A. PENDAHULUAN
Universitas Telkom adalah kampus yang memiliki brand dengan nilai jual yang tinggi
dimata masyarakat sekitar, bahkan diseluruh Indonesia. Kampus yang berbasis teknologi
dengan rimbunnya pepohonan serta kebersihan yang selalu terjaga, membuat kampus ini
menyandang brand kampus teknologi dan green campus. Namun, bagaimana dengan
lingkungan sekitar kampus khususnya masyarakat-masyarakat yang tinggal disekitar
kampus? Apakah sudah merasakan hasil dari kerja keras para pendiri, pengajar dan
penuntut ilmu di kampus? Faktanya, masih banyak masyarakat yang tidak mengerti bahkan
sekedar tahu tentang perkembangan teknologi saat ini. Lingkungan sekitar yang gersang
karena sedikitnya pepohonan serta tumpukan sampah yang berserakan dimana-mana dapat
menimbulkan penyakit. Pemukiman yang sesak akibat banyaknya pembangunan yang
menjadikan anak-anak tidak bisa bermain bebas, selain itu kerap terjadi bencana seperti
banjir dan longsor yang kerap kali melanda lingkungan sekitar kampus. Itulah fakta yang
kerap terjadi pada masyarakat saat ini. Oleh karena itu, untuk mengantisipasi masalah
tersebut dibutuhkan peran mahasiswa dalam bidang pengabdian masyarakat. Berdasarkan
Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), pengabdian berarti perbuatan mengabdi atau
mengabdikan. Mengabdi berasal dari kata abdi, dalam KBBI berarti orang bawahan. Dapat
disimpulkan melalui definisi tersebut bahwa seseorang yang melakukan pengabdian berarti
melayani sesuatu yang diabdikan. Berarti pengabdian masyarakat adalah melayani
masyarakat, membantu, mendidik, mengelola dan menampung aspirasi demi
kesejahteraan hidup masyarakat itu sendiri. Peran Departemen pengabdian masyarakatlah
yang akan mewujudkan itu semua dengan daya upaya yang diberikan kepada masyarakat
secara ikhlas. Departemen ini dapat melakukan tindakan-tindakan langsung kepada
masyarakat dari masalah kebersihan lingkungan, pengetahuan, sumbangan untuk bencana
dan menyediakan tempat untuk mengembangkan kreativitas anak-anak yang berada di
sekitar kampus. Departemen Pengabdian Masyarakat dibentuk sebagai jembatan antara
Himpunan Mahasiswa Teknik Fisika (HMTF), masyarakat Teknik Fisika dengan
masyarakat dan Organisasi Masyarakat (ORMAS) yang ada disekitar kampus ataupun
masyarakat Bandung dan sekitarnya. Dengan demikian, Biro Pengabdian Masyarakat
dapat mengembangkan kegiatan-kegiatan yang telah ada serta bersinergi demi tercapainya
tujuan yang sama dan terciptanya kesejahteraan masyarakat di sekitar kampus bahkan
seluruh tanah air Indonesia.
B. TUJUAN UMUM
Biro ini menaungi segala kegiatan sosial dibidang Pengabdian Masyarakat, berfungsi
sebagai wadah untuk meningkatkan kepedulian, dan kontribusi warga Teknik Fisika
terhadap lingkungan disekitarnya, sebagai langkah nyata dalam membangun karakter
warga Teknik Fisika yang tanggap, peduli, dan bermanfaat bagi almamater dan
masyarakat.
C. DESKRIPSI KERJA
Beberapa deskripsi singkat mengenai ranah peekerjaan Biro Pengabdian Masyarakat
adalah sebagai berikut:
1. Membangun hubungan yang baik serta kerja sama potensial dengan Komunitas
maupun Lembaga Pengabdian dan Pengembangan Masyarakat yang ada
dilingkungan Universitas Telkom.
2. Menumbuhkan kepekaan BPH HMTF dan masyarakat Teknik Fisika terhadap
kondisi masyarakat sekitar.
3. Meningkatkan rasa kepedulian sosial BPH HMTF dan masyarakat Teknik Fisika
dengan wujud kegiatan sosial dan pengabdian masyarakat secara berkelanjutan
sehingga tercipta hubungan yang baik antara HMTF 2019, masyarakat Teknik
Fisika dengan warga sekitar kampus Universitas Telkom.
4. Melakukan kajian social project dibidang keprofesian Teknik Fisika untuk
diterapkan dimasyarakat.
Diharapkan dari bidang-bidang kegiatan diatas, secara tidak langsung beriringan dengan
terciptanya rasa kepedulian dan sensitifitas masyarakat Teknik Fisika yang ikut andil dalam
kegitan tersebut untuk saling membantu masyarakat sekitar. Dengan demikian, kegiatan-
kegiatan tersebut diharapkan dapat mempererat hubungan baik antar masyarakat Teknik
Fisika dengan masyarakat setempat dan ormas-ormas yang turut bekerja sama. Serta sesuai
dengan deskripsi kerjanya pengabdian ini juga harus sesuai dengan keprofesian Teknik
Fisika.
D. PROGRAM KERJA
a. LATAR BELAKANG
Bencana merupakan suatu kejadian yang tidak dapat diprediksi tepat kapan
akan terjadinya. Penyebab bencana di beberapa daerah di Indonesia terjadi
karena berbagai pengaruh mulai dari kesalahan manusia, cuaca eks.trim, atau
bisa disebabkan oleh berbagai aspek lainnya. Oleh karena itu, masyarakat yang
tertimpa bencana pasti membutuhkan berbagai macam bantuan seperti dana,
makanan, pakaian serta obat-obatan dan sebagainya. Biro Pengabdian
Masyarakat HMTF 2019 yang berkoordinasi dengan BEM KEMA TEL-U
sebagai wadah untuk memberikan bantuan terhadap masyarakat yang tertimpa
bencana.
b. TUJUAN
c. PENANGGUNG JAWAB
d. SASARAN
e. WAKTU PELAKSANAAN
Waktu pelaksanaan program kerja Teknik Fisika Tanggap Bencana ini sebagai
berikut :
Hari dan Tanggal : Tentatif
Tempat : Tempat terjadinya bencana.
f. INDIKATOR KEBERHASILAN
a. LATAR BELAKANG
b. TUJUAN
c. PENANGGUNG JAWAB
d. SASARAN
Sasaran dari program kerja ini adalah :
1) Masyarakat Desa
2) Dosen program studi Teknik Fisika
3) Mahasiswa/i Teknik Fisika
4) Pengurus BPH HMTF 2019 Universitas Telkom
e. WAKTU PELAKSANAAN
Waktu pelaksanaan program kerja Desa Binaan Teknik Fisika sebagai berikut :
f. INDIKATOR KEBERHASILAN
Total Rp 300.000
*bisa berubah
tergantung
keperluan.
a. LATAR BELAKANG
b. TUJUAN
c. PENANGGUNG JAWAB
d. SASARAN
e. WAKTU PELAKSANAAN
Waktu pelaksanaan program kerja Donor Darah Teknik Fisika sebagai berikut :
f. INDIKATOR KEBERHASILAN
a. LATAR BELAKANG
b. TUJUAN
c. PENANGGUNG JAWAB
e. WAKTU PELAKSANAAN
f. INDIKATOR KEBERHASILAN
b. TUJUAN
c. PENANGGUNG JAWAB
e. WAKTU PELAKSANAAN
h. INDIKATOR KEBERHASILAN
Total Rp 300.000
E. PENUTUP