Anda di halaman 1dari 3

KESADARAN PUBLIK

Kesadaran adalah adanya rasa tanggung jawab yang besar dan akal yang lugas untuk
menjalankan ketertiban dengan baik, kita sadar jika kita tahu, mengerti, insyaf, dan yakin tentang
kondisi tertentu. Sebagaimana yang dikemukakan oleh Widjaja (1984:46) menyatakan bahwa
“Kita sadar jika kita tahu, mengerti, insyaf dan yakin tentang kondisi tertentu”. Kesadaran diri
menurut (Koeswara, 1988) menunjuk sebagai kapasitas yang membuat individu mampu
menempatkan, mengamati dirinya, maupun membedakan dirinya dari orang lain; serta kapasitas
yang memungkinkan individu mampu menempatkan diri dalam kesadaran masa lalu, masa kini,
dan masa yang akan datang tanpa kehilangan dirinya. Sedangkan kesadaran publik itu sendiri
yaitu kesadaran manusia terhadap lingkungannya. Dengan kata lain, kesadaran publik lahir dari
masyarakat itu sendiri yang lahir dari kebiasaaan dalam masyarakat, dipengaruhi oleh
lingkungan, peraturan-peraturan dan peranan pemerintahnya.
Berdasarkan tingkatannya, N.Y Bull (Kosasih Djahiri, 1985: 24) mengemukakan bahwa
kesadaran dapat dibagi menjadi beberapa tingkatan yang masing-masing tingkatan menunjukan
derajat kesadaran seseorang. Tingkatan-tingkatan kesadaran tersebut antara lain:
1. Kesadaran yang bersifat anomous, yaitu kesadaran atau kepatuhan yang tidak jelas dasar dan
alasan atau orientasinya
2. Kesadaran yang bersifat heteronomous, yaitu kesadaran atau kepatuhan yang berlandaskan
dasar/orientasi/motivasi yang beraneka ragam atau berganti-ganti
3. Kesadaran yang bersifat sosionomous, yaitu kesadaran atau kepatuhan yang berorientasi
kepada kiprah umum atau karena khalayak ramai.
4. Kesadaran yang bersifat autonomous yaitu kesadaran atau kepatuhan yang terbaik karena
didasari oleh konsep atau landasan yang ada dalam diri sendiri.
Dewasa ini, kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan serta akan lingkungan
sekitar apalagi dirinya sendiri masih dibilang cukup minim. Padahal dengan seiringnya
perkembangan zaman yang semakin pesat yang tanpa disadari banyak hal yang dapat
membahayakan diri kita sendiri. Mulai dari virus yang bermutasi sampai penyakit-penyakit baru
yang muncul. Untuk itu, hal ini menjadi tugas tersediri bagi petugas pelayanan publik di bidang
kesehatan khususnya untuk bisa memunculkan dan meningkatkan kesadaran publik (public
awareness). Salah satu hal terpenting yang harus dilakukan untuk merangsang dan meningkatan
kesadran public akan pentingnya kesehatan yaitu dengan mengubah pola mindset atau pola pikir
masyarakat itu sendiri yang masih terkesan meremehkan pentingnya kesehatan tersebut.
Misalnya saja kita masih sering melupakan budaya mencuci tangan sebelum makan, setelah
buang air, dan lain-lain. Padahal sebenarnya hal tersebut sangatlah krusial dan mendasar. Sebab
mungkin saja terdapat kuman berbahaya yang dapat mengancam keselamatan kita. Hal ini dapat
dilakukan dengan cara penyuluhan (sosialisasi) langsung ke masyarakat atau dengan
pengiklanan dan melalui media sosial. Bahkan Kemenkes melakukan penguatan keterbukaan
informasi publik dengan pemanfaatan public awareness campaign (kampanye penyadaran
publik), melalui ketersediaan informasi publik dari Kementerian Kesehatan untuk masyarakat
untuk meningkatkan kesadran masyarakat /publik. Selain itu, pemerintah juga meluncur program
GERMAS (gerakan masyarakat) untuk meningkatkan kesadaran masyarakat untuk berperilaku
hidup sehat. dengan cara meningkatkan aktivitas secara teratur dan tertib.
Tingkat kesadaran masyarakat pada akhirnya akan menimbulkan partisipasi dari
masyarakat untuk ikut mengelola lingkungan. Partisipasi merupakan kemampuan dari
masyarakat untuk bertindak dalam keberhasilan (keterpaduan) yang teratur untuk menanggapi
kondisi lingkungan sehingga masyarakat tersebut dapat bertindak sesuai dengan logika dari yang
dikandung oleh kondisi lingkungan tersebut (Adjid 1985). Menurut Cohen dan Uphoff (1977),
pengertian partisipasi adalah keterlibatan aktif masyarakat dalam proses pengembilan keputusan,
pelaksanaan, pemanfaatan hasil dan evaluasi. Pengertian partisipasi lainnya didefinisikan oleh
Sajogyo (1998) sebagai peluang untuk ikut menentukan kebijaksanaan pembangunan serta
peluang ikut menilai hasil pembangunan. Dari berbagai pendapat tersebut, secara umum
partisipasi merupakan keterlibatan seseorang secara aktif dalam suatu kegiatan. Dengan
meningkatnya kesadaran publik akan pentingnya kesehatan di harapan hal ini juga meningkatkan
partisipasi masyarakat untuk ikut dan peduli dengan kesehatan diri sendiri bahkan kesehatan
lingkungan.
Daftar pustaka :
Hastjarj, Dicky.2005. Sekilas Tentang Kesadaran (Consciousness).jurnal fakultas psikologi ugm
vol.13 no.2 tahun 2005. https://jurnal.ugm.ac.id/buletinpsikologi/article/view/7478
https://www.kompasiana.com/dindaapriliani/552faef06ea8341c178b458c/mahasiswa-kesehatan-
masyarakat-meningkatkan-kesadaran-akan-kesehatan
ttps://www.pontianakpost.co.id/germas-tingkatkan-kesadaran-masyarakat-gaya-hidup-sehat
Adelina Simatupang https://ircdindonesia.wordpress.com/2009/11/19/kesadaran-kesadaran-publik-
public-awareness/

Anda mungkin juga menyukai