28 – 34
ISSN: 0000-0000
Arya Kiral Latukolan 1), Stevianus Titaley 2), Rifyan Ruman3), Wa Ode Sitti Jurianti
Aswad 4)
1)
Mahasiswa Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota, Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik,
Universitas Pattimura,
Email:aryalatukolan@gmail.com
2)
Dosen Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota, Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik,
Universitas Pattimura
Email: stevitita@gmail.com
3)
Dosen Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota, Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik,
Universitas Pattimura
Email:rifyan.ruman@gmail.com
4)
Dosen Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota, Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik,
Universitas Pattimura
Email:sittijurianti@gmail.com
ABSTRAK
Pengabdian masyarakat berbasis mitigasi bencana telah menjadi fokus penting dalam upaya menjaga
keamanan dan kesejahteraan masyarakat di berbagai wilayah yang rentan terhadap bencana. Dalam
konteks ini, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan mengevaluasi implementasi program
pengabdian masyarakat berbasis mitigasi bencana di Negeri Lilibooi. Metode penelitian yang digunakan
meliputi studi kasus, partisipasi aktif mahasiswa dalam program kerja kuliah nyata, dan kolaborasi
dengan pemangku kepentingan lokal. Program ini berhasil memperkuat kapasitas lokal dalam
menghadapi risiko bencana, serta meningkatkan koordinasi dan komunikasi antara berbagai pemangku
kepentingan. Namun, penelitian ini juga mengidentifikasi beberapa tantangan dalam implementasi
program, termasuk keterbatasan sumber daya, koordinasi yang kompleks, dan kesulitan dalam
mengukur dampak jangka panjang dari kegiatan pengabdian ini. Oleh karena itu, disarankan adanya
upaya berkelanjutan untuk memastikan keberlanjutan dan perbaikan program ini. Berdasarkan temuan-
temuan penelitian, beberapa rekomendasi diajukan untuk pengembangan lebih lanjut, termasuk
penguatan kerja sama antara lembaga pendidikan tinggi, pemerintah daerah, dan masyarakat lokal,
peningkatan pemantauan dan evaluasi program, serta pengembangan strategi mitigasi bencana yang
lebih adaptif dan inklusif. Hasil penelitian ini dapat menjadi sumber inspirasi bagi pihak terkait dalam
mengembangkan program pengabdian masyarakat yang serupa, serta memberikan dasar untuk
pengembangan kebijakan dan praktik mitigasi bencana yang efektif di wilayah yang rentan terhadap
bencana.
28
PAPARISA : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat | Juni 2023 | Volume 1 Nomor 1 | Hal. 28 – 34
ISSN: 0000-0000
1. PENDAHULUAN
Pengabdian masyarakat merupakan komponen penting dalam upaya membangun dan
mendorong pembangunan berkelanjutan di berbagai wilayah. Mitigasi bencana adalah
serangkaian upaya untuk mengurangi resiko bencana, baik melalui pembangunan fisik maupun
penyadaran dan peningkatan kemampuan menghadapi bencana (Joko, (2011 : 279)) Dalam
konteks mitigasi bencana, pengabdian masyarakat memiliki peran yang krusial dalam
memperkuat ketahanan komunitas dalam menghadapi risiko bencana yang sering kali terjadi di
banyak daerah di seluruh dunia.
Negeri Lilibooi, wilayah yang menjadi fokus penelitian ini, menghadapi tantangan yang
signifikan terkait dengan risiko bencana. Bencana alam seperti banjir, gempa bumi, dan tanah
longsor sering kali terjadi di wilayah ini, menyebabkan kerugian jiwa dan kerusakan
infrastruktur yang serius. Oleh karena itu, mitigasi bencana menjadi sangat penting dalam
upaya menjaga keamanan dan kesejahteraan masyarakat di Negeri Lilibooi.
Dalam konteks ini, program kuliah kerja nyata berbasis mitigasi bencana di Negeri Lilibooi
bertujuan untuk memberikan kontribusi nyata dalam mengurangi risiko bencana, meningkatkan
kesiapsiagaan masyarakat, dan memperkuat kapasitas lokal dalam menghadapi bencana.
Melalui keterlibatan mahasiswa dan kolaborasi dengan pemangku kepentingan lokal, program
ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan pengetahuan masyarakat tentang mitigasi
bencana, serta mengembangkan strategi dan langkah-langkah praktis untuk mengurangi risiko
dan memperkuat ketahanan masyarakat.
Dalam artikel ini, akan mengulas implementasi program kuliah kerja nyata berbasis
mitigasi bencana di Negeri Lilibooi. Kami akan membahas tujuan program ini, metodologi
yang digunakan, serta hasil dan dampak yang telah dicapai melalui kegiatan pengabdian
masyarakat ini. Kami juga akan menjelajahi tantangan yang dihadapi selama pelaksanaan
program ini dan peluang untuk pengembangan lebih lanjut di masa depan.
Harapannya, penelitian ini dapat memberikan wawasan dan pemahaman yang lebih baik
tentang pentingnya pengabdian masyarakat melalui program kerja kuliah nyata berbasis
mitigasi bencana di Negeri Lilibooi. Dengan penekanan pada partisipasi aktif mahasiswa dan
kerjasama dengan pemangku kepentingan lokal, program ini diharapkan dapat memberikan
dampak positif dalam memperkuat ketahanan masyarakat dan meminimalkan kerugian akibat
bencana di wilayah tersebut.
29
PAPARISA : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat | Juni 2023 | Volume 1 Nomor 1 | Hal. 28 – 34
ISSN: 0000-0000
2. METODE
30
PAPARISA : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat | Juni 2023 | Volume 1 Nomor 1 | Hal. 28 – 34
ISSN: 0000-0000
Adapun dalam simulasi Bencana memiliki indikator ketercapaian yang harus dicapai oleh
para peserta sebagai berikut:
1. Anak dapat mengetahui tahapan yang harus dilakukan saat terjadi gempa.
2. Anak dapat memahami objek yang perlu dihindari saat Gempa.
3. Anak dapat mengetahui bencana yang terjadi di Negeri Lilibooi.
4. Anak dapat mengetahui rambu-rambu bencana.
5. Anak dapat memahami fungsi rambu bencana.
31
PAPARISA : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat | Juni 2023 | Volume 1 Nomor 1 | Hal. 28 – 34
ISSN: 0000-0000
menanggulangi serta meminimalisir dampak yang di timbulkan oleh bencana berupa kerugian
materi, harta benda sampai dengan korban jiwa.
Sasaran pada kegiatan sosialisasi ini adalah sebanyak 45 orang. Namun peserta yang hadir
mengikuti Kegiatan sosialisasi ini berjumlah 15 orang sehingga tingkat realisasi kehadiran
dalam sosialisasi ini sebesar 33%. Terkait dengan jumlah peserta yang hadir hanya 33% solusi
yang diambil yakni bekerja sama dengan AMGPM Negeri Lilibooi. Sebagaimana diketahui
AMGPM yang ada di Negeri Lilibooi mempunyai peran dalam mitigasi bencana melalui bidang
Pelayanan Pendidikan, Pembangunan Masyarakat dan IPTEKS. Dengan adanya organisasi ini
maka tugas dan fungsi komunitas TAGANA dilaksanakan oleh organisasi AMGPM Negeri
Lilibooi. Maka dari itu mahasiswa KKN-T Negeri Lilibooi menjalin kerja sama dengan
AMGPM Negeri Lilibooi Ranting Bethel untuk melakukan Simulasi Bencana kepada Anak-
anak yang rentan terhadap bencana. Tujuan dari kegiatan Simulasi Bencana yaitu untuk
memberikan pemahaman dan keterampilan yang relevan, agar anak-anak dapat berperan aktif
dalam melindungi diri mereka sendiri dan masyarakat di sekitar mereka.
Kegiatan Simulasi ini memiliki jumlah sasaran sebanyak 30 orang dan yang hadir
mengikuti Kegiatan simulasi ini berjumlah 34 orang sehingga tingkat realisasi kehadiran dalam
simulasi ini sebesar 113%. Hal ini menunjukan kehadiran peserta melebihi target yang
ditentukan. Pada simulasi ini dilakukan dua kali tes objektif pada peserta, yang pertama
dilakukan pada saat memulai dan pada saat mengakhiri kegiatan. Berikut ini merupakan hasil
ketercapaian peserta
Tabel 1. Ketercapaian Indikator Sebelum Simulasi
No. Indikator Ketercapaian Peserta
1. Anak dapat mengetahui tahapan yang harus dilakukan saat 15%
terjadi gempa
2. Anak dapat memahami objek yang perlu dihindari saat Gempa 44%
3. Anak dapat mengetahui bencana yang terjadi di Negeri Lilibooi 91%
4. Anak dapat mengetahui rambu-rambu bencana 71%
5. Anak dapat memahami fungsi rambu bencana 74%
Sumber : Analisis Penulis (2023)
Berdasarkan tabel tersebut dapat diketahui bawa tingkat pemahaman anak-anak sebelum
memulai kegiatan sangat rendah mengenai tahapan saat terjadi gempa. Sehingga langkah untuk
melakukan simulasi merupakan pilihan yang tepat sesuai kebutuhan pengetahuan anak
khususnya terkait mitigasi bencana.
32
PAPARISA : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat | Juni 2023 | Volume 1 Nomor 1 | Hal. 28 – 34
ISSN: 0000-0000
Ketercapaian Peserta
5.
Negeri Lilibooi
Anak dapat memahami objek yang perlu dihindari
2.
saat Gempa
Anak dapat mengetahui tahapan yang harus
1.
4. SIMPULAN
Berdasarkan tema yang diusung mahasiswa KKN-T Negeri Lilibooi yaitu mewujudkan
Desa Wisata Tangguh Bencana maka dilakukan program Edukasi yang bertujuan untuk
meningkatkan kapasitas masyarakat yang lebih peka terhadap permasalahan pada lingkungan
mereka khususnya bencana yang pernah dan berpotensi terjadi. Pada Program Edukasi terdapat
kegiatan Sosialisai Mitigasi Bencana Berbasis Pengembangan Masyarakat, Diharapkan dengan
adanya sosialisasi ini dapat meningkatkan kesadaran pemuda tentang pentingnya penanganan
bencana dan perlunya upaya yang terorganisir dalam situasi darurat.
33
PAPARISA : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat | Juni 2023 | Volume 1 Nomor 1 | Hal. 28 – 34
ISSN: 0000-0000
Selain itu, dengan dilakukan sosialisasi ini, organisasi yang sudah dibentuk dapat memutuskan
untuk menambahkan program-program mitigasi yang lebih banyak. Sehingga program-
program mitigasi tersebut, organisasi tanggap bencana akan menjadi lebih siap dan mampu
merespons bencana dengan lebih efektif dan dapat memberikan bantuan yang lebih baik kepada
masyarakat yang terdampak. Dari sosialisasi tersebut maka tindakan nyata yang dilakukan
Mahasiswa KKN-T Negeri Lilibooi dengan AMGPM Negeri Lilibooi yaitu melakukan
Simulasi Bencana terhadap anak-anak dengan membekali mereka pengetahuan tentang
bencana.
Sesuai dengan kegiatan yang telah dilaksanakan maka kedepannya diharapkan program
yang ada dapat dikembangkan yaitu dengan melakukan aksi nyata terhadap permasalahan
bencana lain selain abrasi, banjir, dan tsunami yang berpotensi terjadi di Negeri Lilibooi serta
dapat melakukan pengembangan strategi mitigasi bencana yang lebih adaptif dan inklusif.
Selain itu dilakukan penguatan kerja sama antara lembaga pendidikan tinggi, pemerintah
daerah, dan masyarakat lokal, dan peningkatan pemantauan dan evaluasi program.
DAFTAR PUSTAKA
Chirstanto, Joko. (2011). Gempa Bumi, Kerusakan Lingkungan, Kebijakan dan Strategi
Pengelolaan. Yogyakarta : Liberty Yogyakarta.
Putri Utami, Selly (2018) Kesiapsiagaan Warga Sekolah dalam menghadapi Bencana
Gempa Bumi di SMP-SMA Plus Amnah Muhammadiyah Kota Tasikmalaya. Sarjaba
Thesis, Universitas Siliwangi.
Arifin, Zainal. 2011. Evaluasi Pembelajaran; Prinsip, Teknik, dan Prosedur. Bandung: PT
Remaja Rosdakarya
34