Anda di halaman 1dari 54

LOGISTIK BENCANA

BY
NS, ADY WALUYA
PRINSIP KEBERHASILAN
PENANGANAN PASIEN GAWAT DARURAT
Tergantung :

MAN – MATERIAL – METHOD – MACHINE - MONEY

Pada penanganan bencana

1. ORGANISASI (STRUKTURAL, TUGAS)


2. FASILITAS (SARANA & PRASARANA)
3. KOMUNIKASI (ALAT, JARING, PROSEDUR).
4. DATA (SDM, KOM, FAS, OPS)
5. PENANGANAN OPERASIONAL ( PRA RS, DI RS , ANTAR RS).
DEFINISI UMUM LOGISTIK
• Logistik Adalah Suatu Proses Perencanaan, Implementasi,Evaluasi,Koordinasi
dan pengawasan akan arus dan penyimpanan barang,layanana dan informasi
terkait pengiriman :
• Semua Komuditas yang benar
• Ke Tempat yang Benar
• Pada Waktu Yang tepat
• Dengan jumlah benar
• Kualitas benar
• Harga tepat
APA ITU LOGISTIK

• Logistik Adalah Layanan Pendukung


• Logistik Bukan Suatu Program
• Logistik Di Rencanakan Sejak Awal
BENTUK BANTUAN LOGISTIK MEDIK

• Obat-obatan
• Peralatan medis habis pakai
• Peralatan medis tidak habis pakai
• Peralatan keperawatan
• Peralatan operasi/pembedahan dan pendukungnya.
• Pedoman manajemen logistik dan peralatan penanggulangan bencana
• panduan dan pedoman agar bantuan dapat didistribusikan secara efektif dan efisien dapat
dilaksanakan secara cepat, tepat, terpadu dan akuntabel.
TUJUH TEPAT DALAM MANAJEMEN LOGISTIK

• tepat jenis bantuan barang


• tepat kuantitas
• tepat kualitas
• tepat sasaran
• tepat waktu
• tepat pelaporan
• tepat biaya.
PERENCANAAN

• Proses Inventarisasi Kebutuhan


• apa yang dibutuhkan
• siapa yang membutuhkan, di mana, kapan dan bagaimana cara menyampaikan kebutuhannya
• Tujuan Perencanaan/Inventarisasi kebutuhan Mengetahui seberapa banyak jumlah korban terkena bencana yang membutuhkan
bantuan logistik dan peralatan.
• Mengetahui seberapa banyak bantuan logistik dan peralatan yang dibutuhkan.
• Mengetahui jenis kebutuhan (pangan, sandang, papan
• Mengetahui bagaimana cara menyampaikan bantuan
• Mengetahui penanggung jawab kelompok penerima bantuan.
• Mengetahui kapan bantuan harus disampaikan.
TAHAP

• 1. assement dan perencanaan


• 2. penyediaan barang
• 3. pengelolaan pergudangan
• 4.Pengelolaan tranportasi
• 5.laporan
RESPON CEPAT (ACUTE RESPONSE)
1. RAPID MEDICAL ASSESMENT (RMA) TEAM (Doctor,
nurses, ambulance crew)

2. RAPID HEALTH ASSESMENT (RHA ) TEAM (Sanitarian,


Pharmacist, Laboratorist)

3. RAPID LOGISTIC SUPPORT (RLS) TEAM


• transportation
• communication,
• shelter,
• Water supply/ purifier,Waste disposal

Di Indonesia 2010 dibentuk SRC Satuan Reaksi Cepat dari BNPB/ BPB daerah tk1/2
FASILITAS
FASILITAS
TRANSPORTASI - EVAKUASI

PERALATAN MEDIS
MOBIL AMBULANS PERALATAN EVAKUASI
AMBULANS UDARA
Sumber listrik
Tempat penampungan BBM
Peralatan (shelter) Sarana air bersih
komunikasi Dapur umum
MENURUT BNPB

• Manajemen logistik bagi korban bencana meliputi informasi penerima bantuan dengan
tepat,jenis dan jumlah bantuan,kebutuhan peralatan,cara penyampaian sampai
pengangkutannya(BNPB, 2008)
BNPB

• Proses penyimpanan merupakan proses menempatkan logistik dan


peralatan yang diterima dengan penempatan sesuai denah, aman dari
pencurian, aman dari gangguan fisik, aman dari pencemaran secara
kimiawi dan biologi, aman dari kebakaran gudangan.
• Pemeliharaan merupakan kegiatan perawatan logistik dan peralatan agar
kondisi tetap terjamin dan siap pakai untuk dipergunakan dalam
penanggulangan bencana secara efektif dan efisien dan akuntabel dengan
prinsip 5 R (ringkas, rapih, resik, rawat, rajin),
NEXT BNPB

• Pendistribusian merupakan proses kegiatan pengeluaran dan penyaluran


logistik dan peralatan dari gudang untuk diserahkan kepada yang berhak,
melalui suatu proses serah terima yang dapat dipertanggungjawabkan
disertai bukti tanda terima. Hal ini dilakukan berdasarkan permintaan
sesuai dengan kebutuhan penanggulangan bencana.
• Pengendalian yang merupakan proses kegiatan pengawasan atas
pergerakan masuk keluarnya barang logistik dan peralatan dari dan ke
gudang agar persediaan dan penempatan dapat diketahui secara cepat,
tepat dan akurat serta akuntabel. Pengendalian telah dilaksanakan dengan
menggunakan formulir.
LOGISTIK BNPB

• Berdasarkan Peraturan Kepala BNPB Nomor 13 Tahun 2008, karakteristik


sistem logistik bencana juga tampak dalam manajemen rantai pasokan
yang berdasar kepada
1. Tempat atau titik masuknya logistik
Tempat atau titik masuknya logistik adalah titik sumber pemasok utama atau
titik suplai yang memiliki pasokan komoditi barang bantuan dari berbagai
pihak/donor.
2. Gudang Utama
Gudang utama adalah titik persinggahan yang menerima pasokan barang
NEXT LOGISTIK BNPB

• Gudang Penyalur
Gudang penyalur berfungsi sebagai titik persinggahan, menerima pasokan
barang dari gudang utama, dan melakukan distribusi barang bantuan
• Gudang akhir Pos Komando
adalah titik tujuan akhir dalam rantai pasok logistik bencana.
APA ITU LOGISTIK BENCANA

• Logistik bencana (juga disebut logistik kemanusiaan) diartikan sebagai proses


perencanaan, pelaksanaan dan mengendalikan aliran dan penyimpanan barang dan bahan
yang efisien dan hemat biaya, serta informasi terkait, dari titik asal ke titik konsumsi
(Tempat Bencana) untuk meringankan penderitaan orang-orang yang Terdampak akibat
Bencana (Thomas dan Kopczak, 2005).
NEXT APA ITU LOGISTIK KEMANUSIAAN
BENCANA
• Logistik pada sektor kemanusiaan yang dikenal dengan istilah humanitarian logistics
merupakan penerapan dari konsep logistik yang khusus mengatur pengadaan,
penyimpanan dan pengiriman bantuan selama fase tanggap darurat untuk orang-orang
yang terkena bencana. Jenis dan kuantitas sumber daya, bagaimana cara pengadaan dan
penyimpanan persediaan, bagaimana penanganan alat-alat pelacakan dan sarana
transportasi ke daerah bencana
KESIMPULAN LOGISTIK KEMANUSIAAN
BENCANA
• manajemen logistik bencana merupakan suatu proses yang meliputi aktivitas-aktivitas
yang terdiri dari komunikasi, pengadaan, distribusi, pemeliharaan alat-alat komunikasi,
transportasi, pengadaan sumber energi seperti bahan bakar dan baterai, akomodasi,
pPengadaan fasilitas sanitasi, pengadaan bahan makanan, pakaian dan obat-obatan,
pergudangan, dan shipment yang meliputi staf, alat kelengkapan khusus, dan lain-lain.
KEBIJAKAN LOGISTIK BENCANA

• Peraturan Kepala BNPB Nomor 20 Tahun 2011 tentang Pedoman Monitoring dan
Evaluasi Manajemen Logistik Penanggulangan Bencana menjelaskan bahwa manajemen
logistik adalah proses pengelolaan logistik penanggu-langan bencana yang meliputi
perencanaan/ inventarisasi kebutuhan, pengada-an dan/atau penerimaan, pergudangan
dan/atau penyimpanan, pendistribusian, pengangkutan, penerima-an di tujuan.
PEMILIHAN LOGISTIK

• Pengadaan logistik bantuan harus sedapat mungkin berdampak pada pemberdayaan


ekonomi lokal. Caranya adalah membeli logistik bantuan dari pelaku ekonomi lokal,
khususnya para pelaku ekonomi menengah bawah. Hal ini akan mendorong perputaran
ekonomi lokal menjadi stabil. Strategi seperti ini sangat efektif dan efisien karena selain
memungkinkan bisa cepat tiba di lokasi bencana, kita juga tidak direpotkan oleh sulitnya
masalah transportasi
MANAJEMEN LOGISTIK BENCANA

• Fungsi perencanaan dan penentuan kebutuhan


• Fungsi Penganggaran.
• Fungsi Pengadaan.
• Fungsi Penyimpanan dan Penyaluran.
• Fungsi Pemeliharaan.
• Fungsi Pengendalian.
• Fungsi penghapusan
TAHAP MANAJEMEN LOGISTIK

• Perencanaan

Perencanaan dan penentuan kebutuhan terhadap permintaan


• Penganggaran

Untuk merumuskan perincian kebutuhan sesuai dengan standar mutu dan dana yang tersedia.
• Pengadaan

Usaha untuk memenuhi kebutuhan operasional.


• Penyimpanan dan distribusi
Merupakan pelaksanaan , penerimaan, penyimpanan untuk selanjutnya disalurkan ke unit pengguna.
• Pemeliharaan

Proses kegiatan untuk mempertahankan kondisi teknis daya guna dan hasil guna barang logistik
• Penyimpanan dan distribusi

Merupakan pelaksanaan , penerimaan, penyimpanan untuk selanjutnya disalurkan ke unit pengguna.


• Pemeliharaan

Proses kegiatan untuk mempertahankan kondisi teknis daya guna dan hasil guna barang logistik
NEXT TAHAP MANAJEMEN LOGISTIK

• Penghapusan kekayaan
Memusnahkan barang yang tidak dipakai karena rusak atau sudah kadaluarsa
berdasarkan peraturan yang berlaku.
• Pengendalian
Upaya menjamin terselenggaranya menajemen logistik rumah sakit.
KRAKATERISTIK MANAJEMEN LOGISTIK
BENCANA
• manajemen persediaan barang bantuan dalam sistem logistik bencana, serta
mengemukakan tiga karakteristik utama dalam pengelolaan barang bantuan yaitu proses
penerimaan, penyimpanan, dan distribusi barang bantuan
ALUR LOGISTIK
STANDAR BANTUAN LOGISTIK
MEKANISME LOGISTIK BENCANA
MEKANISME LOGISTIK JANGKA PANJANG
PENGKAJIAN KEBUTUHAN LOGISTIK

• Dampak Bencana
• Populasi rentan
• Kebutuhan yang belum terpenuhi
• Tindakan apa yang diperlukan
• Kemungkinanan adanya masalah
IDENTIFIKASI LOGISTIK
MANAJEMEN LOGOSITIK BENCANA

• Manajemen dapat diartikan sebagai suatu usaha yang dilakukan dengan dan bersama
individu atau kelompok ntuk mencapai tujuan organisasi).
• Logistik adalah proses dari pengelolaan secara strategis dalam usaha perolehan,
pergerakan, dan penyimpanan bagian material dan persediaan akhir
• Logistik mempunyai peran penting dalam upaya penanggulangan bencana, terutama pada
saat prabencana, kesiapsiagaan, dan respon penanganan bencana, untuk dapat
memastikan tujuh tepat, yaitu: tepat jenis bantuan barang; tepat kuantitas; tepat
kualitas;tepat sasaran; tepat waktu;tepat pelaporan; dan tepat biaya.
NEXT MANAJEMEN LOGOSITIK BENCANA

• Manajemen logistik dimulai dari persiapan informasi kebutuhan logistik yang berlanjut
ke perencanaan dan pelaksanaan distribusi bantuan. Tahap persiapan meliputi
pemeriksaan informasi lokasi, data jumlah korban, komunikasi dan koordinasi antar
organisasi yang terkait. Tahap perencanaan meliputi kegiatan pencarian sumber bantuan,
jalur distribusi sampai pengangkutan bantuankepada korban bencana.Tahap pelaksanaan,
yaitu penentuan jalur distribusi, peran kelompok kunci, organisasi distribusi dan
pengangkutan bantuan kepada para korban.
PENDISTRIBUSIAN LOGOSITIK BENCANA

• Logistik didasarkan kepada permintaan dan mendapatkan persetujuan dari pejabat


berwenang dalam penanggulangan bencana
• jenis logistik dan peralatan yang diangkut, jumlah, tujuan, siapa yang bertanggung jawab
dalam perjalanan termasuk tanggung jawab keamanannya, siapa yang bertanggung jawab
menyampaikan kepada penerima. Penerimaan oleh penanggung jawab pengangkutan
disertai dengan berita acara dan bukti penerimaan logistik dan peralatan yang diangkut.
KATEGORI LOGISTIK BENCANA

• Logistik Darurat Yaitu :Logistik darurat adalah “fungsi pendukung yang memastikan
pengiriman tepat waktu sumber daya darurat dan layanan pertolongan ke daerah bencana
untuk membantu dalam kegiatan penyelamatan.
• Logistik Kemanusiaan yaitu logistik lebih berfokus pada membantu orang dalam
kelangsungan hidup mereka selama dan setelah bencana.
TUJUAN UTAMA

• Tujuan utama dari logistik bencana adalah untuk menyelamatkan nyawa dan membantu
penerima bantuan
• Perencanaan logistik dalam situasi darurat melibatkan pengiriman komoditas (misalnya,
bahan dan personel medis, peralatan penyelamat khusus dan tim penyelamat, makanan,
dll.) Ke pusat distribusi di daerah yang terkena bencana secepat mungkin sehingga
operasi pertolongan dipercepat
TUJUAN UTAMA

• Bantuan Logistik dibutuhkan untuk penanggulangan bencana khususnya pada saat terjadi
bencana. Dukungan bantuan logistik harus tepat waktu, lokasi, sasaran, kualitas,
kuantitas, dan kebutuhan
LOGISTIK DARURAT PADA SAAT BENCANA

• Bencana skala besar dapat menyebabkan kerusakan parah pada komunikasi, pasokan
listrik, dan transportasi infrastruktur, dan membuatnya tidak tersedia untuk operasi
bantuan darurat. Misalnya terganggu fasilitas transportasi termasuk pelabuhan, bandara,
jalan dan jembatan dapat membatasi bantuan kemanusiaan akses ke daerah bencana;
infrastruktur komunikasi yang rusak seperti telepon dan menara radio dapat menghambat
pengumpulan informasi dan transmisi bencana sehingga memperlambat Bantuan.
STRATEGI DISTRIBUSI LOGISTIK BENCANA

• Pengiriman langsung:barang umurnya pendek


• Pengiriman Melalui Gudang:Barang Cepat Rusak
• Pengiriman Melalui Pusat Distribusi: Ditampung tapi tidak dibongkar
PRINSIP

• Prosedur yang hierarki menuntut proses yang seharusnya dapat berjalan dengan cepat
menjadi agak lambat
• prosedur yang dapat diproses dengan cepat, tepat, dapat dipertang-gungjawabkan dan
menjamin pelayanan publik tersalurkan dengan baik
EVALUASI LOGISTIK

• bertujuan untuk mengidentifikasi kemungkinan dan yang paling mendesak kebutuhan


untuk melaksanakan proses logistik dalam operasi respon
BAGAIMANA AGAR DISTIBUSI LOGISTIK CEPAT
SAMPAI
• Pemilihan Jalur Paling Dekat
• Sumber Informasi Iklim
KENDALA LOGISTIK DI INDONESIA

• Infrastruktur logistik yang buruk, terutama di daerah terpencil (busur rantai pasokan).
• Kurangnya fasilitas untuk menyimpan, menangani, dan mengkonsolidasikan bantuan
untuk didistribusikan di daerah yang terkena bencana (simpul rantai pasokan)
• Menurut Pudjiono (2006) dalam pendistribusian logistik kemanusiaan bencana biasanya
menghadapi beberapa kendala yaitu terbatasnya ketersediaan barang pada gudang
penyalur, jarak tempuh, waktu distribusi, kapasitas angkut dan ketersediaan sarana
transportasi
MASALAH LOGISTIK PADA SAAT BENCANA

• Banyak barang kadaluarsa


• Bantuan yang belum dibutuhkan
• Bantuan tidak Linier
NEXT MASALAH LOGISTIK PADA SAAT
BENCANA
• kelemahan utama logistik kemanusiaan, yaitu: kurangnya koordinasi (visibilitas informasi
selama proses distribusi bantuan) dan prosedur penanganan yang kurang baik
• Koordinasi antar tingkatan dalam logistik kemanusiaan sangat dibutuhkan untuk
menentukan jumlah dan jenis barang bantuan apa yang harus dikirim, tempat
penyimpanan, dan waktu pendistribusian, transportasi yang dibutuhkan, serta personel
yang dibutuhkan. Penyimpangan informasi dalam rantai pasok dapat menyebabkan
inefisiensi seperti jumlah inventori yang terlalu banyak atau sedikit, tingkat layanan yang
rendah, pemborosan, dan transportasi yang tidak efektif
SOLUSI

• menentukan lokasi fasilitas gudang kesiapsiagaan untuk persiapan mengadapi bencana


alam dengan mempertimbangkan kerentanan suatu wilayah. Guna mewujudkan efisiensi
dan efektivitas dalam distribusi logistik bantuan bencana diperlukan sistem informasi
yang dapat mendukung bantuan logistik secara tepat waktu, tepat lokasi, tepat
kuantitas,dan sesuai kebutuhan
NEXT SOLUSI

• Pemasangan alat pengukur curah hujan otomatis ataupun Automatic Rain Gauge (ARG)
sangat diperlukan untuk mitigasi banjir dan penyumbang data hujan yang lebih akurat
guna kepentingan distribusi logistik kemanusiaan.
NEXT SOLUSI

• Pendekatan semua unsur terkait (stake holder) sesuai mekanisme aliran tugas, aliran
informasi dan pertanggungjawaban secara transparan, akuntabel dan akurat. Semua
aktivitas sejak tahap persiapan, pelaksanaa dan penyelesaian dipetakan terlebih dahulu
sehingga diketahui perbandingan kondisi nyata yang terjadi selama inidengan kondisi
ideal yang menjamin kelancaran proses kegiatan, untuk kemudian disusun perbaikan
menuju manajemen logistik bencana yang efisien dan tepat sasaran
NEXT SOLUSI

• Model Sister Village


• Hubungan kerja sama dalam format desa saudara untuk menampung pengungsi dalam
suasana yang lebih manusiawi.
Perancangan model Sister Village diawali dengan skema interaksi antara pihak korban
dengan pihak penolong di suatu desatertentu
Perlu Sosialisasi
Perlu MOU
NEXT SOLUSI

• Model Sister Village


Pada aspek manajemen logistik kepada korban, model ini sebagai upaya membangun
kesiapsiagaan secara terpadu kepada semua pihak yang terkait. Penerapan model untuk
perbaikan manajemen logistik bencana harus menjalin kerjasama dengan pihak desa lain
atau dengan instansi-instansi terkait, sehingga proses pemberdayaan masyakat untuk
mitigasi bencana berlangsung sejak dini,kontinyu dan berjalan dengan efisien
FAKTOR PENYUKSES LOGISTIK

• faktor-faktor sukses kritikal dari logistik kemanusiaan terintegrasi adalah perencanaan


strategis (strategic planning), manajemen persediaan (inventory management)
perencanaan transportasi (transport planning), perencanaan kapasitas (capacity planning),
manajemen informasi (information management), manajemen sumberdaya manusia
(human resource management), perbaikan terus menerus (continuous improvement),
kerjasama (collaboration), pemanfaatan teknologi (technology utilization )
ROLE PROSES LOGISTIK

• Proses manajemen bantuan logistik terdiri dari fase perencanaan dan fase penerimaan atau pengadaan
bantuanlogistik bencana. Dalam fase perencanaan dilakukan perhitungan jumlah pengungsi yang
membutuhkan bantuan logistik, jenis dan jumlah kebutuhan yang dibutuhkan, dan perencanaan
pendistribusian bantuan. Fase kedua adalah fase penerimaan atau pengadaan, didalam fase ini penggolongan
bantuan yang diterima dari donatur dan pemerintah, dan dilakukan pencatatan untuk semua bantuan yang
diperoleh dan tempat tujuan pendistribusian. Pada penelitian ini dibangun sistem informasiyang dapat
mempercepat perhitungan jenis dan jumlah komoditi yang dibutuhkan. Selain itu, dengan adanya sistem
informasi ini, pencatatan penerimaan bantuan dapat disinkronisasi sehingga seluruh komoditi yang telah
tersedia di masing-masing lokasi dapat diketahui. Output sistem informasi ini dapat dipublikasikan secara
luas kepada masyarakat, sehingga respon penanggulangan terhadap bencana dapat dilakukan dengan cepat,
dan masyarakat dapat mengetahui komoditi yang masih diperlukan oleh korban bencana
LOGISTIK KEMANUSIAAN

• Secara keseluruhan, manajemen bencana adalah operasi yang sangat besar. Ini
membutuhkan banyak perencanaa dan persiapan, bersama dengan kemampuan untuk
beradaptasi. Organisasi yanga ada harus fleksibel dalam hal perubahan dan
mengharapkan yang tidak terduga.
• TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai