KEUANGAN BERKELANJUTAN
BAGI PERUSAHAAN PEMBIAYAAN
bit.ly/green-fin
2
Agenda Presentasi
1 2
3
Sistem keuangan untuk pembiayaan proyek-proyek Sustainable Development
Pengertian Goals (SDGs). Merupakan inisiatif OJK untuk mempersiapkan Industri Jasa
Keuangan (IJK) yang mendukung pertumbuhan ekonomi berkelanjutan.
Manfaat STABILITAS : Meningkatkan daya tahan IJK terkait risiko lingkungan hidup dan
sosial serta pendalaman pasar keuangan (produk dan/jasa
keuangan berkelanjutan).
5
LJK, Emiten, dan Perusahaan Publik wajib menerapkan
Keuangan Berkelanjutan dalam kegiatan usaha LJK, Emiten,
dan Perusahaan Publik
Pasal 2
6
Timeline Implementasi POJK No.51/POJK.03/2017
tentang Keuangan Berkelanjutan
CAKUPAN 1 JAN 2019 1 JAN 2020 1 JAN 2022 1 JAN 2024 1 JAN 2025
PERBANKAN
Bank Umum
Bank Umum berdasarkan Kegiatan Usaha (BUKU) 3, BUKU 4, dan Bank Asing
BUKU 1 dan BUKU 2, BUKU 1 dan BUKU 2
BPR
BPR berdasarkan Kegiatan Usaha (BPRKU) 3 termasuk BPRS yang memiliki modal inti yang setara dengan
BPRKU 3,
BPRKU 1 dan BPRKU 2 serta BPRS yang memiliki modal inti yang setara dengan BPRKU 1 atau BPRKU 2
PASAR MODAL
Emiten selain Emiten dengan aset skala kecil dan Emiten dengan aset skala menengah, serta Perusahaan
Publik
Perusahaan efek yang mengadministrasikan rekening efek nasabah, dan Emiten dengan aset skala
menengah;
Emiten dengan aset skala kecil, perusahaan efek yang tidak mengadministrasikan rekening efek nasabah
IKNB
Pasal 3 7
Prinsip Umum Keuangan Berkelanjutan
Pasal 4
8
Prinsip Umum Keuangan Berkelanjutan
9
Penerapan Keuangan Berkelanjutan
Pasal 4
10
Penerapan Keuangan Berkelanjutan (2)
Pasal 6 – Pasal 8
Pengembangan Pelatihan yang bertujuan meningkatkan kapasitas dan kapabilitas sumber daya manusia
kapasitas intern LJK LJK dalam penerapan Keuangan Berkelanjutan.
Penyesuaian organisasi Adanya fungsi keberlanjutan dalam organisasi.
Penyesuaian LJK mempertimbangkan dan memperhitungkan risiko sosial dan lingkungan hidup
manajemen risiko dalam setiap pengambilan keputusan.
Penyesuaian tata kelola Menambahkan komponen keberlanjutan dalam struktur dan proses tata kelola LJK.
LJK
Penyesuaian standar Mempertimbangkan dan memperhitungkan aspek sosial dan Lingkungan Hidup dalam
prosedur operasional setiap standar prosedur operasional LJK.
LJK
12
Cakupan Rencana Aksi Keuangan Berkelanjutan
Proses Tindak
Penyusunan Lanjut
RAKB RAKB
Ringkasan Prioritas dan
Eksekutif Uraian RAKB
Faktor
Penentu
RAKB
13
Faktor Penentu Rencana Aksi Keuangan Berkelanjutan
Kerjasama dengan
Strategi Komunikasi Sistem Monitoring, Kebijakan Pemerintah
Pihak Eksternal
Evaluasi, dan Mitigasi 14
Contoh Alokasi Dana TJSL
15
Pemberian Insentif
Pasal 9
16
Laporan Keberlanjutan
Pasal 10 dan Pasal 12
1. LJK, Emiten, dan Perusahaan Publik wajib menyusun Laporan
Keberlanjutan.
2. Disusun secara terpisah dari laporan tahunan atau sebagai bagian
yang tidak terpisah dari laporan tahunan. Dalam hal terpisah, wajib
disampaikan kepada OJK setiap tahun paling lambat pada tanggal 30
April tahun berikutnya.
3. Wajib dipublikasikan melalui situs web paling lambat pada tanggal 30
April tahun berikutnya.
4. Bagi LJK yang belum memiliki situs web, Laporan Keberlanjutan wajib
dipublikasikan melalui media cetak atau media pengumuman lain
yang mudah terbaca oleh publik paling lambat pada tanggal 30
April tahun berikutnya.
5. Laporan Keberlanjutan pertama kali wajib disampaikan untuk periode
laporan 1 Januari s.d. 31 Desember 2020, bagi LJK diantaranya
perusahaan pembiayaan.
17
Penyampaian Laporan Keberlanjutan
18
Cakupan Informasi Laporan Keberlanjutan
19
Sanksi
20
Penerapan Keuangan
Berkelanjutan bagi
Perusahaan Pembiayaan
21
Penerapan Keuangan Berkelanjutan Bagi Perusahaan Pembiayaan
22
Petunjuk Teknis Implementasi POJK 51/2017
23
Tahap Internalisasi Prinsip Keuangan Berkelanjutan
Pembiayaan penggantian chiller yang Pembiayaan penualan peralatan yang Pembiayaan bagi perusahaan yang
lebih efisien dan ramah lingkungan memenuhi standar konvervasi energi menggunakan teknologi produksi bersih
27
Potensi Penerapan Sustainable Finance – Pencegahan dan
Pengendalian Polusi
Pembiayaan proyek pengelolaan limbah pada pabrik, Pembiayaan proyek yang menggunakan bahan
industri daur ulang, termasuk pengurangan keberadaan kimia ramah lingkungan dan proses kimia yang
zat kimia persisten, bioaccumulative, and toxic (PBT). mengurangi atau menghilangkan zat berbahaya.
28
Potensi Penerapan Sustainable Finance – Pengelolaan SDA Hayati
29
Potensi Penerapan Sustainable Finance – Konservasi
Keanekaragaman Hayati Darat dan Air
32
Potensi Penerapan Sustainable Finance – Adaptasi Perubahan Iklim
Pembiayaan pembuatan rumah tahan Pembiayaan pengembangan atau produksi Pembiayaan produksi dan/atau pengadaan
abrasi di pesisir pantai yang bibit varietas tanaman yang lebih toleran alat-alat penanggulangan kebakaran hutan
mengalami kenaikan permukaan air terhadap panas, kekeringan, banjir dan hujan dan lahan.
laut. lebat.
34
Potensi Penerapan Sustainable Finance – Green Building
35
Potensi Penerapan Sustainable Finance – Kegiatan
Usaha UMKM
Pembiayaan kepada UKM kayu yang Pembiayaan kepada UKM di sektor energi
Pembiayaan kepada UMKM produk kerajinan
memiliki sertifikat Sistem Verifikasi nabati (bioenergy), jaringan dan
ramah lingkungan.
Legalitas Kayu (SVLK). penyimpanan energi, industri pemanas dan
energi terbarukan.
36
Terima Kasih
Pertanyaan dan Konsultasi:
Person in Charge Pengawas Perusahaan Pembiayaan
Tanya.DP3B@ojk.go.id