Anda di halaman 1dari 21

KETENTUAN PELAPORAN DALAM

PERATURAN MENTERI KEUANGAN


NOMOR 227/PMK.01/2020
TENTANG AKTUARIS
PUSAT PEMBINAAN PROFESI KEUANGAN
WORK EXPERIENCE

Pusat Pembinaan Profesi Keuangan, Kementerian


Keuangan Republik Indonesia
• Analis Pengembangan Penilai, Aktuaris, dan
Profesi Keuangan Lainnya Senior
• Plt. Kepala Subbidang Subbidang Pengembangan
Profesi Akuntansi

EDUCATIONAL BACKGROUND

• Sarjana Ilmu Hukum


Arie Yuliarti Universitas Indonesia (2003)
(Moderator) • Magister Ilmu Hukum
Pusat Pembinaan Profesi Keuangan
Universitas Indonesia (2012)
arie.yuliarti@kemenkeu.go.id | +62 81514138407
WORK EXPERIENCE
• 2020–Present
Deputy Director of Appraiser, Actuary, and other Financial
Professions Registration and Compliance Division – Financial
Professions Regulatory Agency (PPPK) Ministry of Finance

• 2014–2020 (March)
Change Management Officer - Central Transformation
Office, Ministry of Finance

• 1997–2014 (December – Including 4 years study leave)


Tax Official – Directorate General of Taxes, Ministry of
Finance

[Sekti Widihartanto] EDUCATIONAL BACKGROUND


(Speaker) Doctor of Philosophy (PhD) in Regulatory Studies
Kepala Bidang Perizinan dan Kepatuhan Penilai, Aktuaris, The Australian National University, Australia (2015)
dan Profesi Keuangan Lainnya, PPPK Kementerian Keuangan
| sekti.widihartanto@kemenkeu.go.id |
Pokok Materi Pembahasan

⮚ Perkembangan Profesi Aktuaris


dan Kantor Konsultan Aktuaria
⮚ Ketentuan Pelaporan dalam
Peraturan Menteri Keuangan
Nomor 227/PMK.01/2020
⮚ Laporan Pemberian Jasa
Aktuaria
Perkembangan
Profesi Aktuaris
dan Kantor
Konsultan Aktuaria
Pertumbuhan Aktuaris Publik
Jumlah Aktuaris Publik Aktuaris Publik Berdasarkan Gender
198

160
153
135

136 62

Laki-Laki Perempuan

2019 2020 2021 Agustus 2022


Pertumbuhan Kantor Konsultan Aktuaria
Jumlah KKA Proporsi Jasa KKA
27
Imbalan Kerja 93.20%
26 26 26
Entitas Lainnya 4.68%

Dana Pensiun 1.26%

Asuransi Kerugian 0.37%

Asuransi Umum 0.25%

Asuransi Jiwa 0.22%

Reasuransi 0.02%
2019 2020 2021 Agustus 2022
Ketentuan Pelaporan
dalam Peraturan
Menteri Keuangan
Nomor 227/PMK.01/2020
Pasal 21 PMK 227/2020
(1) Aktuaris Publik wajib mengikuti PPL setiap tahunnya
paling sedikit 20 (dua puluh) SKP dan di antaranya
paling sedikit 5 (lima) SKP PPL yang diselenggarakan
oleh PPPK.
(2) Kewajiban PPL sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

Kewajiban mulai berlaku bulan Januari tahun berikutnya setelah


diterbitkannya izin Aktuaris Publik.

Pendidikan (3) Aktuaris Publik dapat melakukan penyetaraan jumlah


SKP kepada Asosiasi jika mengikuti PPL yang
Profesional diselenggarakan oleh selain Asosiasi dan/atau PPPK.
(4) Aktuaris Publik wajib melaporkan realisasi PPL setiap
Lanjutan tahunnya secara elektronik kepada Kepala Pusat,
paling lambat tanggal 31 Januari tahun berikutnya.
(5) Aktuaris Publik yang melanggar ketentuan
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) atau ayat (4)
dikenai sanksi administratif berupa peringatan.
• PPL dilaksanakan melalui aplikasi
Kemenkeu Learning Center (KLC)
melalui klc2.kemenkeu.go.id
• Laporan realisasi PPL disampaikan
melalui elsa-pk.kemenkeu.go.id.
• Informasi mengenai laporan
realisasi PPL dapat dilakukan
melalui nomor 088218140014.
Common Mistakes dalam
Pelaporan Realisasi PPL
Beberapa kesalahan umum dalam kewajiban PPL dan Pengenaan sanksi PPL Aktuaris Publik tahun 2021:
pelaporan Realisasi PPL adalah :
⮚ Aktuaris Publik tidak memenuhi jumlah minimum 20 SKP.

⮚ Aktuaris Publik memenuhi jumlah 20 SKP namun tidak


mengikuti PPL yang diselenggarakan PPPK.
⮚ Aktuaris Publik menyampaikan realisasi PPL yang tidak
sesuai dengan periode penyelenggaraan PPL.
⮚ Aktuaris Publik mengikuti PPL namun tidak melaporkan
realisasinya kepada PPPK.
⮚ Aktuaris Publik terlambat menyampaikan laporan
realisasi PPL.
Pasal 29 ayat (1) PMK 227/2020
KKA wajib menyampaikan laporan tahunan untuk
periode 1 Januari sampai dengan 31 Desember,
yang terdiri atas:
a. Laporan kegiatan usaha KKA, paling sedikit
meliputi:
Kewajiban 1. profil KKA;
Laporan 2. daftar nama pegawai;

Tahunan 3. daftar klien atau pemberi tugas; dan


4. daftar Laporan Jasa Aktuaria yang
dikeluarkan;
b. Laporan keuangan
c. Laporan realisasi kerja sama dengan KKA Asing
jika KKA bekerja sama dengan KKA Asing
Pasal 29 ayat (2) PMK 227/2020
Aktuaris Publik yang ditunjuk sebagai aktuaris
perusahaan atau yang tidak menjadi Rekan pada
KKA wajib menyampaikan laporan tahunan untuk
periode 1 Januari sampai dengan 31 Desember,
Kewajiban berupa daftar Laporan Jasa Aktuaria yang
Laporan ditandatangani, paling sedikit meliputi:

Tahunan a. nomor dan tanggal Laporan Jasa Aktuaria;

b. jenis perhitungan aktuaria; dan

c. nama dan alamat pemberi tugas atau klien.


Ketentuan Pelaporan Tahunan
⮚ Laporan tahunan KKA dan Laporan Tahunan Aktuaris Publik wajib disampaikan
dengan lengkap baik secara tertulis atau elektronik kepada Kepala Pusat paling
lambat tanggal 30 April tahun berikutnya.
⮚ Laporan Tahunan Aktuaris Publik wajib disampaikan oleh Aktuaris Publik yang
ditunjuk sebagai aktuaris perusahaan atau yang tidak menjadi Rekan pada KKA.
⮚ Dalam hal Aktuaris Publik merangkap jabatan sebagai aktuaris perusahaan dan
konsultan aktuaria, terhadap jabatannya sebagai aktuaris perusahaan berlaku
kewajiban penyampaian laporan tahunan Aktuaris Publik.
⮚ Dengan demikian, kewajiban penyampaian laporan tahunan untuk yang
merangkap jabatan terdiri dari dua laporan yakni (1) Laporan Tahunan Kantor
Konsultan Aktuaria (KKA), dan (2) Laporan Tahunan Aktuaris Publik berupa daftar
Laporan Jasa Aktuaria yang ditandatangani.
Common Mistakes dalam
Pelaporan Tahunan

Beberapa kesalahan umum dalam penyampaian Laporan


Tahunan adalah :
1. KKA atau Aktuaris Publik menyampaikan laporan melewati
jangka waktu yang ditentukan (melewati tanggal 30 April).
2. Penyampaian daftar Laporan Jasa Aktuaria tidak memuat
nomor dan tanggal Laporan Jasa Aktuaria.
Laporan Pemberian
Jasa Aktuaria
Laporan Jasa Aktuaria adalah dokumen
tertulis yang memuat hasil analisis,
opini dan/atau rekomendasi jasa
Definisi Laporan
Jasa Aktuaria: aktuaria yang ditandatangani oleh
Pasal 1 angka 12 Aktuaris Publik, termasuk seluruh
PMK 227/2020 dokumen yang dinyatakan sebagai
laporan aktuaris sesuai ketentuan
peraturan perundang-undangan.
Ketentuan Penyusunan
Laporan Jasa Aktuaria
✓ Dibuat dalam Bahasa Indonesia dan sesuai dengan penugasan pemberi tugas
✓ Ditandatangani oleh Aktuaris Publik dengan mencantumkan nomor izin
✓ Mencantumkan nomor laporan
✓ Mencantumkan nama dan nomor izin Ajun Aktuaris/Aktuaris Beregister yang
terlibat dalam penyusunan laporan
✓ menyusun dan menyimpan Kertas Kerja atas setiap laporan jasa yang diterbitkan
✓ Laporan Jasa Aktuaria, Kertas Kerja, dan dokumen yang terkait dengan jasa yang
diberikan wajib dipelihara dalam bentuk tertulis dan/atau elektronik paling
singkat 10 tahun
Common Mistakes dalam
Penyusunan Laporan Jasa Aktuaria
Beberapa kesalahan umum dalam penyusunan Laporan Jasa Aktuaria
adalah :
1. Laporan Jasa Aktuaria tidak dibuat dalam Bahasa Indonesia
2. Laporan Jasa Aktuaria tidak mencantumkan nomor izin Aktuaris
Publik yang menandatangani laporan
3. Laporan Jasa Aktuaria tidak mencantumkan nama dan nomor
register Ajun Aktuaris Beregister dan/atau Aktuaris Beregister, dalam
hal yang bersangkutan terlibat dalam penyusunan Laporan Jasa
AktuariaLaporan Aktuaris Perusahaan disusun tidak sesuai dengan
ketentuan yang diatur dalam SE-OJK
.TERIMA KASIH.

Pusat Pembinaan Profesi Keuangan


Kementerian Keuangan RI

Anda mungkin juga menyukai