Anda di halaman 1dari 33

KURIKULUM PELATIHAN

MANAJEMEN LOGISTIK DAN PERALATAN


PENANGGULANGAN BENCANA

PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN


PENANGGULANGAN BENCANA
BADAN NASIONAL PENANGGULANGAN BENCANA
(BNPB)
KATA PENGANTAR

Syukur Alhamdulillah kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, atas


rahmat dan karunia-Nya Kurikulum Pelatihan Manajemen Logistik dan
Peralatan Penanggulangan Bencana dapat tersusun dalam rangka
mendukung upaya penanggulangan bencana di Indonesia.
Kurikulum ini disusun sebagai upaya pengembangan sumber daya
manusia yang dilakukan oleh Pusat Pendidikan dan Pelatihan
Penanggulangan Bencana Badan Nasional Penanggulangan Bencana
(Pusdiklat PB BNPB) dan dapat digunakan sebagai panduan dalam
pelaksanaan Pelatihan Manajemen Logistik dan Peralatan Penanggulangan
Bencana, sehingga diharapkan pada akhirnya menjadi acuan bagi
penyelenggaraan Pelatihan Manajemen Logistik dan Peralatan
Penanggulangan Bencana, baik dilaksanakan di lingkungan BNPB atau
instansi/lembaga/organisasi lainnya agar efektivitas penyelenggaraan
Pelatihan Manajemen Logistik dan Peralatan Penanggulangan Bencana
semakin meningkat.
Ucapan terima kasih disampaikan kepada semua pihak yang telah
berkontribusi dalam penyusunan Kurikulum Pelatihan Manajemen Logistik
dan Peralatan Penanggulangan Bencana ini.

Jakarta, Oktober 2010

KEPALA PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN


PENANGGULANGAN BENCANA
BADAN NASIONAL PENANGGULANGAN BENCANA

Drs. Muhtaruddin, M.Si

i
DAFTAR ISI

Hal
KATA PENGANTAR ........................................................................... i
DAFTAR ISI ..................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang .............................................................. 1
B. Maksud dan Tujuan ....................................................... 2
C. Landasan Hukum .......................................................... 2
D. Pengertian .................................................................... 4
E. Pendekatan Penyusunan Kurikulum ................................. 5

BAB II KURIKULUM MANAJEMEN LOGPAL PB


A. Kompetensi .................................................................. 7
B. Kompetensi yang Ingin Dicapai dalam Pelatihan
Manajemen Logpal PB ................................................... 9
C. Kontekstual .................................................................. 9

BAB III STRUKTUR KURIKULUM


A. Materi ........................................................................... 15
B. Struktur Kurikulum ........................................................ 16
C. Penyelenggaraan ........................................................... 23

BAB IV PENUTUP ........................................................................... 27

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................... 28

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Pengelolaan logistik peralatan penanggulangan bencana
(logpal PB) merupakan suatu pendekatan terpadu dalam
mengelola barang bantuan untuk penanggulangan bencana
dengan melibatkan berbagai pelaku dari latar belakang institusi
yang berbeda, baik pemerintah, swasta, masyarakat maupun
kalangan dunia internasional, oleh karena itu semua kegiatan
yang dilakukan harus terkoordinasi dengan baik.
Dalam kaitannya dengan pengelolaan logpal PB secara
terkoordinasi maka dibutuhkan sumber daya manusia yang
mempunyai pengetahuan terhadap manajemen logpal PB yang
baik agar aktivitas pengelolaannya dapat dilakukan dengan
secepat dan setepat mungkin.
Beberapa pengetahuan yang penting dan dibutuhkan
dalam manajemen logpal PB antara lain adalah mengenai
pembangunan manajemen logpal PB yang handal sebagai
panduan dalam menciptakan pengelolaan logpal PB yang efektif
dan efisien, serta berbagai pengetahuan lainnya yang terkait dan
mendasari berbagai kegiatan pengelolaan logpal PB.
Untuk memberikan pengetahuan mengenai manajemen
logpal PB tersebut dapat dilakukan dengan pelatihan manajemen
logpal PB, yang dalam pelaksanaannya dibutuhkan beberapa

1
perangkat pendukung, diantaranya adalah kurikulum pelatihan
manajemen logpal PB.
Berkaitan dengan kegiatan pelatihan tersebut, Badan
Nasional Penanggulangan Bencana cq. Pusat Pendidikan dan
Pelatihan Penanggulangan Bencana menganggap perlu untuk
menyusun sebuah kurikulum yang diharapkan dapat menjadi
pedoman dalam penyelenggaraan pelatihan tersebut.

B. MAKSUD DAN TUJUAN


1. Maksud
Kurikulum ini dimaksudkan untuk memberikan pedoman umum
dalam penyelenggaraan kegiatan Pelatihan Manajemen Logpal
PB.
2. Tujuan
a. Meningkatnya pengetahuan dan pemahaman tentang
Manajemen Logpal PB.
b. Menjadi acuan teknis dalam penyelenggaraan pelatihan
Manajemen Logpal PB.

C. LANDASAN HUKUM
1. Undang-Undang Nomor 24 tahun 2007 tentang
Penanggulangan Bencana.
2. Peraturan Pemerintah Nomor 21 tahun 2008 tentang
Penyelenggaraan Penanggulangan Bencana.
3. Peraturan Pemerintah Nomor 22 tahun 2008 tentang
Pendanaan penanggulangan bencana.

2
4. Peraturan Pemerintah Nomor 23 tahun 2008 tentang Peran
Serta Lembaga Internasional dan Lembaga Asing Non-
Pemerintah dalam Penanggulangan Bencana.
5. Peraturan Presiden Nomor 8 tahun 2008 tentang Badan
Nasional Penanggulangan Bencana.
6. Kepmendagri Nomor 131 tahun 2003 tentang Pedoman
Penanggulangan Bencana dan Penanganan Pengungsi
Daerah.
7. Kepmendagri Nomor 46 tahun 2008 tentang Pedoman
Organisasi dan Tata Kerja Badan Penanggulangan Bencana
Daerah.
8. Peraturan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana
Nomor 1 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja
Badan Nasional Penanggulangan Bencana.
9. Peraturan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana
Nomor 3 Tahun 2008 tentang Pembentukan Badan
Penanggulangan Bencana Daerah.
10. Peraturan Kepala Badan Nasional Nomor 13 Tahun 2008
tentang Pedoman Manajemen Logistik dan Peralatan
Penanggulangan Bencana.
11. Peraturan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana
Nomor 06 Tahun 2009 tentang Pedoman Pergudangan.
12. Peraturan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana
Nomor 14 Tahun 2009 tentang Pedoman Umum
Penyelenggaraan Pelatihan Penanggulangan Bencana.

3
D. PENGERTIAN
1. Manajemen adalah ilmu dan seni dalam mengelola suatu
kegiatan yang biasanya dalam kegiatan tersebut digunakan
pendekatan fungsi-fungsi manajemen seperti perencanaan,
pengorganisasian, pelaksanaan dan pengendalian.
2. Bantuan adalah segala sesuatu yang diperoleh dari hasil
bantuan dan atau sumbangan dari berbagai pihak yang
diberikan kepada pihak yang membutuhkan.
3. Pengadaan adalah suatu proses tersedia barang dan jasa
sesuai dengan peraturan yang berlaku.
4. Logistik adalah segala sesuatu yang berujud dan dapat
digunakan untuk memenuhi kebutuhan dasar hidup manusia
yang terdiri atas sandang, pangan dan papan atau turunannya.
Termasuk dalam kategori logistik adalah barang yang habis
pakai atau dikonsumsi, misalnya: sembako (sembilan bahan
pokok), obat-obatan, pakaian dan kelengkapannya, air, tenda,
jas tidur dan sebagainya.
5. Peralatan adalah segala bentuk alat yang dapat dipergunakan
untuk membantu penyelamatan dan evakuasi masyarakat
terkena bencana, pemenuhan kebutuhan dasar dan untuk
pemulihan segera prasarana dan sarana vital. Termasuk dalam
kategori peralatan ini misalnya peralatan perahu karet, mobil
rescue tactical unit, mobil dapur umum, mobil tangki air,
tenda, pompa, peralatan kesehatan, peralatan komunikasi dan
alat-alat berat.
6. Penyelenggaraan penanggulangan bencana adalah
serangkaian upaya yang meliputi penetapan kebijakan

4
pembangunan yang beresiko timbulnya bencana, kegiatan
pencegahan bencana, tanggap darurat, serta kegiatan
rehabilitasi dan rekonstruksi.
7. Bencana adalah peristiwa atau rangkaian peristiwa yang
mengancam dan mengganggu kehidupan dan penghidupan
masyarakat yang disebabkan, baik oleh faktor alam dan/atau
faktor non alam maupun faktor manusia sehingga
mengakibatkan timbulnya korban jiwa manusia, kerusakan
lingkungan, kerugian harta benda, dan dampak psikologis.
8. Manajemen logpal PB adalah segala upaya pengelolaan
gudang yang meliputi penerimaan, penyimpanan,
pemeliharaan, pendistribusian, pengendalian, dan pemusnahan
serta pelaporan manajemen logpal PB.

F. PENDEKATAN PENYUSUNAN KURIKULUM

Penyusunan kurikulum ini dilakukan melalui analisis


kebutuhan di lapangan, kajian tugas pokok, fungsi dan tanggung
jawab dalam penanggulangan bencana serta penelusuran
referensi dan konseptual yang mendukung.
Kurikulum ini disusun berbasis kompetensi yang memuat
unsur pengetahuan tentang :
• Konsepsi manajemen logpal PB,
• Pembangunan Manajemen Logpal PB yang Handal,
• Inventarisasi kebutuhan Logpal PB,
• Pengadaan dan Bantuan logistik dan peralatan PB,
• Manajemen pergudangan Logpal PB,

5
• Manajerial Skill Pengangkutan dan Pendistribusian Logpal PB,
• Penerimaan dan Pencatatan Logpal PB
• Manajerial Skill Penataan dan Pemeliharaan Logpal PB
• Manajemen penghapusan Logpal PB
• Pertanggungjawaban dan Pelaporan
Output dari pelatihan ini dirancang sedemikian rupa,
sehingga dapat meningkatkan pengetahuan melalui capaian
kompetensi-kompetensi yang ada, sehingga para peserta latih
setelah mengikuti pelatihan memiliki pengetahuan, sikap dan
psikomotorik (keterampilan) untuk dimanfaatkan dalam
penanggulangan bencana sesuai dengan tugas pokok dan fungsi
masing-masing.

6
BAB II
KURIKULUM MANAJEMEN LOGPAL PB

A. KOMPETENSI

Kompetensi merupakan bagian dari kepribadian individu


yang relatif dan stabil, dan dapat dilihat serta diukur dari
perilaku individu yang bersangkutan, di tempat kerja atau dalam
berbagai situasi.
Dalam pembelajaran orang dewasa sebagaimana pada
pelatihan logpal PB, kompetensi individu ditentukan melalui tiga
ranah atau domain sebagai berikut:
1. Ranah Kognitif (cognitive domain)
Ranah kognitif mencakup kegiatan otak. Menurut Bloom yaitu
segala upaya yang menyangkut aktifitas otak termasuk ranah
proses berfikir. Dalam ranah kognitif terdapat enam jenjang
proses berfikir yaitu Pengetahuan/ingatan/hafalan
(knowledge), Pemahaman (comprehension), Aplikasi/
Penerapan (application), Analisis (analysis), Sintesis
(synthesis), Penilaian (evaluation)
2. Ranah Afektif (afective domain)
Ranah afektif berkenaan dengan sikap dan nilai. Tipe hasil
belajar afektif tampak pada peserta latih dalam berbagai
tingkah laku seperti perhatiannya terhadap materi pelatihan,
disiplin, motivasi belajar, menghargai tenaga pengajar dan
teman sekelas, kebiasaan belajar, dan hubungan sosial.
Beberapa jenis kategori ranah afektif sebagai hasil belajar

7
adalah Menerima (Receiving), Menanggapi (Responding),
Penilaian (Valuing), Mengorganisasikan (Organizing),
Karakteristik nilai/menjadikan pola hidup (Characterization by
a value),
3. Ranah Psikomotor
Ranah psikomotor adalah segala sesuatu yang berhubungan
dengan aktivitas otak, fisik, atau gerakan-gerakan anggota
badan. Hasil belajar yang bersifat psikomotoris adalah
keterampilan-keterampilan gerak tertentu yang diperoleh
setelah mengalami peristiwa belajar. Jenis kategori ranah
psikomotorik adalah Peniruan (Imitation), Pembiasaan
(Practicing) dan Penyesuaian (Adapting)
Jika pemaparan tersebut dikaitkan dengan pelatihan
manajemen logpal PB yang dirancang, maka kompetensi yang
ingin dicapai ketika pelatihan dalam aspek kognitif hanya
jenjang proses berfikir Pengetahuan / ingatan / hafalan
(knowledge), Pemahaman (comprehension) dan Aplikasi/
Penerapan (application), karena untuk jenjang yang lain bisa
diperoleh melalui pelatihan-pelatihan lanjutan maupun praktik
langsung di lapangan. Sedangkan untuk aspek afektif dan
psikomotorik tidak bisa dicapai dan dievaluasi secara langsung
saat pelatihan, namun diperoleh melalui praktik langsung di
lapangan serta dievaluasi melalui mekanisme monitoring and
evaluation (monev).

8
B. KOMPETENSI YANG INGIN DICAPAI DALAM PELATIHAN
MANAJEMEN LOGPAL PB

Peserta yang telah mengikuti Pelatihan Manajemen Logpal


PB diharapkan memiliki kompetensi, baik dari aspek kognitif,
afektif dan psikomotorik yaitu sebagai berikut :
1. Mampu memahami potensi bencana di wilayah Indonesia
(aspek kognitif)
2. Mampu memahami penyelenggaraan kegiatan Pelatihan
Manajemen logpal PB (aspek kognitif)
3. Mampu meningkatkan pengetahuan, pemahaman dan sikap
tentang Manajemen logpal PB ke arah pengembangan
keterampilan sesuai dengan beban tugas (aspek kognitif dan
afektif)
4. Mampu mengimplementasikan sistem manajemen logpal PB
(aspek psikomotorik)

C. KONTEKSTUAL

1. Landasan Konseptual
Logpal PB merupakan sebuah hal yang sangat
penting dalam kegiatan penanggulangan bencana. Hal ini
disebabkan karena logpal PB menyangkut kelangsungan
hidup para pengungsi dan korban bencana. Menurut Badan
PBB urusan Pengungsi (United Nations High Commissioner
for Refugees atau UNHCR), fungsi dasar dari sebuah sistem
logpal PB adalah pengiriman kebutuhan yang tepat, dalam

9
kondisi yang baik, dalam kuantitas yang diperlukan dan di
waktu dan tempat dimana mereka dibutuhkan.
Di Indonesia, sistem manajemen logpal PB telah
dirumuskan dalam Peraturan Kepala Badan Nasional
Penanggulangan Bencana Nomor 13 tahun 2008 yaitu
merupakan sistem yang menjelaskan tentang logpal PB
yang dibutuhkan untuk menanggulangi bencana pada masa
prabencana, pada saat terjadi bencana dan pada
pascabencana dengan faktor utama yang dapat
mendukungnya adalah kemampuan infrastruktur,
ketersediaan dan jumlah alat transportasi penanggulangan
bencana, baik secara nasional, regional, lokal maupun
setempat.
Menurut Peraturan Kepala Badan Nasional
Penanggulangan Bencana Nomor 13 tahun 2008, proses
manajemen logpal PB ini meliputi delapan tahapan terdiri
dari Perencanaan/Inventarisasi Kebutuhan, Pengadaan
dan/atau Penerimaan, Pergudangan dan/atau
Penyimpanan, Pendistribusian, Pengangkutan, Penerimaan
di tujuan, Penghapusan dan Pertanggungjawaban. Delapan
tahapan Manajemen logpal PB tersebut dilaksanakan secara
keseluruhan menjadi satu sistem terpadu.
Oleh karena itu, untuk memberikan pemahaman dan
pengetahuan mengenai tahapan manajemen logpal PB
maupun berbagai materi pengetahuan logpal PB yang lain
perlu disusun sebuah pelatihan mengenai manajemen
logpal PB yang baik beserta perangkat pendukungnya

10
sebagai acuan agar pelaksanaan kegiatan logpal PB dapat
berjalan secara cepat, tepat, terpadu dan akuntabel.

2. Landasan Empirik

Bencana yang silih berganti terjadi di Indonesia


seperti gempa dan tsunami di Aceh, letusan Gunung
Merapi, banjir, tanah longsor dan sebagainya telah
mengakibatkan timbulnya korban jiwa, kerugian harta
benda, kerusakan prasarana dan sarana vital, dan
mengakibatkan masyarakat yang terkena bencana harus
mengungsi ke tempat yang lebih aman.

Sebagai korban bencana, masyarakat yang berada


dalam pengungsian berhak untuk mendapat pelayanan dan
perlindungan berdasarkan standar pelayanan minimum
mulai dari pencarian, penyelamatan, evakuasi, pertolongan
darurat, pemenuhan kebutuhan dasar bagi korban bencana
yang meliputi pangan, sandang, air bersih dan sanitasi,
pelayanan kesehatan, dan penampungan / hunian
sementara. Namun berdasarkan fakta di lapangan diketahui
bahwa pada umumnya penanganan logpal PB pada korban
bencana masih kurang berjalan dengan baik dan efektif,
seperti pada saat terjadi bencana gempa dan tsunami di
Aceh hingga letusan Gunung Merapi, hal ini salah satunya
disebabkan oleh semakin meningkatnya intensitas bencana
sehingga menimbulkan banyak korban maupun pengungsi
yang harus segera ditangani kebutuhan logistiknya, oleh

11
karena itu untuk kedepannya dibutuhkan manajemen
logpal PB yang efektif.

Manajemen logpal PB agar menjadi efektif


memerlukan personil yang memiliki kemampuan handal
untuk mengaplikasikan pengelolaan logpal PB pada proses
penanggulangan bencana. Peningkatan kapasitas personil
dapat dilakukan melalui pelatihan manajemen logpal PB.

3. Landasan Yuridis

Pengelolaan logpal PB di Indonesia memiliki peran


yang sangat besar vital dalam keberhasilan
penanggulangan bencana yang saat ini semakin meningkat
intensitasnya. Oleh karena itu dalam pengelolaan logpal PB
tersebut BNPB dan BPBD sebagai lembaga koordinator
penanggulangan bencana mempunyai beberapa
kemudahan akses, sebagaimana dijelaskan pada Pasal 50
ayat 1 dan ayat 2 Undang-Undang Republik Indonesia
Nomor 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana
yang menyatakan bahwa :

(1) Dalam hal status keadaan darurat bencana ditetapkan,


Badan Nasional Penanggulangan Bencana dan Badan
Penanggulangan Bencana Daerah mempunyai
kemudahan akses yang meliputi pengerahan sumber
daya manusia; pengerahan peralatan; pengerahan
logistik; imigrasi, cukai, dan karantina; perizinan;
pengadaan barang/jasa; pengelolaan dan

12
pertanggungjawaban uang dan/atau barang;
penyelamatan; dan komando untuk memerintahkan
sektor/lembaga.

(2) Ketentuan lebih lanjut mengenai kemudahan akses


sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diatur dengan
Peraturan Pemerintah.

Kemudahan akses yang diberikan oleh Undang-


Undang tersebut kepada BNPB dan BPBD diperkuat oleh
Pasal 18 ayat 1, ayat 2 dan ayat 3 Peraturan Pemerintah
Republik Indonesia Nomor 21 tahun 2008 tentang
Penyelenggaraan Penanggulangan Bencana menyebutkan
bahwa;

(1) Untuk kesiapsiagaan dalam penyediaan, penyimpanan


serta penyaluran logpal PB ke lokasi bencana, BNPB
dan BPBD membangun sistem manajemen logpal PB.

(2) Pembangunan sistem manajemen logpal PB dilakukan


untuk mengoptimalkan logpal PB yang ada pada
masing-masing instansi/lembaga dalam jejaring kerja
BNPB.

(3) Ketentuan lebih lanjut mengenai sistem manajemen


logpal PB sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan
ayat (2) diatur dengan Peraturan Kepala BNPB.

Berdasarkan Peraturan Pemerintah tersebut maka


perlu disusun sebuah sistem manajemen logpal PB yang
dijelaskan dalam Peraturan Kepala Badan Nasional

13
Penanggulangan Bencana Nomor 13 Tahun 2008 tentang
Pedoman Manajemen Logpal PB. Fungsi peraturan ini selain
menjelaskan mengenai pentingnya sistem manajemen
logpal PB, juga untuk menciptakan sistem manajemen
logpal PB yang terintegrasi, sinergis, handal dan
berkelanjutan, serta tercapainya kompetensi, baik secara
individu dan institusi.

14
BAB IV
STRUKTUR KURIKULUM

A. MATERI
1. Materi Dasar
Materi dasar merupakan pengetahuan dasar umum
penanggulangan bencana yang bertujuan agar peserta
mampu memahami gambaran umum mengenai
penanggulangan bencana, penyelenggaraan
penanggulangan bencana, dan tahapan-tahapan
penanggulangan bencana.
2. Materi Pokok
Materi Pokok adalah merupakan pengetahuan esensial
tentang manajemen logpal PB. Materi ini diberikan dengan
tujuan agar peserta memiliki kemampuan dan pengetahuan
tentang manajemen logpal PB, baik dari sisi pemahaman
substansi (soft skill) dan kemampuan operasional tugas
(hard skill).
3. Materi Penunjang
Materi penunjang merupakan bahan-bahan pendukung yang
dapat membantu menambah wawasan, pengetahuan dan
keterampilan peserta pelatihan.

15
B. STRUKTUR KURIKULUM

Struktur kurikulum Pelatihan Manajemen Logpal PB sebagai


berikut :
Waktu
No Materi Praktik JPL
Teori Praktik
Lapang
A. Materi Dasar
1. Konsepsi Penanggulangan Bencana 2 2
2. Karakteristik Bencana 2 2
3. Prinsip-prinsip Dasar Penanggulangan 2 2
Bencana
4. Sistem Nasional Penanggulangan 2 2
Bencana

B. Materi Pokok
1. Konsepsi manajemen logpal PB PB 3 3
2. Membangun Manajemen Logpal PB yang 2 2
Handal
3. Inventarisasi kebutuhan Logpal PB 2 2 4
4. Pengadaan dan Bantuan logpal PB PB 2 2
5. Manajemen pergudangan Logpal PB 2 1 3
6. Manajerial Skill Pengangkutan dan 2 2
Pendistribusian Logpal PB
7. Penerimaan dan Pencatatan Logpal PB 2 1 3
8. Manajerial Skill Penataan dan 2 1 3
Pemeliharaan Logpal PB
9. Manajemen penghapusan Logpal PB 2 2
10. Pertanggungjawaban dan Pelaporan 2 2

C. Materi Penunjang

1. Kapita Selekta Manajemen logpal PB 1 1 2


(Komunikasi dan Koordinasi Logpal PB)
2. Monitoring dan evaluasi logpal PB 1 1 2
3. Kultur logpal PB 2 2

Jumlah JPL : 40

16
C. PENYELENGGARAAN

1. Jangka Waktu
Kurikulum Pelatihan Manajemen Logpal PB
diselenggarakan dalam waktu 40 jam pembelajaran (1 jam
penyelenggaraan adalah 45 menit). Alokasi waktu
penyelenggaraan dapat disesuaikan dengan kebutuhan.

2. Peserta
Peserta yang mengikuti kegiatan Pelatihan
Manajemen Logpal PB adalah sumber daya manusia yang
bekerja di bidang penanggulangan bencana, dengan kriteria
sebagai berikut :

a. Instansi / Lembaga Pemerintah :


Peserta Pelatihan Manajemen Logpal PB dari
lembaga/instansi Pusat dan Pemerintah Daerah yang
bertugas dan memenuhi diantara kriteria sebagai
berikut :
a) Tenaga Teknis logpal PB
b) Pejabat Eselon IV dan III
c) Pejabat Fungsional
d) Memiliki kemampuan dan komitmen dibidang
penanggulangan bencana
b. Praktisi Penanggulangan Bencana (Masyarakat
Profesional)
Peserta pelatihan berasal dari organisasi
sosial/yayasan/ lembaga swadaya masyarakat yang

17
terkait dengan kebencanaan dengan memenuhi diantara
kriteria sebagai berikut:
1. Diusulkan oleh pimpinan organisasi sosial/yayasan/
lembaga swadaya masyarakat;
2. Memiliki kemampuan dan komitmen dalam dibidang
penanggulangan bencana.

3. Tenaga Pengajar
Tenaga pengajar terdiri dari unsur pakar, praktisi,
akademisi dan tenaga lainnya yang ditunjuk sesuai dengan
kebutuhan yang memiliki keahlian dan atau berpengalaman
menyangkut bidang materi pelatihan manajemen logpal PB.
Adapun tenaga pengajar harus memenuhi salah satu kriteria
sebagai berikut :
a. Telah mengikuti Pelatihan untuk Pelatih (Training of
Trainer) di bidang penanggulangan bencana.
b. Mempunyai pengalaman mengajar di masing-masing
materi pelatihan manajeman logpal PB .
c. Pendidikan minimal S1 atau setara

4. Penyelenggara
Penyelenggara adalah :
a. BNPB atau BPBD Provinsi/kab/kota yang mempunyai
sarana dan prasarana logpal PB
b. Lembaga/Instansi Pemerintah, Organisasi sosial/
yayasan/lembaga swadaya masyarakat yang
mempunyai tugas, kewajiban dan kewenangan dalam

18
penanggulangan bencana setelah berkoordinasi dengan
BNPB.

5. Media / Alat Bantu


Media dan alat bantu yang digunakan pada pelatihan ini
meliputi ; Ruang pelatihan, In focus / LCD, Komputer, Alat
komunikasi, Peta, White board, Flip chart, alat tulis dan lain
sebagainya

6. Evaluasi
Evaluasi berdasarkan objek dibagi dalam tiga sasaran yaitu;
peserta, penyelenggara dan tenaga pengajar, sedangkan
berdasarkan proses dibagi ke dalam dua tahapan yaitu pada
saat pelatihan dan pasca pelatihan.
a. Evaluasi pada saat pelatihan meliputi:
1. Evaluasi peserta
a) Pre test dilaksanakan oleh tenaga pengajar dan
penyelenggara.
b) Post test di laksanakan oleh tenaga pengajar dan
penyelenggara.
c) Pengamatan (oleh tenaga pengajar dan observer)
d) Antar peserta (oleh sesama peserta)
2. Evaluasi tenaga pengajar
Evaluasi tenaga pengajar dilakukan oleh peserta
pelatihan dan penyelenggara pelatihan dengan
menggunakan format khusus.

19
3. Evaluasi penyelenggaraan dilakukan oleh peserta
pelatihan
b. Evaluasi pasca pelatihan
Dalam upaya melengkapi kebutuhan program pelatihan
bagi penyelenggaraan penanggulangan bencana ke
depan maka diperlukan pengamatan dan evaluasi.

20
BAB IV
PENUTUP

Sebagaimana disampaikan pada bagian awal, bahwa kurikulum


Pelatihan Manajemen Logpal PB ini ini disusun sebagai pedoman bagi
semua pihak baik pemerintah, swasta dan masyarakat umum dalam
melaksanakan pelatihan Manajemen Logpal PB.
Dalam penyusunan kurikulum Pelatihan Manajemen Logpal PB
ini sangat disadari bahwa dengan segala keterbatasan yang dimiliki
masih terdapat banyak kekurangan sehingga ke depan masih
diperlukan perbaikan dan penyempurnaan yang akan dilakukan
sesuai dengan kebutuhan dan selaras dengan perkembangan BPBD
dan penanggulangan bencana di masing-masing daerah.
Oleh karena itu sangat diharapkan adanya masukan dari
berbagai pihak agar kurikulum Pelatihan Manajemen Logpal PB ini
semakin lengkap sebagai sebuah panduan. Selanjutnya atas segala
bentuk koreksi, saran dan usulan perbaikan dari semua pihak
diucapkan terima kasih.

21
DAFTAR PUSTAKA

Astrom, L., 1991, Refugees, March 1991, UNHCR

Mangkuprawira,S. 2008. http://researchengines.com/ 0306


hidayat.html, diakses tanggal 26 november 2010, pukul 08.00
WIB.

Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan


Bencana.

Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2008 tentang


Penyelenggaraan Penanggulangan Bencana.

Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 2008 tentang Pendanaan dan


Pengelolaan Bantuan Bencana.

Perpres Nomor 8 Tahun 2008 tentang Badan Nasional


Penanggulangan Bencana.

Permendagri Nomor 46 Tahun 2008 tentang Pedoman Organisasi dan


Tata Kerja BPBD.

Kepmendagri Nomor 131 tahun 2003 tentang Pedoman


Penanggulangan Bencana dan Penanganan Pengungsi Daerah.

Peraturan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana Nomor 1


Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Badan Nasional
Penanggulangan Bencana.

Peraturan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana Nomor 3


Tahun 2008 tentang Badan Penanggulangan Bencana Daerah.

Peraturan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana Nomor 7


tahun 2008 tentang Pedoman Tatacara Pemberian Bantuan
Pemenuhan Kebutuhan Dasar.

22
Peraturan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana Nomor 9
tahun 2008 tentang Prosedur Tetap Tim Reaksi Cepat BNPB

Peraturan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana Nomor


13 Tahun 2008 tentang Pedoman Manajemen logpal PB.

Peraturan Pemerintah Nomor 23 tahun 2008 tentang Peran Serta


Lembaga Internasional dan Lembaga Asing Non-Pemerintah
dalam Penanggulangan Bencana.

Peraturan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana Nomor


10 Tahun 2009 Tentang Pedoman Komando Tanggap Darurat.

Peraturan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana Nomor


14 Tahun 2009 tentang Pedoman Umum Penyelenggaraan
Pelatihan Penanggulangan Bencana.

Palaniappan, R., Competency management: a practitioner's guide.


2008. Penerbit : SMR Learning & Development

Robeson, J. 1994. The Logistic Handbook. The Free Press. New York

Siagian, Y. 2005. Aplikasi Supply Chain Management dalam Dunia


Bisnis. Grasindo. Jakarta

Soemanto, W. 1990. Psikologi Pendidikan. Jakarta : PT Renika Cipta

Spencer, L. and Spencer, M., Signe M.,1993. Competence At Work,


Models for Superior Performance, New York, John Wiley &
Son.

Tjutju, Y., 2008. Manajemen Sumber Daya Manusia. Penerbit :


Alfabeta

United Nations Inter-Agency Secretariat of the International Strategy


for Disaster Reduction) UN/ISDR. http://www.unisdr.org
/wcdr, diakses tanggal 26 november 2010, pukul 08.00 WIB.

23
Silabus Kurikulum Pelatihan Manajemen Logpal PB

Pokok
Kode Judul Materi Sub Pokok Bahasan Kompetensi Indikator Metode
Bahasan
A.1 Konsepsi Konsep • Pengertian bencana Memahami Konsep • Peserta latih dapat menjelaskan • Presentasi
penanggu- Bencana di • Jenis-jenis bencana Bencana pengertian bencana • Tanya
langan Indonesia • Identifikasi ancaman, • Peserta latih dapat menyebutkan Jawab
bencana kerentanan, kapasitas dan jenis-jenis bencana • Curah
risiko • Peserta latih dapat mengidentifikasi pendapat
• Berbagai pandangan/ teori berbagai ancaman, kerentanan, • Diskusi
tentang penanggulangan kapasitas dan risiko bencana
bencana • Peserta latih dapat menjelaskan
berbagai teori tentang
penanggulangan bencana
A.2 Karakteristik Pengenalan • Karakteristik bencana Memahami • Peserta latih dapat menjelaskan • Presentasi
bencana Karakteristik • Identifikasi dan analisis Karakteristik karakteristik bencana • Tanya
Bencana penyebab dan akar Bencana • Peserta latih dapat mengidentifikasi Jawab
masalah penyebab dan akar masalah bencana • Curah
pendapat
• Diskusi
• Tayangan
berbagai
bencana
yg terjadi
Pokok
Kode Judul Materi Sub Pokok Bahasan Kompetensi Indikator Metode
Bahasan
A.3 Prinsip Dasar Manajemen • Pengertian manajemen Memahami Prinsip • Peserta latih dapat menjelaskan • Presentasi
Manajemen penanggula- bencana Dasar Manajemen pengertian manajeman bencana • Tanya
Bencana ngan • Paradigma Bencana • Peserta latih dapat menjelaskan Jawab
bencana Penanggulangan Bencana paradigma penanggulangan bencana • Curah
• Tahapan Penanggulangan • Peserta latih dapat menjelaskan pendapat
Bencana tahapan penanggulangan bencana • Diskusi
• Hal-hal yang dapat • Peserta latih dapat menjelaskan trik-
dilakukan untuk trik pengurangan resiko akibat
pengurangan risiko bencana
bencana
A4 Sistem Pengenalan • Sistem nasional Memahami sistem • Peserta latih dapat menjelaskan model • Presentasi
Nasional sistem Penanggulangan Bencana nasional Sistem Nasional Penanggulangan • Tanya
Penanggu- Nasional • Kebijakan Penanggulangan Penanggulangan Bencana Jawab
langan Penanggu- Bencana Bencana • Peserta latih dapat menjelaskan • Curah
Bencana langan • Mekanisme Penanggulang- kebijakan Penanggulangan Bencana pendapat
Bencana an Bencana • Peserta latih dapat menjelaskan • Diskus i
mekanisme Penanggulangan Bencana • Telaah
Kebijakan
Penanggul
angan
Bencana

B.1 Konsepsi Pengantar • Konsepsi manajemen Memahami tentang • Peserta latih dapat menjelaskan • Presentasi
manajemen Manajemen logpal PB konsep Manajemen, konsepsi manajemen logpal PB • Diskusi
logpal PB logpal PB • Strategi manajemen logpal strategi, Prinsip-, • Peserta latih dapat menjelaskan • Tanya
PB dan mekanisme strategi manajemen logpal PB Jawab
• Prinsip manajemen Logpal Logpal PB • Peserta latih dapat menjelaskan
PB prinsip manajemen logpal PB
• Mekanisme Logpal PB • Peserta latih dapat menjelaskan
sesuai dengan siklus mekanisme kerja manajemen logpal
bencana PB sesuai dengan siklus bencana
Pokok
Kode Judul Materi Sub Pokok Bahasan Kompetensi Indikator Metode
Bahasan
B.2 Membangun Membangun • Kriteria dan mekanisme Memahami tentang • Peserta latih dapat menjelaskan • Presentasi
Manajemen manajemen pembangunan manajemen prinsip-prinsip untuk Kriteria dan mekanisme pembangunan • Diskusi
Logpal PB yang logpal PB logpal PB yang standar membangun manajemen logpal PB yang standar • Tanya
Handal yang standar, • Kriteria dan mekanisme manajemen logpal • Peserta latih dapat menjelaskan jawab
handal dan pembangunan organisasi PB yang standar, Kriteria dan mekanisme pembangunan • Praktik
berkelanjutan dan struktur manajemen handal dan manajemen logpal PB yang handal
logpal PB yang handal berkelanjutan • Peserta latih dapat menjelaskan
• Manajemen logpal PB yang Manajemen logpal PB yang
berkelanjutan berkelanjutan
B.3 Inventarisasi Inventarisasi • Inventarisasi Sumber Daya Mampu • Peserta latih dapat menyusun daftar • Presentasi
kebutuhan Kebutuhan berbasis Wilayah menginventarisasi, inventaris kebutuhan manajemen • Diskusi
Logpal PB Logpal PB • Analisis Kebutuhan Logpal manganalisis logpal PB • Tanya
PB sumber daya yang • Peserta latih dapat menganalisis jawab
• Analisis Sumber Daya dan ada dan kebutuhan kebutuhan Logpal PB • Praktik
Kapasitas Logpal PB logpal PB • Peserta latih dapat menganalisis
• Kriteria penentuan Standar Sumber Daya dan kebutuhan Logpal
minimal logpal PB PB
• Peserta latih dapat menetapkan
standar minimal logpal PB
B.4 Pengadaan Mekanisme • Pengadaan logpal PB Memiliki • Peserta latih dapat menjelaskan • Presentasi
dan Bantuan pengadaan bersumber dari proses pemahaman dan mekanisme pengadaan logpal PB • Diskusi
logpal PB dan bantuan pembelian. kemampuan tentang bersumber dari pembelian APBN dan • Tanya
logpal PB • Pengadaan logpal PB proses identifikasi APBD Jawab
bersumber dari mekanisme • Peserta latih dapat menjelaskan • Praktek/si
bantuan/sumbangan. pengadaan dan mekanisme pengadaan logpal PB mulasi
bantuan logpal PB bersumber dari bantuan/sumbangan Diskusi
Pokok
Kode Judul Materi Sub Pokok Bahasan Kompetensi Indikator Metode
Bahasan
B.5 Manajemen Strategi • Strategi Pergudangan Memiliki • Peserta latih dapat mengetahui • Presentasi
pergudangan Pengelolaan logpal PB sesuai dengan kemampuan pelaksanaan strategi pergudangan • Diskusi
Logpal PB Pergudangan siklus bencana mengenai Strategi logpal PB sesuai dengan siklus • Tanya
logpal PB • Mekanisme Pergudangan Mekanisme bencana Jawab
Logpal PB sesuai dengan Pergudangan Logpal • Peserta latih dapat mengetahui • Praktek/si
siklus bencana PB sesuai dengan penerapan mekanisme pergudangan mulasi
siklus bencana logpal PB sesuai dengan siklus Diskusi
bencana
B.6 Manajerial Skill Operasional • Operasional Pengangkutan Memiliki • Peserta latih dapat mengetahui • Teori
Pengangkutan Penyeleng- dan Pendistribusian logpal Kemampuan dalam pelaksanaan Operasional • Diskusi
dan garaan PB menerapkan pengangkutan dan pendistribusian • Tanya
Pendistribusian pengangku- • Penyelenggaraan Operasional logpal PB Jawab
Logpal PB tan dan pengangkutan dan Penyelenggaraan • Praktik
Pendistribu- Pendistribusian Logpal PB pengangkutan dan • Peserta latih dapat memahami • Simulasi
sian logpal Pendistribusian penyelenggaraan pengangkutan dan
PB logpal PB Pendistribusian logpal PB
B.7 Penerimaan Operasional • Operasional Penerimaan Memiliki • Peserta latih dapat memahami • Paparan
dan Penyeleng- dan pencatatan logpal PB Kemampuan dalam pelaksanaan Operasional Penerimaan • Diskusi
Pencatatan garaan • Penyelenggaraan menerapkan dan pencatatan logpal PB • Tanya
Logpal PB Penerimaan Penerimaan dan Operasional • Peserta latih dapat memahami Jawab
dan pencatatan logpal PB Penyelenggaraan penyelenggaraan Penerimaan dan • Simulasi
pencatatan Penerimaan dan pencatatan logpal PB
logpal PB pencatatan logpal
PB
B.8 Manajerial Skill Operasional • Operasional penataan dan Memiliki • Peserta latih dapat memahami • Presentasi
Penataan dan Pola pemeliharaan logpal PB Kemampuan dalam pelaksanaan Operasional penataan • Diskusi
Pemeliharaan penataan dan • Pola penataan dan menerapkan dan pemeliharaan logpal PB • Tanya
Logpal PB pemelihara- pemeliharaan logpal PB Operasional Pola • Peserta latih dapat memahami jawab
an logpal PB penataan dan Penyelenggaraan Pola penataan dan
pemeliharaan logpal pemeliharaan logpal PB
PB
Pokok
Kode Judul Materi Sub Pokok Bahasan Kompetensi Indikator Metode
Bahasan
B.9 Manajemen Tata kelola • Tata kelola Penghapusan Memiliki • Peserta latih dapat memahami Tata • Presentasi
penghapusan Penghapusan logpal PB Kemampuan dalam kelola Penghapusan logpal PB • Diskusi
Logpal PB logpal PB • Pola tata kelola menerapkan Tata • Peserta latih dapat memahami Pola • Tanya
Penghapusan logpal PB kelola Penghapusan Penghapusan logpal PB jawab
logpal PB
B.10 Pertanggung- Tata kelola • Tata kelola Memiliki • Peserta latih dapat memahami • Presentasi
jawaban dan Pertang- Pertanggungjawaban dan Kemampuan dalam pelaksanaan Tata kelola • Diskusi
Pelaporan gungjawaban pelaporan logpal PB menerapkan Tata Pertanggungjawaban dan pelaporan • Tanya
dan • Pola tata kelola kelola logpal PB jawab
pelaporan Pertanggungjawaban dan Pertanggungja- • Peserta latih dapat memahami • Praktik
logpal PB pelaporan logpal PB waban dan penyelenggaraan Pola tata kelola
pelaporan Logpal PB Pertanggungjawaban dan pelaporan
logpal PB
• Peserta latih dapat memahami
penyusunan laporan sesuai dengan
Juklak/juknis Penanggulangan
Bencana

C.1 Kapita Selekta Pengenalan • Pengenalan logpal PB Memiliki • Peserta latih dapat mengenal bentuk • Presentasi
Manajemen logpal PB • Kerja sama dengan pemahaman tentang logpal PB • Diskusi
logpal PB lembaga internasional dan standar minimum • Peserta latih dapat menjelaskan kerja • Tanya
nasional yang terlibat logpal PB, Kerja sama lembaga internasional dan jawab
dalam penyelenggaran PB sama dengan nasional yang terlibat dalam
• Praktek-praktek lembaga penyelenggaran PB
penyelenggaraan logpal PB internasional dan • Peserta latih dapat memahami
yang menyimpang nasional yang penyelenggaraan logpal PB yang
terlibat dalam benar
penyelenggaran PB,
dan Pemahaman
nilai-nilai sosial
masyarakat dalam
penyelenggaraan PB
Pokok
Kode Judul Materi Sub Pokok Bahasan Kompetensi Indikator Metode
Bahasan
C.2 Monitoring dan Mekanisme • Mekanisme monitoring Memiliki • Peserta latih dapat menyusun • Presentasi
evaluasi Logpal monitoring logpal PB kemampuan dalam instrument monev logpal PB • Diskusi
PB dan evaluasi • Mekanisme evaluasi logpal menganalisis dan • Peserta latih dapat memahami • Tanya
logpal PB PB merekomendasikan pelaksanaan monitoring dan evaluasi jawab
• Rencana Tindak Lanjut monitoring dan logpal PB • Praktik
hasil monitoring dan evaluasi logpal PB • Peserta latih dapat menganalisis hasil
evaluasi logpal PB monitoring dan evaluasi logpal PB
• Peserta latih dapat merekomendasikan
hasil monitoring dan evaluasi logpal
PB
C.3 Kultur Logpal Pendekatan • Keragaman kultur Memiliki • Peserta latih dapat berapresiasi • Presentasi
PB kultur logpal • Pendekatan-pendekatan pemahaman dan tentang keragaman kultur • Diskusi
PB yang humanis dan tidak apresiasi tentang • Peserta latih dapat melakukan • Tanya
bertentangan dengan Hubungan Logpal Pendekatan-pendekatan yang jawab
kearifan budaya PB dengan Kultur humanis dan tidak bertentangan
Lokal dengan kearifan budaya

Anda mungkin juga menyukai