Oleh :
FERDI
SEJARAH ORGANISASI SAR
Th 1974 operasi SAR Boing 727 PANAM di Bali dan Twin Otter milik
merpati Nusantara di Tinombala Sulawesi
Th 1975 g. Gede Pangrango, Dede dan Jeffry
Th 1977 pesawat Piper Navayo di g. Burangrang
Th 1978 Harimurti,g. Salak
Th 1979 terdapat 3kali kejadian operasi SAR, yaitu Widianto , g.
Semeru, Selamaet Rakardi siswa SMA 37 jakarta dan Edi siswa STM
Pelita
Th 1980 pesawat Casa milik IPTN di g. Sanggabuana,salah satu
korbannya adalah orang tua dari anggota Wanadri
Th 1981 Robby dan Hengky, g. Gede Pangrango
Th 1982 pesawat Piper Aztek milik PTP II di hutan Sumut
Hingga saat ini kejadian ataupun kecelakaan di kegiatan alam bebas
terus meningkat seiring dengan gaya hidup outdoor yang mulai
berkembang.
SAR Gunung Hutan
Hakekat SAR
Definisi SAR
Tujuan SAR
Prinsip SAR
Faktor penghambat keberhasilan SAR
Skill dan pengetahuan
Perlunya cepat tanggap
Aktivasi SAR
Hakekat SAR
Panjang= 3 km
Maka luas area= 28,3km
Panjang=5 km
Maka luas area=78,5km
Kapan SAR Dibutuhkan / Diaktifkan ?
- SAR akan dibutuhkan jika munculnya atau kemungkinan munculnya
sebuah atau beberapa keadaan darurat, baik berupa kecelakaan pesawat,
orang yang tersesat mapun keadaan darurat lain yang menyangkut jiwa
manusia mupun sesuatu yang berharga.
-SAR tidak diaktifkan kembali bila pertama, korban atau pesawat yang
berada dalam keadaan bahaya telah dibebaskan ke posisi terawat dan
benar-benar aman kedua, tidak atau kecil kemungkinan munculnya
keadaan darurat ketiga, tidak lagi diharapkan pertolongan
ORGANISASI SAR
SMC
SMC
OSC
SRU
SRU SRU
KOMPONEN ORGANISASI OPERASI SAR
SC (SAR Coordinator)
Biasanya pejabat pemerintah yang mempunyai wewenang dalam
penyediaan fasilitas
2. Fasilitas
Komponen yang mendukung
tahapan-tahapan SAR
3. Komunikasi
4. Emergency Care
5. Dokumentasi
KEMUNGKINAN KONDISI SURVIVOR PADA SAAT DITEMUKAN
-MENINGGAL DUNIA
MARKER
POSISI MARKER
Tehnik pelaksanaan dan pencarian
• informasi kkhatiran didapat dari...oleh...
• cek kebenaran data informasi kepada..
• mencatat data survivor mulai dari rambut s/d
kaki , serta jumlah survivor
• mencatat tujuan survivor,
pendakian,penelitian,penyusuran sungai;
berangkat dari..berapa lama..pulang kemana....
• menyiapkan peta lokasi serta menganalisanya
• menyiapkan fasilitas SAR (mobilisasi tim SAR,
peralatan, perbekalan,dana,transportasi,
komunikasi)
Tehnik pelaksanaan dan pencarian
• membuat posko serta memasang alat komunikasi yang permanen
yang dekat dengan TKP
• menganalisa peta serta membuat titik koordinat pencarian
• membuat tim pengejar untuk mencari data dan tanda-tanda jejak
• menentukan koordinat pencarian berdasarkan titik temuan
• membagi kelompok tim pencari berdasarkan masalah dan tingkat
kesulitannya
• melakukan pengejaran ketika temuan-temuan sudah didapat
• mencatat laporan pencari tentang area yang sudah dicari serta
mengevaluasinya
• menyiapkan tim evakuasi dan fasilitas medis lainnya
• SAR tidak diaktifkan
• kembalinya tim SAR ke base camp nya masing
Kita tidak menginginkan musibah menimpa
rekan-rekan kita sesama pegiat alam terbuka, atau
orang yang terkena musibah lainnya, tapi kita
harus bersiaga untuk menghadapi kondisi yang
terburuk, mungkin inilah kata yang paling tepat.
Bagaimanapun juga keikutsertaan dalam setiap
misi SAR merupakan IBADAH dan tanggung jawab
moral.
WASSALAM