Anda di halaman 1dari 3

BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan

Setelah menganalisa data yang diperoleh mengenai Strategi

Kepemimpinan Kepala Sekolah Dalam Meningkatkan Prestasi belajar Siswa di

SMP Islam Husnul Khotimah Tasikmalaya dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. Peran dan fungsi Kepala Sekolah di SMP Islam Husnul Khotimah adalah

Kepala Sekolah sebagai Pemimpin/Leader di Sekolah, Kepala Sekolah sebagai

Manajer Pendidikan, Kepala Sekolah sebagai Pengendali Administrasi

(Administrator) Sekolah, dan Kepala Sekolah sebagai Pengawas dan

Pengendali (Supervisor) Sekolah

2. Strategi kepemimpinan Kepala Sekolah dalam meningkatkan prestasi belajar

Siswa di SMP Islam Husnul Khotimah Tasikmalaya adalah memaksimalkan

peran dan fungsi seluruh sumber daya yang ada di sekolah (Guru, wakil-wakil

Kepala Sekolah, Orang Tua Siswa, dan Siswa), melaksanakan pengawalan

atas peran dan fungsi yang dilaksanakan oleh sumberdaya Sekolah,

memberikan bimbingan dan motivasi kepada Siswa, memperhatikan dan

mengontrol data nilai Siswa, menindaklanjuti data nilai Siswa, merancang

program yang dibutuhkan oleh Siswa, dan membuat target pencapaian prestasi

setiap tahun dan memberi reward.

1
3. Faktor pendukung dalam pelaksanaan strategi kepemimpinan Kepala Sekolah

dalam meningkatkan prestasi belajar Siswa Di SMP Islam Husnul Khotimah

Tasikmalaya adalah: Pertama, kerjasama antara Kepala Sekolah, Guru staff,

dan Siswa sangat baik sehingga mereka saling membantu satu sama lain.

Kedua, keadaan lingkungan dan suasana kelas yang kondusif untuk

melaksanakan proses pembelajaran. Ketiga, jadwal pelajaran mendukung,

sehingga tidak ada kelas yang jadwalnya sama dan tidak ada kelas kosong

karena selalu mendapat pengawasan dari kepala sekolah. Keempat, jadwal

kegiatan kulikuler dan kegiatan ekstrakulikuler sangat mendukung. Adapun

faktor penghambat dalam pelaksanaan strategi kepemimpinan Kepala Sekolah

dalam meningkatkan prestasi belajar Siswa Di SMP Islam Husnul Khotimah

Tasikmalaya adalah: Pertama, Kurangnya motivasi belajar dari seluruh elemen

yang melingkupi Siswa baik dari unsur Orang Tua, Guru staff, dan teman

sejawat. Kedua, latar belakang Siswa yang berbeda-beda sehingga kepala

sekolah sulit mengkoordinasikan dan mengkondisikan kekurangan siswa yang

perlu di evaluasi dan ditindaklanjuti. Ketiga, tidak adanya kemauan dan minat

Siswa untuk mengikuti kegiatan kulikuler maupun ekstrakulikuler di Sekolah

sehingga prestasi akademik maupun non akademik Siswa tidak maksimal.

2
B. Saran

Berdasarkan kesimpulan di atas, penulis memberikan saran-saran untuk

dijadikan bahan pertimbangan, diantaranya:

1. Kepala Sekolah

a. Hendaknya selalu memberi arahan, pembinaan kepada seluruh sumberdaya

sekolah, dan mengawasi kegiatan kulikuler seperti pembelajaran, dan

kegiatan ekstrakulikuler seperti pramuka, PMR dan lain-lain sehingga

tujuan untuk menigkatkan prestasi belajar siswa dapat tercapai dengan baik.

b. Adanya fasilitas sarana dan prasarana untuk menunjang seluruh kegiatan

pembelajaran dan meningkatkan mutu pendidikan sekolah dalam

menigkatkan prestasi belajar Siswa.

2. Guru

a. Lebih kreatif dan inovatif dalam menerapkan metode pembelajaran,

sehingga dapat membuat siswa tertarik dan merasa senang untk belajar.

b. Lebih sabar dan selalu optimis dalam memberi arahan kepada Siswa,

sehingga Siswa semakin berkembang dan memiliki wawasan yang luas.

3. Siswa

Hendaknya memiliki semangat yang tinggi dalam belajar serta

membiasakan perilaku baik dan menjauhi hal yang buruk, sehingga menjadi

manusia yang berprestasi, baik dari segi akademik maupun non akademik.

Anda mungkin juga menyukai