Nomor : 065/SS/VIII/2023
Perihal : Undangan Kegiatan Sarasehan Antar Daerah untuk Pembelajaran
Penanggulangan Bencana (SADAR-PB) Seri 3
Lampiran : Kerangka Acuan Kegiatan
Kepada Yth.
Undangan Terlampir
Di tempat
Program SIAP SIAGA (Kemitraan Australia-Indonesia untuk Kesiapsiagaan Bencana) telah beroperasi sejak November
2019. Hingga saat ini, SIAP SIAGA mengimplementasikan inisiatifnya baik di tingkat Nasional maupun Sub-Nasional
(Bali, Jawa Timur, NTT dan NTB). Untuk mencapai hasil yang diharapkan dan memastikan keberlanjutan dari dampak
program, SIAP SIAGA telah memprioritaskan pembelajaran dan manajemen pengetahuan sebagai salah satu inti dari
implementasinya.
Salah satu proses pembelajaran yang dilakukan oleh SIAP SIAGA adalah pembelajaran lintas daerah yang akan rutin
dilaksanakan dan dikenal dengan nama SADAR-PB (Sarasehan Antar Daerah untuk Pembelajaran
Penanggulangan Bencana). Tahun ini, topik SADAR-PB yaitu: (1) Standar Pelayanan Minimum Sub Urusan Bencana
(SPM-SUB): Peluang dan Tantangan Pelaksanaan di Daerah; (2) Desa Tangguh Bencana (Destana): Akselerasi Capaian
Destana dengan Pendekatan Konteks Lokal.
Acara tersebut akan dilaksanakan secara hybrid dan peserta kegiatan dapat mengakses tautan Zoom dan YouTube
Streaming Channel YouTube SIAP SIAGA dengan detail sebagai berikut:
Kami sangat berharap partisipasi Bapak/Ibu sebagai peserta dalam kegiatan ini. Bersama dengan surat ini, kami
lampirkan Kerangka Acuan Kegiatan sebagai referensi. Untuk pertanyaan mengenai acara ini, dapat menghubungi
Panitia SADAR-PB melalui email: siapsiaga.subnational@gmail.com. Atas perhatian Bapak/Ibu, kami ucapkan terima
kasih.
Hormat kami,
Lucy Dickinson
Team Leader Program SIAP SIAGA
Lampiran 1
Daftar Undangan
Kementerian/Lembaga
2. Kepala Bappeda/Bappelitbangda
3. Kepala BPBD
2/2
Kerangka Acuan Kegiatan
Latar Belakang
Program SIAP SIAGA adalah program kerjasama Pemerintah Australia dan Pemerintah Indonesia di bidang
Penanggulangan Bencana. Program ini dimulai sejak 2019 dan bertujuan untuk meningkatkan kemampuan
Indonesia dalam mencegah, mempersiapkan, dan menangani bencana. Program ini juga bertujuan untuk
memperkuat kerja sama antara Pemerintah Australia dan Indonesia dalam isu kemanusiaan di kawasan Indo-
Pasifik. SIAP SIAGA di tingkat nasional bekerja dengan dukungan BNPB, Kementerian Dalam Negeri, Bappenas,
Kementerian Sosial, dan Kementerian Luar Negeri, serta dukungan BPBD dan mitra lokal lainnya di Provinsi Bali,
Jawa Timur, NTT, dan NTB.
Program SIAP SIAGA juga memiliki misi untuk mendorong terjadinya pertukaran pengetahuan dan pembelajaran
seputar penanggulangan bencana di Indonesia. Dalam upaya untuk mewujudkan misi tersebut, tim SIAP SIAGA
menggagas sebuah inisiatif bernama Sarasehan Antar Daerah untuk Penguatan Penanggulangan Bencana
(SADAR-PB) yang bertujuan untuk memfasilitasi dialog berbasis bukti tentang isu-isu utama dalam
penanggulangan bencana yang melibatkan pemerintah pusat dan daerah, serta pemangku kepentingan lainnya.
1. Standar Pelayanan Minimum Sub Urusan Bencana (SPM-SUB): Peluang dan Tantangan Pelaksanaan di
Daerah
Efektivitas pelaksanaan SPM menjadi tolok ukur keberhasilan kepala daerah dalam memastikan terpenuhinya
pelayanan dasar, termasuk urusan kebencanaan, bagi seluruh warga negara di daerah. Pemerintah pusat,
provinsi, dan kabupaten/kota memiliki peran dan tanggung jawabnya masing-masing dalam pelaksaan SPM-
SUB. Sesuai ketentuan SPM-SUB, Pemerintah kabupaten/kota berperan dalam menyelenggarakan: 1) pelayanan
informasi rawan bencana; 2) pelayanan pencegahan dan kesiapsiagaan terhadap bencana; dan 3) pelayanan
penyelamatan dan evakuasi korban bencana. Sementara itu, pemerintah provinsi menjalankan perannya dalam
melakukan pembinaan dan pengawasan pelaksanaan SPM-SUB di tingkat kabupaten/kota. Pemerintah pusat
melalui Kemendagri dan BNPB bertanggung jawab dalam menyusun petunjuk teknis pelaksanaan SPM-SUB
serta memantau efektivitas pelaksanaannya.
Koordinasi dan kolaborasi yang efektif di antara seluruh pemangku kepentingan di sektor PB baik di tingkat
pusat dan daerah menjadi syarat mutlak keberhasilan pelaksanaan SPM-SUB. Sejauh mana koordinasi dan
kolaborasi ini dapat diwujudkan, hal-hal apa saja yang perlu mendapat perhatian penuh pemerintah pusat,
provinsi, dan kab/kota, serta apa saja yang menjadi peluang dan tantangan pelaksanaan SPM-SUB di daerah
merupakan sejumlah pertanyaan utama yang akan menjadi pemantik diskusi pada kegiatan SADAR PB ketiga
kali ini. Sejumlah pembelajaran dalam pelaksanaan SPM-SUB di tingkat kabupaten/kota akan disampaikan oleh
perwailan dari daerah sebagai bahan rujukan dalam diskusi ini.
2. Desa Tangguh Bencana (Destana): Akselerasi Capaian Destana dengan Pendekatan Konteks Lokal
Desa Tangguh Bencana dimaknai sebagai desa yang memiliki kemampuan mandiri untuk beradaptasi dan
menghadapi ancaman bencana, serta memulihkan diri dengan segera dari dampak bencana yang merugikan jika
terkena bencana. Dengan kata lain, Destana berarti Desa yang mampu untuk mengenali ancaman, mengelola sumber
daya untuk mengatasi kerentanan, dan meningkatkan kapasitas untuk mengurangi risiko bencana.
Upaya mewujudkan untuk dapat memenuhi kriteria Destana merupakan salah satu agenda utama yang tertuang di
dalam RPJMD provinsi. Inisiatif akselerasi capaian Destana di daerah perlu mempertimbangkan konteks lokal,
kapasitas fiskal daerah, sumber daya manusia, dan dukungan penuh pemerintah kabupaten.
Sejak tahun 2020 hingga saat ini, Program SIAP SIAGA telah bekerjasama dengan seluruh mitra terkait di provinsi
binaan untuk mendukung kegiatan akselerasi Destana. Sejumlah pembelajaran di daerah seperti kerjasama dengan
Perguruan Tinggi melalui KKN Tematik di Jatim dan NTT, kolaborasi dengan LSM Lokal dan insititusi non-formal
seperti Majelis Desa Adat (MDA) di Bali, serta pelibatan OPD lintas sektor untuk pengembangan pedoman tata
laksana Destana di NTB merupakan bahan berharga bagi masukan penyusunan kebijakan di tingkat pusat.
Kegiatan SADAR-PB kali ini akan mengusung tema: Akselerasi Capaian Destana dengan Pendekatan Konteks Lokal.
Diharapkan dari ajang diskusi ini, pemerintah daerah dapat memperoleh gambaran lebih utuh tentang visi, misi dan
perkembanga terakhir kebijakan seputar Destana di tingkat pusat. Sebaliknya, sejumlah pembelajaran dari daerah
juga diharapkan dapat menghasilkan bahan Bagai perbaikan atau perubahan kebijakan di tingkat pusat dan menjadi
insipirasi pelaksanaan kegiatan bagi daerah lainnya.
Keluaran
1. Terjadinya pertukaran pengetahuan dan pembelajaran antar pemangku kepentingan di tingkat nasional
dan sub-nasional terkait koordinasi, pelaksanaan, pembinaan dan pengawasan SPM-SUB lintas sektor di
daerah
2. Terjadinya pertukaran pengetahuan dan pembelajaran tentang akselerasi Destana di daerah, dan
kebijakan terkini terkait Destana
3. Rekomendasi untuk mendukung Kertas Kebijkan (Issue Brief) tentang Tantangan dan Peluang Pelaksanaan
SPM-SUB di Daerah dan Akselerasi Desa Tangguh Bencana.
Acara SADAR-PB seri 3 akan diadakan dalam format hybrid dengan mengundang narasumber dari pusat dan daerah
baik secara online maupun offline. Peserta kegiatan akan menghadiri acara SADAR-PB secara Online melalui Zoom,
YouTube Streaming dan platform sosial media lainnya.
Jadwal Kegiatan
Tanggal : 6-7 September 2023
Online zoom : https://cutt.ly/SADARPB-3 , Passcode: 401057
Online YoTube : https://cutt.ly/SIAPSIAGA-YouTube
Peserta Kegiatan
Kegiatan SADAR-PB Seri-3 terbuka untuk umum dan diprioritaskan bagi pemerintah serta pemangku kepentingan
di seluruh Indonesia. Peserta kegiatan akan menghadiri acara secara online melalui Zoom dan YouTube Channel
SIAP SIAGA atau streaming media pendukung lainnya.
2/4
Agenda
Hari 1 – 6 September 2023
Standar Pelayanan Minimum Sub Urusan Bencana (SPM-SUB): Peluang dan Tantangan Pelaksanaan di Daerah
MC
09.00 – 09.10 Pembukaan oleh MC
(Deswanto Marbun)
Pembukaan:
Kata Sambutan:
09.20 – 09.30 1. Dr. Safrizal Z.A. M.Si – Dirjen Bina Administrasi dan Kewilayahan (5’) Hybrid
2. Dr. Raditya Jati, S.Si., M.Si. – Deputi Sistem dan Strategi, BNPB (5’)
Presentasi Narasumber:
Moderator
1. Dr.Dra. Hj. Erliani Budi Lestari, M.Si– Direktur SUPD III, Ditjen Bina
09.35 – 10.05 Pembangunan Daerah Kementerian Dalam Negeri (10’) (Mambaus Suud,
2. Drs. Edy Suharmanto – Direktur Manajemen Penanggulangan Program Policy
Bencana dan Kebakaran (MPBK), Kementerian Dalam Negeri (10’) Officer SIAP SIAGA)
3. Agus Riyanto, S.T., M.M – Direktur Sistem Penanggulangan
Bencana, BNPB (10’)
10.05 – 10.30 Coffee Break
10.30 – 11.30 Sesi Tanya Jawab (peserta online & offline) Moderator
3/4
Hari 2 – 7 September 2023
Desa Tangguh Bencana (Destana): Akselerasi Capaian Destana dengan Pendekatan Konteks Lokal
Presentasi Narasumber:
12.00 – 12.10 Penutup oleh Lucy Dickinson, Team Leader Program SIAP SIAGA MC
4/4