Anda di halaman 1dari 7

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

Judul Kegiatan Kegiatan Peringatan Bulan Pengurangan Risiko Bencana (PRB) Tahun 2023 di
Provinsi Sulawesi Tenggara
Provinsi Sulawesi Tenggara
Kabupaten/ Kota Kota Kendari

Penanggung Jawab Badan Penanggulangan Bencana Provinsi Sulawesi Tenggara

Latar Belakang Proses pembangunan berkelanjutan bertumpu pada tiga faktor yaitu kondisi
sumber daya, kualitas lingkungan dan kependudukan. Pembangunan
berkelanjutan hakikatnya merupakan usaha yang disengaja untuk
meningkatkan fungsi dan nilai sumber daya tersebut agar dapat lebih efisien
serta berusaha mencari sumberdaya alternatif. Pembangunan ini juga
dilakukan dengan mengetahui kualitas lingkungan yang dapat menjadi acuan
alat ukur pembangunan. Selain itu, semakin tinggi jumlah penduduk, dapat
menyulitkan usaha yang dilakukan untuk memenuhi pembangunan
berkelanjutan tersebut.
Bila dikaitkan dengan penanggulangan bencana, pembangunan berkelanjutan
memiliki hubungan yang erat. Pembangunan berkelanjutan harus dapat
meyakinkan kelangsungan hidup melalui pelestarian fungsi dan kemampuan
ekosistem dan tidak merusak lingkungan. Hal ini sejalan dengan prinsip
penanggulangan bencana untuk meminimalisir kerugian termasuk kehilangan
jiwa pada individu, masyarakat, maupun negara berupa kerugian yang
berkaitan dengan orang, fisik, ekonomi, dan lingkungan. Ini artinya
pelestarian ekosistem sangat berpengaruh posistif dalam pengurangan
pengaruh negative dari kejadian bencana. Oleh karenanya, kegiatan
pengurangan risiko bencana sebagai bagian dari penanggulangan bencana
dapat dikaitkan langsung dengan proses pembangunan berkelanjutan.
Pengurangan Risiko Bencana (PRB) adalah rangkaian upaya yang dilakukan
secara sistematis untuk menganalisis risiko-risiko dampak bencana terhadap
kehidupan dan penghidupan manusia. Setelah berbagai upaya
penanggulangan bencana di Indonesia dilaksanakan, telah dirasakan banyak
kemajuan dan capaian dalam membangun ketangguhan bangsa melalui
upaya PRB. Namun, besarnya pencapaian PRB perlu terus dimonitor dan
evaluasi agar upaya-upaya tersebut tidak hanya mengurangi risiko yang ada
namun juga diharapkan dapat mencegah munculnya risiko-risiko baru.
Investasi PRB perlu selalu secara focus dan inklusif dalam pembangunan
berkelanjutan agar manfaatnya dapat langsung dirasakan oleh masyarakat.
Oleh karena itu, untuk mendukung kemajuan-kemajuan dalam upaya
penanggulangan bencana ini diperlukan komitmen yang kuat antara
Pemerintah, Pemerintah Daerah, masyarakat, dan Lembaga usaha.
Sejak tahun 2009, Badan PBB UNISDR (United Nations International Strateg
for Disaster Reduction) atau sekarang bernama UNDRR (United Nations for
Disaster Risk Reduction) telah menetapkan tanggal 13 Oktober sebagai hari
peringatan PRB Internasional (International Day for Disaster Risk Reduction).
Hari peringatan PRB ini menjadi pengingat bersama atas kemajuan-kemajuan,
keberhasilan, capaian-capaian dalam mempertahankan ketangguhan dari
dampak di Indonesia, Peringatan PRB telah menjadi agenda nasional yang
dilaksanakan setiap tahun sejak tahun 2013. Penyelenggaraan peringatan
bulan PRB nasional sebelumnya secara berturut adalah Kota Mataram, NTB
(2013), Kota Bengkulu, Bengkulu (2014), Kota Surakarta, Jawa Tengah (2015),
Kota Manado, Sulawesi Utara (2016), Kota Sorong, Papua (2017), Kota Medan,
Sumatera Utara (2018), Bangka Belitung (2019), DKI Jakarta (2020), Kota
Ambon, Maluku (2021), dan Balikpapan, Kalimantan Timur (2022)
dilaksanakan oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB)
bekerjasama dengan pemerintah daerah dan para pelaku penanggulangan
bencana.
Pada tahun 2023, BNPB bekerjasama dengan BPBD Provinsi Sulawesi
Tenggara untuk menyelenggarakan rangkaian Puncak Peringatan Bulan PRB
Nasional Tahun 2023 pada tanggal 10-15 Oktober 2023 dengan mengusung
tema “ Satu Dekade Peringatan Bulan PRB ” dan tagline : “ Sultra Posanggu
Indonesia Mokora” yang mengandung makna “ Sultra Tangguh, Indonesia
Kuat”. Harapannya dengan bersama-sama kita dapat mewujudkan
masyarakat yang tangguh dalam menghadapi bencana. Rangkain kegiatan
tersebut akan dilaksanakan dibeberapa lokasi yaitu, Kota Kendari, Kabupaten
Konawe dan Kabupaten Konawe Utara.
Dasar 1. Undang-Undang No. 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan
Bencana
2. Peraturan Pemerintah No.21 Tahun 2008 tentang Penyelenggaraan
Penanggulangan Bencana.
3. Peraturan Daerah (PERDA) Sulawesi Tenggara No. 9 Tahun 2016
Tentang Penaggulangan Bencana.
,

Tujuan dan Manfaat Peringatan Bulan Pengurangan Risiko Bencana Tahun 2023 ini merupakan sarana untuk
memperkuat pemahaman pemerintah, Lembaga usaha dan masyarakat terhadap aktivitas
PRB sebagai inventasi untuk ketangguhan. Secara umum, peringatan ini bertujuan untuk
membangun kesadaran bersama, membangun dialog dan mengembangkan jejaring antar
pelaku PRB serta dapat dijadikan ajang pembelajaran bersama bagi pelaku PRB seluruh
Indonesia. Selain itu, tujuan khusus peringatan ini adalah :
1. Mengembangkan kemitraan antara Pemerintah, Pemda, Lembaga usaha dan
masyarakat dalam pembangunan yang berkesinambungan dan berbasis PRB;
2. Melakukan sosialisasi dan diseminasi hasil-hasil aksi nyata pelaku lembaga usaha
dan masyarakat dalam PRB; dan
3. Mendapatkan masukan-masukan dalam rencana pembangunan berkelanjutan
berbasis PRB.

Manfaat yang diharapkan adalah:


1) Meningkatnya koordinasi kemitraan antar pemerintah, lembaga usaha dan
masyarakat dalam pengembangan pembangunan yang berkelanjutan dan berbasis
PRB;
2) Terdapatnya komitmen bersama antar pemerintah, lembaga usaha dan
masyarakat dalam pengembangan pembangunan berbasis PRB;dan
3) Adanya masukan yang membangun dalam rangka perencanaan program bidang
PRB
Waktu dan Tempat Rangkaian kegiatan Peringatan Bulan PRB Tahun 2023 akan diselenggarakan
pada tanggal 10 s/d 15 Oktober 2023 di Provinsi Sulawesi Tenggara dan
puncak acara pelaksanaan kegiatan akan dilaksanakan di Hotel Claro Kendari
dan kegiatan pendukung tersebar dibeberapa lokasi sebagaimana terlampir.

Peserta Peserta Peringatan Bulan Pengurangan Risiko Bencana Nasional Tahun 2023
diperkirakan berjumlah lebih dari 2.000 s/d 3.000 orang, yang terdiri dari
Kepala Daerah, DPR/DPD/DPRD, Kementerian/Lembaga, pejabat OPD
Provinsi dan Kab/Kota (terutama BPBD Provinsi/Kab/Kota), Pejabat dan staf
Organisasi Nasional/Daerah/Internasional, Forum PRB, praktisi kebencanaan,
akademisi dari perguruan tinggi, pelaku lembaga usaha, dan toko
masyarakat. Bagi peserta yang belum dapat hadir langsung secara luring,
peserta dapat mengikuti pembukaan pameran dan puncak acara peringatan
Bulan PRB secara daring melalui youtube BNPB dan BNPB TV.

Rangkaian Kegiatan Beberapa rangkaian kegiatan yang akan diselenggarakan dalam rangka
peringatan bulan PRB tahun 2023 dikelompokkan menjadi beberapa
kategori. Kelompok kegiatan tersebut adalah Road to Bulan PRB 2023.
Lomba “ Aksi Pengurangan Risiko Bencana “Main Event, dan Side Event.
Rincian kegiatan tersebut adalah sebagai berikut :
A. Main Event
 Pembukaan Pameran
Kegiatan akan dilaksanakan pada tanggal 11 Oktober 2023 pukul
09.00- 19.00 WITA di Kota Kendari
 Puncak Peringatan Bulan PRB
Kegiatan akan dilaksanakan pada tanggal 14 Oktober 2023 pukul
14.00-16.00 WITA di Kota Kendari. Dalam acara puncak ini
diharapkan dihadiri sebanyak 1.000 peserta seperti DPR RI, DPD RI,
Gubernur, Bupati/Walikota, dan anggota DPRD Provinsi, Kepala
Pelaksana BPBD Provinsi seluruh Indonesia, Kapolda, Danrem,
Kajati, Forum PRB se-Sultra, pejabat LSM lokal dan internasional,
akademisi, Pejabat Forum PRB, dan pelaku lembaga usaha. Dalam
rangkaian kegiatan ini, akan diselenggarakan launching produk
kebencanaan, pemberian hadiah lomba, pemberian penghargaan
(Tangguh Award) dan penyerahan pataka ari Gubernur Sulawesi
Tenggara kepada Pemerintah Provinsi Penyelenggara Peringatan
Bulan PRB Tahun 2024.
 Talkshow
Talkshow sebagai kegiatan untuk sharing knowledge, berbagi
informasi, berdiskusi, mempelajari atau memberikan pengalaman
terkait dengan isu-isu kebencanaan antar pelaku penanggulangan
bencana. Acara ini akan dilaksanakan selama 2 (dua) hari mulai
tanggal 12-13 Oktober 2023. Lokasi pelaksanaan di Kendari.
Peserta kegiatan ini berasal dari komunitas masyarakat, I/NGO,
lembaga usaha, perguruan tinggi serta pemerintah daerah dengan
jumlah peserta berkisar 200 orang setiap sesinya. Topik Talkshow
yang akan dilaksanakan meliputi :
1. Membangun Ketangguhan Desa dan Keluarga (Tokoh lokal)
2. Penanganan Bencana di Objek Vital (Pertamina)
3. Praktik baik sistem Peringatan Dini berbasis komunitas (Telkom,
BMKG, masyarakat)
4. Kearifan lokal Sultra dalam PRB
5. Pembelajaran Bencana non Alam (Covid-19&PMK)
6. Peran Perguruan Tinggi ( Program Kampus Merdeka;LPM) dalam
PRB dan Kolaborasi Pelaksanaan SPAB
7. PRB berbasis Gender dan Disabilitas
8. Pembelajaran dari KNPRBBK 2022
9. Pembelajaran dari KNPRBBK 2022
10. Praktik Baik Lembaga Usaha

Peserta kegiatan ini bersifat umum meliputi komunitas masyarakat,


NGO/INGO, lembaga usaha, perguruan tinggi serta pemerintah daerah
dengan jumlah peserta berkisar 100 orang setiap sesinya.

11. Pameran Kebencanaan


Pameran bidang kebencanaan ini adalah ajang dan media untuk berbagi
informasi terkait capaian dan pembelajaran upaya PRB. Diharapkan
para pelaku usaha berpartisipasi dalam menyampaikan dan
memamerkan produk barang dan jasa yang dimiliki, terutama berkaitan
dengan penanggulangan bencana khususnya PRB. Selain pelaku usaha,
pegiat penanggulangan bencana melalui organisasi sosial masyarakat
ataupun perguruan tinggi dapat berperan aktif dalam memamerkan
hasil kegiatan maupun produksi barang lainnya.
Pameran ini diramaikan dengan produk berkaitan dengan PRB maupun
produk khas Sulawesi Tenggara (Stand kopi lokal, kerajinan, maupun
lainnya). Photo booth, Pameran foto Tangguh Award dari masa ke
masa. Pameran ini dibuka pukul 09.00-18.00 WITA. Pameran ini akan
dilaksanakan di Kota Kendari pada tanggal 12-14 Oktober 2023 dan
pameran ini terbuka untuk umum. Pameran ini akan diisi oleh booth-
booth pameran yang terdiri dari berbagai perwakilan seperti:
12. Perwakilan Pemda Provinsi
13. Kementerian Lembaga (BMKG, Basarnas, dll)
14. NGO / Komunitas PRB
15. Lembaga Usaha
16. UMKM
17. Perguruan Tinggi

 Ignite Stage
Ignite stage ini adalah untuk menyampaikan info dan program / produk
barang dan jasa yang dimiliki, terutama yang berkaitan dengan
penanggulangan bencana khususnya PRB. Selain pelaku usaha, pegiat
penanggulangan bencana melalui organisasi sosial masyarakat ataupun
perguruan tinggi dapat berperan aktif dalam memaparkan praktik baik
terkait PRB. Selain itu, ignite stage ini juga sebagai sarana hiburan yang
dapat diisi dengan kesenian daerah, musik, dan jenis hiburan lainnya.
Kegiatan ini akan dilaksanakan di Kota Kendari pada tanggal 11-12
Oktober 2023.
 Gala Dinner (tbc)

Kegiatan akan dilaksanakan pada tanggal 12 Oktober 2023 di Rumah


Jabatan Gubernur Sulawesi Tenggara. Kegiatan ini sebagai jamuan
makan Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara kepada perwakilan
pemerintah provinsi dan kabupaten/kota yang hadir di Puncak
Peringatan Bulan PRB Tahun 2023. Jumlah peserta diperkirakan 500
orang yang terdiri dari kepala BNPB, Kementrian/Lembaga, Eselon 1
dan 2 BNPB, gubernur Se-Indonesia, sekretaris provinsi Se-Indonesia,
kalaksa BPBD provinsi Se-Indonesia, bupati/walikota se-Sulawesi
Tenggara, pangdam, kapolda, danrem, kajati, muspida Provinsi
Sulawesi Tenggara, dan ketua forum PRB se Sulawesi Tenggara.

 Penanaman Pohon

Kegiatan ini dilaksanakan pada 13 Oktober 2023 pukul 08.00 WITA –


selesai. Kegiatan penanaman pohon direncanakan berlokasi di Desa
Tapulaga.. Target peserta penanaman ini sebanyak 100 orang yang
terdiri dari Kepala BNPB Kementrian?lembaga, Eselon 1 dan 2 BNPB,
Gubernur Sulawesi Tenggara, Bupati/Walikota se-Sulawesi Tenggara,
Kalaksa BPBD 38 Provinsi, Kalaksa BPBD Kabupaten/Kota se Indonesia,
, Forum PRB DESTANA, Relawan, Dunia usaha di Kendari, Kapolda,
Pangdam, Danrem, Kajati, dan masyarakat sekitar.

B. Side Event

 Field Trip

Field trip pada tahun ini akan diselenggarakan di Kabupaten Konawe


Utara dengan agenda melakukan peninjauan pada kawasan relokasi
Hunian Tetap (Huntap) pasca bencana banjir tahun 2019 di desa…
kecamatan… serta melakukan kunjungan ke Pulau Labengki yang
diikuti oleh perwakilan masing-masing BPBD Provinsi dan
Kabupaten/Kota se-Indonesia masing-masing 5 (lima) orang serta
undangan terkait yang akan dilaksanakan pada.

 City Tour
Kegiatan City Tour akan dilaksanakan secara mandiri oleh masing-
masing peserta yang bertempat di Kota Kendari dengan melakukan
kunjungan ke tempat2 wisata dan kuliner

 Simulasi Bencana
 Donor Darah
 Pelatihan Manajemen Penanggulangan Bencana (PB) Bagi Kepala
Daerah (tbc)
 Kuliah Umum
 Sosialisasi dan Edukasi Kebencanaan di Sekolah-Sekolah se Kota
Kendari
Kegiatan sosialisasi dan edukasi kebencanaan ini sebagai upaya
mengenalkan terkait kebencanaan dan upaya-upaya pengurangan
risiko bencana kepada siswa/i di sekolah.
 Tangguh Award

Tangguh Award merupakan kegiatan pendukung dalam


acara Peringatan Bulan Pengurangan Risiko Bencana
Nasional tahun 2023. Kegiatan ini adalah pemberian award
atas Lomba Kreativitas Kebencanaan Tahun Anggaran 2023
yang merupakan upaya mewujudkan misi BNPB dalam
mensosialisasikan program dan kegiatan BNPB secara lebih
menarik dan mendapatkan atensi publik sebagai upaya
membangun budaya sadar masyarakat terhadap bencana
dilaksanakan pada tanggal 13 Oktober.

Sumber Pembiayaan Sumber Pembiayaan Rangkaian Kegiatan Bulan PRB tahun 2023 di
Provinsi Sulawesi Tenggara terdiri dari :
1. DIPA BNPB
2. DPA BPBD Prov. Sultra
3. Sumber Pembiayaan lain yang tidak mengikat

Output Kegiatan Terselenggaranya kegiatan Peringatan Bulan Pengurangan Risiko Bencana


Tahun 2023 di Provinsi Sulawesi Tenggara.

Anda mungkin juga menyukai