Anda di halaman 1dari 5

TUGAS REVIEW UU NO.

24 TAHUN 2007 TENTANG


PENANGGULANGAN BENCANA

Disusun Oleh :

Rizki Fatmawati 21010115120013

DEPARTEMEN TEKNIK SIPIL

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS DIPONEGORO

2018
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI............................................................................................................................. 1
REVIEW UNDANG – UNDANG NOMOR 24 TAHUN 2007 TENTANG
PENANGGULANGAN BENCANA ....................................................................................... 2
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................... 4

1
REVIEW UNDANG – UNDANG NOMOR 24 TAHUN 2007
TENTANG PENANGGULANGAN BENCANA

Bencana merupakan peristiwa yang mengancam dan mengganggu


kehidupan dan penghidupan manusia yang dapat menimbulkan korban jiwa,
kerusakan lingkungan, kerugian harta benda, dan juga dampak psikologis. Bencana
dapat disebabkan oleh beberapa faktor antara lain faktor alam, non alam, dan faktor
social atau faktor manusia. Di dalam penyelenggaraan penanggulangan bencana dapat
dilakukan oleh Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, Lembaga Usaha, maupun
Lembaga Internasional. Penanggulangan bencana itu sendiri harus berlandaskan pada
Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dan
berasaskan pada kemanusiaan, keadilan, kesamaan kedudukan dalam hukum dan
pemerintahan, ketertiban dan kepastian hukum. Prinsip yang harus diterapkan dalam
penanggulangan bencana antara lain cepat dan tepat, prioritas, koordinasi dan
keterpaduan, berdaya guna dan berhasil guna, transparansi dan akuntabilitas,
nondiskriminatif dan nonproletisi. Tujuan dari penanggulangan bencana yaitu antara
lain untuk memberikan perlindungan kepada masyarakat dari ancaman bencana,
mendorong semangat gotong royong, dan menciptakan perdamaian dalam kehidupan
masyarakat. Baik Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Daerah memiliki tanggung
jawab dan wewenang tersendiri dalam penyelenggaraan penanggulangan bencana.

Di dalam penyelenggaraan penanggulangan bencana selain Pemerintah


Pusat dan Daerah terdapat juga lembaga pemerintah non departemen yaitu Badan
Penanggulangan Bencana Nasional dan Daerah dan juga lembaga usaha dan lembaga
internasional. Lembaga-lembaga tersebut mempunyai tugas dan fungsi masing-
masing dalam penyelenggaraan penanggulangan bencana. Penyelenggaraan
penanggulangan bencana harus memperhatikan 4 aspek berikut yaitu social ekonomi
dan budaya masyarakat, kelestarian lingkungan hidup, kemanfaatan dan efektifitas,
dan juga lingkup luas wilayah.

2
Terdapat 3 tahapan dalam penyelenggaraan penanggulangan bencana
yaitu prabencana, saat tanggap darurat, pascabencana. Untuk tahapan prabencana
penyelenggaraan penanggulangan bencana dilakukan pada situasi tidak terjadi
bencana dan terdapat potensi terjadinya bencana. Pada situasi tidak terjadi bencana
hal yang perlu dilakukan antara lain perencanaan penanggulangan bencana,
pengurangan risiko bencana, persyaratan standar teknis penanggulangan bencana.
Sedangkan pada situasi terdapat potensi terjadi bencana hal yang perlu dilakukan
adalah kesiapsiagaan, peringatan dini, dan mitigasi bencana. Penyelenggaraan
penanggulangan bencana pada tahapan tanggap darurat meliputi pengkajian secara
cepat dan tepat terhadap lokasi kerusakan dan sumber daya, penentuan status keadaan
darurat bencana, penyelamatan dan evakuasi masyarakat terkena bencana. Dan untuk
penyelenggaraan penanggulangan bencana pada tahap pascabencana meliputi
rehabilitasi dan rekonstruksi. Pada tahap rehabilitasi dapat dilakukan melalui kegiatan
antara lain perbaikan lingkungan daerah bencana, perbaikan prasarana dan sarana
umum, pelayanan kesehatan, pemulihan keamanan dan ketertiban. Dan untuk tahap
rekonstruksi dapat dilakukan melalui kegiatan pembangunan yang lebih baik meliputi
pembangunan kembali prasarana dan sarana, pembangunan kembali sarana social
masyarakat, pembangkitan kembali kehidupan social budaya masyarakat, dan juga
peningkatan pelayanan utama masyarakat.

Dalam penyelenggaraan penanggulangan bencana pendanaan dilakukan


oleh Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Daerah. Selain itu baik Pemerintah Pusat
maupun Pemerintah Daerah mendorong masyarakat untuk turut serta berpastisipasi
dalam penyediaan dana yang bersumber dari masyarakat sendiri guna
penyelenggaraan penanggulangan bencana. Untuk pengelolaan sumber daya bantuan
bencana dapat dilakukan oleh Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, Badan Nasional
Penanggulangan Bencana Nasional dan Daerah. Pengelolaan sumber daya bantuan
bencana itu sendiri meliputi perencanaan, penggunaan, pemeliharaan, pemantauan,
dan pengevaluasian terhadap barang dan jasa, dan juga pengevaluasian terhadap uang
bantuan nasional maupun internasional.

3
DAFTAR PUSTAKA

UU No. 24 Tahun 2007 Tentang Penanggulangan Bencana

Anda mungkin juga menyukai