Tujuan materi ini adalah supaya peserta sosialisasi PRB mengetahui dan mengerti mengenai
Sistem Penanggulangan Bencana yang saat ini sedang dibangun di Indonesia. Sistem ini
berlaku disemua tingkatan yaitu Nasional, Provinsi, Kabupaten, Kota, Kecamatan dan Desa.
14 Pengembangan Kapasitas
Kapasitas adalah kemampuan sumberdaya dalam menghadapi ancaman atau bahaya1.
Kapasitas kelembagaan (ada tidaknya BPBD, Platform Daerah PRB, dan forum lainnya)2.
Kapasitas SumberdayaSumberdaya manusia (pelatihan personil, relawan,
masyarakat)prasarana (kantor, pusdalops, alat transportasi, komunikasi)Pengembangan
kapasitas secara efektif akan terjadi bila 3 (tiga) sub sistem dalam sistem penangulangan
bencana dijalankan dengan baik. Pengembangan kapasitas yang diharapkan sesuai dengan
kapasitas pada HFA (Hyogo Framework for Action) yang secara umum dikelompokkan sebagai
berikut.kelembagaan meliputi kelembagaan formal dan non formal (lihat : slide 9 dan
10),sumberdaya, meliputi sumberdaya manusia termasuk aparat, masyarakat terlatih, relawan
dsb. Dan sumberdaya sarana prasarana termasuk kantor, alat komunikasi, trasnsportasi, obat-
obatan dsb.IPTEK, a) bagaimana penguasaan iptek di daerah mis : sudah menggunakan
komputer atau masih pakai kalkulator dan mesin ketik untuk olah data, fax, ,b) sudahkah
digunakan penerapan iptek terapan untuk pembangunan rumah tahan gempabumi, sistem
peringatan dini, c) berapa banyak aparat BPBD/stakehoder lain yang sudah mempelajari
penanggulangan bencana lewat jalur perguruan tinggi ? Mengingat beberapa perguruan tinggi
sudah membuka program khusus tentang penanggulangan bencana seperti UGM, ITB, IPB,
Untar (Univ. tarumanegara), Unhan (univ. pertahanan) dsb.Meningkatkan kapasitas koordinasi,
komando dan pelaksanaan penanggulangan bencana termasuk pencegahan, mitigasi dan
kesiapsiagaan3. Kapasitas IPTEK (penguasaan IPTEK, pendidikan tinggi, IPTEK terapan)4.
Kapasitas Manajemen (prosedure koordinasi, komando dan pelaksanaan penanggulangan
bencana)