliyah
ijtima’iy)
47
Al-Qur’an Dan Terjemahnya, 565.
48
Ulum, Pengantar Ilmu Pendidikan Islam, 42–43.
41
masyarakat.
penuhi.49
3. Tujuan Akhir
49
Ibid., 43.
42
dalam satu istilah yaitu disebut “Insan Kamil” (manusia utuh rohani dan
jasmani). Dalam tujuan pendidikan Islam, tujuan akhir ini pada akhirnya
cipatan Allah, sesuai dengan firman Allah dalam al-Qur’ān surat Adz-
Dari ayat tersebut sudah sangat jelas bahwa tujuan pendidikan Islam
itu sejalan dengan tujuan hidup dan penciptaan manusia yaitu menyembah
seremoni ibadah dan tunduk pada syari’ah serta petunjuk Allah. 51 Selain
itu, tujuan pendidikan Islam yang tak kalah pentingnya adalah mencari
َو اْبَتِغ ِفْيَم ٓا ٰا ٰت ىَك ُهّٰللا الَّد اَر اٰاْل ِخ َر َة َو اَل َتْنَس َنِص ْيَبَك ِم َن الُّد ْنَيا َو َاْح ِس ْن َك َم ٓا َاْح َس َن ُهّٰللا
ِاَلْيَك َو اَل َتْبِغ اْلَفَس اَد ِفى اَاْلْر ِضۗ ِاَّن َهّٰللا اَل ُيِح ُّب اْلُم ْفِسِد ْيَن
Dan carilah (pahala) negeri akhirat dengan apa yang telah dianugerahkan
Allah kepadamu, tetapi janganlah kamu lupakan bagianmu di dunia dan
50
Al-Qur’an Dan Terjemahnya, 524.
51
Nizar, Filsafat Pendidikan Islam, 119.
43
52
Al-Qur’an Dan Terjemahnya, 395.