Anda di halaman 1dari 20

LAPORAN KELOMPOK

PENGABDIAN MASYARAKAT
SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI BANTEN TAHUN 2019

Disusun untuk memenuhi Tugas Laporan


Kelompok Pengabdian Masyarakat di Desa Karang Suraga
Kecamatan Cinangka Kabupaten Serang Provinsi Banten
Dosen Pembimbing Lapangan Lorenson

Disusun oleh:
KELOMPOK IX

LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN MASYARAKAT


SEKOLAH TINNGI ILMU EKONOMI BANTEN
2019
KELOMPOK IX

01. 17010181 Ilham Bayu Saputra Manajemen Anggota


02. 16010021 Robi Manajemen Anggota
03. 16010128 Mira Widiasti Manajemen Anggota
04. 16010133 Rahmawati Saputra Manajemen Anggota
05.
06.
07.
08.
09.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
21.
22.
23.
24.
25.
26.
27.
28.
29.
30.
31.
32.
33.
34.
35.
36.
37.
38.
LEMBAR PENGESAHAN

Yang bertanda tangan dibawah ini ketua kelompok IX kegiatan


pengabdian masyarakat menyatakan bahwa mulai tanggal 1 sampai dengan 31
Juli 2019 telah melaksanakan Program Pengabdian Masyarakat (PESAT) tahun
akademik 2019 di Desa Karang Suraga Kecamatan Cinangka Kabupaten Serang
Provinsi Banten.
Sebagai pertanggungjawaban, kami telah menyusun Laporan Kelompok
PESAT semester khusus tahun akademik 2019 di Dusun Santan, Desa Karang
Suraga Kecamatan Cinangka Kabupaten Serang Provinsi Banten.

Serang, 31 Juli 2019


Ketua Kelompok

Arti Yuniarti
NPM

Mengetahui dan Menyetujui,


Dosen Pembimbing Lapangan Kepala Desa Karang Suraga

Lorenson.SKU Sidik
NIP. 19510907 198003 1 002

Camat Cinangka
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan karunia
dan berkat-Nya kepada kita semua, sehingga Laporan Kegiatan Pengabdian
Masyarakat (PESAT ) ini dapat terselesaikan dengan baik dan tepat waktu tanpa
hambatan apapun.
Laporan PESAT ini disusun untuk melaporkan kegiatan pengabdian kepada
masyarakat yang telah dilakukan oleh mahasiswa Sekolah Tinggi Ekonomi Banten ,
khususnya Kelompok IX Tahun 2019 . Dalam pelaksanaannya dari awal observasi,
perancangan program, pelaksanaan hingga penyusunan laporan PESAT ini, banyak
pihak yang telah memberikan bantuan, kritik, saran, motivasi, dan dukungan kepada
kelompok IX. Untuk itu kami ingin mengucapkan banyak terimakasih kepada:
1. Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat karunia dan rahmatnya kegiatan PESAT
dapat berjalan dengan lancar.
2. TIM pembina dari Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM)
beserta staff, yang telah memberikan bimbingan dan pengarahan sebagai bekal
terjun ke lokasi PESAT.
3. Bapak Dr. selaku Ketua STIE B, terima kasih atas bimbingan dan dukungan
yang telah diberikan.
4. Bapak Lorenson Selaku Dosen Pembimbing Lapangan (DPL). Terima kasih atas
nasihat, dukungan, dan bimbingan yang telah diberikan selama Kegiatan
PESAT.
5. Bapak Sidik selaku Kepala Desa Karang suraga beserta jajaranya.
6. Tokoh-tokoh masyarakat dan warga masyarakat Desa Karang Suraga yang telah
bersedia menerima dan membantu kami selama melaksanakan program PESAT.
Tidak lupa juga kepada semua pihak yang telah mendukung dan membantu
pelaksanaan PESAT yang tidak dapat kami sebutkan satu persatu; Kami menyadari
bahwa dalam pelaksanaan PESAT dan penyusunan laporan ini masih terdapat banyak
kesalahan dan kekurangan serta jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kelompok
IX mengharap masukan, kritik maupun saran yang membangun dari semua pihak.
Besar harapan kelompok IX, kiranya laporan ini dapat dijadikan acuan dan gambaran
kepada kelompok PESAT periode selanjutnya untuk merancang dan melaksanakan
program kerja yang tepat sasaran sesuai dengan yang dibutuhkan dimasyarakat. Akhir
kata, semoga laporan ini bermanfaat bagi semua pihak.

Serang, 31 Juli 2019

Penyusun
LAPORAN KELOMPOK
PENGABDIAN MASYARAKAT ( PESAT )
SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI BANTEN
TAHUN 2019
Lokasi : Desa Karang Suraga
Kecamatan Cinangka, Kabupaten Serang

ABSTRAK

Mahasiswa mempunya peran pembawa perubahan bagi masyarakat ke arah


yang lebih baik. Pengabdian Masyarakat (PESAT) adalah salah satu wujud
pengabdian perguruan tinggi kepada masyarakat sebagai bentuk aplikasi serta
penerapan hasil-hasil penelitian dibidang IPTEK untuk meningkatkan sumber daya
manusia yang ada dimasyarakat.

Pengabdian Masyarakat (PESAT) Kelompok IX Sekolah Tinggi Ilmu


Ekonomi Banten Tahun 2019 dilaksanakan di Desa Karang Suraga Kecamatan
Cinangka Kabupaten Serang Provinsi Banten. Desa Karang Suraga memiliki luas
daerah sekitar ± -- Ha. Desa Krang Suraga terdiri dari -- rukun tetangga yaitu RT 01,
s.d RT.-- . Penduduk di Desa Karang Suraga sebagian besar beragama Islam dan
memiliki profesi mayoritas sebagai petani, pelaku wisata dan pekerja paruh waktu.

Kegiatan PESAT dilaksanakan mulai 1 hingga 31 Juli 2019. Sebelum


pelaksanaan PESAT, telah dilakukan observasi untuk mengetahui kondisi lokasi
setempat. Observasi dilakukan dengan metode: (1) tanya jawab, (2) dokumentasi, dan
(3) melihat ke lapangan secara langsung. Berdasarkan hasil observasi maka
ditentukan rencana program kerja kelompok yang disusun yaitu meliputi: pendirian
warung sahabat, pembibitan ayam, dan penanaman pohon.

Secara umum pelaksanaan program kerja PESAT kelompok IX ini dapat


berjalan baik, lancar, dan sebagian besar terlaksana sesuai dengan perencanaan
karena mendapat dukungan penuh dari semua lapisan masyarakat serta seluruh
jajaran pemerintahan di wilayah Desa Karang Suraga. Meskipun beberapa rencana
program yang dalam pelaksanaannya kurang sesuai dengan yang telah direncanakan
namun, kegiatan tetap dapat dilaksanakan pada waktu yang berbeda dan kegiatan
tersebut berjalan dengan lancar serta program kerja terlaksana dengan baik.

Sosialisasi Program PESAT dilaksanakan dengan mengundang kepala desa


dan tokoh masyarakat desa untuk mendiskusikan program kerja yang akan
dilaksanakan, sosiaisasi mengenai pendirian Warung Sahabat STIE Banten , yang
direncanakan akan diserah kan untuk dikelola oleh Desa Karang Suraga, Olah raga
pagi bersama wraga desa di lapangan desa , Bazaar Sembako Murah , perlombaan
cerdas cermat dan mewarnai serta serta beauty class.
Program PESAT ini, diharapkan agar masyarakat senantiasa mengembangkan
potensi yang ada pada dirinya dan lingkungannya.

Kata kunci : PESAT, Masyarakat, Program Kerja, Warung Sahabat, Pembibitan


Ayam, Penanaman Pohon.
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Pengabdian Masyarakat (PESAT) merupakan salah satu mata kuliah
interdisipliner yang wajib ditempuh mahasiswa program S-1 yang diselenggarakan
perguruan tinggi. Hal ini bertujuan untuk mengembangkan kompetensi mahasiswa
melalui pengalaman nyata di masyarakat dan menyiapkan mahasiswa untuk
bersosialisasi secara langsung dengan masyarakat setelah lulus. Sesuai dengan
pengertiannya, PESAT dilaksanakan di masyarakat dengan tujuan untuk memajukan
dan memberdayakan masyarakat melalui berbagai program kerja yang dirancang
secara sengaja, terencana, dan sistematis. Hal ini sesuai dengan Tri Dharma Perguruan
Tinggi yang ketiga, yaitu pengabdian masyarakat.
Program PESAT dari Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Banten merupakan salah
satu bentuk implikasi pengabdian masyarakat. Tidak hanya untuk kepentingan
masyarakat, diharapkan PESAT juga dapat memberikan manfaat besar untuk
mahasiswa dan lembaga. Secara umum, PESAT memiliki tiga tujuan pokok yaitu
berkaitan dengan kepentingan sebagai berikut:
1. Masyarakat
Masyarakat mampu menumbuhkan motivasi untuk mengelola potensi yang
dimiliki sehingga mampu melaksanakan pembangunan secara mandiri dan
berkelanjutan dalam rangka meningkatkan kualitas hidup.
2. Mahasiswa
Mahasiswa mampu mendapatkan pengalaman belajar dan mengambangkan
kompetensi berkomunikasi dan berhubung langsung dengan masyarakat.
3. Lembaga
Berkaitan dengan ini lembaga mampu meningkatkan hubungan antara perguruan
tinggi dengan pemerintah daerah, intansi terkait dan masyarakat.
Mahasiswa perlu membuat rencana program kerja agar kegiatan PESAT dapat
terlaksana sesuai dengan rencana yang terprogram dan terarah. Rencana program
kerja disusun berdasarkan hasil observasi yang dilakukan sebelum penerjunan
mahasiswa ke lokasi. Pengumpulan data dilakukan mahasiswa dengan metode
wawancara, dokumentasi, dan melakukan observasi ke lokasi. Berdasarkan hasil
observasi, mahasiswa menyeleksi dan merancang program kerja dengan
mempertimbangkan prinsip Feasible (praktis), Acceptable (dapat diterima),
Sustainable (berkelanjutan), dan partisipatif.
Berdasarkan hasil observasi, maka dapat menentukan program kerja PESAT
kelompok yang akan dilaksanakan, meliputi program fisik, program non fisik, dan
program tambahan. Adapun yang terdapat dalam laporan ini adalah laporan program
kelompok yang berisikan program-program kelompok besar yang dilakukan
sekelompok mahasiswa dengan ketua kelompok sebagai penanggung jawab utama.

1.2 Tujuan PESAT


Pengabdian Masyarakat Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Banten bertujuan:

1. Membentuk empati dan kepedulian mahasiswa terhadap masalah yang komp


lek dihadapi masyarakat.
2. Membentuk sarjana penerus pembangunan yang mampu menghayati permas
alahan yang kompleks
3. Persyaratan 3 SKS. Satu SKS untuk mata kuliah praktikum adalah 45 menit.
4. Perminggu. Selanjutnya yang dihadapi masyarakat dan belajar memecahkan
permasalahan secara pragmatis dan interdisipliner.
5. Mendekatkan lembaga Pendidikan Tinggi pada masyarakat untuk penyesuaia
n dengan tuntutan pemberdayaan, pembangunan, dan kebutuhan
masyarakat.
6. Membantu pemerintah dalam mempercepat laju pembangunan dan menyiapk
an kader-kader pembangunan, guna meningkatkan kesejahteraan
masyarakat.
7. Mengembangkan kerjasama antar disiplin ilmu dan antar lembaga.
8. Menanamkan nilai kepribadian, yang meliputi nasionalisme dan jiwa pancasi
la, keuletan yang didasarkan pada etos kerja dan tanggung jawab, serta kema
ndirian, kepemimpinan, dan kewirausahaan.
BAB II
POTENSI WILAYAH

2.1 Sumber Daya Alam


Secara Administrasi Desa Karang Suraga berada pada wilayah
kecamatan Cinangka Kabupaten Serang Banten. Desa Karang Suraga
memiliki luas wilayah …. Ha . Luas lahan yang ada terbagi dalam beberapa
peruntukan, seperti fasilitas umum, pemukiman, pertanian, kegiatan ekonomi
dan lainnya. Secara topografi desa kraarea pantai dan perbukitan.
Desa karang suraga memiliki garis pantai yang landai dan sebagian
berkarang yang cocok dijadikan sebagai tempat wisata alam bahari. Di
daerah perbukitanya desa karang suraga memiliki lahan gambut yang baik
digunakan untuk bercocok tanam.
Posisi desa karang suraga yang berbatasan langsung dengan Selat
Sunda menbuat desa ini rawan akan bencana baik gempa bumi maupun
Tsunami. Menurut Badan Metereologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG)
perihal potensi terjadinya tsunami di kawasan Selat Sunda memiliki tiga
sumber , yakni Gunung Anak Krakatau, Zona Graben, dan Zona Megathrust.

2.2 Sumber Daya Manusia


Desa Karang Suraga memiliki jumlah penduduk sebanyak 6148 Jiwa,
dengan jumlah Kepala Keluarga 1510 KK. Berikut pengelompokan
penduduk di desa karang suraga.
2.2.1 Berdasarkan Jenis kelamin

Diagram Jumlah Penduduk Berdasarkan Jenis


Kelamin

Pria : 2451
Wanita : 3697

Diagram 2.1 Diagram Jumlah Penduduk berdasarkan Jenis Kelamin

2.2.2 Berdasarkan Usia

2500
2203
2000

1500

1000
940
500 754
891
360
0
Tabel.
Balita 1-5 2.1 Peta
th Anak- AnakJumlah Penduduk
6- Remaja Desa Karang
13-18 Dewasa 19-50 Suraga.
Lansia diatas
12 th 50th

Diagram 2.1 Diagram Jumlah Penduduk berdasarkan usia

Berdasarkan dari data diatas jumlah usia produktif di desa karang


suraga sangatlah besar, namun karena terbatasnya kemampuan serta
pelatihan pada mereka, sehingga sebagian dari mereka belum memiliki
pekerjaan yang tetap. Sebagian besar hanya mengandalkan potensi wisata
pantai yang ada di desa dengan menjual makanan dan minuman ringan
sepanjang pantai. Seperti yang kita ketahui bahwa kawasan Pantai selat
sunda ramai hanya di hari hari tertentu. Sehingga itu tidak dapat di jadikan
sebagai mata penvaharian utama masyarakat desa. Hal itu terbukti saat
bencana tsunami yang melanda perairan selat sunda Desember silam, yang
berdampak pada perekonomian masyarakat desa karang suraga.

2.3 UKM / Usaha


Usaha Kecil Menengah merupakan jenis usaha kecil yang memiliki
penghasilan bersih paling banyak Rp. 200.000.000,- tidak termaksud tanah
dan bangunan tempat usaha.
Usaha Kecil Menengah yang berada di desa karang suraga masih
didominasi oleh usaha kecil yaitu penjualan makanan ringan di sekitar pantai
dan rumah penduduk.
Sebagian masyarakat lainya memiliki usaha skala rumah tangga yang
memproduksi olahan hasil kebun seperti emping yang bergantung pada
musim.
Usaha di bidang pariwisata lebih banyak dimiliki oleh investor dari
luar daerah. Masyarakat desa karang suraga hanya bertindak sebagai
penyedia jasa wisata.
BAB III
PERMASALAHAN PEREKONOMIAN

Tsunami yang melanda perairan selat sunda berdampak pada perekonomian


warga sekitar, yang mempengaruhi jumlah wisatawan yang berkunjung ke area pantai
selat sunda. Hampir lebih dari 6 bulan masyarakat disekitar pantai selat sunda
termaksud masyarakat desa karang suraga merasakan dampak ekonomi langsung
berupa kehilangan mata pencaharaian mereka sebagai penyedia jasa wisata di pantai.

Sebagian dari mereka beralih menjadi buruh harian yang tidak menentu demi
menompang hidup. Selama 3 bulan pertama mereka hanya mengandalkan bantuan
dari pemerintah, sebagian lainya mengandalkan dari hasil alam dan berkebun .

Program pengabdian msyarakat (PESAT) STIE Banten khususnya kelompok


IX mencoba untuk membnatu masyarakat desa karang suraga agar dapat memulihkan
kembali perekonomian masyarakat desa dan agar masyarakat desa tidak hanya
berpangku pada wisata pantai.

Desa karang suraga selama ini belum memiliki kelompok usaha baik berupa
Koperasi Masyarakat atau Koperasi Desa maupun Badan Usaha Milik Desa. Amat
disayangkan dengan potensi alam yang ada pada desa karang suraga baik berupa
Pantai ataupun hasil kebun, Desa dalam hal ini masyarakat seluruhnya tidak dapat
merasakan manfaatnya.

BUMDes merupakan badan usaha milik desa yang didirikan atas dasar
kebutuhan dan potensi desa sebagai upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat.
BUMDes dibangun atas prakarsa dan partisipasi masyarakat. BUMDes juga
merupakan perwujudan partisipasi masyarakat desa secara keseluruhan, sehingga
tidak menciptakan model usaha yang dihegemoni oleh kelompok tertentu ditingkat
desa. Artinya, tata aturan ini terwujud dalam mekanisme kelembagaan yang solid.
Penguatan kapasitas kelembagaan akan terarah pada adanya tata aturan yang mengikat
seluruh anggota (one for all).
Koperasi merupakan sebuah sistem organisasi yang bergerak dalam bidang
ekonomi, sosial dan budaya yang juga punya kekuatan membangun kesejahteraan
sosial menuju Indonesia yang lebih makmur. Koperasi berdiri atas kumpulan individu
yang sepakat membangun lembaga yang bergerak dalam bidang ekonomi, sosial dan
budaya dengan prinsip kerjasama, kekeluargaan dan pembagian hasil yang adil.
Kemudian sekumpulan individu yang disebut sebagai anggota itu akan memilik
pengurus yang terdiri dari ketua, Sekretaris dan Bendahara untuk menjalankan kerja-
kerja organisasi kemudian menuju kesejahteraan hidup para anggota. Keanggotaan
koperasi pada prinsipnya terbuka dan sukarela dengan dasar-dasar aturan yang telah
disusun dalam AD/ART.

Namun karena kurangnya informasi serta pengetahuan perangkat desa serta


masyarakat desa Karang Suraga mengenai BUMDes dan Koperasi. . Oleh karena itu
sampai saat PESAT ini dilaksanakan masyarakat serta perangkat desa belum memiliki
keinginan dalam membentuk Bumdes ataupun koperasi desa.
BAB IV

METODE KERJA

.4.1 Waktu dan Tempat Pelaksanaan

Kegiatan PESAT ini dilaksanakan mulai bulan Juni 2019 hingga bulan
Juli 2019 di desa Krang Suraga kecamatan Cinangka Kabupaten Serang Kota Serang.

4.2 . Tahapan Pelaksanaan

1. Pengumpulan data secara langsung

a. Wawancara Proses pengumpulan data dilakukan dengan


wawancara secara langsung kepada pemilik industri dan
karyawan selama proses pengolahan mulai dari bahan baku
hingga produk akhir.

b. Observasi Proses pengumpulan data dilakukan dengan


pengamatan secara langsung mengenai kondisi dan kegiatan
pada pembuatan sirup jahe.

c. Dokumentasi dan Pencatatan Data Proses pengumpulan data


dilakukan dengan medokumentasi dan mencatat data atau hasil-
hasil yang ada pada pelaksanaan kegiatan baik yang berasal
dari wawancara maupun observasi.

2. Pengumpulan data secara tidak langsung

a. Studi Pustaka
Pengumpulan data secara tidka langsung dilakukan dengan
mencari, mempelajari dan memahami pustaka-pustaka terkait
permasalahanpermasalahan yang berkaitan dengan pelaksanaan
kegiatan.
BAB V
PELAKSANAAN KEGIATAN PESAT

Pelaksanaan program kerja PESAT merupakan bentuk realisasi dari rancangan


agenda yang tercantum dalam matriks program kerja. Idealnya, dalam pelaksanaan
program kerja tersebut semestinya sesuai dengan yang terjadwal pada matriks
program kerja. Namun, terkadang terdapat kendala dan hambatan yang membuat
realisasi dari program kerja yang diagendakan tidak sesuai dengan yang dijadwalkan.
Berikut ini adalah pembahasan program kerja yang sudah dilaksanakan:
Program kegiatan berjalan mulai 1 Juli 2019 hingga 31 Juli 2019. Adapun
uraian mengenai keterlaksanaan program diuraikan seperti di bawah ini:

1. Pendirian Warung Sahabat


Pendirian Warung Sahabat Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Banten
dimaksudkan sebagai sarana masyarakat desa karang suraga untuk
membangun kembali perekonomian masyarakat desa yang secara tidak
langsung terkena dampak Bencana Tsunami Selat Sunda. Warung sahabat
ini menyediakan sembako dengan harga terjangkau oleh seluruh lapisan
masyarakat desa karang suraga. Warung ini diharapkan dapat menjadi
pencetus Koperasi atau BUMDes di desa karang suraga. Sehingga warung
sahabat STIE banten ini dapat terus eksis.
Sosialisasi akan warung sahabat dilakukan oleh seluruh peserta kelompok
IX kepada masyarakat desa karang suraga bersama tokoh tokoh masyarakat
setempat. Sosialisasi ini dimaksudkan agar masyaraklat mengerti dan
mendukung keberadaan Warung sahabat STIE banten ini, serta program
program Warung sahabat kedepanya.

2. Pembuatan Kandang Ayam


Kandang ayam ini dimaksudklan untuk melatih masyarakat desa karang
suraga agar tidak hanya bergantung pada wisata melainkan mencari
alternatif lain seperti pembibitan ayam. Yang hasilnya dapat dinikmati
langsung oleh masyarakat sekitar baik itu dijual di pasar tradisional
maupun langsung sebagai pemasok ayam pada penginapan penginapan di
sekitar pantai desa karang suraga.

3. Penanaman Pohon
Penanaman pohon ini dimaksudkan agar masyarakat dapat memanfaatkan
hasil dari tanaman ini. Sebanyak 50 bibit tanaman di sumbangkan kepada
masyarakat desa dengan harapan masyarakat merawat dan memanfatkanya
sehingga masyarakat desa karang suraga tidak bergantung pada wisata
pantainya saja.
Lima puluh bibit yang dibagikan ke pada masyarakat berupa bibit tanaman
mangga, durian, manggis serta bibit kayu sengon meskipun belum dapat
dirasakan langsung dampaknya, mengingat itu semua merupakan tanaman
tahunan.

4. Senam Pagi Bersama


Kegiatan senam pagi bersama ini diadakan oleh Kelompok IX setiap
minggu pagi. Kegiatan ini dilakukan untuk untuk membantu menjaga
kesehatan jasmani serta sebagai ajang sosialisasi masyarakat desa karang
suraga.

5. Perlombaan Cerdas Cermat dan Mewarnai


Kegiatan Perlombaan Cerdas cermat dikhusukan kepada anak-anak dengan
tingkat kelas 4 sampai 6 sekolah dasar. Kegiatan ini membantu anak anak
agar memiliki pengetahuan lebih dan melatih rasa percaya diri serta daya
saing anak. Perlombaan Mewarnai dilakukan untuk melatih imajinasi anak
balita sampai dengan siswa tingkat 3 sekolah dasar. Terlihat semua anak
menikmati acara lomba ini serta dirasakan juga antusias orang tua
mendampingi putra putrinya dalam perlombaan ini.

6. Bazaar Sembako Murah


Bazaar ini dilakukan setelah kegiatan senam pagi selesai. Dalam bazar ini
disediakan kebutuhan pangan berupa Beras dengan kualitas baik, Minyak
goreng, Mi instan ,Gula, Kopi dengan harga yang sangat terjangkau.

7. Beauty Class
Kegiatan ini dilakukan untuk meatih ibu ibu desa karang suraga dalam
merias wajah. Beauty class ini juga memberikan sosialisasi mengenai
bagaiman menjadi seorang perias pengantin. Dimana profesi perias
pengantin saat ini tidak bisa dipandang sebelah mata.

8. Susur Pantai
Kegiatan susur pantai ini merupakan kegiatan membersihkan pantai dari
sampah anorganik yang merusak pantai. Kegiatan ini dilakukan di
sepanjang pantai di desa karang suraga.

9. Gotong royong bersama warga


Mahasiswa PESAT kelompok IX ikut membantu dalam kegiatan gotong
royong pemugaran Masjid……. Di Desa karang Suraga.
BAB VI

PEMBAHASAN

Wilayah Kabupaten Serang bagian barat merupakan kawasan wisata yang


ramai dikunjungi oleh wisatawan baik domestik maupun mancanegara. Secara
Tofografi wilayah Kabupaten Serang di bagian barat memiliki tipe perbukitan atau
pegunungan dan Pantai. Kecamtan cinangka salah satu kecamatan yang memiliki
garis pantai yang panjang serta pegunungan yang subur dan merupakan kecamatan
dengan luas wilayah terluas di kabupaten Serang. Luas kecamatan cinangka yaitu
111, 47 Km2, yang terbagi atas 11 Desa, diantaranya adalah Desa Karang Suraga.

Desa karang suraga memiliki jumlah penduduk sebanyak 6148 yang sebagian
besar merupakan usia produktif. jumlah penduduk usia produktif yang tinggi
berbanding terbalik dengan keadaan ekonomi masyarakat desa karang suraga.
Keadaan tersebut dikarenakan sebagian besar masyarakat memiliki tingkat
pendidikan yang kurang ditambah kurangnya pelatihan-pelatihan mengenai
keterampilan baik dari desa maupun pemerintah.

Kelompok IX PESAT STIE Banten mencoba membantu masyarakat desa


karang suraga dengan memfasilitasi sosialisasi mengenai Koperasi dan BUMDes
sebagai lembaga perekonomian yang dapat meningkatkan perekonomian masyarakat.

Sosialisasi ini dilaksanakan di beberapa tempat di wilayah desa karang


suraga. Pada mulanya sebagian besar masyarakat desa belum bisa menerima
mengenai pendirian Koperasi atau Bumdes. Mereka masih berpikiran bahwa mereka
harus membayar iuran yang besar jikalau membentuk atau bumdes.

Anda mungkin juga menyukai