KEBIJAKAN
Kelompok III
Tesalonika A B Wilar ( 19142010171 )
Cindy C Gumolung ( 19142010164 )
Yolanda Claudia Enar ( 2114202161 )
Nurfaidah ILam ( 1714201254 )
Firginia keles ( 19142010193 )
A. Definisi Bencana
Bencana merupakan gangguan yang serius terhadap fungsi suatu
komunitas atau masyarakat yang dapat menyebabkan kerugian serta dampak
kepada manusia, ekonomi, properti atau ingkungan secara meluas dimana
kondisi yang terjadi melampaui kemampuan komunitas atau masyarakat yang
terkena dampak tersebut untuk mengatasinya dengan memanfaatkan sumber
daya yang ada ( Parker,J., 2019 )
Banyak dampak yang terjadi akibat bencana yang timbul pada suatu
komunitas atau daerah. Bencana dapat mengakibatkan kesakitan sampai
kematian penduduk, kehancuran fasilitas-fasilitas yang ada dan gangguan
pada setiap aspek yang terjadi dimasyarakat.
Bencana juga dapat merusak keutuhan masyarakat dan pemerintah
dengan menciptakan gangguan bahkan kekacauan yang nyata dan dapat
masuk untuk melemahkan masyarakat dan pemerintahan yang ada.
Berdasarkan berbagai hal yang terjadi akibat dari suatu bencana, maka
setiap negara telah menunjukkan keinginan untuk mengembangkan kebijakan-
kebijakan dalam penanganan bencana dalam rangka mencapai tujuan
nasional di setiap negara, maupun tujuan-tujuan yang lebih rinci seperti tujuan
sosial, ekonomi, lingkungan, kesehatan dan lain-lain yang berfokus pada
tahap-tahap bencana yaitu pra, saat dan pasca bencana.
Kebijakan strategis yang dikembangkan suatu negara tergantung dari
kesesesuaian pengaturan kelembagaan yang ada pada suatu negara,
bagaimana kebijakan dirumuskan, dikembangkan dan dimplementasikan dan
dimonitoring, dan bahkan bagaimana kebijakan tersebut dapat berkembang
pada suatu daerah atau negara. Hal ini terutama bagaimana manajemen
tanggap darurat sebagai hal yang sangat penting dan krusial diperlukan bagi
masyarakat disuatu daerah atau negara.