Anda di halaman 1dari 7

Model Analisis Dasar Komunikasi

Model ini dinilai sebagai model klasik atau model pemula komunikasi yang
dikembangkan sejak Aristoteles, kemudian Lasweel hingga Shannon dan Weaver.
Aristoteles membuat model komunikasi yang terdiri atas tiga unsur, yakni
Model dasar komunikasi yang dibuat Aristoteles telah memengaruhi !arold D. Lasswell,
seorang sarjana politik Amerika yang kemudian membuat model komunikasi yang
dikenal dengan "ormula Lasswell#$%&'(.
Kalau pertanyaan divisualisasi dalsm gambar, dapat dinilai sebagai model komunikasi,
sebab komponen)komponen yang membangunnya *ukup signi"ikan.
+ada #,ambar $-( tersebut, menunjukkan proses komunikasi dimulai dari sumber yang
men*iptakan pesan, kemudian di trasnsmit melalui saluran kawat atau gelombang
udara. +esan ditangkap oleh pesawat penerima yang merekonstruksi kembali sinyal itu
sampai kepada tujuannya #destination(. .ujuan disini adalah penerima yang menjadi
sasaran pesan.
/ntuk mengukur ke*ermatan sinyal yang bisa ditransmit se*ara maksimum, Shannon
dan Weaver memperkenalkan konsep redudancy dan entropy yang diukurnya se*ara
kuantitati".
Redudancy adalah pengulangan kata untuk membumbui pembi*araan lewat radio atau
telepon akan menyebabkan rendahnya entropy. Artinya ketetapan signal #pesan( yang
dikirim lewat radio atau gelombang udara akan berkurang. 0amun konsep redundancy
dan entropy dari Shannon dan Weaver tentu saja tidak dapat dilihat dari sisi ketetapan
arti signal, tetapi juga harus dilihat dari sisi lain.
Model +roses Komunikasi
Salah satu model yang banyak digunakan untuk menggambarkan model komunikasi
adalah model sirkular yang dibuat oleh 1sgood bersama S*hramm #$%2&(. Kedua tokoh
ini men*urahkan perhatian mereka pada peranan sumber dan penerima sebagai pelaku
utama komunikasi, sebagaimana ditunjukkan dalam ,ambar $$.
Model ini menggambarkan komunikasi sebagai proses yang dinamis, dimana pesan
ditransmit melalui proses en*oding dan de*oding. 3n*oding adalah translasi yang
dilakukan oleh sumber atas sebuah pesan, dan de*oding adalah translasi yang ilakukan
oleh penerima terhadap pesan yang berasal dari sumber. !ubungan antara en*oding
dan de*oding adalah hubungan antara sumber dan penerima se*ara simultan dan saling
memengaruhi satu sama lain.
Sebagai proses yang dinamais, interpreter pada model sirkular ini bisa ber"ungsi ganda
sebagai pengirim dan penerima oesan.
+ada saat awal, sumber ber"ungsi sebagai en*oder dan penerima sebagai de*oder.
.etapi pada tahap berikutnya penerima ber"ungsi sebagai pengirim #en*oder( dan
sumber sebagai penerime #de*oder(, dengan kata lain sumber pertama akan menjadi
penerima kedua dan penerima pertama akan ber"ungsi sebagai sumber kedua, dan
seterusnya.
Model Komunikasi +artisipasi
D. Lawren*e Kin*aid dan 3verett M. 4ogers mengembangkan sebuah model komunikasi
berdasarkan prinsip pemusatan yang dikembangkan dari teori in"ormasi dan sibernetik.
.eori sibernetik melihat komunikasi sebagai suatu system dimana semua unsure saling
bermain dan mengatur dalam memproduksi luaran. Keberhasilan teori ini telah
ditunjukkan dalam merakit berbagai ma*am teknologi *anggih seperti *omputer, radar
dan peluru kendali jelajah.
Dengan kata lain komunikasi adalah suatu proses dimana dua orang atau lebih saling
menukar in"ormasi untuk men*apai kebersamaan pengertian satu sama lainnya dalam
situasi dimana mereka berkomunikasi. Saling pengertian ini adalah kombinasi estimasi
seseorang dengan orang lain terhadap suatu pesan.
Model komunikasi yang terlihat pada ,ambar $5 men*erminkan si"at memusat yang
terjadi dari pertukaran in"ormasi yang melingkar #*y*li*al(.
+ada ,ambar $5 tersebut dapat dilihat bahwa proses komunikasi dimulai 6dan kemudian
78 yang yang mengingatkan kepada kita bahwasesuatu telah terjadi sebelum kita mulai
mengamati sebuah suatu kejadian.
9ika model)model komunikasi yang dikemukakan di atas ingin dibandingkan satu sama
lainnya, maka pandangan para pakar komunikasi terakhir melihat bahawa ada
perbedaan orientasi antara model)model komunikasi yang telah ada, yakni model
komunikasi kontemporer # paradigm baru( yang member tekanan pada khalayaknya dan
bersi"at dua arah #dialogis(, interakti" # saling memengaruhi ( dan saling membagi yang
mengarah pada saling pengertian #mutual understanding(. Sedangkan model
komunikasi yang berdasarkan pada paradigma lama, member tekanan pada sumber
sebagai pelaku yang dominan, satu arah dan berusaha memengaruhi khalayak dengan
metode persuasi propaganda. 9elasnya dalam komunikasi yang multidimensional semua
elemen berada dalam posisi sama untuk dapat memengaruhi dan dipengaruhi.
Komunikasi selain dapat dilihat dari berbagai dimensi, maka komunikasi dapat dilihat
dari berbagi perspekti", di antaranya dari perspekti" perilaku #behavioristi* perspe*tive(,
perspekti" transmisi #transmisional perspe*tive(, perspekti" interaksional #intera*tional
perspe*tive( dan perspekti" transaksional #transa*tional perspe*tive(.
Dari perspekti" perilaku, komunikasi member tekanan pada rangsangan #stimuli( yang
dibuat oleh sumber dan reaksi #response( yang diberikan pleh penerima.
+erspekti"e transmisi memandang komunikasi sebagai suatu pengalihan in"ormasi dari
sumber kepada penerima.
+erspektive interaksi menekankan bahwa komunikator atau sumber member respons
se*ara timbale balik kepada komunikator lain.
+erspekti" transaksional member tekanan pada proses dan "ungsi untuk berbagi dalam
hal pengetahuan dan pengalaman.
Keempat perspekti" ini menempatkan komunikasi se*ara tegas sebagai ilmu yang
mempelajari perilaku manusia dalam berkomunikasi, apakah itu dilakukan se*ara
langsung #tatap muka ( atau dengan perantara media.
Dari berbagai model dasar komunikasi yang telah dikemukakan diatas, kini makin
banyak model komunikasi mun*ul seiirimg dengan perkembangan disiplin
ilmunkomunikasi itu sendiri. Misalnya ada model komunikasi antarpribadi, model
komunikasi kelompok, model komunikasi massa, model komunikasi penyuluhan, model
komunikasi antarteknik:budaya, model komunikasi organisasi dan sebagainya.ri
perkemilmu komunikasi yang makin pesat, maka model komunikasi juga makin bisa
dipilah,bangan
.api dari perkembangan ilmu komunikasi yang makin pesat, maka model komunikasi
juga makin bisa dipilah,yakni mulai dari model dasar komunikasi yang menggambarkan
hubungan antarmanusia, kemudian berkembang dalam bentuk model komunikasi
kelompok, komunikasi massa, komunikasi organisasi, komunikasi antarteknik:budaya,
dan sebagainya. Kini model komunikasi makin berkembang dari perspe*tive lain,
dengan mun*ulnya model komunikasi linear, model komunikasi interaksional, dan model
komunikasi transaksional.
Dimensi dan +erspekti" ;lmu Komunikasi,
Komunikasi Sebagai +roses
9ika komunikasi dipandang sebagai proses, komunikasi yang dimaksud adalah suatu
kegiatan yang berlangsung se*ara dinamis. Sesuatu yang dide"inisikan sebagai proses,
bearti unsure)unsur yang ada didalamnya bergerak akti", dinamis, danj tidak stastis.
Demikian <erlo dalam bukunya .he +ro*ess o" =ommuni*ation #$%>-(.
Komunikasi Sebagai Simbolik
Simbol merupakan hasil kreasi manusia dan sekaligus menunjukkan tingginya kualitas
budaya manusia dalam berkomunikasi dengan sesamanya.
Simbol dapat dinyatakan dalam bentuk lisan atau tertulis #verbal( maupun melalui
isyarat)isyarat tertentu #non verbal(. Simbol membawa pernyataan dan diberi arti oleh
penerima, karena itu member arti terhadap symbol yang dipakai dalam berkomunikasi
bukanlah hal yang mudah, melainkan suatu persoalan yang *ukup rumit.
6Meskipun kita hidup dalam suatu bahasa yang sama #inggris(, tetapi kita banyak yang
berbea dalam kerangka budaya8. Demikian Ma*0amara #$%>>( mantan Direktur <ank
Dunia dalam suatu seminar.
Komunikasi Sebagai Sistem
Sistem sering kali di de"inisikan sebagai suatu akti"itas di mana semua komponen atau
unsure yang mendukungnya saling berinteraksi satu sama laindalam menghasilkan
luaran # Semprivivo, $%'5( , atau dengan kata lain seperangkat komponen yang saling
bergantung satu sama lain. Suatu system komuunikasi memerlukan sikap yang
sistematik, yakni menyeluruh, saling bergantung, berurutan, mengontrol dirinya
,seimbang, berubah, adapti", dan memiliki tujuan.
Dari segi bentuknya system dapat dibedakan atas dua ma*am, yakni system terbuka
#open system( dan system tertutup #*losed system(. Sistem terbuka adalah system
dimana prosesnya terbuka dari pengaruh lingkungan yang ada di sekitarnya, sedangkan
system tertutup adalah system dimana prosesnya tertutup dari pengaruh luar
#lingkungan(.
Dalam penerapannya system terbuka banyak ditemu pada peristiwa)peristiwa sosial
dimana suatu kegiatan banyak dipengaruhi oleh "aktor)"aktor luar misalnya, agama,
politik, ekonomi, nilai budaya, dan sebagainya. Sementara itu, penerapan system
tertutup banyak ditemui dalam kegiatan uji *oba laboratorium yang berusaha
mengisolasi pengaruh luar, misalnya debu, *ua*a, musim, udara dan sebagainya.
Konsekuensi system terbuka dinyatakan oleh <ertalan"y #$%>?( bahwa peristiwa yang
banyak mendapat pengaruh dari luar #system terbuka( hasilnya sering kali sulit
diantisipasi, sedangkan system tertutup dapat diantisipasi hasilnya.
+roses komunikasi tidak akan terjadi bilahmana salah satu komponenya terabaikan.
+esan tidak akan ter*ipta tanpa sumber, e"ek tidak aka nada tanpa pesan, umpan balik
ada karena adanya penerima, serta tidak ada penerima tanpa adanya sumber.
Keterikatan antara satu kompenen dengan komponen lainnya akan melahirkan suatu
putaran umpan balik #"eedba*k loops( dan hasilnya merupakan kerjasma dari semua
komponen yang ada #synergi*(.
Komunikasi Sebagai Aksi
1leh karena aksi #a*tion( merupakansuatu tindakan yang dilakukan seseorang, maka
pada saat ia brhubungan dengan orang lain, maka ia melakukan interaksi.
Aksi dan interaksi menurut Miller #5--2>( menurut reaksi balik dari penerima in"ormasi
kepada pemberi in"ormasi. 0amun akhir)akhir ini para sarjana komunikasi memandang
bahwa komunikasi bukan hanya aksi dan interaksi, melainkan dituntut adanya interaksi
di antara pelaku komunikasi.
Komunikasi Sebagai Aktivitas Sosial
Komunikasi sebagai akti"itas sosial, tidak saja menjadi jembatan untuk para pengambil
kebijakan di tingkay pemerintahan, tetapi juga dalam tataran yang lebih rendah dari
tingkat akar rumput #grassroot( menjadi kebutuhan para anggota masyarakat dengan
membi*arakan berbagai permasalahn, mulai dari masalah kehidupan sehari)sehari
mereka sampai kepada hal)hal yang terjadi di lingkungan sosialnya.
Komunikasi Sebagai Multidimensional
Kalau komunikasi dilihat dari perspekti" multidimensional, ada dua tingkatan yang dapat
diidenti"ikasi, yakni dimensi isi #content dimensional( dan dimensi hubungan
#relationship dimension).
Dalam komunikasi antar manusia, kedua dimensi ini tidak terpisah satu sama lain.
Dimensi isi menunjukan pada kata, bahasa, dan in"ormasi yang di bawa oleh pesan,
sementara dimensi hubungan menunjukkan bagaimana peserta komunikasi berinteraksi
satu sama lain.
Menurut =uyno #$%'>( dalam dimensi hubungan ada lima elemen dasar komunikasi
yang berinteraksi satu sama lain sebagai hubungan yang multidimensional.
+ada ,ambar $2 dapat dilihat bahwa komunikasi yang multidimensional dibangun lebih
dari satu hubungan, yakni satu elemen dapat memiliki empat keterikatan dengan elemen
lainnya.
S
,ambar $2. +roses komunikasi yang Multimensional
C M
R
E

Anda mungkin juga menyukai