1. LATAR BELAKANG
Bencana merupakan peristiwa atau rangkaian peristiwa yang
mengancam dan mengganggu kehidupan dan penghidupan masyarakat
yang disebabkan faktor alam maupun non alam sehingga mengakibatkan
timbulnya korban jiwa manusia, kerusakan lingkungan, kerugian harta
benda, dan dampak psikologis. Faktor alam (natural hazards) dan faktor
non alam atau manusia (man-made hazards) yang menurut United
Nations International Strategy for Disaster Reduction (UN-ISDR) dapat
dikelompokkan menjadi bahaya geologi (geological hazards), bahaya
hidrometeorologi (hydrometeorological hazards), bahaya biologi (biological
hazards), bahaya teknologi (technological hazards) dan penurunan
kualitas lingkungan (environmental degradation) serta elemen-elemen dari
berbagai komponen di dalam masyarakat.
Wilayah Indonesia sebagai negara kepulauan yang terletak pada
pertemuan empat lempeng yaitu Lempeng Benua Asia, Benua Australia,
Lempeng Samudera Hindia, dan Samudera Pasifik. Kondisi tersebut
memberikan keuntungan yang sangat besar dari sisi cadangan mineral,
akan tetapi berdampak terhadap dinamika geologis sehingga menjadi
pemicu dari bencana seperti gempa, tsunami dan gerakan tanah/longsor.
Selain itu, Indonesia mempunyai banyak gunung api aktif yang sewaktu-
waktu dapat meletus. Sedangkan secara demografis, jumlah penduduk
yang sangat banyak dengan keberagaman suku, budaya, agama dan
kondisi ekonomi dan politik menyebabkan Indonesia sangat kaya
sekaligus berpotensi menjadi pemicu konflik akibat kemajemukannya
tersebut.
Baubau merupakan daerah yang rawan terhadap bencana, baik
bencana alam, maupun non alam. Karakteristik fisik kota Baubau
mempunyai bentuk bervariasi yang tidak lepas dari proses
Kondisi iklim tropis Kota Baubau yang terletak antara 21’- 21’ LS
2. DASAR HUKUM
3. TUJUAN
4. NAMA KEGIATAN
1) Nama kegiatan ini adalah Kajian Risiko Bencana Kota Baubau tahun
2017.
2) Pelaksana kegiatan Kajian Risiko Bencana Kota Baubau tahun 2017
adalah Badan Perencanaan Dan Pembangunan Daerah
5 . LOKASI KEGIATAN
Lokasi kegiatan Kajian Risiko Bencana Kota Baubau adalah terletak
di Kota Baubau Provinsi Sulawesi Tenggara.
7. BENTUK PEKERJAAN/KEGIATAN
Bentuk pekerjaan/kegiatan kajian resiko bencana adalah swakelola
badan perencanaan dan pembangunan daerah (BAPPEDA)
8. TAHAPAN KEGIATAN
9. HASIL KEGIATAN
Hasil atau keluaran dari kegiatan penyusunan kajian resiko
bencana kota baubau, adalah tersediannya dokumen penyusun
kajian resiko bencana sesuai peraturan kepala badan nasional
penanggulangan bencana (BNPB) Nomor 02 tahun 2012 yang
berisi :
1. Pendahuluan (terdiri dari : latar belakang, tujuan, ruang
lingkup, landasan hukum, peristilahan,);
2. Konsepsi (konsep umum, prinsip pengkajian resiko bencana,
fungsi pengkajian resiko bencana, posisi kajian dalam bentuk
metode kajian lain, hubungan kajian kabupaten/kota, provensi
dan nasional, masa berlaku kajian, pengkaji resiko bencana);
3. Metode umum (prasyarat umum, metode umum, korelasi
penyusunan peta dan dokumen kajian);
4. Metode penghitungan indeks (indeks ancaman bencana, indeks
kerentanan, indeks kerugian, indeks penduduk terpapar, indeks
kapasitas);
5. Pengkajian resiko bencana (penyusunan peta resiko bencana,
penyusunan kajian resiko bencana);
a. professional staff
1. tenaga ahli system imformasi geografis (SIG)
Seorang tenaga ahli dengan latar belakang bendidikan minimal
serjana tehnik geodesi atau geografi starata 1 (S1) ATAU magister
(S2) Penginderaan jauh universitas negri atau yang telah disamakan,
ahli system imformasi geografis bertugas merencanakan lingkup
pekerjaan SIG berpengalaman dalam melaksanakan pekerjaan
dibidang pemetaan topografi wilayah dan geomorfologi termasuk
berhubungan dengan teresterial dan pengamatan cuaca. Sekurang-
kurangnya 5(lima) tahun;
b. Supporting Staff
12. PELAPORAN
1. Laporan Pendahuluan
Merupakan laporan awal yang beerisi tentang intepretasi terhadap KAK,
seluruh metoda pendekatan. Serta rencana / program kerja yang akan
dilakukan. Dalam pembahasan ini diharapkan adanya kesamaan
persepsi tentang Rencana Kerja. Lopran Pendahuluan berisi :
2. Laporan Akhir
Laporan akhir merupakan suatu kesatuan dengan penyesuaian Draf
Laporan Akhir karena merupakan hasil perbaikan dari Konsep Laporan
Akhir tersebut. Laporan AKhir menjadi output akhir tahapan Kajian
Resiko Bencana Kota Baubau. Isi dari Laporan Akhir memuat
keseluruhan hasil annalisis dari ruang lingkup kegiatan. Adapaun
produk laporan yang harus diserahkan adalah sebanyak 5 (lima)
laporan dalam bentuk hard copy serta CD yang berisi produk laporan.
14. PENUTUP