Anda di halaman 1dari 14

KOORDINASI LOGISTIK

Tujuannya :
 Menghindari terjadinya perselisihan antar
organisasi
 Menghindari ketidakmampuan berbagi
informasi dan bekerja berdampingan
 Memaksimalkan sumberdaya dan keahlian yg
ada
 Meningkatkan semangat kerjasama
Struktur Koordinasi
 Pelaku :
o Penduduk lokal
o Masyarakat atau wilayah tetangga
o Pemerintah lokal dan Nasional
o Pemerintah asing
o Lembaga multi lateral
o NGO/LSM
o Sektor swasta
o Institusi khusus
o Institusi militer
 Mekanisme Koordinasi :
 Kebanyakan negara memiliki satu titik yg
menjadi pusat kegiatan nasional : Komisi
Darurat Nasional, Pertahanan Sipil atau
Perlindungan Sipil
 Lembaga tsb biasanya badan tetap
(permanen) atau sementara (ad hoc)
 Tugas mengkoordinasi hrs dilihat dari
perspektif lintas-sektoral,antar-institusi,
dan antar disiplin.
Kegiatan Kunci dalam proses Koordinasi :

• Selama Tahap Kesiapsiagaan :


a. Tentukan siapa yg seharusnya melakukan intervensi
kemanusiaan
b. Adakan pertemuan rutin dan kegiatan koordinasi untuk
memutuskn dan bahkan melatih apa yg akan dilkkn
sebelum,selama dan setelah keadaan darurat
c. Kembangkan rcn gab dan capai kesepakatan kerjasama dgn
untuk tahap sebelum,selama dan setelah keadaan darurat
d. Lakukan inventarisasi sumberdaya dan komunikasi yg
berguna saat kejadian darurat dan pelihara keterkinian
inventarisasi itu.
e. Lakukan pertukaran informasi ttg sumberdaya yg mgkn
berguna dlm keadaan darurat,baik milik organisasi atau dari
tempat lain.
• Selama Tahap Tanggap Darurat :
a. Lakukan pengkajian bersama terhadap situasi
dilapangan
b. Pelihara hub dekat dan menetap antara berbagai
organisasi yg terlibat
c. Berbagi hasil pengkajian dan temuan antar
organisasi dgn stau tuj.
d. Berbagi informasi ttg kegiatan yg direncnkan dan
dilaksanakan
e. Tingkatkan pertukaran sumberdaya antar organisasi
f. Dalam situasi darurat bentuk kelompok2 kerja
khusus yg beranggotakan perwakilan tiap organisasi
Kesepakatan Kerjasama

 Sasaran utama organisasi : memberikan


pertolongan bagi mereka yg membutuhkan
 Setiap organisasi cenderung berfokus pd satu
bidang saja
 Tidak ada satupun organisasi yg mampu
menangani bencana sendiri, sehingga
munculnya berbagai organisasi baru yg
berakibat munculnya persaingan
 Perlu pembentukan sikap saling mendukung
dan kesepakatan kerjasama yg jelas agar
mudah dilaksanakan.
Permintaan Bantuan Kemanusiaan :
1. Himbauan terhadap masyarakat internasional
 Biasanya dilakukan apabila bencana melapaui
kemampuan negara sendiri
 Tanggung jawab pemerintah melalui kedutaan
besar dan badan PBB
 Jenis bantuan yg diminta sudah dikaji trlebih dahulu
 Sebagai bagian kesiapsiagaan bencana, Menteri
Luar Negeri hrs mengeluarkan panduan kepada
perwakilan diplomatik diluar negeri shg
memudahkan donatur.
 Biasanya donatur memiliki prosedur sendiri untuk
mengerahkan bantuan
Lanjutan:
2. Pertukaran Informasi dan Koordinasi dgn Organisasi
Internasional
 Diperlukan suatu mekanisme yg memungkinkan
donatur mengetahui perkembangan informasi
dilapangan
 Perkembangan informasi memungkinkan donatur
menyalurkan bantuan yang tepat/
Lanjutan
3. Petunjuk Bagi Donatur
 Ada beberapa persediaan dan bentuk bantuan
yg jangan pernah dijadikan inti dari suatu
permohonan terbuka dan besar-besaran
a. Pakaian bekas dan alas kaki
b. Produk farmasi
c. Makanan
d. Darah dan deviratif darah
e. Tenaga medis dan para medis
f. Tenaga ahli lain
g. Rumah sakit lapangan
h. Perlengkapan medis, baru atau lama
i. Tenda
Lanjutan:
 Jika keadaan khusus, maka bantuan diatas dapat dimintakan
pada suatu organisasi khusus, bukan permohonan umum.
 Metode terbaik ad : meminta persediaan dan bantuan yg
sudah pasti kegunaannya sebagaimana pengkajian
 Pertimbangan cara pengiriman bantuan :
a. Kiriman hrs dipilah berdsrkn produknya
b. Kiriman hrs dikelompokkan terlebih dahulu dan dikemas
sesuai katagori standar
c. Kiriman hrs diberi lebel dan pengenal, idealnya
menggunakan bhs lokal.
d. Kiriman hrs mencantumkan tanggal kadaluarsa, minimal 6-
12 bulan sejak dikirim
Lanjutan :
4. Tindak Lanjut Tawaran Bantuan
 Banyak LSM/NGO/Pemerintah tdk akan mengirimkan bantuan
sampai mereka diberitahu ttg kebuthn yg hrs dipenuhi, kadang
menawarkan bantuan yg dpt berguna kemudian, tdk segera.
 Sistem hrs siap mencatat dan menindaklanjutinya ketika apa yg
ditawarkan itu akhirnya dibutuhkan
 Jika tawaran tidak biasa, kegunaannya tdk lngsg tampak,
organisasi Nasional yg bergerak khusus hrs dimintakan
pendapatnya
 Salah satu tugas diplomatik dan negara adalah menolak
tawaran bantuan seketika itu juga dan memberikan petunjuk
bagi donatur potensial ttg jenis bantuan yg lbh tepat
 Dalam praktiknya, setiap sumbangan memiliki beban bagi
penerima karena dana dan sumberdaya tetap dibutuhkan.
Organisasi Internasional yg Terlibat
dalam Kondisi Darurat :
1. Badan-Badan PBB
a. United Nations Development Program (UNDP)
b. United Nations Office for Coordination of Humanitarian
Affairs (ODCHA)
c. World Food Programe (WHP)
d. Unided Nations High Commissioner for Refugees (UNHCR)
e. Uniteds Nations Children’s Fund (UNICEF)
f. World Health Organization (WHO)
Lanjutan
2. Badan Antar Pemerintah
a. European Comunity Humanitarian Office (ECHO)
b. Organization of American States (OAS)
c. Caribbean Disaster and Emergency Response
Agency (CDERA)
d. Coordination Center for the Prevention of natural
disasters in Central America (CEPREDENAC)
Lanjutan:
3. Organisasi Non-Pemerintah
a. The Internbational Federation of Red Cross and Red Crescent
Societes (IFRC)
b. Medecins San Frontieres (MSF)
c. Doctors of the World
d. Cooperfative of Assistance and Relief Everywhere (CARE)
e. World Vision International
f. Caritas Internasionalis
g. The Oxford Committe for Famine Relief (OXFAM)
h. Action Against Hunger
i. The Salvation Army
j. Save The Children
k. International Red Cross Committe (ICRC)

Anda mungkin juga menyukai