Anda di halaman 1dari 7

36

BAB VI
PERCOBAAN 6
RANGKAIAN STOPWATCH

1. TUJUAN :
Agar bintara siswa mampu membuat rangkaian stopwatch

2. ALAT DAN BAHAN :


a. Ic 555 , ic 74ls192 , ic 7447
b. Capasitor 100 µf , elco 100 µf / 16 v
c. Vr 20 k 2 buah
d. Live wire
e. Sebent segment 2 buah

3. DASAR TEORI :

a. Jelaskan tentang multivibrator


b. Jelaskan tentang cara kerja ic 74ls192
c. Jelaskan tentang ic 7447
d. Jelaskan tentang seven segment common anoda

A. Pengertian Multivibrator
Multivibrator adalah suatu rangkaian yang mengeluarkan tegangan bentuk blok
atau pulsa. Sebenarnya multivibrator adalah penguat transistor dua tingkat yang
dihubungkan dengan kondensator, dimana output dari tingkat yang terakhir dihubungkan
dengan penguat pertama, sehingga kedua transistor itu akan saling umpan balik. Astabil
Multivibrator merupakan salah satu jenis multivibrator yang berguncang bebas (free
running) dan tersulut (triggering).
Disebut sebagai astable multivibrator apabila kedua tingkat tegangan keluaran
yang dihasilkan oleh rangkaian multivibrator tersebut adalah quasistable. Disebut
quasistable apabila rangkaian multivibrator membentuk suatu pulsa tegangan keluaran
sebelum terjadi peralihan tingkat tegangan keluaran ke tingkat lainnya tanpa satupun
pemicu dari luar.
Pulsa tegangan itu terjadi selama 1 periode (T1), yang lamanya ditentukan oleh
komponen-komponen penyusun rangkaian multivibrator tersebut. Rangkaian tersebut
hanya mengubah keadaan tingkat tegangan keluarannya di antara 2 keadaan, masing-
masing keadaan memiliki periode yang tetap. Jika rangkaian dihubungkan seperti
ditunjukkan gambar diatas (pins 2 dan 6 dihubungkan). Itu akan memicu dirinya sendiri
dan bergerak bebas sebagai multivibrator, rangkaian multivibrator tersebut akan bekerja
secara bebas dan tidak lagi memerlukanpemicu.
Multivibrator adalah suatu rangkaian elektronika yang pada waktu tertentu hanya
mempunyai satu dari dua tingkat tegangan keluaran, kecuali selama masa transisi.
Multivibrator astabil merupakan rangkaian penghasil gelombang kotak yang tidak memiliki
keadaan yang mantap dan selalu berguling dari satu kondisi ke kondisi yang lain (free
running).
37

B. Pengertian cara kerja ic 74LS192

Rangkain ic 74LS192 adalah rangkaian counter up and down menggunakan IC


74192 PRESETTABLE BCD/DECADE UP/DOWN COUNTER , Ic ini mempunyai saudara
yang berseri 74193, perbedaan kedua ic adalah jika 192 ia hanya akan mencacah nilai
biner decade atau dari 0000 sampai 1001 dalam biner atau 0 sampai 9 dalam desimal,
dengan kata lain ic ini merupakan pencacah modulo 10. Sedangkan untuk seri 193 ia
akan melakukan pencacahan dari 0000 sampai 1111 atau 0 sampai 15 dalam bilangan
desimal atau dengan kata lain ic ini adalah ic counter modulo 16.

1. Rangkaian Counter Up modulo 10.


Rangkaian ini adalah rangkaian dasar IC, karena IC 74192 ini bertipe bcd/decade
atau modulo 10, berikut ini rangkaiannya.
dari rangkaian terdapat pembangkit sinyal detak/clock yang masuk
ke dalam pin 5 ic 74192 sebagai sumber detak untuk mencacah data biner
Q0,Q1,Q2,Q3
secara up/naik. hal ini dapat dilihat pada datasheet yang ada bahwa pin 5 merupakan
sumber detak untuk mencacah naik sedangkan pin 4 untuk pencacah turun. pin
Q0,Q1,Q2,
Q3 akan mengeluarkan data biner dan dengan bantuam IC 7448 bilangan biner
tersebut akan
di decoderkan menjadi data keluaran seven segment, yang akan mengeluarkan angka
desimal dari data biner yang dikeluarkan oleh ic 74192. Ragkaian diatas akan.otomatis
mengeluarkan data pencacahan biner 0000 hingga 1001 atau counter modulo 10,
jika ingin dibuat couter down maka clock diberikan kemasukan IC pada pin 4
sedangkan
pin 5 diberikan logika high.

2. Rangkaian Counter Up modulo 100.


Menggunakan rangkaian counter modulo 10, Kita dapat memodifikasi rangkaian
tersebut menjadi counter up modulo 100, yaitu dengan menambahkan counter
modulo 10 yang lain untuk lebih jelasnya dapat kita lihat gambar dibawah ini.
38

C. Pengertian IC 7447

Dekoder BCD ke seven segment digunakan untuk menerima masukan BCD 4-bit
dan memberikan keluaran yang melewatkan arus melalui segmen untuk menampilkan
angka desimal. Jenis dekoder BCD ke seven segment ada dua macam yaitu dekoder
yang berfungsi untuk menyalakan seven segment mode common anoda dan dekoder
yang berfungsi untuk menyalakan seven segment mode common katoda.
IC 74LS47 merupakan dekoder BCD ke seven segment yang berfungsi untuk
menyalakan sevent segment mode common anode. Gambar dan konfigurasi pena-pena
IC 74LS47 ditunjukkan pada gambar berikut :

Dekoder BCD ke seven segment mempunyai masukan berupa bilangan BCD 4-bit
(masukan A, B, C dan D). Bilanga BCD ini dikodekan sehingga membentuk kode tujuh
segmen yang akan menyalakan ruas-ruas yang sesuai pada seven segment. Masukan
BCD diaktifkan oleh logika ‘1’, dan keluaran dari dekoder 7447 adalah aktif low. Tiga
masukan ekstra juga ditunjukkan pada konfigurasi pin IC 7447 yaitu masukan (lamp test),
masukan (blanking input/ripple blanking output), dan (ripple blanking input).
39

Berikut adalah Tabel kebenaran dari IC 74LS47 :

pada konfigurasi pin IC 7447 yaitu masukan (lamp test), masukan (blanking input/ripple
blanking output), dan (ripple blanking input).
LT' , Lamp Test, berfungsi untuk mengeset display, bila diberi logika ‘0’ maka semua
keluaran dari IC ini akan berlogika 0. Sehingga seven segment akan menunjukkan angka
delapan (8).
BI'/RBO' , Blanking Input/Row Blanking Output, berfungsi untuk mematikan keluaran dari
IC. Bila diberi logika “0” maka semua keluaran IC akan berlogika “1” dan seven segment
akan mati.
RBI' , Row Blanking Input, berfungsi untuk mematikan keluaran dari IC jika semua input
berlogika “0”. Bila diberi logika “0”, diberi logika “1” dan diberi logika “0” maka semua
keluaran IC akan berlogika “1” dan seven segment akan mati.

D. Pengertian Seven Segmen common anoda

Seven Segment adalah suatu segmen-segmen yang digunakan menampilkan


angka. Seven segment ini tersusun atas 7 batang led yang disusun membentuk angka 8
dengan menggunakan huruf a s/d g yang disebut dot matrix. Setiap segmen ini terdiri dari
1 atau 2 Light Emitting Diode ( LED ). Seven Segment merupakan gabungan dari 7 buah
LED (Light Emitting Diode) yang dirangkaikan membentuk suatu tampilan angka.
Common Anoda adalah penggabungan kaki-kaki anoda dari komponen-komponen,
artinya membutuhkan arus positif untuk dapat menjalankan fungsinya (dalam hal pulsa,
saat low 1). Karena kaki negative berarti membutuhkan arus positif, sehingga komponen
dengan common anoda dapat dijalankan tegangan 3-5 volt. Common anoda merupakan
pin yang terhubung dengan semua kaki anoda dan semua penghubung anoda dari LED
yang digabung/dijadikan satu. Sisanya katoda dibiarkan terbuka.

4. LANGKAH PERCOBAAN
a. Siapkan alat dan bahan percobaan yang di butuhkan
b. Buat livewire rangkaian yang akan di rakit.
c. Rakitlah bahan yang telah di siapkan sesuai dengan livewire di bawah ini.

Rangkaian stopwach

(live wire )
42

4. Pembahasan rangkaian (Analisa)

a.Dalam IC Timer 555 diperlukan kapasitor dan resistor yang berfungsi sebagaipengatur
kecepatan clock untuk mentrigger IC counter ( IC74LS192). Semakinbesar nilai resistor
atau kapasitor maka kecepatan clock akan semakin lambat begitu juga sebaliknya.

b.Nilai resistor yang dibutuhkan untuk menghubungkan rangkaian dekoder ke


display seven segmen harus sesuai dengan perhitungan yaitu 270 Ω. Apabila
nilai resistansinya terlalu kecil dapat menyebabkan seven segment panas dancepat rusak
karena tegangan yang masuk pada seven segmen terlalu besar,namun apabila nilai
resistansinya terlalu besar maka tampilan seven segmenakan redup karena tegangan
yang masuk dalam seven segmen terlalu kecil.

c.Untuk mengeset angka yang muncul pada 7 segmen display sesuai denganyang
dikehendaki dapat diatur dengan cara menambahkan switch
(SPDT)pada input IC Counter.

d.Dibutuhkan OR Gate, untuk menstabilkan kondisi IC counter.


Karena padakondisi output tertentu Qa sampai Qd tidak mempengaruhi pentriggeranpada
counter dan sebaliknya. Jika input pada OR gate berupa logika 1 dan 0,maka outputannya
adalah logika 1 dan logika tersebut bisa mentrigger ICCounter.

e.Pada saat count down pada posisi nol, output dari counter Qa sampai Qdberada pada
kondisi Low secara bersamaan dan kondisi reset terjadi padakeadaan tersebut. Sehingga
memunculkan trigger awal untuk semua outputsehingga count down dari angka 0 kembali
ke angka 9.

5. Kesimpulan

a.Untuk mengatur kecepatan clock (frekuensi), dapat diatur dengan caramengatur nilai
kapasitor dan resistor yang dipasang pada IC Timer NE555.

b.Untuk mengatur nilai maksimal yang dikehendaki pada 7 segmen display, kitadapat
mengatur pada sisi input IC counter (D0,D1,D2,D3).

c.Pada sisi output IC Counter (puluhan) ditambahkan OR gate yang berfungsiuntuk


membalik logika input pada IC Counter (satuan).

d.Output dari IC Counter adalah angka biner sehingga diperlukan IC decoder74LS47


untuk mengubah bilangan biner menjadi bilangan desimal agar dapatmuncul pada display
7 segmen.
43

6. Saran
Agar siswa di beri kesempatan lebih banyak lagi untuk melakukan percobaan
rangkaian stopwatch. Supaya lebih mahir dan paham tentang rangkaian stopwatch.
Selain itu kedepannya dapat kami terapkan dalam tugas akhir kami yaitu mesin
pewaktu. Yang dapat di gunakan untuk garjas bagi prajurit.

Anda mungkin juga menyukai