Kata Pengantar
2
Daftar Isi
Kata Pengantar.................................................................................................................... 2
LAMPIRAN ......................................................................................................................... 53
Lampiran 1. Mekanisme Konversi Rencana Kontingensi menjadi Rencana Operasi:
Penyusunan Rencana Operasi Penanganan Darurat ...................................................... 53
Lampiran 2. Proyeksi Wilayah dan Penduduk Terdampak ............................................... 56
Lampiran 3. Susunan Tugas............................................................................................ 67
Lampiran 4. Jaring Komunikasi........................................................................................ 70
Lampiran 5. Estimasi Ketersediaan dan Kebutuhan Sumberdaya ................................... 71
Lampiran 6. Album Peta .................................................................................................. 78
Lampiran 7. Rencana Evakuasi ....................................................................................... 86
Lampiran 8. SOP-SOP .................................................................................................... 87
Lampiran 9. Rumahsakit Rujukan .................................................................................... 91
Lampiran 10. Lembar Komitmen...................................................................................... 92
Lampiran 11. Lembar Berita Acara Penyusunan Renkon ................................................ 93
Lampiran 11. Profil Lembaga/Organisasi ......................................................................... 94
4
Daftar Istilah
6
Draft – Rencana Kontingensi Banjir Dalam Situasi Pandemi Covid-19 Provinsi Jawa Barat
7
BAB I PENDAHULUAN
kepentingan. Salah satu aspek penting dalam penanggulangan bencana adalah menyusun
perencanaan kontingensi.
Perencanaan kontingensi disusun dan disepakati sebagai pedoman atau panduan arah
kebijakan, strategi, dan langkah untuk menangani kedaruratan atau situasi krisis akibat
bencana. Disusun dan disepakati oleh seluruh instansi/dinas/lembaga terkait, perencanaan
kontingensi menjadi dasar dan komitmen pemerintah daerah dan pemangku kepentingan
untuk melaksanakan mengelola dan menangani darurat bencana, termasuk ketersediaan
sumberdaya yang dibutuhkan.
9
Draft – Rencana Kontingensi Banjir Dalam Situasi Pandemi Covid-19 Provinsi Jawa Barat
19) Peraturan Menteri Kesehatan No. 59 Tahun 2016 tentang Pembebasan Biaya Pasien
Penyakit Infeksi Emerging Tertentu
20) Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 45 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan
Surveilans Kesehatan
21) Peraturan Menteri Kesehatan RI No.1501 Tahun 2010 tentang Jenis Penyakit tertentu
yang Dapat Menimbulkan Wabah, dan Upaya Penanggulangannya
22) Keputusan Menteri Kesehatan RI No. tahun 2020 mengenai Pedoman Kesiapsiagaan
Menghadapi Coronavirus Disease (Covid-19)
23) Keputusan Menteri Kesehatan RI No.HK.01.07/Menkes/104/2020 tentang penetapan
infeksi Novel Corona virus (infeksi 2019-ncov) sebagai penyakit yang dapat
menimbulkan wabah dan upaya penanggulangannya
24) Keputusan Menteri Kesehatan RI No.HK.01.07/Menkes/169/2020 tentang Penetapan
Rumah Sakit Rujukan Penanggulangan Penyakit Infeksi Emerging Tertentu
25) Peraturan Badan Nasional Penanggulangan Bencana Nomor 08 Tahun 2018 tentang
Penanganan Pengungsi Pada Keadaan Darurat Bencana;
26) Peraturan Kepala BNPB Nomor 13 Tahun 2014 tentang Pengarusutamaan Gender di
Bidang Penanggulangan Bencana;
27) Peraturan Kepala BNPB Nomor 3 Tahun 2016 tentang Sistem Komando Penanganan
Darurat Bencana;
28) Peraturan Kepala BNPB Nomor 4 Tahun 2008 tentang Pedoman Penyusunan
Rencana Penanggulangan Bencana;
29) Peraturan Kepala BNPB Nomor 2 Tahun 2012 tentang Pedoman Umum Pengkajian
Risiko Bencana;
30) Peraturan Kepala BNPB Nomor 3 Tahun 2012 tentang Panduan Penilaian Kapasitas
Daerah dalam Penanggulangan Bencana.
31) Peraturan Kepala BNPB Nomor 6A Tahun 2011 tentang Pedoman Penggunaan Dana
Siap Pakai
32) Peraturan Kepala BNPB Nomor 12 Tahun 2010 tentang Mekanisme Pemberian
Bantuan Perbaikan Darurat;
33) Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat No 2 Tahun 2010 tentang Penyelenggaraan
Penanggulangan Bencana
34) Perauratn Gubernur Jawa Barat No 68 Tahun 2014 tentang Petunjuk Pelaksanaan
Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 2 Tahun 2010 Tentang
Penyelenggaraan Penanggulangan Bencana
35) Peraturan Gubernur Jawa Barat No 1 Tahun 2020 tentang Peningkatan Kapasitas
Budaya Masyarakat Tangguh Bencana Di Daerah Provinsi Jawa Barat
10
Draft – Rencana Kontingensi Banjir Dalam Situasi Pandemi Covid-19 Provinsi Jawa Barat
b. Strategi
Strategi penanganan kedaruratan bencana adalah pedoman pelaksanaan umum
bagaimana kebijakan diimplementasikan selama operasi guna mencapai efektivitas
kebijakan. Strategi-strategi tersebut adalah;
a. Mengaktifkan Sistem Komando Penanggulangan Darurat Bencana (SKPDB),
b. Meningkatkan akses informasi satu data dalam penanganan penanggulangan
bencana,
c. Memastikan dan mendukung penerapan Protokol Covid-19 untuk upaya
pencegahan dan penangan Covid-19
d. Melaksanakan pencarian dan pertolongan jiwa yang terdampak,
e. Memenuhi kebutuhan dasar masyarakat terdampak
f. Perbaikan sarpras vital serta pemulihan fungsi layanan umum dan layanan
pemerintahan di wilayah terdampak bencana,
g. Pembuatan pos bantuan,
h. Pengerahan personil pencarian dan pertolongan yang terlatih, sarana
pencarian dan evakuasi yang mencukupi dengan melibatkan masyarakat,
relawan dan pemberi bantuan,
i. Pemanfaatan semua fasilitas umum yang aman milik pemerintah atau
masyarakat sebagai tempat evakuasi,
j. Pengobatan gratis bagi korban bencana dan Psychological First Aid,
k. Mendistribusikan cadangan logistik untuk pemenuhan kebutuhan dasar
masyarakat terdampak bencana,
l. Monitoring dan evaluasi penanganan penanggulangan bencana disemua
sektor.
11
Draft – Rencana Kontingensi Banjir Dalam Situasi Pandemi Covid-19 Provinsi Jawa Barat
12
Draft – Rencana Kontingensi Banjir Dalam Situasi Pandemi Covid-19 Provinsi Jawa Barat
kapasitas atau kemampuan sumberdaya maka dapat dilakukan kaji ulang atau update sesuai
kebutuhan.
13
BAB II SITUASI
Provinsi Jawa Barat memiliki topografi yang dapat dibagi menjadi tiga kawasan: daerah
dataran rendah di Kawasan Utara, daerah berbukit-bukit dengan sedikit pantai di Kawasan
Selatan, dan dataran tinggi bergunung-gunung di Kawasan Tengah. Daratan dapat dibedakan
atas wilayah pegunungan curam (9,5% dari total luas wilayah Jawa Barat) di bagian Selatan
dengan ketinggian lebih dari 1.500 m dpl, wilayah lereng bukit yang landai (36,48%) di bagian
Tengah dengan ketinggian 10-1.500 m dpl, dan wilayah dataran luas (54,03%) di bagian Utara
dengan ketinggian 0-10 m dpl. Tutupan lahan terluas di Jawa Barat berupa kebun campuran
(22,89% dari luas wilayah Jawa Barat), sawah 1.613.828,78 ha (43%), dan perkebunan
(17,41%). Menurut BPS, 2021, kawasan hutan di Jawa Barat terdiri dari 3 bagian yaitu: Hutan
Lindung seluas 229.221,58 ha, Suaka Alam dan Pelestarian Alam 170.658,40 ha, serta Hutan
Produksi seluas 176.181,88 ha.
Iklim tropis di Jawa Barat memiliki suhu rata-rata 23,8°C dengan kelembaban udara rata-rata
77% serta curah hujan rata-rata 2.420,40 mm di sepanjang tahun 2020. Di beberapa daerah
pegunungan curah hujan rata-rata antara 3.000 sampai 5.000 mm per tahun. Provinsi Jawa
Barat dialiri oleh 40 sungai, 661 waduk/situ, dan 34 buah empang.
Wilayah utara Provinsi Jawa Barat berpotensi banjir dan meningkatnya air laut (ROB) ketika
curah hujan di atas normal. Aliran banjir umum berasal dari luapan Sungai Cisadane, Sungai
Ciliwung, Sungai, dan Sungai Citarum. Luapan Sungai Citarum merupakan banjir musiman di
mana setiap tahun permukaan air sungai berada lebih tinggi dari pemukiman. Selain kapasitas
Sungai Citarum tidak mampu menampung frekuensi curah hujan yang tinggi, daya tampung
resapan dan drainase juga kurang memadai.
Kejadian banjir di Provinsi Jawa Barat terjadi setiap tahun. Jumlah kejadiannya beragam di
tiap tahunnya. Banjir terbanyak terjadi di tahun 2013, yaitu 390 kejadian. Tercatat, di tahun
2020 terjadi banjir sebanyak 281 kali.Umumnya, banjir disebabkan oleh faktor alam bencana
dan dampak perubahan alih fungsi lahan (faktor manusia).
15
Draft – Rencana Kontingensi Banjir Dalam Situasi Pandemi Covid-19 Provinsi Jawa Barat
Sumber : Pusat Informasi dan Koordinasi Covid-19 Provinsi Jawa Barat, 2021/
pikobar.jabarprov.go.id diakses tanggal 25 Oktober 2021
Berdasarkan data tersebut diatas kasus harian terkonfirmasi Covid-19 tertinggi di kota
Bandung dengan kasus 866 jiwa, sedangkan terendah di kota Subang 458 jiwa, dengan rata-
rata kejadian harian adalah untuk Kabupaten Bandung 0,022%, Kota Bekasi 0,034%,
Kabupaten Bekasi 0,026%, kabupaten Indramayu 0,012%, Kabupaten Karawang 0,024% dan
Kabupaten Subang 0.029%. Dimana apabila dibandingkan dengan jumlah populasi kasus
terkonfirmasi Covid-19 rata-rata/hari, tertinggi di Kota Bekasi 0,34%, sedangkan terendah
Kabupaten Indramayu 0,012%.
16
Draft – Rencana Kontingensi Banjir Dalam Situasi Pandemi Covid-19 Provinsi Jawa Barat
Kejadian banjir tersebut terjadi pada kondisi pandemi Covid-19 pada tingkat kasus harian
tertinggi untuk masing-masing kabupaten. Skenario yang dikembangkan dalam rencana
kontinjensi ini adalah banjir yang menggenangi wilayah-wilayah kecamatan/desa/kelurahan di
6 (enam) kabupaten/kota, sebagaimana dimaksud adalah sebagai berikut:
17
Draft – Rencana Kontingensi Banjir Dalam Situasi Pandemi Covid-19 Provinsi Jawa Barat
a. Kabupaten Bandung
Penyebab dan Tinggi Muka Meluapnya sungai Citarum dan anak-anak sungainya
Air dikarenakan curah hujan yang tinggi di kawasan
selatan Bandung dan Kota Bandung serta Sumedang
dengan ketinggian air genangan antara 50-300 cm
18
Draft – Rencana Kontingensi Banjir Dalam Situasi Pandemi Covid-19 Provinsi Jawa Barat
b. Kota Bekasi
c. Kabupaten Bekasi
19
Draft – Rencana Kontingensi Banjir Dalam Situasi Pandemi Covid-19 Provinsi Jawa Barat
d. Kabupaten Indramayu
e. Kabupaten Karawang
20
Draft – Rencana Kontingensi Banjir Dalam Situasi Pandemi Covid-19 Provinsi Jawa Barat
f. Kabupaten Subang
URAIAN DAMPAK DAN SUMBER
21
Draft – Rencana Kontingensi Banjir Dalam Situasi Pandemi Covid-19 Provinsi Jawa Barat
a. Kabupaten Bandung
Proyeksi wilayah dan penduduk terdampak bencana banjir dengan risiko tinggi
berdasarkan Inarisk di wilayah Kabupaten Bandung meliputi 29 Kecamatan, 183
desa/kelurahan dengan jumlah penduduk terdampak sebagai berikut;
● Jumlah penduduk terkena dampak : 3.619.360 Jiwa
● Jumlah penduduk terancam serius (meninggal) : 10 Jiwa (0,003%)
● Jumlah penduduk yang kemungkinan hilang : 13 Jiwa (0,003%)
● Jumlah penduduk yang diasumsikan luka-luka : 659 Jiwa (0,177%)
● Jumlah Penduduk yang mengungsi : 76.035 Jiwa (2,10%)
● Jumlah Penduduk yang pindah/lain/kondisi aman: 295.954 Jiwa (8,18%).
● Penduduk terkena dampak yang berpotensi terpapar Covid-19 : 797 kasus
harian ( 0.022%)
b. Kota Bekasi
Proyeksi wilayah dan penduduk terdampak bencana banjir dengan risiko tinggi
berdasarkan Inarisk di wilayah Kota Bekasi meliputi 12 Kecamatan, 56 desa/kelurahan
dengan jumlah penduduk terdampak sebagai berikut;
● Jumlah penduduk terkena dampak : 2.543.676 Jiwa
● Jumlah penduduk terancam serius (meninggal) : 24 Jiwa (0,001%)
● Jumlah penduduk yang kemungkinan hilang : 24 Jiwa (0,001%)
● Jumlah penduduk yang diasumsikan luka-luka : 483 Jiwa (0,02%)
● Jumlah Penduduk yang mengungsi : 29.482 Jiwa (1,16%)
● Jumlah Penduduk yang pindah/lain/kondisi aman: 34.447 Jiwa (1,35%)
● Penduduk terkena dampak yang berpotensi terpapar Covid-19 : 777 jiwa kasus
harian (0.034%)
c. Kabupaten Bekasi
Proyeksi wilayah dan penduduk terpapar bencana banjir di wilayah Kabupaten Bekasi
meliputi 23 Kecamatan, 186 desa/kelurahan dengan jumlah penduduk terdampak
sebagai berikut;
● Jumlah penduduk terkena dampak : 3.009.020 Jiwa
● Jumlah penduduk terancam serius (meninggal) : 3 Jiwa (0,000001%)
● Jumlah penduduk yang kemungkinan hilang : 2 Jiwa (0,000001%)
● Jumlah penduduk yang diasumsikan luka-luka : 300 Jiwa (0,0001%)
● Jumlah penduduk yang mengungsi : 150.451 Jiwa (5%)
● Jumlah penduduk yang pindah/lain/kondisi aman: 601.804 Jiwa (20%).
● Penduduk terkena dampak yang berpotensi terpapar Covid-19 : 866 kasus/hari
(0,026%)
22
Draft – Rencana Kontingensi Banjir Dalam Situasi Pandemi Covid-19 Provinsi Jawa Barat
d. Kabupaten Indramayu
Proyeksi wilayah dan penduduk terpapar bencana banjir di wilayah Kabupaten
Indramayu meliputi 29 Kecamatan, 320 desa/kelurahan dengan jumlah penduduk
terdampak sebagai berikut;
● Penduduk terkena dampak : 1.785.608 Jiwa
● Penduduk meninggal : 3 Jiwa (0,0003%)
● Penduduk yang kemungkinan hilang : 2 Jiwa (0,0002%).
● Penduduk yang luka-luka : 75 Jiwa (0,0082%).
● Penduduk yang mengungsi : 5.237 Jiwa (0,570%).
● Penduduk yang bertahan: 913.995 Jiwa (51,18%).
● Penduduk terkena dampak yang berpotensi terpapar Covid-19 : 208 jiwa kasus
harian (0,012%)
e. Kabupaten Karawang
Proyeksi wilayah dan penduduk terpapar bencana banjir di wilayah Kabupaten
Karawang meliputi 29 Kecamatan, 309 desa/kelurahan dengan jumlah penduduk
terdampak sebagai berikut;
● Penduduk terkena dampak : 2.370.848 Jiwa.
● Penduduk meninggal : 2 Jiwa. (0,001%)
● Penduduk yang kemungkinan hilang : 2 Jiwa. (0,001%)
● Penduduk yang luka-luka : 67 Jiwa (0,020%)
● Penduduk yang mengungsi : 4.160 Jiwa (1,22%)
● Penduduk yang bertahan: 336.615 Jiwa (14,20%)
● Penduduk terkena dampak yang berpotensi terpapar Covid-19 : 802 Kasus
harian (0,034 %)
f. Kabupaten Subang
Proyeksi wilayah dan penduduk terpapar bencana banjir di wilayah Kabupaten Subang
meliputi 30 Kecamatan, 213 desa/kelurahan dengan jumlah penduduk terdampak
sebagai berikut;
● Penduduk terkena dampak : 1.594.903 Jiwa .
● Penduduk meninggal : 12 Jiwa. (0,001%)
● Penduduk yang kemungkinan hilang : 12 Jiwa. (0,001%)
● Penduduk yang luka-luka : 240 Jiwa (0,020%)
● Penduduk yang mengungsi : 14.640 Jiwa (1,22%)
● Penduduk yang bertahan: 238.573 Jiwa (14,96%)
● Penduduk terkena dampak yang berpotensi terpapar Covid-19 rata – rata 0.0 :
458 kasus/hari ( 0,029%)
23
Draft – Rencana Kontingensi Banjir Dalam Situasi Pandemi Covid-19 Provinsi Jawa Barat
24
Draft – Rencana Kontingensi Banjir Dalam Situasi Pandemi Covid-19 Provinsi Jawa Barat
b. Kota Bekasi
1. Bangunan terdampak/rusak: 383 bangunan
2. Jalan terdampak
a. Jalan Tol
● Ruas terdampak : ± …... km
b. Jalan Nasional:
● Ruas terdampak : ± 1318,96 km, rusak berat ± …..%: ± …… km
c. Jalan provinsi:
● Ruas terdampak : ± 1848,08 km, rusak berat ± …..%: ± …… km
d. Jalan kabupaten & Jalan lokal:
● Jalan Arteri : ± 7388,83 km, rusak berat ± …… %: ± …… km
● Jalan Kolektor : ± 9339,23 km, rusak berat ± …… %: ± …… km
3. Jembatan.
Gangguan fungsi pada 48 unit jembatan pada jalan nasional, provinsi dan
kabupaten/kota.
4. Perkantoran Bisnis : ...... Unit
5. Perkantoran Pemerintahan:
● Kecamatan : 12 unit
● Desa/Kelurahan : 56 unit yang tersebar di setiap kecamatan di atas
6. Fasilitas Satuan Pendidikan
● Perguruan Tinggi : 29 unit
● Sekolah Menengah (SMP & SMA dan setingkatnya): 116 SMP dan 97 SMA
● Sekolah Dasar (dan setingkatnya) : 124 sekolah
● Taman Kanak-Kanak (dan setingkatnya) : 91 sekolah
7. Fasilitas Kesehatan
● Rumah Sakit : 28 unit risiko tinggi dan 0 unit risiko sedang
● Klinik : 536 unit
● Puskesmas : 54 unit risiko tinggi dan 0 unit risiko sedang
● Apotek : 339 unit
● Toko obat : 395 unit
● Posyandu : 1563 unit
● Rumah Bersalin & Praktek Bidan: 429 unit
8. Tempat ibadah
● Masjid : 508 unit
● Mushola : 327 unit
● Gereja : 67 unit
● Vihara : 20 unit
● Pura : 2 unit
9. Tempat Wisata, terdiri dari hotel, kolam renang, taman bermain dan lain-lain.
10. Fasilitas Energi
● Jaringan Listrik: 918.375 pelanggan
● SPBU : 54 unit
● SPBE : 4 unit
11. Fasilitas Air Bersih
25
Draft – Rencana Kontingensi Banjir Dalam Situasi Pandemi Covid-19 Provinsi Jawa Barat
c. Kabupaten Bekasi
1. Bangunan
● Permukiman : 2.280 unit
● Gedung : 584 unit
2. Jalan terdampak
a. Jalan Tol
● Ruas terdampak : ± 51,8 km
b. Jalan Nasional:
● Ruas terdampak : ± 28,5 km
c. Jalan provinsi:
● Ruas terdampak : ± 58,7 km
d. Jalan kabupaten & jalan lokal:
● Ruas terdampak : ± 591,2 km
3. Jembatan.
Gangguan fungsi pada 67 buah jembatan pada jalan nasional, provinsi dan
kabupaten/kota.
4. Perkantoran Bisnis : 21 Unit
5. Perkantoran Pemerintahan:
● Kecamatan : 21 unit
● Desa/Kelurahan : 70 unit yang tersebar di setiap kecamatan di atas
6. Fasilitas Satuan Pendidikan
● Perguruan Tinggi : 15 unit
● Sekolah Menengah (SMP & SMA dan setingkatnya): 270 SMP dan 174 SMA
● Sekolah Dasar (dan setingkatnya) : 1593 sekolah
● Taman Kanak-Kanak (dan setingkatnya) : 690 sekolah
7. Fasilitas Kesehatan
● Rumah Sakit : 18 unit
● Klinik : 332 unit
● Puskesmas : 76 unit
● Apotek : 192 unit
● Toko obat : 166 unit
● Posyandu : 1532 unit
● Rumah Bersalin & Praktek Bidan: 233 unit
8. Tempat ibadah
● Masjid : 648 unit
● Mushola : 70 unit
● Gereja : 5 unit
● Vihara : 18 unit
26
Draft – Rencana Kontingensi Banjir Dalam Situasi Pandemi Covid-19 Provinsi Jawa Barat
● Klenteng : 1 unit
9. Tempat Wisata, terdiri dari hotel, kolam renang, taman bermain dan lain-lain.
10. Fasilitas Energi
● Jaringan Listrik: 11,8 km dengan 881.680 pelanggan
● SPBU : 61 unit
● SPBE : 1 unit
11. Fasilitas Air Bersih
● Gangguan pelayanan air bersih PDAM: 142.656 pelanggan
12. Industri : 4000 pabrik
13. Pasar : 12 unit
14. Utilitas transportasi:
● Stasiun Kereta Api : 7 unit meliputi Cibitung, Metland Telagamurni, Cikarang,
Lemahabang, Kedunggedeh, Bekasi Timur, Tambun.
● Terminal bus AKAP/AKDP: 3 unit meliputi Primajasa Cikarang-Bandung, Damri
Airport-Cikarang, Pool BUS AKAP GMS, Halte Transjakarta Kota Harapan
Indah.
d. Kabupaten Indramayu
1. Permukiman terdampak: 16.719,5 hektar
2. Jalan terdampak
a. Jalan Tol
● Ruas terdampak : ± 18,7 km
b. Jalan Nasional:
● Ruas terdampak : ± 91 km
c. Jalan provinsi:
● Ruas terdampak : ± 42,6 km
d. Jalan kabupaten dan jalan lokal
● Ruas terdampak : ± 1.608 km
3. Jembatan.
Gangguan fungsi pada 958 buah jembatan pada jalan nasional, provinsi dan
kabupaten/kota.
4. Perkantoran Bisnis : 123 Unit
5. Perkantoran Pemerintahan:
● Kecamatan : 23 unit
● Desa/Kelurahan : 305 unit yang tersebar di setiap kecamatan di atas
6. Fasilitas Satuan Pendidikan
● Perguruan Tinggi :1
● Sekolah Menengah (SMP & SMA dan setingkatnya): 5 sekolah
● Sekolah Dasar (dan setingkatnya) : 8 sekolah
● Taman Kanak-Kanak (dan setingkatnya) : 3 sekolah
7. Fasilitas Kesehatan
● Rumah Sakit : 12 unit
● Klinik : 106 unit
● Puskesmas : 61 unit
● Apotek : 180 unit
27
Draft – Rencana Kontingensi Banjir Dalam Situasi Pandemi Covid-19 Provinsi Jawa Barat
e. Kabupaten Karawang
1. Bangunan terdampak/rusak …… bangunan
● Rusak berat : (… %): …… unit
● Rusak ringan : (… %): …… unit
2. Jalan terdampak
a. Jalan Tol.
● Ruas terdampak : ± 26,1 km
b. Jalan Nasional:
● Ruas terdampak : ± 42,5 km
c. Jalan provinsi:
● Ruas terdampak : ± 64,2 km
d. Jalan kabupaten & jalan lokal:
● Ruas terdampak : ± 744,7 km
3. Jembatan.
Gangguan fungsi pada 531 buah jembatan pada jalan nasional, provinsi dan
kabupaten/kota.
4. Perkantoran Bisnis : ...... Unit
5. Perkantoran Pemerintahan:
● Kecamatan : 29 unit
● Desa/Kelurahan : 169 unit yang tersebar di setiap kecamatan di atas
6. Fasilitas Satuan Pendidikan
● Perguruan Tinggi : …….
● Sekolah Menengah (SMP & SMA dan setingkatnya): 183 sekolah
● Sekolah Dasar (dan setingkatnya) : 1060 sekolah
28
Draft – Rencana Kontingensi Banjir Dalam Situasi Pandemi Covid-19 Provinsi Jawa Barat
f. Kabupaten Subang
1. Bangunan terdampak/rusak …… bangunan
● Rusak berat : (… %): …… unit
● Rusak ringan : (… %): …… unit
2. Jalan terdampak
a. Jalan Tol
● Ruas terdampak : ± 53,6 km
b. Jalan Nasional:
● Ruas terdampak : ± 91 km
c. Jalan provinsi:
● Ruas terdampak : ± 98,47 km
d. Jalan kabupaten & jalan lokal:
● Ruas terdampak : ± 679 km
3. Jembatan.
Gangguan fungsi pada 176 unit jembatan pada jalan nasional, provinsi dan
kabupaten/kota.
29
Draft – Rencana Kontingensi Banjir Dalam Situasi Pandemi Covid-19 Provinsi Jawa Barat
30
Draft – Rencana Kontingensi Banjir Dalam Situasi Pandemi Covid-19 Provinsi Jawa Barat
31
BAB III TUGAS POKOK
Organisasi (Komando) Penanganan Darurat Bencana Banjir pada Situasi Pandemi Covid-19
Provinsi Jawa Barat bertugas merencanakan dan melaksanakan operasi pendukungan dan
pendampingan terhadap Sistem Komando Penanganan Darurat Bencana (SKPDB)
Kabupaten Bandung, SKPDB Kota Bekasi, SKPDB Kabupaten Bekasi, SKPDB Kabupaten
Indramayu, SKPDB Kabupaten Karawang, dan SKPDB Kabupaten Subang dalam
melaksanakan tugas kemanusiaan.
SKPDB Provinsi Jawa Barat menjalankan fungsi pendukungan dan pendampingan
penanganan darurat sejak penetapan status darurat bencana (Siaga Darurat - Tanggap
Darurat - Transisi Darurat ke Pemulihan) selama 14 hari atau dapat lebih singkat atau
diperpanjang sesuai dengan kondisi yang ada, dengan memprioritaskan efektivitas dan
keterpaduan kebijakan dan strategi penanganan, pengendalian, koordinasi, penguatan
kapasitas, dan mobilisasi sumberdaya serta upaya pencegahan dan penanganan Pandemi
Covid-19 sesuai dengan asas dan prinsip penanggulangan bencana.
BAB IV PELAKSANAAN
TAHAP TINDAKAN
34
Draft – Rencana Kontingensi Banjir Dalam Situasi Pandemi Covid-19 Provinsi Jawa Barat
Sekretariat Perwakilan
Lembaga/Instansi
Humas
Bidang Keselamatan
dan Keamanan
Kesehatan
Unit Transportasi
Pendidikan
Unit Pergudangan
Shelter,
Pengungsian dan
Unit Pangan dan
Perlindungan
Nutrisi
35
Draft – Rencana Kontingensi Banjir Dalam Situasi Pandemi Covid-19 Provinsi Jawa Barat
36
Draft – Rencana Kontingensi Banjir Dalam Situasi Pandemi Covid-19 Provinsi Jawa Barat
1. Komandan PDB
● Mengaktifkan Pos Komando (Posko) Penanganan Kedaruratan Bencana Provinsi
Jawa Barat, sesuai dengan jenis, lokasi dan tingkatan bencana.
● Memastikan aktivasi Satuan Komando Penanganan Darurat Bencana (SKPDB) dan
Pos Komando (Posko) Penanganan Darurat Bencana di Kabupaten Bandung, Kota
Bekasi, Kabupaten Bekasi, Kabupaten Indramayu, Kabupaten Karawang, dan
Kabupaten Subang.
● Menyusun perencanaan strategis dan taktis, mengorganisasikan, melaksanakan dan
mengendalikan operasi pendukungan penanganan kedaruratan bencana tingkat
provinsi.
● Memfasilitasi perencanaan strategis dan taktis, mengorganisasikan, melaksanakan
dan mengendalikan sumberdaya dalam operasi tanggap darurat bencana untuk
SKPDB Kabupaten Bandung, Kota Bekasi, Kabupaten Bekasi, Kabupaten Indramayu,
Kabupaten Karawang, dan Kabupaten Subang.
● Melaksanakan mobilisasi/pengerahan sumberdaya manusia, peralatan, logistik dan
penyelamatan
● Memerintahkan para pejabat yang mewakili instansi/lembaga/organisasi yang terkait
dalam memfasilitasi aksesibilitas penanganan tanggap darurat bencana untuk
pendukung operasi penanganan darurat
3. Hubungan Masyarakat
● Menghimpun data dan informasi penanganan bencana yang terjadi.
● Membentuk jaringan informasi dan komunikasi serta menyebarkan informasi tentang
bencana tersebut ke media massa dan masyarakat luas.
● Membentuk jaringan komunikasi yang efektif dan efisien.
37
Draft – Rencana Kontingensi Banjir Dalam Situasi Pandemi Covid-19 Provinsi Jawa Barat
5. Perwakilan Lembaga/Instansi
● Bertugas untuk membantu Komandan PDB berkaitan dengan permintaan dan
pengerahan dukungan sumberdaya yang dibutuhkan dari instansi/lembaga.
● Bertanggung jawab langsung kepada Komandan Tanggap Darurat Bencana atas
pelaksanaan tugasnya dan secara administratif bertanggung jawab kepada pimpinan
instansi/lembaga berwenang.
6. Sekretariat
● Menyelenggarakan pelayanan administrasi umum dan pelaporan.
● Pelayanan akomodasi dan konsumsi bagi personel SKPDB Provinsi Jawa BArat.
● Menyediakan kebutuhan sarana dan prasarana Pos Komando Provinsi,
Kesekretariatan, Pos , maupun Pos Pendukung/Pendamping.
● Menyelenggarakan koordinasi untuk monitoring dan evaluasi penyelenggaraan PDB
7. Perencanaan
a. Unit Sumber Daya
● Merencanakan, menyiapkan, mengatur/mengelola, membagi sumber daya
yang ada maupun yang diperlukan untuk kemudahan penanganan darurat
bencana (SDM, peralatan, logistik, transportasi dll).
● Mengelola bantuan sumberdaya (relawan dan bantuan-bantuan) yang berasal
dari luar
b. Situasi
● Menyusun rencana aksi (harian hingga selesai masa tanggap) berkoordinasi
dengan komando untuk menentukan aksi
● Mencari informasi kondisi cuaca terkini dan melaporkan update cuaca kepada
tim, sebagai bahan pertimbangan aksi
● Membuat update informasi terkait kondisi kejadian bencana banjir yang terjadi
dan membuat laporan terkait kondisi terkini kejadian banjir
● Membuat laporan harian terkait kondisi kejadian bencana seperti jumlah
korban, jumlah kerusakan dan wilayah terdampak
38
Draft – Rencana Kontingensi Banjir Dalam Situasi Pandemi Covid-19 Provinsi Jawa Barat
8. Operasi/Pos Lapangan
Operasi penanganan kedaruratan bencana banjir Provinsi Jawa Barat dilaksanakan dengan
mengaktivasi Pos Lapangan Penanganan Darurat Bencana (Pos Lapangan PDB).
Pos ini berfungsi melaksanakan operasi pendukungan penanganan darurat bencana.
Terdapat 6 (empat) Pos Lapangan PDB Provinsi Jawa Barat yang diaktivasi untuk
mendukung, memperkuat, dan mendampingi SKPDB Kabupaten/Kota, yaitu
(1) Pos Lapangan Kabupaten Bandung,
(2) Pos Lapangan Kota Bekasi
(3) Pos Lapangan Kabupaten Kabupaten Bekasi,
(4) Pos Lapangan Kabupaten Indramayu,
(5) Pos Lapangan Kabupaten Karawang
(6) Pos Lapangan Kabupaten Subang
Sesuai dengan prinsip pengutamaan aktif pemerintah kabupaten dalam penanganan
kedaruratan bencana, tugas pokok pos lapangan adalah untuk memastikan berjalannya
operasi tanggap darurat oleh berbagai pihak secara terpimpin, terkoordinasi, efektif dan
efisien di lokasi bencana. Pos Lapangan berfungsi sebagai (1) tempat berkumpul semua
sumber daya untuk melaksanakan tanggap darurat pada wilayah kerja Pos Lapangan, (2)
sebagai wadah mengkoordinasikan, mengintegrasikan dan mensinkronisasikan upaya-upaya
tanggap darurat yang dilakukan oleh instansi/organisasi terkait, dan (3) sebagai tempat
mengerahkan dan mengendalikan kegiatan tanggap darurat bencana di lokasi bencana.
Memastikan dan mendukung penegakan protokol kesehatan Covid-19 semua kegiatan,
ketersediaan fasilitas dan layanan kesehatan Covid-19, fasilitas isolasi/karantina Covid-19
Untuk memastikan operasi penanganan darurat, Pos Lapangan PDB Provinsi mengerahkan
sumberdaya (deployment) termasuk penugasan personil ke dalam bidang/sektor penanganan
sesuai dengan bidang/sektor yang dalam SKPDB Kabupaten/Kota. Bidang/Sektor tersebut
adalah;
39
Draft – Rencana Kontingensi Banjir Dalam Situasi Pandemi Covid-19 Provinsi Jawa Barat
● Menugaskan tim rapid health respon (tim gerak cepat) bidang kesehatan
● Memastikan adanya pelayanan rujukan rumah sakit umum dan rumah sakit rujukan
Covid-19
● Memastikan dan mendukung penyelenggaraan pelayanan psikososial dan
pengobatan, termasuk Covid-19
● Memastikan dan mendukung upaya pengendalian penyakit menular dan penyakit tidak
menular
● Memastikan pemenuhan standar minimal bantuan kesehatan
3) Psikososial
● Mendukung palayanan pemulihan kesehatan fisik, mental, dan psikososial.
● Memastikan dan mendukung penyelenggaraan fasilitasi pendampingan kelompok
rentan
● Memastikan dan mendukung penyelenggaraan pendampingan keagamaan
● Memastikan dan mendukung adanya fasilitas ruang ramah anak
4) Pendidikan
● Memastikan dan mendukung penyelenggaraan layanan pendidikan dalam situasi
darurat
● Memastikan dan mendukung penyediaan perlengkapan sekolah dan sarana bermain
● Memastikan penegakan protokol kesehatan Covid-19 dalam penanganan bidang
pendidikan
5) Shelter, Pengungsian, dan Perlindungan
● Memastikan dan mendukung penegakan protokol kesehatan Covid-19 semua kegiatan
● Memastikan dan mendukung ketersediaan fasilitas dan layanan kesehatan Covid-19
● Memastikan dan mendukung fasilitas isolasi/karantina Covid-19 di tempat
pengungsian
● Memastikan dan mendukung shelter pengungsian aman dari risiko bencana, penyakit
dan gangguan keamanan lainnya.
● Memastikan dan mendukung ketersediaan penerangan dan sarana telekomunikasi
yang cukup.
● Memastikan dan mendukung ketersediaan ruang yang ramah dan mudah diakses oleh
penyintas kelompok rentan (perempuan, anak, lansia dan disabilitas)
● Memastikan dan mendukung keamanan bilik shelter dengan ruang terpisah antara
laki-laki dan perempuan
● Menyediakan dan mendukung ketersediaan tempat ibadah dan ruang konsultasi
kesehatan
● Menyediakan dan mendukung ketersediaan sarana pendidikan dalam situasi darurat.
● Memastikan dan mendukung pendataan pengungsi dan kelompok rentan secara
terpilah gender dan pemutakhiran data berkala.
● Memastikan dan mendukung pelibatan penyintas dalam setiap perencanaan dan
kegiatan di tempat pengungsian
● Memastikan dan mendukung ketersediaan dan pendistribusian bantuan pangan-
sandang
● Mendukung pengelolaan dapur umum
40
Draft – Rencana Kontingensi Banjir Dalam Situasi Pandemi Covid-19 Provinsi Jawa Barat
41
Draft – Rencana Kontingensi Banjir Dalam Situasi Pandemi Covid-19 Provinsi Jawa Barat
9. Logistik
1) Unit Peralatan
● Memastikan tersedianya peralatan, khususnya alat berat untuk melancarkan proses
pendistribusian pada saat fase tanggap darurat maupun fase menuju pemulihan.
● Memastikan ketersediaan tenda posko, pos lapangan, pos layanan kesehatan, hunian
sementara, dapur umum hingga kebersihan lingkungan sekitar pengungsian.
2) Unit Transportasi
● Mengumpulkan informasi dan berkoordinasi dengan bidang operasi untuk memastikan
kebutuhan transportasi kabupaten
● Penyiagaan dan pengerahan seluruh potensi sumberdaya transportasi yang ada baik
dari pemerintah, swasta dan masyarakat untuk SKPDB Provinsi dan sesuai kebutuhan
kabupaten/kota
● Mengkoordinasikan sumberdaya transportasi untuk merapat/mendekati titik-titik
strategis (titik kumpul, titik pengungsian, Posko PDB, dsb) yang memerlukan moda
transportasi
● Mengakomodasi sarana transportasi darurat dari/ke lokasi kejadian bencana untuk
mendukung seluruh kebutuhan operasional penanganan darurat bencana.
3) Unit Pergudangan
● Memastikan tersedia gudang yang memadai untuk menyimpan kebutuhan makanan
dll untuk korban bencana.
● Memastikan ketersediaan logistik di masing-masing gudang kabupate
● Memastikan masing-masing gudang menerapkan SOP logistik
● Memastikan pengelola melakukan pengadministrasian logistik dengan baik
4) Unit Penanganan Kebutuhan Pangan dan Nutrisi
● Mendata kesenjangan yang muncul dalam kebutuhan pangan dan nutrisi penyintas
yang muncul dari setiap kabupaten yang terdampak.
● Memastikan tersedia anggaran untuk pemenuhan kebutuhan pangan dan nutrisi.
● Memastikan terpenuhinya kebutuhan pangan dan nutrisi
● Memastikan terpenuhinya kebutuhan pangan dalam bentuk makan dan atau masakan
yang disediakan oleh dapur umum.
● Memastikan pemenuhan bantuan pangan bagi kelompok rentan dalam bentuk khusus.
● Melakukan suatu manajemen penyimpanan dan penyaluran, pengendalian.
● Membuat dapur khusus untuk semua tim penyelamat.
5) Unit Kesehatan
● Memastikan tersedia data kebutuhan tenaga kesehatan, obat, perbekalan kesehatan,
pos kesehatan, termasuk dalam penanganan Covid-19.
● Mendukung pengadaan kebutuhan dan menyiagakan tenaga kesehatan, obat,
perbekalan kesehatan, dan pos kesehatan, termasuk dalam penanganan Covid-19.
● Memastikan distribusi tenaga kesehatan, obat, perbekalan kesehatan, dan pos
kesehatan, termasuk dalam penanganan Covid-19 terdistribusi sesuai dengan
kebutuhan kabupaten/kota .
42
Draft – Rencana Kontingensi Banjir Dalam Situasi Pandemi Covid-19 Provinsi Jawa Barat
Tugas-tugas Pos Pendukung PDB bantuan dari dalam negeri antara lain adalah:
a. Melakukan pengelolaan penerimaan bantuan sumber daya;
b. Melakukan pencatatan dan pelaporan terhadap bantuan penanganan darurat bencana
yang diterima;
c. Melakukan pengelolaan sementara bantuan penanganan darurat bencana;
d. Menyerahkan bantuan penanganan darurat bencana yang diterima ke Posko PDB;
e. Melakukan distribusi bantuan darurat bencana ke Pos Lapangan PDB atas petunjuk;
f. Melakukan evaluasi pelaksanaan kegiatan; dan
g. Melaporkan pelaksanaan kegiatan kepada Komandan Posko PDB.
Kegiatan utama Pos Pendukung PDB bantuan dari luar negeri antara lain adalah:
a. Melakukan pengelolaan penerimaan bantuan sumber daya;
b. Melakukan pencatatan dan pelaporan terhadap bantuan penanganan darurat bencana
yang diterima dan dikembalikan;
c. Melakukan pengelolaan sementara bantuan penanganan darurat bencana;
d. Melakukan evaluasi pelaksanaan kegiatan;
e. Melakukan pengelolaan perizinan;
f. Melakukan pengembalian bantuan;
g. Menyerahkan bantuan penanganan darurat bencana yang diterima ke Pos
Pendamping Nasional PDB atau Posko Nasional PDB sesuai dengan status keadaan
darurat bencana yang diberlakukan;
43
Draft – Rencana Kontingensi Banjir Dalam Situasi Pandemi Covid-19 Provinsi Jawa Barat
h. Melakukan distribusi bantuan penanganan darurat bencana ke Posko PDB atau Pos
Lapangan PDB atas petunjuk Pos Pendamping Nasional PDB atau Posko Nasional
PDB sesuai dengan status keadaan darurat bencana yang diberlakukan;
i. Melakukan fasilitasi pengembalian bantuan untuk bantuan penanganan darurat
bencana yang berasal dari komunitas internasional; dan
j. Melaporkan pelaksanaan kegiatan kepada Koordinator Pos Pendamping Nasional
atau Posko Nasional PDB sesuai dengan status keadaan darurat bencana yang
diberlakukan.
44
Draft – Rencana Kontingensi Banjir Dalam Situasi Pandemi Covid-19 Provinsi Jawa Barat
45
BAB V ADMINISTRASI DAN LOGISTIK
5.1. Administrasi
Mekanisme administrasi dalam pendukungan penanganan darurat bencana banjir pada
situasi Pandemi Covid-19 di Provinsi Jawa Barat adalah sebagai berikut:
a. Pada saat awal kejadian bencana, seluruh sumber daya lokal Provinsi Jawa Barat
dioptimalkan baik dari sektor pemerintah, lembaga usaha, lembaga sosial dan juga
masyarakat (seperti APBD, membuka rekening donasi dari ASN, swasta, lembaga
sosial dan masyarakat umum)
b. Jika sumberdaya keuangan Provinsi Jawa Barat tidak mencukupi dalam
penanganan bencana maka Pemerintah Provinsi Jawa Barat dapat meminta
bantuan pada Pemerintah Pusat.
c. Pemerintah Pusat, melalui BNPB, dapat memberikan instruksi pada pemerintah
provinsi terdekat yang memiliki kapasitas untuk membantu penanganan darurat
bencana di Provinsi Jawa Barat.
d. Pemerintah Provinsi Jawa Barat dapat meminta dukungan penanganan darurat
bencana ke Pemerintah Pusat terkait Dana Siap Pakai (DSP), Biaya Tidak Terduga
(BTT), Pendampingan administrasi kegiatan, serta logistik dan peralatan yang
tidak dapat dipenuhi oleh Provinsi Jawa Barat.
● Mekanisme Pencairan Belanja Tidak Terduga (BTT) berdasarkan
Permendagri No 77 Tahun 2020 tentang Pedoman Teknis Pengelolaan
Keuangan Daerah:
1) Penetapan SK Tanggap Darurat.
2) Penetapan SK Struktur Komando Penanggulangan Darurat.
3) Penetapan SK Pengguna Anggaran dan bendahara penerima.
4) BPBD Provinsi Jawa Barat mengajukan surat permohonan dan
rencana kebutuhan belanja kepada Badan Pengelola Keuangan
dan Aset Daerah (BKAD) selaku Bendahara Umum Daerah
(BUD).
5) Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BKAD)selaku
Bendahara Umum Daerah (BUD) mencairkan dana kebutuhan
belanja kepada BPBD Provinsi Jawa Barat.
6) Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BKAD)selaku
Bendahara Umum Daerah (BUD) mencairkan dana kebutuhan
belanja paling lambat 1 hari kerja terhitung sejak menerimanya
rencana kebutuhan belanja.
5.2. Logistik
Mekanisme logistik dalam mendukung penanganan darurat bencana banjir di wilayah di
Provinsi Jawa Barat adalah sebagai berikut:
1. Menjalankan protokol kesehatan Covid-19 di semua langkah dan tindakan sesuai
dengan peraturan yang berlaku.
2. Menyiapkan buffer stock (persediaan/cadangan) kebutuhan dasar yang disiapkan oleh
Dinas Sosial untuk mendukung operasi penanganan banjir di tiap kabupaten jika
diperlukan.
3. Melakukan koordinasi ke instansi Pemerintah Provinsi Jawa Barat yang terkait.
4. Memfasilitasi dan mengkoordinir kerjasama multipihak untuk pengadaan logistik.
5. Memfasilitasi dan mengkoordinir bantuan dengan kabupaten terdekat.
6. Permintaan bantuan ke provinsi terdekat (kebutuhan dasar dan peralatan)
7. Mendistribusikan kebutuhan tepat sasaran dan tepat waktu.
8. Memastikan penerimaan bantuan dan relawan masuk dalam satu pintu tercatat dan
termonitor dalam sistem Posko.
9. Menjaga alur penerimaan bantuan dan relawan dengan membangun mekanisme
pelaporan ke Posko.
47
Draft – Rencana Kontingensi Banjir Dalam Situasi Pandemi Covid-19 Provinsi Jawa Barat
10. Sistem pelaporan dan pencatatan di lapangan agar memisahkan antar relawan dan
bantuan barang kemanusiaan untuk menjaga transparansi dan akuntabilitas laporan.
11. Memberikan laporan kegiatan kepada Komandan PDB Provinsi Jawa Barat
48
BAB VI PENGENDALIAN
6.1. Komando
Komando Operasi Penanganan Darurat Bencana Akibat Banjir Pada Situasi Pandemi Covid-
19 Provinsi Jawa Barat dipimpin Gubernur/Wakil Gubernur1 atau Komandan yang ditunjuk
oleh Gubernur.
a. Pos Komando
Pos Komando Tanggap Darurat Bencana Provinsi Jawa Barat, selanjutnya disebut
Pos Komando/Posko berfungsi sebagai pusat komando operasi darurat bencana untuk
mengkoordinasikan, mengendalikan, memantau, dan mengevaluasi pelaksanaan
penanganan darurat bencana, berkedudukan di Kantor Gubernur Jawa Barat, Jl
Diponegoro No 22 Bandung.
b. Pos Lapangan
Pos Lapangan Penanganan Darurat Bencana Provinsi Jawa Barat, selanjutnya disebut
Pos Lapangan PDB, berfungsi sebagai pelaksana operasi pendukungan penanganan
darurat bencana kepada SKPDB Kabupaten, berkedudukan dan lebur dalam
Komando SKPDB di masing-masing Pos Komando Kabupaten.
Kota Bekasi
Kabupaten Subang
1
Instruksi Presiden Jokowi dalam Rakornas PB 2019 (https://bnpb.go.id/berita/6-enam-arahan-
presiden-joko-widodo-saat-rakornas-pb-2019-di-surabaya-2-febuari-2019)
Draft – Rencana Kontingensi Banjir Dalam Situasi Pandemi Covid-19 Provinsi Jawa Barat
c. Pos Pendukung
Pos Pendukung Provinsi Jawa Barat, selanjutnya disebut Pos Pendukung, berfungsi
memperlancar akses masuk, keluar, dan mobilisasi/distribusi bantuan penanganan
darurat bencana, baik dalam maupun luar negeri. Pos Pendukung berkedudukan di:
dst
d. Pos Pendamping
Pos Pendamping Nasional, selanjutnya disebut Pospenas atau Pos BNPB berfungsi
untuk mempermudah akses dan efektivitas terhadap sumberdaya untuk penanganan
tanggap darurat, berkedudukan di Kantor Gubernur Jawa Barat, Jl Diponegoro No 22
Bandung.
6.2. Kendali
Komandan PDB melaksanakan fungsi pengendalian untuk pengerahan sumber daya
manusia, peralatan, logistik dan operasi penanganan darurat bencana.
6.3. Koordinasi
Koordinasi melibatkan perwakilan seluruh SKPDB bersifat wajib, dipimpin oleh
komandan dan dilaksanakan di Pos Komando Tanggap Darurat 1 (satu) kali setiap hari
selama masa darurat pada waktu yang disepakati. Koordinasi membahas laporan
perkembangan oleh setiap bidang operasi serta alternatif-alternatif solusi.
6.4. Komunikasi
Sarana dan prasarana Komunikasi merupakan salah satu fasilitas komando darurat
bencana untuk mengatur jalur informasi, mendukung arus komunikasi, kendali,
koordinasi secara internal maupun eksternal. Komandan melakukan komunikasi
kepada semua unsur organisasi, pos lapangan, para pihak yang terkait. Komandan
PDB bertanggung jawab atas kejelasan arus komunikasi untuk mendukung efektivitas
50
Draft – Rencana Kontingensi Banjir Dalam Situasi Pandemi Covid-19 Provinsi Jawa Barat
a. Pos Lapangan
1) Telepon genggam/HP/WhatsApp: ________________
2) Radio:
● Frekuensi utama: _____ MHZ
6.5. Informasi
Informasi dapat diperoleh dan dianalisis dari berbagai sumber termasuk dari laporan dari
aparat desa dan kecamatan dan juga laporan dari berbagai media sosial secara real-time.
Informasi tersebut dapat dijadikan acuan untuk pengambilan keputusan oleh Komandan
Operasi dan yang terlibat di dalam Struktur Komando Penanggulangan Darurat Bencana.
Pengelolaan informasi tidak hanya mencakup pengolahan data saja, tetapi juga sistem dan
aplikasi yang digunakan.
51
BAB VII RENCANA TINDAK LANJUT
RENCANA OPERASI :
PENANGANGAN KEDARURATAN BANJIR DALAM SITUASI PANDEMI COVID-19
PROVINSI JAWA BARAT
Nomor : _________________________________________
PENUNJUKAN:
1. Peta : Nasional/Wilayah/Daerah
2. Skala : __________________________ (skala peta)
3. Tahun : __________________________ (tahun pengeluaran peta)
4. Daerah Waktu : _______ WIB
5. Landasan Hukum : __________________________ (landasan hukum
pembuatan Rencana Operasi)
6. Dokumen : Rencana Kontingensi Banjir Dalam Situasi Pandemi
Covid 19 Provinsi Jawa Barat
1. Situasi
a. Macam/ jenis bencana yang telah terjadi terdiri dari: (tulis informasi dari Informasi
Bencana)
1) Macam/ jenis bencana, tanggal waktu kejadian, lokasi/ daerah bencana,
korban manusia, kerusakan bangunan, sarana, prasarana umum, ekonomi
dan dampak sosial.
2) Informasi lanjutan tentang perkembangan situasi bencana dan informasi
dukungan bantuan kemanusiaan.
b. Kebijakan Pemerintah Pusat/ Pemerintah Daerah.
2. Tugas Pokok
Organisasi (Komando) Penanganan Darurat Bencana Banjir pada Situasi Pandemi
Covid-19 Provinsi Jawa Barat bertugas merencanakan dan melaksanakan operasi
pendukungan dan pendampingan terhadap Sistem Komando Penanganan Darurat
Bencana (SKPDB) Kabupaten Bandung, SKPDB Kota Bekasi, SKPDB Kabupaten
Bekasi, SKPDB Kabupaten Indramayu, SKPDB Kabupaten Karawang , dan SKPDB
Kabupaten Subang dalam melaksanakan tugas kemanusiaan.
SKPDB Provinsi Jawa Barat menjalankan fungsi pendukungan dan pendampingan
penanganan darurat sejak penetapan status darurat bencana (Siaga Darurat -
Tanggap Darurat - Transisi Darurat ke Pemulihan) selama 14 hari atau dapat lebih
singkat atau diperpanjang sesuai dengan kondisi yang ada, dengan memprioritaskan
efektivitas dan keterpaduan kebijakan dan strategi penanganan, pengendalian,
koordinasi, penguatan kapasitas, dan mobilisasi sumberdaya serta upaya
pencegahan dan penanganan Pandemi Covid-19 sesuai dengan asas dan prinsip
penanggulangan bencana.
3. Pelaksanaan
a. Konsep Operasi dan Sasaran Operasi
Lihat BAB IV SUB BAB 4.1
b. Struktur Organisasi dan Penjabaran Komando Tanggap Darurat Bencana.
Lihat BAB IV SUB BAB 4.2 dan SUB BAB 4.3
c. Instruksi dan Koordinasi.
Lihat BAB IV SUB BAB 4.4
d. Administrasi dan Logistik
Lihat BAB V
e. Pengendalian
Lihat BAB VI
f. Penutup
Tanggal ______________(penetapan)
Ditetapkan oleh: Komandan Darurat Bencana
54
Draft - Rencana Kontingensi Banjir dalam Situasi Pandemi Covid-19 Provinsi Jawa Barat
Lampiran :
A. Surat Penetapan Status Darurat Gubernur
B. Struktur Organisasi dan Susunan Pejabat Operasi
C. Penjabaran tugas pejabat operasi
D. Jaring Komunikasi
E. Rencana Dukungan Anggaran
55
Lampiran 2. Proyeksi Wilayah dan Penduduk Terdampak
1. Kabupaten Bandung
Penduduk Pengungsi
Jumlah KK
No Kecamatan Terdampak % Meninggal % Hilang % Pengungsi Jumlah
Terdampak
(Jiwa) KK
1 Arjasari 126032 41645 0 0 840 275
2 Baleendah 206248 65530 2 2 7939 2514
3 Banjaran 133291 44750 1 1 2658 883
4 Bojong Soang 93401 29613 1 1 3824 1211
5 Cicalengka 123518 39621 0 0 522 166
6 Cikancung 96084 30105 0 0 1050 336
7 Cileunyi 172699 53936 0 0 2099 655
8 Cimaung 96040 33116 0 0 345 119
9 Cimenyan 114810 37777 0 0 38 12
10 Ciparay 200391 66042 1 1 6600 2190
11 Ciwidey 87075 30351 0 0 41 15
12 Dayeuh Kolot 104702 34878 1 1 4594 1530
13 Ibun 89668 29061 0 0 170 57
14 Katapang 128323 41305 1 1 5721 1842
15 Kertasari 72863 24694 0 0 165 56
16 Kuta Waringin 104948 34088 0 0 1590 502
17 Majalaya 186438 59969 1 1 5262 1701
18 Marga Asih. 130866 42013 1 1 5389 1726
19 Margaasih 110917 35282 1 1 5002 1591
20 Margahayu 64409 20320 0 0 66 21
21 Nagreg 113545 36742 0 0 1037 327
22 Pacet 87220 28214 1 1 3622 1174
23 Pameungpeuk 157732 54315 0 0 318 109
24 Pangalengan 138296 43366 0 0 2054 647
25 Paseh 93499 32027 0 0 2 1
26 Pasir Jambu 51822 18654 0 0 0 0
27 Ranca Ekek 197063 63242 2 2 8874 2848
28 Solokan Jeruk 88046 29945 1 1 3971 1351
29 Soreang 117587 38818 0 0 939 310
Draft - Rencana Kontingensi Banjir dalam Situasi Pandemi Covid-19 Provinsi Jawa Barat
KEADAAN PENGUNGSI
NO KECAMATAN JML L P LUKA RINGAN LUKA SEDANG LUKA BERAT NON RAWATAN
JML L P JML L P JML L P JML L P
1 Arjasari 840 426 414
2 Baleendah 7939 4028 3911
3 Banjaran 2658 1344 1313
4 Bojong Soang 3824 1935 1889
5 Cicalengka 522 261 261
6 Cikancung 1050 533 518
7 Cileunyi 2099 1061 1038
8 Cimaung 345 174 171
9 Cimenyan 38 19 19
10 Ciparay 6600 3358 3242
11 Ciwidey 41 21 20
12 Dayeuh Kolot 4594 2330 2264
13 Ibun 170 85 85
14 Katapang 5721 2909 2812
15 Kertasari 165 83 81
16 Kuta Waringin 1590 809 780
17 Majalaya 5262 2679 2583
18 Marga Asih. 5389 2735 2654
19 Margaasih 5002 2525 2477
20 Margahayu 66 34 32
21 Nagreg 1037 535 502
22 Pacet 3622 1835 1787
23 Pameungpeuk 318 162 156
24 Pangalengan 2054 1053 1001
25 Paseh 2 1 1
26 Pasir Jambu 0 0 0
27 Ranca Ekek 8874 4474 4400
28 Solokan Jeruk 3971 2028 1943
29 Soreang 939 474 465
57
Draft - Rencana Kontingensi Banjir dalam Situasi Pandemi Covid-19 Provinsi Jawa Barat
2. Kota Bekasi
Penduduk Pengungsi
Jumlah KK
No Kecamatan Terdampak % Meninggal % Hilang % Pengungsi Jumlah
Terdampak
(Jiwa) KK
1 Bantar Gebang 107870 35092 0,001 1 0,001 1 1,22 1193 389
2 Bekasi Barat 267638 85228 0,001 3 0,001 3 1,22 3254 1036
3 Bekasi Selatan 212155 66226 0,001 2 0,001 2 1,22 2588 808
4 Bekasi Timur 272320 86149 0,001 3 0,001 3 1,22 3321 1051
5 Bekasi Utara 332462 100000 0,001 3 0,001 3 1,22 4056 1220
6 Jatiasih 230810 70600 0,001 2 0,001 2 1,22 2654 812
7 Jatisampurna 108326 34350 0,001 1 0,001 1 1,22 1151 365
8 Medan Satria 157519 48836 0,001 2 0,001 2 1,22 1920 595
9 Mustika Jaya 203679 59950 0,001 2 0,001 2 1,22 2416 711
10 Pondok Gede 227238 72942 0,001 2 0,001 2 1,22 2750 883
11 Pondok Melati 126902 40465 0,001 1 0,001 1 1,22 1486 474
12 Rawa Lumbu 221332 70718 0,001 2 0,001 2 1,22 2694 861
KEADAAN PENGUNGSI
NO KECAMATAN JML L P LUKA RINGAN LUKA SEDANG LUKA BERAT NON RAWATAN
JML L P JML L P JML L P JML L P
1 Bantar Gebang 107870 54983 52887
2 Bekasi Barat 267638 134144 133494
3 Bekasi Selatan 212155 105496 106659
4 Bekasi Timur 272320 136226 136094
5 Bekasi Utara 332462 167482 164980
6 Jatiasih 230810 115673 115137
7 Jatisampurna 108326 54292 54034
8 Medan Satria 157519 79491 78028
9 Mustika Jaya 203679 102732 100947
10 Pondok Gede 227238 113985 113253
11 Pondok Melati 126902 63716 63186
12 Rawa Lumbu 221332 111399 109933
58
Draft - Rencana Kontingensi Banjir dalam Situasi Pandemi Covid-19 Provinsi Jawa Barat
3. Kabupaten Bekasi
Penduduk Pengungsi
Jumlah KK
No Kecamatan Terdampak % Meninggal % Hilang % Pengungsi Jumlah
Terdampak
(Jiwa) KK
1 Babelan 234454 71724 0 0 11722 3586
2 Bojongmanggu 27984 10405 0 0 602 225
3 Cabangbungin 56390 18647 0 0 2812 930
4 Cibarusah 92057 29244 0 0 4207 1326
5 Cibitung 226929 69795 0 0 11311 3478
6 Cikarang Barat 199381 65442 0 0 9903 3250
7 Cikarang Pusat 64452 21858 0 0 2578 867
8 Cikarang Selatan 155302 50677 0 0 6421 2092
9 Cikarang Timur 104006 34631 0 0 5199 1731
10 Cikarang Utara 226458 71885 0 0 11319 3593
11 Karang Bahagia 119154 38574 0 0 5958 1929
12 Kedungwaringin 70748 23697 0 0 3537 1185
13 Muaragembong 41312 13388 0 0 2043 662
14 Pebayuran 103561 35820 0 0 5178 1791
15 Serangbaru 129526 41553 0 0 5791 1857
16 Setu 143707 47212 0 0 6521 2140
17 Sukakarya 52696 17457 0 0 2635 873
18 Sukatani 91156 29390 0 0 4558 1469
19 Sukawangi 49810 16448 0 0 2490 822
20 Tambelang 41682 13940 0 0 2084 697
21 Tambun Selatan 417477 132500 0 0 20702 6569
22 Tambun Utara 174617 53488 0 0 8724 2672
23 Tarumajaya 113323 35886 0 0 5631 1783
KEADAAN PENGUNGSI
NO KECAMATAN JML L P LUKA RINGAN LUKA SEDANG LUKA BERAT NON RAWATAN
JML L P JML L P JML L P JML L P
1 Babelan 11722 5921 5801
2 Bojongmanggu 602 299 303
3 Cabangbungin 2812 1422 1391
4 Cibarusah 4207 2142 2065
5 Cibitung 11311 5717 5594
6 Cikarang Barat 9903 5030 4873
59
Draft - Rencana Kontingensi Banjir dalam Situasi Pandemi Covid-19 Provinsi Jawa Barat
KEADAAN PENGUNGSI
NO KECAMATAN JML L P LUKA RINGAN LUKA SEDANG LUKA BERAT NON RAWATAN
JML L P JML L P JML L P JML L P
7 Cikarang Pusat 2578 1293 1285
8 Cikarang Selatan 6421 3246 3174
9 Cikarang Timur 5199 2638 2560
10 Cikarang Utara 11319 5731 5587
11 Karang Bahagia 5958 3016 2942
12 Kedungwaringin 3537 1800 1738
13 Muaragembong 2043 1042 1002
14 Pebayuran 5178 2618 2560
15 Serangbaru 5791 2927 2864
16 Setu 6521 3277 3245
17 Sukakarya 2635 1333 1302
18 Sukatani 4558 2309 2248
19 Sukawangi 2490 1258 1232
20 Tambelang 2084 1054 1030
21 Tambun Selatan 20702 10422 10280
22 Tambun Utara 8724 4401 4323
23 Tarumajaya 5631 2861 2770
60
Draft - Rencana Kontingensi Banjir dalam Situasi Pandemi Covid-19 Provinsi Jawa Barat
4. Kabupaten Indramayu
Penduduk Pengungsi
Jumlah KK
No Kecamatan Terdampak % Meninggal % Hilang % Pengungsi Jumlah
Terdampak
(Jiwa) KK
1 Anjatan 91414 31849 0 0 521 182
2 Arahan 36696 13150 0 0 209 75
3 Balongan 47513 15808 0 0 270 90
4 Bangodua 31467 11294 0 0 179 64
5 Bongas 52270 18584 0 0 298 106
6 Cantigi 31956 9194 0 0 182 52
7 Cikedung. 42072 16396 0 0 239 93
8 Indramayu 121546 39514 0 0 692 225
9 Jatibarang 78333 27335 0 0 446 156
10 Juntinyuat 91283 32295 0 0 511 181
11 Kandanghaur 95602 32807 0 0 537 184
12 Karangampel 70927 23398 0 0 404 133
13 Kedokanbunder 50506 17591 0 0 288 100
14 Kertasemaya 65207 21881 0 0 371 125
15 Krangkeng 70244 24074 0 0 400 137
16 Lelea 50108 19448 0 0 286 111
17 Lohbener 59102 21061 0 0 337 120
18 Losarang 56828 19719 0 0 322 112
19 Pasekan 29191 9394 0 0 166 54
20 Patrol 61456 21294 0 0 350 121
21 Sindang 58013 19499 0 0 331 111
22 Sliyeg 65309 23925 0 0 372 136
23 Sukagumiwang 37472 13246 0 0 212 75
24 Sukra 49721 17385 0 0 283 99
25 Terisi 58364 21520 0 0 330 122
26 Tukdana 58862 21746 0 0 335 124
27 Widasari 39131 13806 0 0 223 79
61
Draft - Rencana Kontingensi Banjir dalam Situasi Pandemi Covid-19 Provinsi Jawa Barat
KEADAAN PENGUNGSI
NO KECAMATAN JML L P LUKA RINGAN LUKA SEDANG LUKA BERAT NON RAWATAN
JML L P JML L P JML L P JML L P
1 Anjatan 521 262 259
2 Arahan 209 106 103
3 Balongan 270 136 134
4 Bangodua 179 91 89
5 Bongas 298 149 149
6 Cantigi 182 93 89
7 Cikedung. 239 119 120
8 Indramayu 692 348 345
9 Jatibarang 446 224 222
10 Juntinyuat 511 257 254
11 Kandanghaur 537 273 264
12 Karangampel 404 204 200
13 Kedokanbunder 288 146 142
14 Kertasemaya 371 187 184
15 Krangkeng 400 202 198
16 Lelea 286 142 144
17 Lohbener 337 170 166
18 Losarang 322 163 159
19 Pasekan 166 86 81
20 Patrol 350 176 174
21 Sindang 331 168 163
22 Sliyeg 372 187 186
23 Sukagumiwang 212 106 106
24 Sukra 283 142 141
25 Terisi 330 167 163
26 Tukdana 335 167 168
27 Widasari 223 113 110
62
Draft - Rencana Kontingensi Banjir dalam Situasi Pandemi Covid-19 Provinsi Jawa Barat
5. Kabupaten Karawang
Penduduk Pengungsi
Jumlah KK
No Kecamatan Terdampak % Meninggal % Hilang % Pengungsi Jumlah
Terdampak
(Jiwa) KK
1 Banyu Sari 55800 20734 1 1 681 253
2 Batu Jaya 78238 28213 1 1 952 343
3 Cibuaya 52189 19140 1 1 615 226
4 Cikampek 115873 38588 1 1 1232 411
5 Cilamaya Kulon 64895 24161 1 1 788 293
6 Cilamaya Wetan 78504 29569 1 1 940 354
7 Cilebar 43545 16615 0 0 454 173
8 Jatisari 78500 27681 1 1 958 338
9 Jayakerta 65524 23224 1 1 799 283
10 Karawang Barat 161566 55163 2 2 1971 673
11 Karawang Timur 147407 47931 1 1 1798 585
12 Klari 182140 61765 2 2 2179 738
13 Kotabaru 131483 43540 1 1 1588 526
14 Kutawaluya 59240 21917 1 1 701 259
15 Lemahabang 64870 24172 1 1 763 284
16 Majalaya 65329 21890 1 1 796 267
17 Pakisjaya 40314 13649 1 1 488 165
18 Pangkalan 38749 13656 1 1 212 74
19 Pedes 78689 28043 1 1 953 340
20 Purwasari 76677 25672 1 1 807 271
21 Rawamerta 53845 19857 0 0 645 238
22 Rengas Dengklok 110045 39580 1 1 1343 483
23 Talagasari 37820 13382 1 1 137 49
24 Tegalwaru 68217 24793 2 2 826 300
25 Telukjambe Barat 55481 19529 1 1 523 184
26 Telukjambe Timur 135986 43025 2 2 1639 519
27 Tempuran 65192 24540 1 1 755 284
28 Tirta Jaya 70343 25229 1 1 856 307
29 Tirtamulya 49888 18084 1 1 608 220
63
Draft - Rencana Kontingensi Banjir dalam Situasi Pandemi Covid-19 Provinsi Jawa Barat
KEADAAN PENGUNGSI
NO KECAMATAN JML L P LUKA RINGAN LUKA SEDANG LUKA BERAT NON RAWATAN
JML L P JML L P JML L P JML L P
1 Banyu Sari 681 343 338
2 Batu Jaya 952 479 473
3 Cibuaya 615 314 300
4 Cikampek 1232 623 609
5 Cilamaya Kulon 788 395 393
6 Cilamaya Wetan 940 477 464
7 Cilebar 454 229 225
8 Jatisari 958 486 472
9 Jayakerta 799 407 393
10 Karawang Barat 1971 993 978
11 Karawang Timur 1798 911 888
12 Klari 2179 1099 1080
13 Kotabaru 1588 802 787
14 Kutawaluya 701 355 345
15 Lemahabang 763 382 381
16 Majalaya 796 403 393
17 Pakisjaya 488 248 240
18 Pangkalan 212 107 105
19 Pedes 953 483 470
20 Purwasari 807 407 400
21 Rawamerta 645 326 319
22 Rengas Dengklok 1343 682 660
23 Talagasari 137 69 68
24 Tegalwaru 826 413 413
25 Telukjambe Barat 523 263 260
26 Telukjambe Timur 1639 828 812
27 Tempuran 755 379 376
28 Tirta Jaya 856 434 423
29 Tirtamulya 608 307 301
64
Draft - Rencana Kontingensi Banjir dalam Situasi Pandemi Covid-19 Provinsi Jawa Barat
6. Kabupaten Subang
Penduduk Pengungsi
Jumlah KK
No Kecamatan Terdampak % Meninggal % Hilang % Pengungsi Jumlah
Terdampak
(Jiwa) KK
1 Binong 46766 18243 0 0 571 223
2 Blanakan 63962 22875 1 1 780 279
3 Ciasem 109044 38567 1 1 1330 471
4 Ciater 29623 10335 0 0 0 0
5 Cibogo 47914 17429 0 0 505 183
6 Cijambe 41843 15037 0 0 105 37
7 Cikaum 51171 18988 0 0 547 203
8 Cipeundeuy 48865 17693 0 0 335 120
9 Cipunagara 65107 24448 1 1 784 294
10 Cisalak 42317 14301 0 0 24 8
11 Compreng 48317 17940 0 0 589 219
12 Dawuan 41804 15518 0 0 195 72
13 Jalancagak 47430 16116 0 0 288 98
14 Kalijati 64989 23926 0 0 521 189
15 Kasomalang 43084 14843 0 0 9 3
16 Legon Kulon 23590 8812 0 0 279 104
17 Pabuaran 64076 22796 1 1 771 274
18 Pagaden 62816 23367 1 1 750 279
19 Pagaden Barat 34890 13813 0 0 366 144
20 Pamanukan 58195 21162 1 1 710 258
21 Patokbeusi 81292 29165 1 1 981 352
22 Purwodadi 59539 21716 0 0 530 194
23 Pusakajaya 48013 17535 0 0 586 214
24 Pusakanagara 43265 15727 0 0 518 188
25 Sagalaherang 32079 11548 0 0 0 0
26 Serangpanjang 25544 9369 0 0 0 0
27 Subang 137434 47438 1 1 1501 517
28 Sukasari 42182 15748 0 0 515 192
29 Tambak Dahan 44007 17462 0 0 537 213
30 Tanjungsiang 45745 16330 0 0 16 6
65
Draft - Rencana Kontingensi Banjir dalam Situasi Pandemi Covid-19 Provinsi Jawa Barat
KEADAAN PENGUNGSI
NO KECAMATAN JML L P LUKA RINGAN LUKA SEDANG LUKA BERAT NON RAWATAN
JML L P JML L P JML L P JML L P
1 Binong 571 287 283
2 Blanakan 780 392 387
3 Ciasem 1330 670 660
4 Ciater 0 0 0
5 Cibogo 505 251 254
6 Cijambe 105 53 52
7 Cikaum 547 273 274
8 Cipeundeuy 335 166 169
9 Cipunagara 784 392 391
10 Cisalak 24 12 12
11 Compreng 589 298 291
12 Dawuan 195 97 98
13 Jalancagak 288 145 143
14 Kalijati 521 259 262
15 Kasomalang 9 5 5
16 Legon Kulon 279 142 137
17 Pabuaran 771 384 387
18 Pagaden 750 375 375
19 Pagaden Barat 366 180 186
20 Pamanukan 710 361 349
21 Patokbeusi 981 490 491
22 Purwodadi 530 265 265
23 Pusakajaya 586 294 291
24 Pusakanagara 518 260 258
25 Sagalaherang 0 0 0
26 Serangpanjang 0 0 0
27 Subang 1501 750 750
28 Sukasari 515 258 256
29 Tambak Dahan 537 269 268
30 Tanjungsiang 16 8 8
66
Lampiran 3. Susunan Tugas
No Fungsi/Bidang/Unit Institusi (Lembaga)
Penanggung jawab Gubernur Provinsi Jawa Barat
1 Komandan Tanggap
Darurat Bencana
2 Wakil Komandan Tanggap
Darurat Bencana
3 Hubungan Masyarakat
Pemimpin
Pendukung Diskominfo Provinsi Jawa Barat, ORARI Jawa Barat,
RAPI Jawa BARAT
4 Sekretariat
Pemimpin BPBD Jawa Barat
Pendukung
5 Keselamatan dan
Keamanan
Pemimpin POLDA Jawa Barat
Pendukung SATPOL PP
6 Perwakilan
Instansi/Lembaga
Pemimpin BPBD Jawa Barat
Pendukung FPRB Jawa Barat
7 Perencanaan
Pemimpin Bappeda Provinsi Jawa Barat
a Sumberdaya
Pemimpin BPBD Jawa Barat
Pendukung Dinsos, Dinkes, Disdik Provinsi Jawa Barat.
b Situasi
Pemimpin BPBD Jawa Barat
Pendukung BMKG, Tim Reaksi Cepat BPBD Jabar, BPS Provinsi
Jawa
Barat, Disdukcapil Provinsi Jawa Barat
8 Operasi/Pos Lapangan
Komandan
Wakil Komandan
a Kabupaten Bandung
b Kota Bekasi
c Kabupaten Bekasi
d Kabupaten Indramayu
f Kabupaten Karawang
g Kabupaten Subang
Kabupaten Subang
a SAR dan Evakuasi
Pemimpin Kantor SAR Bandung
Pendukung TNI, Polda Jabar, PMI Provinsi Jawa Barat, Tagana,
TRC
Draft - Rencana Kontingensi Banjir dalam Situasi Pandemi Covid-19 Provinsi Jawa Barat
9 Logistik
Pemimpin
a Unit Peralatan
Pemimpin Dinas PUPR
Pendukung
b Unit Transportasi
Pemimpin Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Barat
Pendukung
c Unit Pergudangan
Pemimpin BPBD Provinsi Jawa Barat
Pendukung
d Unit Pangan dan Nutrisi
Pemimpin Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Provinsi
Jawa Barat
Pendukung BULOG Divisi Regional Jawa Barat, Dinas
Kesehatan Provinsi Jawa Barat
e Unit Kesehatan
68
Draft - Rencana Kontingensi Banjir dalam Situasi Pandemi Covid-19 Provinsi Jawa Barat
9 Administrasi dan
Keuangan
Pemimpin
Pendukung
69
Draft - Rencana Kontingensi Banjir dalam Situasi Pandemi Covid-19 Provinsi Jawa Barat
70
Lampiran 5. Estimasi Ketersediaan dan Kebutuhan Sumberdaya
Jumla
No Jenis Keahlian Lokasi Personil Kontak Keterangan
h
Pelayanan Kesehatan
Pengungsian
Logistik
Pasca Bencana
72
Draft - Rencana Kontingensi Banjir dalam Situasi Pandemi Covid-19 Provinsi Jawa Barat
Ketersediaan Peralatan
No Peralatan Jumlah Kondisi Lokasi Kontak Keterangan
Kendaraan Roda 4
Alat Berat
Kendaraan Roda 2
73
Draft - Rencana Kontingensi Banjir dalam Situasi Pandemi Covid-19 Provinsi Jawa Barat
Peralatan Penyelamatan
Peralatan Pengungsian
Gedung
74
Draft - Rencana Kontingensi Banjir dalam Situasi Pandemi Covid-19 Provinsi Jawa Barat
Pangan
Perlengkapan
Persediaan Alat
75
Draft - Rencana Kontingensi Banjir dalam Situasi Pandemi Covid-19 Provinsi Jawa Barat
Bahan:
2
Manusia: -
Peralatan:
Bahan:
3
Manusia: -
Peralatan:
Bahan:
4
Manusia: -
Peralatan:
Bahan:
76
Draft - Rencana Kontingensi Banjir dalam Situasi Pandemi Covid-19 Provinsi Jawa Barat
Bahan:
2
Manusia: -
Peralatan:
Bahan:
3
Manusia: -
Peralatan:
Bahan:
4
Manusia: -
Peralatan:
Bahan:
77
Lampiran 6. Album Peta
79
Draft - Rencana Kontingensi Banjir dalam Situasi Pandemi Covid-19 Provinsi Jawa Barat
80
Draft - Rencana Kontingensi Banjir dalam Situasi Pandemi Covid-19 Provinsi Jawa Barat
81
Draft - Rencana Kontingensi Banjir dalam Situasi Pandemi Covid-19 Provinsi Jawa Barat
82
Draft - Rencana Kontingensi Banjir dalam Situasi Pandemi Covid-19 Provinsi Jawa Barat
Kota Bekasi
Kabupaten Bekasi
Kabupaten Indramayu
Kabupaten Karawang
Kabupaten Subang
83
Draft - Rencana Kontingensi Banjir dalam Situasi Pandemi Covid-19 Provinsi Jawa Barat
Kota Bekasi
Kabupaten Bekasi
Kabupaten Indramayu
Kabupaten Karawang
Kabupaten Subangi
84
Draft - Rencana Kontingensi Banjir dalam Situasi Pandemi Covid-19 Provinsi Jawa Barat
85
Draft - Rencana Kontingensi Banjir dalam Situasi Pandemi Covid-19 Provinsi Jawa Barat
86
Draft - Rencana Kontingensi Banjir dalam Situasi Pandemi Covid-19 Provinsi Jawa Barat
Lampiran 8. SOP-SOP
87
Draft - Rencana Kontingensi Banjir dalam Situasi Pandemi Covid-19 Provinsi Jawa Barat
88
Draft - Rencana Kontingensi Banjir dalam Situasi Pandemi Covid-19 Provinsi Jawa Barat
89
Draft - Rencana Kontingensi Banjir dalam Situasi Pandemi Covid-19 Provinsi Jawa Barat
90
Draft - Rencana Kontingensi Banjir dalam Situasi Pandemi Covid-19 Provinsi Jawa Barat
91
Draft - Rencana Kontingensi Banjir dalam Situasi Pandemi Covid-19 Provinsi Jawa Barat
92
Draft - Rencana Kontingensi Banjir dalam Situasi Pandemi Covid-19 Provinsi Jawa Barat
93
Draft - Rencana Kontingensi Banjir dalam Situasi Pandemi Covid-19 Provinsi Jawa Barat
5. KEMAMPUAN TERLAMPIR
SUMBERDAYA
YANG DIMILIKI
IDENTIFIKASI SUMBERDAYA
DINAS KESEHATAN PROVINSI JAWA BARAT
SUMBERDAYA MANUSIA PROVINSI JAWA BARAT
JENIS JUMLAH LOKASI
NO KONTAK KETERANGAN
KEAHLIAN PERSONIL PERSONIL
1 Krisis 2 Bidang 081280524551 Data sementara
Kesehatan P2P, Sie. Tim Gerak Cepat
dan KLB Surveilans (TGC) KLB
Dinkes wabah dan
Prov. Jabar Penanggulangan
Krisis Kesehatan
2 EpIdemiologi 4 Bidang +628112209788 Data sementara
P2P, Sie. Tim Gerak Cepat
Surveilans (TGC) KLB
Dinkes wabah dan
Prov. Jabar Penanggulangan
Krisis Kesehatan
94
Draft - Rencana Kontingensi Banjir dalam Situasi Pandemi Covid-19 Provinsi Jawa Barat
SUMBERDAYA LOGISTIK
JENIS
NO JUMLAH KONDISI LOKASI KONTAK KETERANGAN
LOGISTIK
1
2
3
4
5
95
Draft - Rencana Kontingensi Banjir dalam Situasi Pandemi Covid-19 Provinsi Jawa Barat
5. KEMAMPUAN TERLAMPIR
SUMBERDAYA
YANG DIMILIKI
96
Draft - Rencana Kontingensi Banjir dalam Situasi Pandemi Covid-19 Provinsi Jawa Barat
97
Draft - Rencana Kontingensi Banjir dalam Situasi Pandemi Covid-19 Provinsi Jawa Barat
98
Draft - Rencana Kontingensi Banjir dalam Situasi Pandemi Covid-19 Provinsi Jawa Barat
Keterangan :
Untuk Jumlah Sumberdaya Logistik diatas adalah jumlah sampai tanggal 15 Desember 2021 pukul
18.00 WIB. Jumlah dapat berubah jika terdapat penyaluran ke kabupaten/kota maupun ke tempat
bencana setelah tanggal tersebut.
99
Penyusunan Perencanaan Kontingensi Banjir dalam dalam Situasi Pandemi Covid -19 Provinsi Jawa
Barat ini merupakan inisiatif dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dalam rangka
mendukung dan memperkuat kapasitas penanggulangan bencana Pemerintah Provinsi Jawa Barat.
Proses penyusunan dilaksanakan melalui proses serangkaian kegiatan secara daring (online),
meliputi pengumpulan data/informasi termasuk berkoordinasi dan perancangan draf dokumen dengan
BPBD Provinsi Jawa Barat, pemaparan kepada parapihak dalam kegiatan Konsultasi Publik pada 13
Desember 2021, dan penyempurnaan/finalisasi berdasarkan masukan dan umpan balik dalam
konsultasi publik.
2021
PENGARAH
Pangarso Suryotomo, Direktur Kesiapsiagaan BNPB
H. Dani Ramdan, Kepala Pelaksana BPBD Jawa Barat
Liadi Saputra, UNDP RESTORE Project
PENANGGUNG JAWAB
Edy Heryadi, Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Jawa Barat
PENYUSUN
Budi Budiman Wahyu (BPBD Jawa Barat), Ari Wibowo (BPBD Jawa Barat), Rahman (BPBD Jawa
Barat), Reny Welyindra. K (Bappeda Jabar), Bintang Pahlevi (Bappeda Jawa Barat), Ayu Dian Vita
(Bappeda Jawa Barat), Filah H. (Bappeda Jawa Barat), Hermi Harini (Bappeda Jawa Barat), Ani
Srimulyani (Bappeda Jawa Barat), Hj. Heni Aryani (Bappeda Jawa Barat), Arif Madya (Bappeda Jawa
Barat), Dewi Nurhayati (Bappeda Jawa Barat-BP Cekungan Bandung), Asyrafinafilah Hasanawi (BP
Cekungan Bandung), Dedi Supriyadi, SKM (Dinas Kesehatan Jawa Barat), Asep Ruhyani, SKM
(Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat), Muharam Apriadin (Dinas Sumber Daya Air Jawa Barat),
Muharam Apriadin (Dinas Sumber Daya Air Jawa Barat), Adnan Dharmawan (Dinas Perumahan dan
Permukiman Jawa Barat), Erma Yudiana (Dinas Perumahan dan Permukiman Jawa Barat), Asep
Junardi (Dinas Pendidikan Jawa Barat), Tri Tunggal D (Dinas Pendidikan Jawa Barat), Firman Oktora
(Dinas Pendidikan Jawa Barat), Suminah (BBWS Citarum), AKP M Wahidun Agusni, S.H (Polda Jawa
Barat), Mohammad Khusen (BPBD Indramayu), Usman Mawardi (Pramuka Kwartir Daerah Jawa
Barat), H Yayat Supriatna Andhie (Kadin Jawa Barat)
FASILITATOR
Eko Teguh Paripurno, Catur Sudiro, Sumino, Yugyasmono, Yobi Yuniyanto Priyambodo
PENDUKUNG
Dyah Rusmiasih, Dian Oktiari, Ardhy Abetriawan, Gandar Mahojwala, Arif Jauhari, Ficky Adi Kurniawan,
Inggit Fandayati, Jimmy Jati, Wana Kristanto, Slamet Haryanto, Wiratama Putra, Wahyu Sugeng Triadi,
Meliawati, Indah Fitrianasari, Mochamad Andrian, Rini Ambarwati, Gita Tamba O., Faiz Damayanti.