Anda di halaman 1dari 11

MENTERI KOORDINATOR

BIDANG PEMBANGUNAN MANUSIA DAN KEBUDAYAAN


REPUBLIK INDONESIA

RAPAT KOORDINASI NASIONAL PENANGGULANGAN BENCANA 2023


“PERAN INDONESIA DALAM BANTUAN KEMANUSIAAN
DI TINGKAT GLOBAL”

Prof. Dr. Muhadjir Effendy, M.A.P.

2 Maret 2023

kemenkopmkri @kemenkopmk @kemenko_pmk kemenkopmk kemenkopmk.go.id


BENCANA DI INDONESIA 2022

kemenkopmkri @kemenkopmk @kemenko_pmk kemenkopmk Kemenkopmk.go.id 2


BENCANA
TIDAK MEMANDANG BATAS ADMINISTRATIF
Bencana tidak mengenal batas administrasi. Setiap jenis bencana  juga memiliki
karakteristik alamiah yang berbeda. Sebab itu, usaha untuk meminimalkan risiko sebagai
bagian dari upaya penanggulangan bencana bersifat lintas wilayah administratif

PENGALAMAN INDONESIA DALAM


MEMBANTU NEGARA TERDAMPAK BENCANA ALAM

Gempa bumi di Cianjur, Jawa Barat

Gempa bumi di Turki

kemenkopmkri @kemenkopmk @kemenko_pmk kemenkopmk Kemenkopmk.go.id 3


PENYELENGGARAAN GPDRR KE-7 TAHUN 2022

Indonesia berhasil menjadi tuan rumah pertemuan


GPDRR ke-7 Tahun 2022 melibatkan seluruh
pemangku kepentingan kebencanaan secara
berkelanjutan dan inklusif.

GPDRR ini memiliki arti penting untuk membantu


proses pemulihan sosial-ekonomi di Bali,
menegaskan kembali kepemimpinan Indonesia
dalam penanggulangan bencana di tingkat dunia, dan
Indonesia harus menjadi Center of excellence untuk
meningkatkan kembali kewaspadaan publik
domestik terkait pengurangan risiko bencana. mewujudkan Resiliensi Berkelanjutan yang telah digaungkan
dalam GPDRR

Substansi yang diusung bersama dalam The 7th GPDRR 2022 adalah Bali Agenda for Resilince (BAR).

Merupakan sebuah konsep yang ditawarkan Pemerintah Indonesia kepada Dunia, melalui
Pengarusutamaan program dan aksi pengurangan risiko bencana ke dalam kerangka pembangunan
berkelanjutan di tingkat Nasional dan lokal, diantaranya RPJMN, Rencana Induk Penanggulangan
Bencana, Rencana Aksi Nasional Penanggulangan Bencana, dan Rencana Penanggulangan
Bencana.
kemenkopmkri @kemenkopmk @kemenko_pmk kemenkopmk Kemenkopmk.go.id 4
7 REKOMENDASI AGENDA BALI
UNTUK RESILIENSI BERKELANJUTAN (BAR)
TINDAK LANJUT
1. Transformasi PRB perlu diintegrasikan pada kebijakan-kebijakan utama
“BALI AGENDA FOR RESILIENCE”
pembangunan dan pembiayaan, legislasi, dan rencana pencapaian
Agenda 2030. menindaklanjuti Co-chair Summary dan Arahan
2. Perubahan sistemik dibutuhkan untuk memastikan pembiayaan dan
Presiden RI terkait dengan Resiliensi Berkelanjutan
investasi dalam PRB. yaitu:
3. Peningkatan peran PRB sebagai bagian dari solusi untuk mengatasi
keadaan darurat iklim serta secara drastis meningkatkan pembiayaan dan
dukungan untuk adaptasi dan ketangguhan.
4. Pentingnya perencanaan dan implementasi PRB terhadap masayarakat
yang berisiko melalui pendekatan partisipatif yang berbasis HAM serta Menyusun strategi bidang kebencanaan khususnya
investasi terhadap generasi muda.
dalam Resiliensi Berkelanjutan agar bisa menjadi
5. Pengembangan Sistem Peringatan Dini yang terpusat kepada seluruh
masyarakat dalam jangka waktu lima tahun ke depan. Role Model bagi negara-negara lain.
6. Pembelajaran Transformatif dari Pandemi Covid-19 dibutuhkan untuk
mendorong sistem manajemen risiko bencana yang adaptif dan responsif
dengan kolaborasi multi pihak pemangku kepentingan.
7. Pelaporan yang komprehensif dan sistematis, termasuk tinjauan Diperlukan internalisasi Hasil GPDRR ke dalam
mendalam terhadap semua target Kerangka Sendai serta mempercepat
upaya pencapaian target tahun 2030. Kerangka Pembangunan Berkelanjutan di Pusat dan
Daerah.

kemenkopmkri @kemenkopmk @kemenko_pmk kemenkopmk Kemenkopmk.go.id 5


ARAH KEBIJAKAN RPJMN 2020-2024 TERHADAP
PENANGGULANGAN BENCANA

RPJMN 2020-2024

Arah Kebijakan Strategi

Peningkatan ketangguhan bencana


menuju kesejahteraan yang Peningkatan sinergi antar
berkelanjutan untuk pembangunan kementerian/lembaga dan pemangku
kepentingan dalam penanggulangan
berkelanjutan menuju Indonesia
bencana, melalui Penerapan riset
Tangguh Bencana 2045
inovasi dan teknologi
kebencanaan melalui integrasi
kolaboratif multi pihak

kemenkopmkri @kemenkopmk @kemenko_pmk kemenkopmk Kemenkopmk.go.id 6


KEBIJAKAN PENANGGULANGAN BENCANA
DALAM RIPB 2020-2044

Komponen-komponen perencanaan pada penyusunan RENAS


SDGs RPJPN UU No. 24/2007 PB tersebut diperoleh dari berbagai referensi, baik yang bersifat
teknokratis mau pun politis.
SFDRR RPJMN RIPB 2020-2024 Referensi teknis yang digunakan dalam penyusunan RENAS PB
adalah Sendai Frameworks for Disaster Risk
Reduction (SFDRR-Kerangka Kerja Sendai untuk
RENAS PB
Pengurangan Risiko Bencana), dan Sustainable
Development Goals (SDGs-Tujuan-tujuan Pembangunan
Berkelanjutan), Dokumen Rencana Pembangunan
Jangka Panjang Nasional (RPJPN), RPJMN 2020-
Rencana Rencana Penanggulangan Rencana Operasi Rencana Pemulihan 2024, UU No. 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan
Teknis PRB Kedaruratan Bencana Darurat Bencana Bencana
Bencana, dan RIPB 2020-2044.
Rencana
Peraturan Presiden Nomor 87 Tahun 2020 tentang RIPB, juga
Kontijensi
menyatakan bahwa RENAS PB menjadi acuan bagi pemerintah
daerah dalam menyusun dan menetapkan RPB Daerah.
Penyelenggaraan Penanggulangan Bencana Terpadu, Terstruktur, Terarah, dan Terukur RENAS PB berperan sebagai input dalam proses
penyusunan RPJMD khususnya untuk perencanaan
penanggulangan bencana.

kemenkopmkri @kemenkopmk @kemenko_pmk kemenkopmk Kemenkopmk.go.id 7


PENERAPAN INDUSTRIALISASI KEBENCANAAN
MENUJU SUSTAINABLE RESILIENCE

Di era revolusi industri 4.0 saat


ini, semakin dibutuhkan dalam
penanggulangan bencana. Salah
satunya untuk memperkuat
mitigasi bencana berdasarkan
dampak (impact based
TEKNOLOGI TEKNOLOGI TEKNOLOGI
forcasting) dan peringatan
berdasarkan risiko (risk based PRA BENCANA SAAT DARURAT PASCA BENCANA
warning).
Ina-TEWS, CCTV real AMMDes mobil yang Rumah Instan
time pengamatan dilengkapi alat Sederhana Sehat
gunung api, Drone pengolahan air (RISHA) dan Rumah
(pesawat tanpa jernih dan minum Instan Domus
awak) dan Virtual untuk membantu
reality para korban
bencana

kemenkopmkri @kemenkopmk @kemenko_pmk kemenkopmk Kemenkopmk.go.id 8


MODAL BANGSA MENGHADAPI BENCANA
Negeri ini sangat besar, sangat luas, dan tidak mungkin Lembaga Usaha,
ditangani oleh 34 kementerian/lembaga serta sejumlah Bisnis, Filantropi
organisasi. Masyarakat Sipil
Akademisi

PENGUATAN SDM DALAM PENANGGULANGAN BENCANA


Prinsip Gotong Royong menjadi modal bangsa menghadapi Pemerintah Lembaga Media
bencana yang diwujudkan dalam bentuk kolaborasi multi pihak
seluas-luasnya, dengan segala bentuk yang telah terbangun dan
berjalan, seperti :
• Desa Tangguh Bencana BNPB KOLABORASI PENTAHELIKS
• Desa Siaga Kemenkes
• Desa Mandiri Pangan Kementan GERAKAN KERELAWANAN PENANGGULANGAN BENCANA DI INDONESIA
• Kawasan Pesisir Tangguh KKP
• Kampung Siaga Bencana Kemensos
Perka BNPB 17/2011 30.320 relawan
Pedoman Relawan
• Forum PRB Penanggulangan Bencana tersertifikasi
• Klaster Nasional Penanggulangan Bencana
• Dan lain-lain
# BERSATU MEMBANGUN INDONESIA TANGGUH
MENGHADAPI BENCANA.

kemenkopmkri @kemenkopmk @kemenko_pmk kemenkopmk Kemenkopmk.go.id 9


REKOMENDASI
01 Penguatan Kapasitas Lokal
Perlunya menentukan pola dan strategi penguatan kapasitas lokal pada masing-masing
berdasarkan kapasitas yang dimiliki, sebagai upaya menjaga kemampuan ketangguhan
berkelanjutan masyarakat terhadap bencana.

02 Penguatan Kapasitas Nasional


Penguatan Kapasitas Nasional melalui sinergitas program Kementerian/Lembaga dengan
melakukan implementasi Rencana Induk Penanggulangan Bencana dalam rangka
penguatan mitigasi dan kesiapsiagaan bencana.

03 Penguatan Komitmen Global


Indonesia sebagai Center of Excelence mampu mewujudkan peran dan posisi Indonesia di
tingkat global baik dalam regional maupun di mata dunia.

kemenkopmkri @kemenkopmk @kemenko_pmk kemenkopmk Kemenkopmk.go.id 10


ASEAN MATTERS: EPICENTRUM OF
GROWTH

TERIMA KASIH

kemenkopmkri @kemenkopmk @kemenko_pmk kemenkopmk Kemenkopmk.go.id

Anda mungkin juga menyukai