Anda di halaman 1dari 32

RESONA INDONESIA FINANCE

Manajemen Risiko Pada Perusahaan Pembiayaan

Risk Management Forum

Jakarta, October 27, 2017


RISIKO

Apa itu Risiko?

What is Risk?
Definisi Risiko
Institusi Definisi

ISO Guide 73 Suatu ketidakpastian di masa depan. Bisa berdampak positif,


negative atau berupa penyimpangan dari harapan semula.

Institute of Risk Management Kombinasi antara kemungkinan terjadinya suatu peristiwa dan
(IRM) konsekuensinya, dari berdampak positif hingga negatife.

Otoritas Jasa Keuangan(OJK) Potensi kerugian akibat terjadinya suatu peristiwa tertentu.
Risiko berhubungan dengan ketidakpastian.
Ketidakpastian ini terjadi oleh karena
kurang/tidak tersedianya cukup informasi
tentang apa yang akan terjadi.

Contoh Kasus:
- Membeli loterei atau berjudi di kasino -
Apakah ini juga tergolong Risiko?
Jawabannya adalah…..

Iya benar, hal ini juga tergolong risiko.


Selama mengalami kerugian walau sekecil
apapun hal itu dianggap risiko
MANAJEMEN RISIKO

Pendekatan terstruktur/metodologi dalam


mengelola ketidakpastian yang berkaitan
dengan ancaman.

(Merupakan “suatu proses untuk mengidentifikasi, menilai, mengelola dan


mengendalikan potensi kejadian atau situasi untuk memberikan keyakinan
yang memadai terkait dengan pencapaian tujuan organisasi”.)
MITIGASI RISIKO

Upaya untuk mengurangi kemungkinan


terjadinya dan dampak dari risiko yang ada.
Dasar Hukum
 POJK No. 10/POJK.05/2014 tentang Penilaian Tingkat Risiko
Lembaga Jasa Keuangan Non-Bank

 POJK No. 1/POJK.05/2015 tentang Penerapan Manajemen


Risiko Bagi Lembaga Jasa Keuangan Non-Bank

 SEOJK No. 10/SEOJK.05/2016 tentang Pedoman Penerapan


Manajemen Risiko dan Laporan Hasil Penilaian Sendiri
Penerapan Manajemen Risiko bagi Lembaga Jasa Keuangan
Non-Bank
Penerapan Manajemen Risiko – POJK No. 10/POJK.05/2014

Pasal 2
wajib
• Ayat 1 : Lembaga Jasa Keuangan Non-Bank
menerapkan prinsip kehati-hatian dan
manajemen risiko dalam melakukan kegiatan usahanya.
Tujuan Pengaturan Manajemen Risiko

 Meminimalisasi risiko Perusahaan Pembiayaan


 Memberikan guideline bagi Perusahaan Pembiayaan dalam rangka
melaksanakan manajemen risiko
 Meningkatnya kesetaraan level kebijakan penerapan manajemen risiko
sehingga menciptakan fairness dan equal treatment dari sisi regulasi
 Menjadi salah satu acuan bagi OJK untuk menilai pelaksanaan manajemen
risiko yang dilaksanakan oleh Perusahaan Pembiayaan
Risk Management Frame Work
Penerapan Manajemen Risiko oleh perusahaan sekurang-kurangnya mencakup :
1. Pengawasan aktif Dewan Komisaris dan Direksi;
2. Kecukupan kebijakan, prosedur dan penetapan limit;
3. Kecukupan proses identifikasi, pengukuran, pemantauan dan pengendalian risiko serta sistem informasi manajemen
risiko; dan
4. Sistem pengendalian intern yang menyeluruh.

Risk Management Frame Work

Identifikasi
Kebijakan
Pengawasan Pengukuran
Prosedur & Internal Audit
Aktif Pemantauan
Limitasi
Pengendalian
PROSES MANAJEMEN RISIKO

Langkah 1
Identifikasi Risiko

Langkah 5
Langkah 2
Mengendalikan
Mengukur Risiko
Risiko

Langkah 4
Memantau Risiko

12
Kecukupan Proses Identifikasi, Pengukuran, Pemantauan dan
Pengendalian Risiko
Identifikasi Resiko Perusahaan wajib melakukan identifikasi seluruh risiko secara berkala

Pengukuran Risiko Pemilihan metode pengukuran disesuaikan dengan karakteristik dan kompleksitas
kegiatan usaha

Pemantauan Risiko Hasil pemantauan disajikan dalam laporan berkala yang disampaikan kepada
manajemen dalam rangka mitigasi risiko dan tindakan yang diperlukan

Pengendalian Risiko Perusahaan harus memiliki metode pengendalian atas risiko yang mengacu pada
kebijakan dan prosedur yang telah ditetapkan
Pemahaman Jenis-Jenis Risiko
Risiko Strategi Risiko Operasional

Risiko akibat kegagalan menetapkan strategi yang tepat Risiko akibat kegagalan proses internal, sumber daya
manusia , dan sintem informasi

Risiko Aset dan Liabilitas Risiko Pembiayaan

Risiko akibat kegagalan pengelolaan asset dan liabilitas Risiko akibat kegagalan debitu membayar kewajibannya
perusahaan kepada perusahaan

Risiko Kepengurusan Risiko Tata Kelola

Risiko akibat kegagalan memelihara komposisi terbaik Risiko akibat kegagalan dalam pelaksaan tata kelola
BoC dan BoD yang baik

Risiko Dukungan Dana

Risiko akibat keterbatasan modal dan akses dana dalam menghadapi kerugian yang tidak terduga
Risiko Bawaan dan Manajemen Pengendalian
Risiko Bawaan
Kepengurusan • Penunjukan dan pemberhentian
• Komposisi dan proporsi
• Kompetensi dan integrase
• Kepemimpinan
Tata Kelola • Pedoman tata kelola
• Keterbukaan, akuntabilitas, responsibilitas, independensi, kewajaran dan kesetaraan
• Manajemen risiko

Risiko Bawaan Manajemen dan Pengendalian


Strategi • Kesesuaian strategi dengan kondisi lingkungan • Proses penyusunan dan penetapan strategi
bisnis • Penerapan rencana strategi
• Posisi strategis (strategis position) perusahaan

Operasional • Kompleksitas perusahaan • Kebijakan dan prosedur


• Sistem dan teknologi informasi • Kegiatan administrasi
• Kecurangan dan tuntutan hukum • Pengelolaan system dan teknologi informasi
• Gangguan terhadap bisnis perusahaan • Pencegahan kecurangan dan gugatan
• Manajemen sumberdaya manusia
• Manajemen penggunaan jasa pihak ketiga
Aset dan Liabilitas • Pengelolaan asset • Kepedulian dari direksi dan manajemen
• Pengelolaan liabilitas • Pengelolaan risiko asset dan liabilitas
• Pengelolaan risiko investasi
• Pengendalian dalam melakukan valuasi asset

Pembiayaan • Komposisi portfolio piutang • Pengelolaan risiko pembiayaan


pembiayaan dan tingkat • Kerangka manajemen risiko pembiayaan
konsentrasi • Proses manajemen risiko, system informasi
• Strategi penyaluran pembiayaan manajemen dan sumber daya manusia
• Kualitas piutang pembiayaan dan • Sistem pengendalian risiko pembiayaan
kecukupan pencadangan
• Faktor eksternal

Risiko Bawaan
Pendanaan • Kemampuan permodalan
• Tambahan permodalan
MITIGASI
RISIKO
Risiko Strategi

 Proses penyusunan dan penetapan strategi yang baik, terukur, dan


akurat
 Penerapan Rencana Strategi yang dipahami oleh Direksi dan Pejabat
satu tingkat di bawah Direksi serta melibatkan pengawasan aktif oleh
Dewan Komisaris
 Adanya kebijakan dan prosedur tertulis mengenai proses Manajemen
Risiko Strategi
CONTOH RISIKO STRATEGI

• PT RIF terpaksa menutup bisnis pembiayaan karena:


Produk yang ditawarkan tidak bisa bersaing/tidak menarik atau
tidak up to date
Risiko Operasional

 Penyesuaian SDM dan Sistem Informasi terhadap kompleksitas


perusahaan
 Pengelolaan Sistem dan Teknologi Informasi yang baik
 Manajemen Sumber Daya Manusia yang baik meliputi proses perekrutan,
pengembangan karir, pelatihan, dan peremajaan karyawan
 Manajemen penggunaan jasa pihak ketiga yang baik
 Penanganan kasus hukum dan pencegahan kecurangan yang efektif
 Kegiatan administrasi yang baik meliputi administrasi dokumen nasabah,
pencatatan pembukuan, serta arsip dan dokumentasi
 Adanya kebijakan dan prosedur tertulis mengenai proses Manajemen
Risiko Operasional
CONTOH RISIKO OPERASIONAL

• Sistem down selama 2 (dua) jam sehingga mengganggu pelayanan PT


RIF kepada nasabah secara signifikan.
• Staf PT RIF melakukan fraud dengan manipulasi data.
Risiko Aset dan Liabilitas
 Pengelolaan aset yang baik dengan memperhatikan eksposur aset yang
mempunyai risiko suku bunga dan risiko nilai tukar
 Kecukupan penetapan risk appetite dan risk tolerance atas Risiko Aset
dan Liabilitas
 Evaluasi atas Risiko Aset dan Liabilitas secara berkala
 Adanya pengendalian dalam melakukan penilaian aset dan liabilitas
dengan kecukupan SDM serta Sistem Informasi Manajemen
 Adanya kebijakan dan prosedur tertulis mengenai proses Manajemen
Risiko Aset dan Liabilitas
CONTOH RISIKO ASET DAN LIABILITAS

• PT RIF sulit melakukan pembayaran tagihan piutang ke BRP karena;


- aset tidak likuid (ex, aset berupa pesawat tempur);
- aset rusak karena tidak dirawat;
- piutang dalam kurs USD dengan suku bunga floating serta penjanjian
pembayaran piutang dalam kurs IDR
Risiko Kepengurusan

 Komposisi Direksi dan Dewan Komisaris yang proporsional dan sesuai


dengan kompleksitas perusahaan, serta adanya kejelasan struktur dan
uraian jabatan
 Kompetensi dan Kapabilitas Direksi dan Dewan Komisaris yang baik
(meliputi pengalamana kerja, pendidikan, dan perilaku)
 Kemampuan manajerial (Visi Misi dan Karakter) yang baik.
 Adanya kebijakan dan prosedur tertulis mengenai proses Manajemen
Risiko Kepengurusan
CONTOH RISIKO KEPENGURUSAN

• PT RIF merugi karena pengurus dengan sengaja melakukan tindakan


yang merugikan perusahaan (lack of integrity).
• PT RIF tidak dapat bersaing/tidak fokus karena kegagalan pengurus
yang tidak memiliki visi dan misi yang jelas.
Risiko Tata Kelola

 Memiliki Pedoman Tata Kelola Perusahaan Yang Baik


 Adanya keterbukaan / transparansi dalam proses pengambilan keputusan
 Mengedepankan akuntabilitas, seperti adanya penetapan fungsi dan tugas setiap
organ dan adanya seistem penghargaan dan hukuman (reward and punishment) yang
proporsional
 Adanya tanggung jawab terhadap Debitur, Pemegang Saham, Dewan Komisaris, dan
Sosial (CSR)
 Mengedepankan independensi, artinya tidak ada benturan kepentingan maupun
intervensi dari pemegang saham terhadap operasional perusahaan
 Mengedepankan prinsip kewajaran/fairness dengan mitra bisnis dan nasabah
 Adanya proses manajemen risiko dan pengendalian internal yang baik dan menyeluruh
 Adanya kebijakan dan prosedur tertulis mengenai proses Manajemen Risiko Tata Kelola
CONTOH RISIKO TATA KELOLA

• PT RIF merugi karena pengurus melakukan transaksi-transaksi yang


tidak memihak kepada keuntungan perusahaan.
• PT RIF merugi karena pengurus melakukan intervensi dengan
memaksakan pembiayaan kepada debitur yang berpotensi
macet/gagal bayar.
Risiko Dukungan Dana
 Kontrol yang baik atas ekuitas dan rasio permodalan perusahaan
 Kontrol yang baik atas tren laba dan laba tahun berjalan
 Adanya analisa yang baik atas laba dimasa yang akan datang
 Distribusi dan alokasi laba yang baik
 Adanya akses yang baik kepada pemegang saham untuk
mendapatkan tambahan modal
 Adanya kebijakan dan prosedur tertulis mengenai proses Manajemen
Risiko Dukungan Dana
CONTOH RISIKO DUKUNGAN DANA/PENDANAAN

• PT RIF hanya memiliki modal kecil sehingga jika terjadi kerugian besar
langsung bangkrut dan tidak mampu mengganti kerugian dimaksud.
• Dalam hal regulator menilai perusahaan beresiko tinggi dan dipaksa
menambah modal namun stockholder tidak mampu menambah
dana, maka terdapat kemungkinan perusahaan akan ganti pemilik
atau merger.
Risiko Pembiayaan
 Adanya kontrol yang baik atas komposisi portofolio piutang
pembiayaan (tingkat konsentrasi dan BMPP)
 Adanya strategi yang baik dalam penyaluran pembiayaan (jenis-jenis
produk dan analisa risikonya)
 Adanya prinsip kehati-hatian dalam memberikan fasilitas pembiayaan
(analisa yang mendalam dan komprehensif)
 Sumber Daya Manusia yang baik pada Seksi Marketing dan adanya
pelatihan secara berkala
 Adanya kebijakan dan prosedur tertulis mengenai proses Manajemen
Risiko Pembiayaan
CONTOH RISIKO PEMBIAYAAN

• Krisis moneter yang mengakibatkan banyak nasabah PT RIF gulung


tikar sehingga nasabah banyak yang macet/gagal bayar.
• Nasabah pailit/bangkrut karena manajemen perusahaan nasabah
buruk sehingga merugikan PT RIF
Sesi DISKUSI DAN
tanya JAwab

Anda mungkin juga menyukai