Ruang lingkup yang ada pada paper ini adalah mengenai komponen-komponen
dalam menentukan alinyemen vertikal dan kinerja jalan akibat pengaruh alinyemen vertikal.
MANFAAT
Gambar Jarak Pandangan pada Lengkung Vertikal Cembung (S<L) Gambar Jarak Pandangan pada Lengkung Vertikal Cembung (S>L)
Panjang lengkung vertikal cembung berdasarkan kebutuhan akan drainase
Lengkung vertikal cembung yang panjang dan ralatif datar dapat menyebabkan
kesulitan dalam masalah drainase jika disepanjang jalan dipasang kereb. Air di samping
jalan tidak mengalir lancar. Untuk menghindari hal tersebut di atas panjang lengkung
vertikal biasanya dibatasi tidak melebihi 50 A.
Persyaratan panjang lengkung vertikal cembung sehubungan dengan drainase : L = 50 A
Gambar Jarak Pandangan Bebas di bawah Gambar 2.9 Jarak Pandang Bebas di bawah
Bangunan Pada Lengkung Vertikal Cekung dengan Bangunan pada Lengkung Vertikal Cekung dengan
(S<L) (S>L)
Bentuk visual lengkung vertikal cekung
Adanya gaya sentrifugal dan gravitasi pada lengkung vertikal cekung menimbulkan rasa
tidak nyaman kepada pengemudi. Panjang lengkung vertikal cekung minimum yang dapat
memenuhi syarat kenyamanan adalah :
Dimana :
V = kecepatan rencan, km/jam.
A = perbedaan aljabar landai.
L = panjang lengkung vertikal cekung
Kelandaian Memanjang
Kondisi Jalan Dr Wahidin Semarang pada saat ini, jika dilihat dari kondisi geometrik jalannya masih memiliki
kekurangan di beberapa bagian. Beberapa permasalahan yang ada misalnya turunan-tanjakan tajam, daerah bebas
samping dan jarak pandang henti cukup kecil saat tanjakan terutama jarak pandang menyiap, overlap alinyemen
vertikal dan horizontal. Maka perlu diadakan pengkajian ulang terkait dengan kondisi ruas jalan yang sesuai dengan
prinsip dasar perancangan alinyemen vertikal untuk jalan raya, mengingat tanjakan tanah putih jalan Dr. Wahidin
yang banyak dilewati oleh pengguna jalan.
SARAN
Kondisi Jalan Dr Wahidin Semarang pada saat ini, jika dilihat dari kondisi geometrik jalannya
masih memiliki kekurangan di beberapa bagian. Beberapa permasalahan yang ada misalnya
turunan-tanjakan tajam, daerah bebas samping dan jarak pandang henti cukup kecil saat
tanjakan terutama jarak pandang menyiap, overlap alinyemen vertikal dan horizontal. Maka
perlu diadakan pengkajian ulang terkait dengan kondisi ruas jalan yang sesuai dengan prinsip
dasar perancangan alinyemen vertikal untuk jalan raya, mengingat tanjakan tanah putih jalan
Dr. Wahidin yang banyak dilewati oleh pengguna jalan.
Saran
SARAN