0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
13 tayangan4 halaman
Dokumen tersebut membahas tentang manajemen logistik dan peralatan dalam penanggulangan bencana. Secara garis besar dibahas tentang pedoman manajemen logistik dan peralatan yang berlaku sepanjang tidak bertentangan dengan peraturan, serta peran logistik kemanusiaan dalam memastikan distribusi bantuan kemanusiaan dan peralatan dapat menjangkau sasaran secara cepat dan tepat.
Dokumen tersebut membahas tentang manajemen logistik dan peralatan dalam penanggulangan bencana. Secara garis besar dibahas tentang pedoman manajemen logistik dan peralatan yang berlaku sepanjang tidak bertentangan dengan peraturan, serta peran logistik kemanusiaan dalam memastikan distribusi bantuan kemanusiaan dan peralatan dapat menjangkau sasaran secara cepat dan tepat.
Dokumen tersebut membahas tentang manajemen logistik dan peralatan dalam penanggulangan bencana. Secara garis besar dibahas tentang pedoman manajemen logistik dan peralatan yang berlaku sepanjang tidak bertentangan dengan peraturan, serta peran logistik kemanusiaan dalam memastikan distribusi bantuan kemanusiaan dan peralatan dapat menjangkau sasaran secara cepat dan tepat.
Kode/Nama Mata Kuliah : ADPU4534 / MANAJ. LOGISTIK ORGANISASI PUBLIK
Kode/Nama UPBJJ : 20 / BANDAR LAMPUNG
Masa Ujian : 2020/21.2 (2022.1)
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN
KEBUDAYAAN UNIVERSITAS TERBUKA JAWABAN 1. Maintenance Management merupakan suatu manajemen perawatan mesin yang berkaitan dengan kegiatan perawatan mesin-mesin dalam suatu pabrik secara terstruktur dan praktis. Pelatihan yang berhubungan dengan Maintenance Management cukup banyak dicari karena perusahaan/pabrik/dan industri saat ini sudah mulai concern terhadap perawatan mesin, mengingat mesin adalah suatu alat yang sangat penting dalam proses produksi dan berimbas pada eksistensi perusahaan itu sendiri. Ketersediaan, keandalan dan kemudahan perawatan fasilitas dan alat-alat produksi yang dimiliki perusahaan harus dijaga agar tidak mengganggu proses operasi/produksi. Tentunya hal ini harus didukung oleh sistem pemeliharaan yang efektif dan efisien. Maintenance Management ini telah banyak diaplikasikan oleh perusahaan dan industri dan sanggup menurunkan break down machine sampai 50%, mengurangi personel maintenance sampai 40%, dan menjawab permasalahan ketersediaan spare part sampai dengan penurunan biaya maintenance hingga 50%. Manajemen logistik merupakan pengelolaan barang, mulai dari menetapkan kebutuhan, pengadaan, sampai distribusi kepada pelanggan. Sementara itu, manajemen rantai pasokan merupakan pengelolaan aliran informasi, seperti marketing, spesifikasi barang, aliran barang, aliran keuangan, serta aliran pengembalian produk/product return dari pemasok awal sampai pada pemakai akhir. Aset merupakan sumber daya yang memiliki manfaat ekonomis. Aset yang dimiliki oleh organisasi pemerintah perlu dikelola secara profesional dan berlandaskan kebijakan pemerintah agar dapat digunakan untuk kepentingan pelayanan publik sehingga berdampak pada kemakmuran rakyat. Sebagaimana ditegaskan dalam UUD 1945 bahwa bumi, air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh Negara dan dipergunakan untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat. Sesuai dengan perkembangan teknologi dan informasi, aset-aset milik negara/daerah perlu direformasi pengelolaannya secara tertib administrasi, sinergitas, dan penciptaan nilai. Saat ini, masih banyak permasalahan, mulai dari salah kelola dan salah urus, tidak optimal, dan sebagainya, sehingga berdampak kerugian yang tidak sedikit. Referensi masalah manajemen aset masih terbatas sehingga modul yang ditulis ini banyak mempelajari praktikpraktik, baik dari pengelolaan aset maupun dari perkembangan peraturan pengelolaan aset barang milik negara dan daerah.
2. Alasan suatu barang atau aset dapat dilakukan penghapusan!
rusak berat, terkena bencana alam/force majeure. tidak dapat digunakan secara optimal (idle) terkena planologi kota. kebutuhan organisasi karena perkembangan tugas. penyatuan lokasi dalam rangka efisiensi dan memudahkan koordinasi. pertimbangan dalam rangka pelaksanaan rencana strategis Hankam.
3. Pedoman Manajemen Logistik dan Peralatan dalam penanggulangan
bencana dimaksudkan sebagai petunjuk praktis yang dipergunakan oleh semua pihak dalam melaksanakan upaya penanggulangan bencana sejak prabencana, saat bencana dan pascabencana. Dengan demikian diharapkan pelaksanaan manajemen logistik dan peralatan dapat berjalan secara efektif dan efisien dan terkoordinasi dengan baik. Pedoman yang berkaitan dengan sistem manajemen logistik dan peralatan tetap berlaku sepanjang tidak bertentangan dengan Peraturan Kepala Badan ini.
4. Manajemen logistik untuk penanggulangan bencana dikenal dengan logistik kemanusiaan
(humanitarian logistics) atau sering disebut juga dengan logistik bantuan kemanusiaan. Humanitarian logisticsmerupakan kegiatan perencanaan, pelaksanaan, pengendalian aliran bantuan hemat biaya dari titik asal ke korban untuk tujuan mengurangi beban penderitaankorban bencana. Terkait kegiatan supplyrantai pasok pasca gempa 2 bulan yang lalu bagi korban gempa di Lombok, bagaimana sistem humanitarian logisticsdapat diterapkan bagi para korban gempa. Berikut hasil wawancara redaksi dengan Jerry Agus Arlianto, S.T., M.T. selaku Ketua Labolatorium System Engineering Jurusan Teknik Industri Fakultas Teknik sebagai spesialis humanitarian logistics Univeristas Surabaya. Perannya adalah untuk memastikan distribusi bantuan kemanusiaan dan peralatan dapat menjangkau secara cepat ke sasaran. Dengan berbagai sistem sehingga bantuan dapat disalurkan tepat waktu.Sedangkan peran logistikadalah upaya penanggulangan bencana, terutama pada saat pasca bencana, kesiap siagaan, dan respon penanganan bencana, untuk dapat memastikan tujuan, tepat kuantitas, tepat kualitas, tepat sasaran, dan tepat waktu. Bantuan harus disalurkan secepatnya saat keadaan darurat. bantun tidak efektif jika dibiarkan terlalu lama. Hambatan yang terjadi bersifaf kompleks. Struktural aparat pemerintah dilapangan kurang siap dalam menghadapi bencana (SDM). Begitu ada bencana mereka akan binggung, bagaimana cara menangani kejadian ini. Dalam konteks bencana, tentu penting untuk memastikan pengiriman bantuan kemanusiaan yang efisien dan efektif. sehingga kebutuhan jenis bantuan tepat dan relawan dapat mencapai ke lokasi korban gempa dengan cepat dan tepat. Namun tidak jarang hambatan terjadi dilapangan seperti banyaknya oknum yang memanfaatkan situasi dilapangan untuk mencari nama dengan memberikan bantuan. Akses jalan yang terputus merupakan salah satu hambatan utama. Maka untuk itu, Optimalisasi kinerja logistik sangat mengambil peran pada situasi seperti ini. banyak opsi yang dapat diberikan, seperti jika jalan terputus maka kita dapat mencari jalan alternatif lainnya. Jika transportasi darat tidak ada, kita dapat menggunakan helikopter. Penggunaan helikoter hanya dapat dilakukan saat keadaan mendesak saja atau 3 hari setelah gempa. Gempa Lombok menuntut upaya logistik yang lebih tinggi dalam hal pengetahuan dan biaya. Karena kejadian bencana mendadak memerlukan respon yang sangat cepat di daerah-daerah yang hancur. Peran pemerintah dalam mengkoordinasi dan menginformasikan bantuan sangat lah penting. logistik adalah unsur yang paling penting dalam setiap upaya bantuan kemanusiaan. Dan sistem bagaimana cara kita mengelola logistik bantuan kemanusiaan akan menentukan apakah operasi penanggulangan bencana tersebut sukses atau gagal. Informasi dari aparat pemerintah juga sangat diperlukan, karena merekalah yang mengetahui keadaan dilapangan. Berangkat dari kebutuhan itulah akhirnya calon relawan akan mengetahuai apa saja yang menjadi kebutuhan dan kesulitan disana. Pemerintah merupakan fungsi utama dalam menyalurkan bantuan. Kedua pihak swasta maupun komunitas. Namun jika bantuan berupa dana, lebih baik dijadikan barang. Karena untuk situasi di Lombok saat ini sangat sulit mencari atau membeli barang untuk keperluan para korban. Jika pun tersedia harganya pasti sangat mahal dan terbatas. Aparat pemerintah mengambil peran lebih banyak, seperti BNPB maupun Palang Merah Indonesia (PMII). namun dilapangan banyak lembaga suadaya masyarakat yang terlibat mengambil peran paling banyak. Untuk itu koordinasi dari pemerintah lah yang selalu menjadi acuan relawan dalam bekerja. Saat ini kita, akan menjumpai keadaan yang sebenarnya. setelah pasca gempa banyak relawan yang mengambil alih kegiatan dilapangan. Seperti mendirikan tenda darurat tambahan, pembangunan masjid untuk beribadah, sebagai juru masak di dapur umum dan lain sebagainya.
Ekonomi makro menjadi sederhana, berinvestasi dengan menafsirkan pasar keuangan: Cara membaca dan memahami pasar keuangan agar dapat berinvestasi secara sadar berkat data yang disediakan oleh ekonomi makro