Keperawatan Bencana
Puji syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat
dan rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan tugas modul Keperawatan Bencana ini
dengan lancar tanpa hambatan. Tidak lupa juga penulis ucapkan terima kasih kepada Ibu
Dina Camelia,S.Kep.,Ns.,M.Tr.Kep. selaku dosen pengajar mata kuliah Keperawatan
Bencana.
Penulis menyadari bahwa modul ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh karena
itu penulis dengan terbuka menerima kritik dan saran untuk mengembangkan penulis ke
depannya. Akhir kata penulis berharap modul ini dapat bermanfaat khususnya bagi
penulis sendiri dan pihak yang telah membacanya, serta penulis doakan semoga segala
bantuan yang telah diberikan mendapatkan balasan dari Allah SWT. Aamiin.
Penulis
Visi
Menghasilkan lulusan sarjana Keperawatan dan Profesi Ners yang kompeten,
berakhlakul karimah dan unggul dalam bidang Keperawatan Medikal Bedah pada tahun
2023.
Misi
a. Terselenggaranya program Pendidikan Sarjana Keperawatan dan Profesi Ners yang
professional, khususnya di bidang Keperawatan Medikal Bedah.
b. Menyelenggarakan proses belajar mengajar sesuai kurikulum KKNI dengan
menerapkan nilai-nilai kepesantrenan.
c. Mengembangkan penelitian pada bidang asuhan keperawatan yang bermanfaat bagi
masyarakat.
d. Mengembangkan Ilmu Keperawatan melalui kegiatan pengabdian masyarakat.
e. Menjalin kerjasama dengan pihak yang berkepentingan baik dalam tingkat regional
maupun nasional.
Latar Belakang
Bencana merupakan anugerah dan berkah yang harus dihadapi oleh manusia
terutama yang hidup di bumi ini. Kedatangan bencana secara tiba-tiba tidak dapat
dihindari tetapi harus dihadapi. Manusia tidak perlu takut pada bencana, tetapi manusia
harus dapat menghadapi bencana. Indonesia merupakan Negara yang rawan bencana
bahkan dikenal sebagai Laboratorium Bencana Alam. Masyarakat yang tinggal di
kawasan rawan bencana akan berusaha untuk siap menghadapi bencana, mengantisipasi
bencana, dan beradaptasi dengan bencana, dikenal sebagai upaya mitigasi bencana.
Mitigasi bencana dapat meningkatkan kesadaran dan bimbingan kepada masyarakat
terkait dengan penanggulangan bencana sejak dini atau sedini mungkin.
Terlalu banyak mengeksploitasi sumberdaya alam dapat merusak lingkungan dan
terjadi bencana. Upaya memperkecil risiko bencana dapat dilakukan dengan merubah
perilaku manusia, meningkatkan kesadaran dan kepedulian untuk melestarikan
lingkungan. Merubah perilaku manusia dapat dilakukan dengan merubah pola pikir dan
membiasakan diri sejak dini untuk selalu peduli pada lingkungan dan sadar bencana.
Melalui pendidikan kebencanaan diharapkan akan dapat meningkatkan pengetahuan
kebencanaan, merubah sikap dan perilaku untuk selalu sadar bencana.
Pendidikan merupakan proses memanusiakan manusia dengan berbasis pada
budaya. Pendidikan atau pengetahuan memainkan peranan penting dalam masyarakat.
Pola pikir seseorang harus dirubah untuk mewujudkan budaya keselamatan, melalui
kebiasaan, kesiapsiagaan, dan kearifan lokal pencegahan bencana. Melalui reformasi
pendidikan kebencanaan, akan dapat mengubah pola pikir manusia Indonesia, untuk
selalu sadar dan peduli bencana. Mendahulukan keselamatan dari bencana dengan cara
selalu sosialisasi kesiapsiagaan bencana, melakukan simulasi bencana, maupun
mempraktikan berbagai upaya pencegahan bencana.
Materi Pokok A
Persiapan dan Mitigasi Bencana
B. Pemberdayaan Masyarakat
3. Komik edukasi
Merupakan salah satu jenis komik yang kini sedang berkembang di
masyarakat. Salah satu keunikan jenis komik ini adalah selain memiliki konten
cerita dan narasi komik pada umumnya, komik edukasi juga memiliki konten
edukasi dan informasi terkait subjek pelajaran yang disampaikannya, sehingga
cocok digunakan untuk media pembelajaran. Cerita bergambar merupakan
4. Brosur
Merupakan media komunikasi dalam ukuran kertas A4 atau A5 yang
dapat dilipat menjadi 3 atau 4 dan memiliki susunan headline, gambar dan
informasi. Di dalamnya berisi informasi tentang konsep sekolah aman.
Contohnya adalah brosur Sekolah aman yang komprehensif produk dari
gabungan 12 lembaga di Indonesia. Media ini mudah didistribusikan tapi
jangkauannya terbatas dan ditujukan untuk khalayak umum.
6. Lembar balik
Merupakan bahan pembelajaran yang dapat digunakan oleh tenaga pendidik
dalam sosialisasi dan implementasi kegiatan SPAB.
Notoatmodjo, S. 2012. Promosi Kesehatan & Ilmu Perilaku. Jakarta : PT Rineka Cipta.
Nursyabani., Putera. E. P., & Kusdarini. (2020). Mitigasi Bencana Dalam Peningkatan
Kewaspadaan Terhadap Ancaman Gempa Bumi di Universitas Andalas. Jurnal
Ilmu Administrasi Negara (AsIAN). Vol.08, No,02. 81-90
Setyowati, DL., Mohamad Amin, Tri Marhaeni PA., Ishartiwi. 2017. Community
Efforts For Adaptation And Anticipate To Flood Tide (ROB) In Bedono Village,
District Sayung Demak, Central Java, Indonesia. Man In India: 97(5):241-252.
Setyowati, DL., Nana Karida Tri Martuti., Satya Budi Nugraha. 2016. Pendidikan
Bencana Banjir (Kesiapan Masyarakat dalam Menghadapi Banjir di Kali
Beringin Indonesia dan Sungai Uthapao Thailand). Semarang: CV Sanggar
Krida Aditama.
BNPB. (2012). Peraturan Kepala Badan Nasional Nomor 2 Tahun 2012. Jakarta: Badan
Nasional Penanggulangan Bencana.