Anda di halaman 1dari 13

Kata pengantar

Dengan memanjatkan puji dan syukur atas kehadirat Allah SWT


yang telah memberikan kesehatan sehingga penulis dapat menyelesaikan
m a k a l a h i n i . B e r i r i n g salam tidak lupa kita panjatkan kepada Nabi Muhammad SAW yang
telah membawa kita dari yang tidak tahu menjadi tahu sehingga kita bisa membedakan antara
baik dan buruk.
Penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak
y a n g t e l a h membantu penyelesaian makalah ini.
Makalah ilmu pendidikan islam yang berjudul tentang pengertian, dasar, dan tujuan dari
pendidikan. Semoga dapat menambah wawasan dan ilmu pengetahuan yang tentunya memiliki
nilai-nilai kebaikan yang sangat tinggi.
Semoga makalah ini bermanfaat bagi kita semua. Kritik dan
s a r a n y a n g membangun kami harapkan agar makalah ini lebih sempurna.

Padang,20 September 2017

Pemakalah,
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Pendidikan, adalah alat atau sarana bagi manusia untuk mengembangkan keilmuan dan
pengetahuan, oleh karena itu pendidikan diharapkan memiliki standard dan dasar-dasar yang
tertata, dikurikulumkan, dan jelas teori-teori dan konsep-konsep pendidikan yang diharapkan
adalah konsep dan teori yang relevan dengan keadaan yang berlaku
Islam, telah datang dengan teori dengan konsep yang memiliki syarat, tertata, dan
dikurikulumkan. Adapun teori dan konsep yang baik dari Islam antara lain Al-Qur’an, Al-Hadits
atau As-Sunnah, dan ra’yu. Al-Quran dan Al-Hadits merupakan pondasi dan tiang yang sangat
kokoh dalam pendidikan, dan ra’yu sebagai pelengkap dan memperindah dunia pendidikan Islam.
Jadi, untuk menuju pendidikan yang baik kita harus memiliki pendidikan yang memiliki dasar
seperti Al-Quran, Hadits, dan ra’yu.

1.2 Tujuan Penulisan


Dalam penulisan ini, penyusun memiliki tujuan untuk:
a) Memberikan pengertian tentang pendidikan
b) Menjelaskan dasar-dasar dari pendidkan
c) Menjelaskan tentang tujuan pendidikan

1.3 Rumusan Masalah

a) Apa yang dimaksud dengan Pendidikan?


b) Apa dasar dari pendidikan?
c) Apa saja tujuan dari pendidikan?
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Pendidikan
1. Menurut Bahasa
Pendidikan secara bahasa (lughatan) ada tiga kata yang digunakan. Ketiga
kata tersebut,yaitu at-tarbiyah,al-ta’lim,al-ta’dib. Ketiga kata tersebut memiliki
makna yang saling berkaitan saling cocok untuk pemaknaan pendidikan dalam
islam.
Arti dari at-tarbiyah ( ‫ )لتربية‬berakar, yakni pertama berasal dari kata rabba
yarbu yang artinya bertambah dan tumbuh. Kedua,berasal dari kata rabiya yarbi
yang artinya tumbuh dan berkembang. Ketiga berasal dari kata rabba yarubbu
yang artinya memperbaiki, membimbing, menguasai, memimpin, menjaga, dan
memelihara.1
Kata “pendidikan” yang umum kita gunakan sekarang ,dalam bahasa
arabnya adalah “tarbiyah” dengan kata kerjanya “rabba”. Kata “pengajaran”
dalam bahasa Arabnya adalah “ta’lim” dengan kata kerjanya “ ‘allama”.
Pendidikan dan pengajaran dalam bahasa arabnya “tarbiyah wa ta’lim”.
Kata lain yang mengandung arti pendidikan ialah “addaba” seperti sabda
rasul yang artinya “Tuhan telah mendidikku, maka ia sempurnakan pendidikan”2

2. Menurut Istilah
Pendidikan Islam menurut istilah dirumuskan oleh pakar pendidikan
Islam.Diantara rumus tersebut adalah sebagai berikut :
a) Al-Abrasyi memberikan pengertian bahwa tarbiyah adalah
mempersiapkan manusia supaya hidup dengan sempurna dan
bahagia,mencintai tanah air, tegap jasmaninya, sempurna budi pekertinya,
teratur pikirannya, halus perasaannya, mahir dalam pekerjaannya, manis
tutur katanya, baik dengan lisan atau tulisan.

1
Prof.Dr.H.Ramayulis,Ilmu Pendidikan Islam,(Jakarta:Kalam Mulia,2002)hlm.33
2
Dr.Zakiah Daradjat, dkk, Ilmu Pendidikan Islam,(Jakarta: Bumi Aksara,2006)hlm.25
b) Hasan Langgulung mengatakan, bahwa pendidikan islam adalah proses
penyiapan generasi muda untuk mengisi peranan,memindahkan
pengetahuan dan nilai-nilai Islam yang diselaraskan dengan fungsi
manusia untuk beramal didunia dan memetik hasil akhir nya di akhirat.
c) Omar Muhammad Al- Thoumi Al- Syaibani, menyatakan bahwa
pendidikan islam adalah proses mengubah tingkah laku individu pada
kehidupan pribadi , masyarakat dan alam sekitarnya dengan cara
pengajaran sebagai suatu aktifitas asasi dan sebagai profesi diantara
profesi-profesi asasi dalam masyarakat.
d) Menurut rumusan Konferensi Pendidikan Islam sedunia yang ke-2, pada
tahun 1980 di Islamabad, bahwa pendidikan harus ditujukan untuk
mencapai keseimbangan pertumbuhan personalitas manusia secara
menyeluruh, dengan cara melatih jiwa , akal, perasaan, dan fisik manusia.

Berdasarkan hasil seminar pendidikan Islam se-Indonesia tahun 1960


dirumuskan, pendidikan Islam adalah bimbingan terhadap pertumbuhan rohani
dan jasmani menurut ajaran islam dengan hikmah mengarahkan, mengajarkan,
melatih, mengasuh,mengawasi berlakunya semua ajaran islam.
Usaha dan kegiatan yang dilakukan oleh nabi dalam menyampaikan seruan
agama dengan berdakwah, menyampaikan ajaran, memberi contoh, melatih
keterampilan berbuat, memberi motivasi dan menciptakan lingkungan social yang
mendukung pelaksanaan ide pembentukan pribadi muslim itu telah mencakup arti
pendidikan dalam pengertian sekarang.
Dengan demikian, secara umum dapat kita katakan bahwa PENDIDIKAN
ISLAM itu adalah pembentukan kepribadian muslim.3

3
Prof.Dr. H. Ramayulis, Ilmu Pendidikan Islam, (Jakarta : Radar jaya offset, 2002) hlm.36
B. Dasar-dasar Ilmu Pendidikan Islam
I. Dasar Pokok
1) Al-Qur’an
Ayat al-qur’an yang pertama kali di turunkan adalah berkenan dengan keimanan
dan pendidkan yaitu surah al-alaq 1-5

Artinya:”Bacalah dengan menyebut nama Tuhanmu yang menciptakan.Dia telah


menciptakan manusia dari segumpal darah.Bacalah dan Tuhanmulah yang
paling pemurah.Yang mengajar manusia dengan perantara kalam.Dia
mengajarkan kepada manusia apa yang tidak diketahuinya”. (QS.AL-ALAQ:1-5)

Dan juga terdapat pada surah al-baqarah ayat 31 .


Artinya : “Dan dia mengajarkan kepada adam nama-nama (benda-benda)
seluruhnya kemudian mengemukakannya kepada para malaikat lalu berfirman :
“Sebutkanlah kepadaku nama benda-benda itu,jikia kamu memang benar-benar
orang yang benar “. (QS.AL-BAQARAH :31)4

2) AS-SUNNAH
Dasar yang kedua adalah as-sunnah .Amalan yang di kerjakan oleh rasulullah saw
dalam proses perubahan hidup sehari-hari menjadi sumbar utama pendidikan
islam karena Allah swt menjadikan Muhammad sebagai teladan bagi
ummatnya.sesuai dengan firman Allah QS.Al Ahzab ayat 21 :

Artinya :Di dalam diri Rasulullah itu kamu bisa nmenemukan teladan yang baik.

Konsepsi dasar pendidikan yang di contohkan Nabi Muhammad saw sebagai


berikut :
Disampaikan sebagai rahmatan lil’alamin (QS Al-Anbiya’ : 107)
Disampaikan secara universal

4
Dra. Hj. Nur Uhbiyati, Ilmu Pendidikan Islam I, (Bandung: Pustaka Setia,1997) hlm 24
Apa yang disampaikan merupakan kebenaran mutlak (QS Al-Hajr :9)
Kehadiran,Nabi sebagai evaluator atau segala aktivitas pendidikan.(QS
Al-Syura :48)
Prilaku Nabi sebagai figur identifikasi (Uswah Hasanah) bagi umatnya
(QS Al-Ahzab :21)5

II. Dasar Tambahan


 Perkataan,Perbuatan,dan Sikap Para Sahabat
Selain Al-Qur’an dan Sunnah , perkataan sahabat dapat dijadikan
pegagangan karna Allah sendiri di dalam Al-qur’an yang memberikan
pernyataan,firman Allah Qur’an surah At-Taubah :119 .

Artinya : Hai orang-orang yang beriman , bertakwalah kepada Allah dan


hendaklah kamu bersama-sama dengan orang yang benar .

 Ijtihad
Ijtihad adalah pemikiran yang mendalam tentang cara mengatasi
permasalan yang timbul.Karena Al-Qur’an dan Hadis banyak mengandung
arti umum,maka para ahli hukum dalam islam menggunakan ijtihad untuk
menetapkan suatu hukum.

 Mashlahah Mursalah (Kemaslahatan Umat)


Marshlahah Mursalah yaitu menetapkan peraturan atau ketetapan UU yang
tidak disebutkan dalam Al-Qur’an dan As-Sunnah atas pertimbangan
penarikan perbaikan dan menghindarkan kerusakan.

 Urf (Nilai-nilai dan Adat istiadat Masyarakat)


Urf adalah sesuatu perbuatan dan perkataan yang menjadikan jiwa merasa
tenamg mengerjakan suatu perbuatan,karena sejalan dengan akal sehat

5
Prof.DR.H.Ramayulis,Ilmu Pendidikan Islam,(Jakarta:Kalam Mulia,2004) hlm 55-56
yang di terima oleh tabiat yang sejahtera.Urf yang di jadikan dasar
pendidikan islam itu harusllah :a)Tidak bertentangan dengan ketentuan Al-
Qur’an maupun Sunnah.b)Tradisi yang berlaku tidak bertentangan dengan
akal sehat tabiat yang sejahtera dan tidak mengakibatkan
kedurhakaan,kerusakan,dan kemudharatan.

III. Dasar Operasional Pendidikan Islam


Menurut Hasan Langgulung dasar operasinaln ada 6 macam :
 Dasar Historis
Yaitu dasar yang memberikan andil kepada pendidikan dan hasil
pengalaman masa lalu berupa peraturan dan budaya masyarakat.
 Dasar Sosial
Yaitu dasar yang memberikan kerangka budaya dimana pendidikan itu
dimana berkembang seperti memindahkan memilih dan mengembangkan
kebudayaan.
 Dasar Ekonomi
Yaitu dasar yang memberi prespektif terhadap potensi manusia berupa
materi dan persiapan yang mengatur sumber-sumbernya yang
bertanggung jawab terhadap anggaran pembelanjaan.
 Dasar Politik
Yaitu dasar yang memberikan bingkai dan ideologi dasar yang digunakan
sebagai tempat bertolak untuk mencapai tujuan yang dicita-citakan dan
rencana yang telah di buat
 Dasar Psikologis
Yaitu dasar yang memberi informasi tentang watak pelajar-pelajar,guru-
guru,cara-cara terbaik dalam praktek,pencapaian dan penilaiaan serta
pengukuran bimbingan
 Dasar Fisiologis
Yaitu dasar yang memberikan kemampuan memilih yang
terbaik,memberi arah suatu sistem,mengontrol dan memberi arah kepada
semua dasar-dasar operasional lainnya.6

C. Tujuan Pendidikan Islam


Ada beberapa tujuan pendidikan yang perlu diketahui yaitu :
1. Tujuan umum
Tujuan umum ialah tujuan yang akan dicapai dengan semua kegiatan pendidikan,
baik dengan pengajaran atau dengan cara lain. Tujuan itu meliputi seluruh aspek
kemanusiaan yang meliputi sikap, tingkah laku, penampilan,kebiasaan,dan pandangan.

2. Tujuan akhir
Pendidikan islam itu berlangsung selama hidup, maka tujuan akhirnya terdapat pada
waktu hidup didunia ini telah berakhir pula. Tujuan akhir pendidikan islam itu dapat
dipahami dalam firman allah (QS Ali Imran :102)

Artinya : “wahai orang-orang yang beriman,bertakwalah kamu kepada allah


dengan sebenar-benanrnya taqwa,dan janganlah kamu mati kecuali dalam keadaan
muslim”.

3. Tujuan sementara
Tujuan sementara ialah tujuan yang akan dicapai setelahn anak didik diberi sejumlah
pengalaman tertentu yang direncanakan dalam suatu kurikulum pendidikan formal.

4. Tujuan Operasional
Tujuan Operasional ialah tujuan praktis yang akan dicapai dengan sejumlah kegiatan
pendidikan tertentu. Dalam tujuan operasional ini lebih banyak dituntut dari anak
didik suatu kemampuan dan keterampilan tertentu. Sifat operasionalnya lebih
ditonjolkan dari sifat penghayatan dan kepribadian.
Menurut Al-Abrasyi ada 5 tujuan umum bagi pendidikan islam yaitu :

6
Prof.Dr.H.Ramayulis,Ilmu Pendidikan Islam,(Jakarta:Kalam Mulia,2002)hlm 194-202
 Untuk mengadakan pembentukan akhlak yang mulia.
 Persiapan untuk kehidupan dunia dan kehidupan akhirat.
 Persiapan untuk mencari rezeki dan pemeliharaan segi manfaat atau yang
lebih terkenal sekarang ini dengan nama tujuan-tujuan vokasional dan
profesional.
 Menumbuhkan semangat ilmiah pada pelajar dan memuaskan keinginan
tahu (curiosity) dan memungkinkan ia mengkaji ilmu demi ilmu itu
sendiri.
 Menyiapkan pelajar dari segi profesional, teknikal,dan pertukangan
supaya dapat menguasai profesi tertentu. 7

Dengan demikian , yang dimaksud dengan tujuan ialah target yang ingin dicapai.
Dengan memahami tujuan atau target sesungguhnya dari pendidikan dan pengajaran islam yang
merupakan kegiatan tashfiyah dan tarbiyah, setiap mukmin diharapkan memiliki tujuan dan
gambaran pasti dalam hidupnya.

Tujuan atau target sesungguhnya dari pendidikan dan pengajaran dalam islam
dibangun berdasarkan ilmu dan amal. Ilmu yang bermanfaat dan amal yang shaleh. Atas dasar
ilmu dan amal ini, maka dapat diketahui tujuan atau targwt yang harus dicapai. Menurut Syaikh
Ali Bin Hasan al-Halabi ada tiga, yaitu:

 Membentuk individu muslim


Individu muslim adalah seseorang yang berfikir, merasakan dan bertindak
kapan saja dan dimana saja sesuai dengan perintah al-qur’an dan sunnah.
Terdapat dalam surat Al-Ahzab : 21

Artinya : “sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri


tauladan yang baik bagi mu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat)
Allah dan (kedatangan) hari kiamat.”
 Melahirkan bangsa muslim

7
Dra. Hj. Nur Uhbiyati, Ilmu Pendidikan Islam II, (Bandung: Pustaka Setia,1997) hlm.41-50
Landasan tarbiyah dalam membangun umat disetiap generasi ialah
membangun jaringan hubungan sosial antar semua individunya, sesuai
dengan bentuk masyarakat muslim idaman yang telah digariskan dalam al-
qur’an dan sunnah.
Pelaksanaan secara sempurna 2 target pendidikan; pembentukan individu;
dan pembentukan bangsa atau umat merupakan perkara yang sangat
penting. Jika pendidikan hanya terbatas focus pada pembentukan individu
muslim saja, tanpa memikirkan pembangunan umat, maka pendidikan itu
akan menjadi tarbiyah yang gagal, tarbiyah yang tidak akan menyentuh
urusan-urusan social dan hubungan-hubungan hidup antar manusia,

 Mendakwahkan islam ke seluruh penjuru dunia


Tujuan ini disimpulkan dalam firman Allah QS. Ali Imran : 110
Artinya: “kamu adalah umat terbaik yang dilahirkan unruk manusia,
menyuruh kepada yang ma’ruf, dan mencegah dari yang mungkar, dan
beriman kepada Allah.”8

8
Ahmas Faiz Asifuddin, M.A., Pendidikan Islam, Basisi Pembangunan Umat, (Solo: Naashirussunnah) hlm. 56-62
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
1. Dasar-dasar pendidikan islam adalah suatu landasan atau fondasi bagaimana suatu
pendidikan itu bisa berdiri baik dan kuat.

2. Pendidikan Islam harus mengunakan Al Qur’an sebagai sumber utama dalam


merumuskan beberapa teori tentang pendidikan islam. Semua bidang pendidikan selalu
berlandaskan pada ayat-ayat al-Quran, misal pendidikan di bidang kesehatan terdapat
dalam QS.asy-Syuara(26):80, bidang hukum terdapat al-Maidah (5):42, dan masih
banyak lagi ayat al-Quran yang menjadi dasar pendidikan.

3. Al-Hadits adalah sumber kedua agama dan ajaran Islam. Apa yang disebutkan
dalam Al-Quran dijelaskan atau dirinci lebih lanjut oleh Rasulullah dengan sunah beliau,
dan yang lebih penting lagi dalam As Sunnah bahwa dalamnya terdapat cerminan tingkah
laku dan kepribadian Rasulullah saw yang merupakan tauladan dan edukatif bagi
manusia.

4. Ijtihad adalah penetapan suatu hukum syar’i yang belum ditegaskan hukumnya
dalam al-Quran dan as-Sunah, ijtihad ini dilakukan oleh para mujtahid. Namun demikian,
ijtihad harus mengikuti kaidah – kaidah yang ada dan tidak boleh bertentangan dengan
kandungan al-Quran dan as-Sunah/al-Hadits. Oleh Karena itu, ijtihad dipandang sebagai
salah satu sumber hokum islam yang sangat penting, termasuk dalam aspek pendidikan
yang sangat dibutuhkan sepanjang masa setelah Rasulullah wafat.

B. Saran
Hendaknya makalah ini dapat dijadikan sebagai salah satu sumber pembelajaran bagi
pembaca. Dan makalah ini bias bermanfaat bagi banyak pihak, utamanya bagi penyusun dan
pembaca.
TUGAS MAKALAH

TENTANG PENDIDIKAN ISLAM

OLEH

KELOMPOK II :

AMELIA PUTRI (NIM : 1714040059)

LIZA ANDRIANI (NIM : 1714040087)

HELMITA SOVIANA (NIM : 1714040057)

MUHAMMAD FIQRO (NIM :1714040067)

REFIZA MARLISSA MEICY (NIM : 1714040076)

SYUKRA HAYATI (NIM : 1714040081)

JURUSAN TADRIS MATEMATIKA

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) IMAM BONJOL PADANG

1439 H / 2017 M
DAFTAR PUSTAKA

Nata Abudin, 2010, Ilmu Pendidikan Islam Dengan Pendekatan Multidisipliner, Jakarta: PT Raja
Grafindo Persada.

Dradjat Zakiah, 2006, Ilmu Pendidikan Islam, Jakarta: Bumi Aksara.

H. Ramayulis, 2002, Ilmu Pendidikan Islam, Jakarta: Kalam Mulia.

Faiz Asifuddin Ahmas, 2012, Pendidikan IslaM, Basis Pembangunan Umat, Solo:
Naasirusunah.

Hj. Uhbiyati Nur, 1997, Ilmu Pendidikan Islam II, Bandung: Pustaka Setia.

Hj. Uhbiyati Nur, 1997, Ilmu Pendidikan Islam I, Bandung: Pustaka Setia.

H. Ramayulis, 2004, Ilmu Pendidikan Islam, Jakarta: Kalam Mulia.

H. Ramayulis, 2008, Ilmu Pendidikan Islam, Jakarta: Kalam Mulia.

Anda mungkin juga menyukai