Anda di halaman 1dari 5

Nama : Dhabit Tasauffie

NPM : 1853033004

Kelas : Mandiri

Matkul : Metodelogi Penelitian Pendidikan

UTS

SOAL

1. Berikan penjelasan, kapan penelitian kuantitatif dan kualitatif digunakan?


Apakah kedua metode tersebut dapat digabungkan? Berikan alasan!
2. Dalam penelitian kuantitatif terdapat variabel bebas dan variabel terikat.
Mengapa dalam penelitian kuantitatif peneliti perlu melakukan kontrol
terhadap variabel bebas/independen?
3. Tinjauan pustaka merupakan kajian teoretis terhadap topik penelitian yang
akan kita ambil. Jelaskan mengapa setiap penelitian sangat diperlukan adanya
dukungan teori dari berbagai pakar
4. Mengapa antara perumusan masalah, hipotesis, tujuan penelitian dan
kesimpulan harus saling berhubungan?
5. Buatlah secara ringkas/grand design sebuah latar belakang masalah jika akan
melakukan penelitian eksperimen.?

JAWABAN
1. Penelitian Kualitatif digunakan pada saat masalah penelitian belum
jelas,mengembangkan teori yang dibangun melalui data yang diperoleh
melalui lapangan, memastikan kebenaran data. Meneliti sejarah
perkembangan. Sejarah
perkembangan kehidupan seseorang atau masyarakat akan dapat dilacak
melalui metode kualitatif, Dengan menggunakan data dokumentasi,
wawancara mendalam kepada pelaku atau orang yang dipandang tahu, maka
sejarah perkembangan kehidupan seseorang.

Penelitian kualitatif digunakan pada saat masalah yang akan dihadapai belum
jelas, masih ambigu dan tidak menentu. Misalkan peneliti ingin mengetahui
kebudayaan suku dayak, maka peneliti akan hidup di suku dayak dan
mengeksplorasi semua sisi keidupan masyarakat suku dayak untuk
mendapatkan informasi. Ketika peneliti ingin mengetahui makna kebenaran
yang hakiki dari sebuah kejadian/ fakta tertentu. Hasil yang sudah-sudah,
penelitian kualitatif bisa jadi lebih benar dibandingkan kuantitatif ketika
dibedah makna kebenarannya. Ketika peneliti ingin mengerti tentang interaksi
sosial yang ada dilingkungannya. Penelitian kualitatif yang cirinya
mendapatkan data dengan wawancara mendalam, sangat tepat untuk
mengetahui interaksi sosial ini. Ketika peneliti hendak memperoleh perasaan
isi hai seseorang/ kelompok tertentu dan peneliti hendak melakukan sebuah
pengembangan konsep keilmuan tertentu. Serta peneliti ingin mengetahui
kepastian kebenaran data

Penelitian dengan pendekatan kuantitatif dan kualitatif oleh sebagian kalangan


tidak boleh dicampuradukan, namun pemahaman ini dianggap keliru oleh para
peneliti yang melihat bahwa masing-masing pendekatan penelitian
mempunyai kelemahan, dan oleh karenanya dianggap perlu untuk melakukan
kombinasi, agar masing-masing pendekatan saling melengkapi. Alasan
pemilihan kedua pendekatan penelitian tersebut adalah bahwa kedua jenis
penelitian tersebut saling memperkuat dan saling melengkapi sehingga akan
dicapai hasil penelitian yang tidak hanya obyektif. Jadi penelitian Kuantitatif
dan Kualitatif dapat dicampur adukan dalam suatu penelitian.

2. Data kuantitatif adalah data yang berkaitan dengan angka-angka. Dalam


penelitian kuantitatif peneliti harus melakukan kontrol terhadap Variabel
bebas, karena variabel bebas ini dapat mempengaruhi atau menjadi penyebab
perubahan atau timbulnya variabel dependen (terikat). biasanya variabel ini
dimanipulasi, diamati dan diukur untuk mengetahui pengaruhnya terhadap
variabel lain. Hal inilah yang menyebabkan peneliti harus hati-hati dalam
pengelolaan kontrol variabel bebas dalam penelitian kuantitatif.Kontrol
terhadap variabel bebas sangat diperlukan dalam penelitian kuantitatif agar
tetap konstan dalam suatu penelitian. Variabel ini dijaga tetap sama agar
peneliti dapat melihat dan menganalisis secara akurat interaksi antara variabel
bebas dan variabel terikatnya. Dengan mengontrol secara ketat variabel ini,
maka diharapkan hanya variabel bebas lah yang dapat menyebabkan
perubahan-perubahan pada variabel terikat. Melakukan kontrol terhadap
variabel bebas dalam penelitian kuantitatif bertujuan untuk dapat
menghadirkan data yang akurat, dan menyajikan penjelasan yang mudah
dipahami.

3. Tinjauan pustaka dapat diartikan sebagai penegaskan atas batas-batas logis


penelitian dan menjadi petunjuk bagi peneliti untuk memperhitungkan apa
yang relevan dan apa yang tidak relevan untuk kemudian dikaji dalam
penelitiannya, atau sampai batas mana penelitian akan dilakukan dan asumsi
yang mendasari penelitan. Tinjauan pustaka pada umumnya berisi tentang
uraian tentang teori, temuan dan bahan penelitian lain yang diperoleh dari
bahan acuan untuk dijadikan landasan kegiatan penelitian. Uraian dalam
literature review ini diarahkan untuk menyusun kerangka pemikiran yang jelas
tentang pemecahan masalah yang sudah diuraikan sebelumnya pada
perumusan masalah. Penelitian dimulai dengan penelusuran pustaka yang
berhubungan dengan subyek penelitian. Penelusuran pustaka merupakan
langkah-langkah untuk mengumpulkan informasi yang relevan bagi penelitian.
Penelitian pustaka berguna untuk menghindarkan duplikasi dari pelaksanaan
penelitian. Dalam tinjauan pustaka, peneliti sangat memerlukan adanya
dukungan teori dari berbagai pakar karena teori memiliki sifat sebagai
orientasi, memberi suatu orientasi kepada para ilmuwan sehingga teori
tersebut mempersempit cakupan yang akan ditelaah, sedemikian rupa sehingga
dapat menentukan fakta-fakta yang ditemukan.

4. Perumusan masalah rumusan masalah berisi pertanyaan-pertanyaan mengenai


masalah sebuah hal atau kejadian yang berbentuk kalimat tanya yang
sederhana,
singkat, padat, dan jelas. Jadi, bisa dipahami bahwa rumusan masalah adalah
bagian terpenting dalam inti penelitian yang harus dipikirkan secara matang.
Oleh karenanya, bagi para peneliti pemula, dibutuhkan contoh rumusan
masalah
sebagai pedoman yang tepat. Dalam penentuan rumusan masalah yang
tertuang
dalam latar belakang masalah harusnya berisi penelaahan/pembahasan
mengenai literature maupun hasil penelitian lain yang relevan dengan masalah
yang ingin diteliti, berisi penjelasan mengapa peneliti menganggap
masalah/topic tersebut penting untuk dipelajari/diteliti, serta manfaat hasil
penelitian bagi pengembangan ilmu pengetahuan dan aplikasinya dalam
praktik.
Jika telah memiliki pokok pembahasan terkait rumusan masalah yang hendak
diteliti langkah selanjutnya adalah penentuan hipotesis, penentuan hipotesis
menjadi bagian yang penting dalam melakukan dan merancang sebuah
penelitian. Hipotesis merupakan bagian dari tujuan penelitan. Namun, tidak
semua penelitian memiliki hipotesis atau mengacu pada pembuktian hipotesis.
Hipotesis pun perlu ditentukan dengan tepat, agar peneliti tidak melakukan
dua
jenis kesalah dalam menarik kesimpulan. Hipotesis dalam penelitian dibuat
lebih tajam dari tujuan dengan cara memprediksi jawaban atau memberikan
jawaban sementara terhadap masalah yang telah dirumuskan terlebih
dahulu.Kesimpulan sendiri ialah intisari dari sebuah penelitian yang telah
dilakukan. Demikian antara perumusan masalah, hipotesis, tujuan penelitian,
serta kesimpulan saling keterkaitan satu sama lain. Sebab hadirnya sebuah
kesimpulan penelitian berangkat dari rumusan masalah dan semuanya salimg
keterkaitan dan berhubungan.

5. Pembelajaran pada dasarnya adalah proses penambahan informasi dan


kemampuan baru. Guru berfikir informasi dan kemampuan apa yang harus
dimiliki oleh siswa, maka pada saat itu juga guru semestinya berfikir strategi
apa yang harus dilakukan agar semua itu dapat tercapai secara efektif dan
efisien. Pembelajaran aktif adalah suatu pembelajaran yang mengajak peserta
didik untuk belajar secara aktif. Dengan belajar aktif, peserta didik diajak turut
serta dalam semua proses pembelajaran, dengan cara ini biasanya peserta didik
akan merasa suasana yang lebih menyenangkan sehingga hasil belajar dapat
dimaksimalkan. Strategi pembelajaran aktif terdiri atas banyak tipe
pembelajaran, salah satunya adalah tipe true or false (benar atau
salah).Strategi true or false statement merupakan salah satu strategi dalam
pembelajaran aktif yang dapat menstimulasi keterlibatan siswa terhadap
materi.
Strategi ini merupakan aktifitas kolaboratif yang dapat mengajak siswa untuk
terlibat dalam materi pembelajaran langsung. Strategi ini dapat menumbuhkan
kerja sama tim dan saling bertukar pendapat. Strategi True or False Statement
mengharuskan siswa untuk menyampaikan pendapat tentang benar atau
salahkah pernyataan yang diperoleh, yang sebelumnya sudah didiskusikan
dalam kelompoknya. Siswa akan lebih aktif karena mereka akan bertukar
pikiran dengan anggota kelompoknya demi keberhasilan kelompoknya dalam
menjawab pertanyaan yang diberikan dengan materi pembelajaran yang
dipelajari. Permainan kartu domino dalam pelajaran biologi tidak jauh berbeda
dengan permainan kartu domino yang sering ditemui pada kehidupan sehari-
hari. Perbedaan utamanya terletak pada .kartu-kartunya.

Berdasarkan hasil pengamatan di MAN 01 METRO yang dilakukan pada hari


senin 12 September 2020, pada pukul 10.00 WIB, menunjukkan bahwa
kenyataan di lapangan masih memperlihatkan proses pembelajaran yang
dilakukan oleh guru dalam kelas masih berfokus pada guru sebagai sumber
utama pengetahuan, yang selanjutnya membentuk siswa menjadi obyek dan
pendengar setia di dalam kelas yang mengakibatkan peserta didik tidak
mampu mengembangkan potensi, bakat serta kemampuannya dalam diri
mereka. Kemudian ceramah menjadi suatu strategi belajar yang menjadi
pilihan utama dan yang paling disenangi pendidik dalam menjalankan proses
belajar mengajar. Akibatnya peserta didik menjadi jenuh dan

Anda mungkin juga menyukai