Anda di halaman 1dari 19

WORKSHOP

Sistem Informasi Pelaporan Edukasi dan


Perlindungan Konsumen
(SiPEDULI)
Bagi Lembaga Jasa Keuangan Non Bank
INDEKS LITERASI KEUANGAN PER SEKTOR
JASA KEUANGAN

DARI 12.773 RESPONDEN, BERIKUT KONDISI LITERASI KEUANGAN


BERDASARKAN SEKTOR JASA KEUANGAN:

2016 2019
36.12%

28.9%

19.40%
17.8% 17.81%
15.8% 15.17%
14.13% 13.0%
10.9%

4.4% 4.92%
0.85%

Perbankan Perasuransian Dana Pensiun Pasar Modal Lembaga Pergadaian Lembaga Keu
Pembiayaan Mikro
OVERVIEW SiPEDULI
LATAR BELAKANG

POJK No.1/POJK.07/2013 SEOJK Nomor 30/SEOJK.07/2017 Hasil Survei Nasional Literasi dan
Tentang Perlindungan Tentang Pelaksanaan Kegiatan Dalam Inklusi Keuangan (SNLIK) 2019
Konsumen Sektor Jasa Rangka Meningkatkan Literasi menunjukkan indeks literasi
Keuangan Keuangan di Sektor Jasa Keuangan keuangan sebesar 38,03%

2013 2017 2019

2016 2017

POJK Nomor 76/POJK.07/2016 Peraturan Presiden No. 50 Tahun


Tentang Peningkatan Literasi dan 2017 tentang Strategi Nasional
Inklusi Keuangan di Sektor Jasa Perlindungan Konsumen: Target
Keuangan Bagi Konsumen dan/atau indeks literasi keuangan Indonesia
Masyarakat sebesar 35%
SEOJK Nomor 30/SEOJK.07/2017

SEOJK Nomor 30/SEOJK.07/2017 tentang Pelaksanaan Kegiatan Dalam Rangka Meningkatkan Literasi
Keuangan di Sektor Jasa Keuangan

Wajib dilakukan
Pelaksanaan kegiatan PUJK wajib bekerja PUJK wajib
berdasarkan prinsip:
literasi keuangan 1. Terencana & terukur sama dengan pihak melaksanakan kegiatan
sebagai Program 2. Berorientasi pada lain dalam rangka Literasi Keuangan
Tahunan paling sedikit pencapaian peningkatan Literasi sesuai dengan
1 kali dalam 1 tahun 3. Berkelanjutan Keuangan pedoman di masing-
4. Kolaborasi masing PUJK
SEOJK Nomor 30/SEOJK.07/2017 Tidak Sesuai dengan SEOJK 30 / SEOJK.07 / 2017

Kegiatan yang dilaksanakan dalam rangka meningkatkan literasi


keuangan terdiri dari: • Sosialisasi Produk Tabungan BPR “X”
1. Kegiatan yang menjelaskan produk dan/atau layanan jasa • Pengenalan Aplikasi Investasi PT. “Y”
keuangan tanpa menyebutkan merek produk dan/atau Sekuritas
layanan jasa keuangan tertentu dan/atau PUJK tertentu
yang disampaikan kepada Konsumen dan/atau masyarakat
selain pegawai maupun tenaga pemasaran dari PUJK yang
bersangkutan; dan/atau Menyebutkan merek Menyebutkan layanan
2. Pengembangan infrastruktur yang mendukung Literasi produk jasa keuangan tertentu
Keuangan bagi Konsumen dan/atau masyarakat.
Sesuai dengan SEOJK 30 / SEOJK.07 / 2017
Kegiatan dalam rangka transparansi dalam bentuk pemasaran
berupa: • Kenali Asuransi Sejak Dini !
1. Menjual atau mendorong penggunaan merek produk • Bijak Merencanakan dan Mengelola
dan/atau layanan jasa keuangan tertentu; dan
Keuangan
2. Mendorong penggunaan produk dan/atau layanan jasa
keuangan PUJK tertentu,
• Ayo ke Bank !
bukan merupakan kegiatan dalam rangka meningkatkan Literasi • Nikmati Hari Tua Bersama DPLK
Keuangan • Reksa Dana, Investasinya Generasi
Milenial
Pembentukan Fungsi dan Unit

01 Kewajiban Pembentukan Fungsi atau Unit

PUJK wajib membentuk fungsi atau unit untuk pelaksanaan


kegiatan dalam rangka meningkatkan literasi dan inklusi
keuangan

02 Ketentuan Fungsi atau Unit

Fungsi atau unit literasi dan inklusi keuangan dapat berada


pada:
• Fungsi atau unit berbeda
• Fungsi atau uni sama

Fungsi atau unit literasi dan inklusi keuangan dapat berada


pada fungsi dan unit lain, kecuali:
Manajemen Risiko, Audit Internal, Hukum, dan Kepatuhan
7
Pembentukan Fungsi dan Unit

02 Ketentuan Fungsi atau Unit (Lanjutan)

o Fungsi atau unit Literasi Keuangan paling rendah dipimpin


oleh pejabat satu tingkat di bawah Direksi
o Fungsi atau unit Literasi Keuangan bertanggung jawab
kepada Direksi
o Dalam hal perusahaan induk bukan PUJK, entitas utama
Konglomerasi Keuangan adalah PUJK yang ditunjuk sesuai
kesepakatan Konglomerasi Konsumen

03 Pembentukan Fungsi atau Unit mempertimbangkan

Jumlah aset, jumlah kantor, jumlah konsumen,


jumlah SDM PUJK, dan Jumlah Produk
dan/atau Layanan Jasa Keuangan
POJK Nomor 24/POJK.05/2019
Tentang Rencana Bisnis Lembaga Jasa Keuangan Non Bank

LJKNB wajib menyusun dan


menetapkan Rencana Bisnis
Penyampaian laporan rencana setiap tahun dan wajib
dan realisasi literasi dan inklusi
keuangan mengikuti ketentuan
POJK Nomor 24/POJK.05/2019
04 01
menyampaikan Rencana Bisnis
kepada Otoritas Jasa Keuangan
paling lambat pada tanggal 30
November sebelum tahun
Rencana Bisnis dimulai
Berdasarkan POJK Nomor
76/POJK.07/2016 disebutkan
bahwa laporan rencana dan
realisasi literasi dan inklusi
keuangan wajib tercantum
dalam rencana dan realisasi
03 02
LJKNB wajib menyampaikan
Laporan Realisasi Rencana Bisnis
secara semesteran kepada OJK
bisnis PUJK dan disampaikan dimana sebelumnya LJKNB
kepada OJK sesuai dengan menyampaikan laporan Realisasi
ketentuan yang mengatur Rencana Bisnis secara tahunan
mengenai pelaporan rencana
bisnis masing-masing PUJK
Perubahan Batas Waktu Penyampaian Laporan

Batas Penyampaian Batas Penyampaian Saat


Jenis Laporan Lembaga Jasa Keuangan
Sebelumnya Ini
Laporan Rencana Asuransi 31 Oktober
Kegiatan Literasi dan
Perusahaan Pembiayaan 30 Januari
Inklusi Keuangan
Perusahaan Modal 30 Januari
Ventura 30 November
Perusahaan Penjaminan 30 Januari
DPLK 30 November
Pergadaian 30 November
Laporan Realisasi Seluruh LJKNB Tahunan (30 April untuk Semesteran:
Kegiatan Literasi dan Asuransi, dan 30 Januari  Semester 1 akhir Juli
Inklusi Keuangan untuk LJK selain Asuransi)
 Semester 2 akhir
Januari
POJK Nomor 14/POJK.05/2020
Tentang Kebijakan Countercyclical Dampak Penyebaran Coronavirus
Disease 2019 Bagi Lembaga Jasa Keuangan Non Bank

Selama jangka waktu status darurat bencana wabah penyakit akibat COVID-19 di Indonesia yang ditetapkan oleh
Pemerintah, batas waktu penyampaian laporan berkala yang disampaikan oleh LJKNB kepada OJK dan/atau
diumumkan atau dipublikasikan oleh LJKNB kepada masyarakat diperpanjang :

1 BULAN
dari batas waktu berakhirnya
kewajiban laporan berkala yang
disampaikan secara semesteran
2 BULAN
dari batas waktu berakhirnya
kewajiban laporan berkala yang
disampaikan secara tahunan
FREQUENTLY ASK QUESTION
01 Apakah PUJK dapat mengajukan revisi laporan rencana literasi keuangan?
Jawab:
PUJK hanya dapat mengajukan 1 (satu) kali revisi laporan rencana dengan batas
waktu maksimal tanggal 30 Juni pada tahun berjalan atau 20 HK sebelum
tanggal pelaksanaan kegiatan literasi keuangan atau apabila PUJK belum
membuat laporan realisasi literasi keuangan.

02 Apa yang dimaksud dengan pengembangan infrastruktur SDM dan non SDM?
Jawab: Pengembangan infrastruktur SDM merupakan pengembangan
infrastruktur yang melibatkan sumber daya manusia, seperti Training of
Trainers, Training of Facilitators. Sedangkan pengembangan infrastruktur Non-
SDM tidak melibatkan sumber daya manusia, seperti e-learning,
pengembangan website
03 Apabila PUJK tidak melaksanakan kegiatan edukasi sesuai rencana, apakah
PUJK tetap harus melaporkan ke OJK?
Jawab: PUJK tetap wajib menyampaikan laporan realisasi literasi keuangan
dengan memilih “Tidak” ketika mengisi laporan tersebut dan mengisi deskripsi
mengapa kegiatan edukasi tidak terlaksana sesuai rencana pada Catatan
Pelaksanaan.

04 Bagaimana apabila PUJK ingin mengubah laporan rencana literasi keuangan namun PUJK
dimaksud sudah tidak dapat mengajukan koreksi?
Jawab: Apabila PUJK dimaksud ingin mengubah (1) Tanggal pelaksanaan; (2) Jumlah
peserta; (3) jumlah biaya; (4) materi; maka PUJK dimaksud dapat memilih “Ya Dengan
Penyesuaian” ketika mengisi laporan realisasi literasi keuangan. Namun apabila PUJK
dimaksud ingin mengubah selain keempat hal di atas, maka PUJK dapat memilih “Tidak
Terlaksana” ketika mengisi laporan realisasi literasi keuangan kemudian menambah
kegiatan pada laporan realisasi literasi keuangan dengan mengklik menu “Tambah”
05 Bagi PUJK yang sudah menyampaikan laporan melalui aplikasi SiPEDULI apakah
harus menyampaikan hardcopy juga kepada pengawas?
Jawab: PUJK tetap wajib menyampaikan laporan rencana maupun realisasi
literasi kepada pengawas yang dilampirkan bersamaan dengan laporan rencana
bisnis dan laporan realisasi bisnis, dengan tembusan kepada bidang edukasi
dan perlindungan konsumen (melalui SiPEDULI)

06 Apa yang dimaksud dengan kategori baru dan lanjutan?


Jawab: Kategori baru dipilih ketika PUJK belum pernah sama sekali melakukan kegiatan
tersebut. Sedangkan kategori lanjutan dipilih ketika PUJK sudah pernah satu kali
melakukan kegiatan tersebut pada tahun sebelumnya
07 Jika PUJK hanya memiliki 1 (satu) kegiatan literasi pada laporan rencana, namun dalam
pelaksanaannya terdapat 3 (tiga) kegiatan literasi, apakah 2 (dua) kegiatan yang belum
disampaikan pada laporan rencana tersebut harus disampaikan pada laporan realisasi ?
Jawab: Kedua kegiatan tersebut harus disampaikan pada laporan realisasi literasi
keuangan dengan mengklik menu “Tambah” pada laporan realisasi literasi keuangan,
kemudian selanjutnya PUJK dapat mengisi laporan rencana sekaligus laporan realisasi
literasi keuangan.

08 Apakah kegiatan edukasi melalui media social juga termasuk ke dalam kegiatan literasi
keuangan?
Jawab: Kegiatan edukasi keuangan melalui media social juga termasuk ke dalam kegiatan
literasi keuangan apabila memenuhi 4 prinsip, yaitu:
a. terencana dan terukur
b. berorientasi pada pencapaian
c. berkelanjutan
d. kolaborasi
09 Mengapa materi Pengelolaan keuangan, karakteristik produk dan/atau layanan jasa
keuangan, dan materi perpajakan tidak bisa diunchecklist ketika mengisi laporan
rencana literasi keuangan?
Jawab: Materi tersebut tidak dapat diunchecklist karena merupakan materi yang wajib
disampaikan ketika melaksanakan kegiatan literasi keuangan.

10 Bagaimana apabila terdapat dua segmen sasaran peserta dalam 1 kali kegiatan literasi
keuangan?
Jawab: Apabila dalam 1 (satu) kali kegiatan literasi keuangan terdapat 2 segmen sasaran
peserta, maka PUJK dapat membuat dua laporan kegiatan literasi keuangan yang sama
namun segmen sasaran pesertanya berbeda
11 Apabila BPR melaksanakan kegiatan literasi keuangan pada tanggal 30 Juni s.d 2 Juli,
apakah kegiatan tersebut dilaporkan pada laporan realisasi semester I atau semester
II?
Jawab: Kegiatan tersebut disampaikan pada laporan realisasi literasi keuangan
semester II karena kegiatan tersebut berakhir pada periode semester II

12 Apakah PUJK boleh mengisi tanggal pelaksanaan 1 Januari s.d 31 Desember pada laporan
rencana literasi keuangan apabila PUJK belum mengetahui tepatnya tanggal pelaksanaan
kegiatan tersebut?
Jawab: PUJK disarankan untuk tidak mengisi tanggal pelaksanaan 1 Januari s.d 31
Desember pada laporan rencana, karena berkaitan dengan pengajuan koreksi. Batas
waktu pengajuan koreksi laporan rencana adalah 30 Juni atau 20 HK sebelum tanggal
pelaksanaan kegiatan. Misalnya apabila PUJK mengisi tanggal pelaksanaan kegiatan 1
Januari s.d 31 Desember 2020, maka batas waktu pengajuan koreksi laporan rencana
tahun 2020 adalah tanggal 29 November 2019.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai