Anda di halaman 1dari 9

JOB PROJECT

PEMBUATAN PENCACAH ( COUNTER ) DENGAN IC 74LS192


DAN DECODER 74LS47

Sekolah : SMK NUSANTARA 1 COMAL


Mata Pelajaran : RANGKAIAN ELEKTRONIKA
Kelas/Semester : XI / 3
Alokasi Waktu : ......JP ( ..... X 8 jam ) x 45 menit

Bid. Keahlian T. Elektronika Nama


RANGKAIAN ELEKTRONIKA
Prog. Keahlian T. ELIND Kls/no
Mapel RE Waktu 5 X 8 jam x 45 menit
MEMBUAT COUNTER DENGAN
Tingkat XI ELIND Nilai
IC 74LS192
Semester TIGA Tgl

I. INDIKATOR

Menjelaskan aplikasi rangkaian register dan counter


Memahami fungsi clock, counter, dekoder dan seven segmen
Memahami fungsi dari IC 555, 7447,74247, 74192 dan 7 segmen
Membuat rangkaian counter up / down

II. TUJUAN
Setelah mengikuti pembelajaran praktek diharapkan siswa dapat :
a. Menjelaskan rangkaian regester dan counter
b. Menjelaskan fungsi clock, dekoder dan counter
c. Memahami fungsi dari masing-masing IC : 555, 7447 , 74192
d. Membuat rangkaian counter : up dan down

III. MATERI AJAR


- Membuat rangkaian Counter dengan IC 74LS 192

IV. Dasar Teori


Rangkaian Counter (penghitung) adalah logika sekuensial yang dapat dipergunakan untuk
menghitung jumlah pulsa masuk dan dinyatakan dengan bilangan biner. Sesuai dengan namanya
4 BIT Binary Counter adalah suatu rangkaian logika yang terdiri dari 4 buah Flip-Flop yang
mampu melaksanakan perhitungan sampai bilangan 16. Rangkaian counter adalah seperti pada
gambar dibawah ini :
Seperti terlihat pada gambar rangkaian counter di atas keempat Flip-Flop dihubungkan secara seri
dan hanya 1 buah Flip-Flop yang dihubungkan ke sumber pulsa sebagai input.

V. ALAT DAN BAHAN


- Alat - Bahan
a. Bolpoint a. PCB polos
b. Buku laporan b. Komponen rangkaian counter
c. Penggaris ( ic 74192, ic 74247, 7-segmen CA, 7447
d. Skema rangkaian Counter resistor 10 K, dioda 4148, pusbutton )
e. Sertika c. Cairan kimia H2O2 dan HCl
f. Printer laser jet d. Kertas kalender

VI. KESELAMATAN KERJA


a Berdoa Sebelum bekerja melakukan kegiatan
b Tidak bercanda saat praktek
c Memakai pakaian praktek ( Wearpack )
d Mengunakan alat keselamatan kerja
e Menerapkan langkah langkah kerja sesuai SOP
f Memakai alat dan bahan sesuai dengan fungsinya

IV. PETUNJUK KERJA (LANGKAH KEGIATAN )


1. Siapkan pembentukan kelompok kerja untuk membuat rangkaian counter ( 1 kelompok 4
orang )
2. Buatlah diagram blok counter
3. Buatlah rangkaian simulasi counter dengan program proteus 7.
4. Jalankan rangkaian simulasi couter yang kamu buat
5. Praktekkan / demontrasikan rangkaian simulasi kalian pada papan trainer yang sudah
disiapkan, dengan langkah seperti dibawah ini :
- Jangan hubungkan terlebih dahulu dengan sumber tegangan
- Hubungkan semua pin kaki IC sesuai dengan gambar kerja
- Setelah selesai, cobalah untuk mengamati hasil percobaan kalian
6. Buatlah skema rangkaian counter secara manual pada lembar kerja kalian masing-masing
7. Setelah menggambar manual selesai, lakukan menggambar secara digital dengan bantuan
computer.
8. Print out hasil layout counter yang kamu buat masing-masing kelompok
9. Ceklist kebutuhan komponen untuk membuat conter digital
10. Kumpulkan hasil kerja projek kelompok masing-masing beserta laporan masing-masing
siswa pada instruktur / guru.

V. GAMBAR KERJA
A. Blok diagram rangkaian counter

Gambar 1 : Blok diagram rangkaian counter

B. Rangkaian clok dengan IC 555

Gambar 2 : Blok rangkaian clok IC 55

IC 555 adalah ic yang sering digunakan untuk berbagai rangkaian pewaktu dan
multivibrator. IC ini didesain dan diciptakan oleh Hans R. Camenzind pada tahun 1970 dan
diperkenalkan pada tahun 1971 oleh Signetics. Nama aslinya adalah SE555/NE555 dan dijuluki
sebagai "The IC Time Machine".
555 mendapatkan namanya dari tiga resistor 5 k yang digunakan pada sirkuit awal. IC
ini sekarang masih digunakan secara luas dikarenakan kemudahannya, kemurahannya dan
stabilitasnya yang baik. Sampai pada tahun 2008, diperkirakan sejuta unit diproduksi setiap
tahun. Bergantung pada produsen, IC ini biasanya menggunakan lebih dari 20 transistor, 2 diode
dan 15 resistor dalam sekeping semikonduktor silikon yang dipasang pada kemasan DIP 8 pinad.
Fungsi :
Timer
Pulse Generator

Cara Kerja :
Bagian trigger, berfungsi untuk memberikan triger atau perintah ke IC 555 sebagai tanda

prosestimer dimulai
Bagian THReshold, biasanya diberi kapasitor dan resistor variable untuk kecepatan waktu
On Off agar dapat diatur sesuai keinginan.

Susunan Dan Fungsi Pin :


1) GND : Ground (0V)
: Trigger, pulsa negatif pendek pada pin ini yang akan memberikan perintah awal IC
2) TR
bekerja
3) Q : Output, keluaran yang akan dihubungkan pada beban, bernilai positif
4) R : Reset, interval pewaktuan dapat disela dengan memberikan pulsa reset 0V
: Control Voltage memungkinkan untuk mengakses pembagi tegangan internal (2/3
5) CV
VCC)
6) THR : THReshold menentukan lama pewaktuan
: DIScharge disambungkan ke kondensator, dan waktu pembuangan muatan
7) DIS
kondensator menentukan interval pewaktuan.
8) V+ : Tegangan input positif yang harus di antara 3 dan 15 V

C. Rangkaian counter dengan 74192


Gambar 3 : kontruksi IC 74192
Komponen utama IC 74LS192 adalah sebuah up/down decade counter, yaitu sebuah
komponen yang dapat melakukan pencacahan sampai 10 (0 sampai 9) naik dan turun.IC
74LS192 dibangun dengan beberapa flip-flop JK dan gerbang-gerbang logik. Transisi logik dari 0
ke 1 (Low to High) pada pin UP (pin 5), menyebabkan keluaran BCD (binary code decimal)
QA,QB,QC dan QD menaik 1 digit. Demikian juga jika ada transisi logik 0 ke 1 pada pin DN
(pin 4), menyebabkan keluaran BCD turun 1 digit.

IC 74LS192 dilengkapi juga dengan pin keluaran CO (Carry Out) dan BO (Borrow Out) yang
masing-masing adalah normally high dan bekerja secara terpisah. Transisi keluaran desimal dari
9 ke 0 (counting up) men-trigger pin CO mengeluarkan pulsa 0 ke 1 (Low to High). Sebaliknya
transisi desimal dari 0 ke 9 (counting down), men-trigger pin BO mengeluarkan pulsa 0 ke 1.
Dengan demikian kedua keluaran ini dapat dipakai sebagai trigger clock untuk tingkat
pencacahan berikutnya.

D. Rangkaian decoder 7447

Gambar 4 ; konstruksi IC 7447


IC 7447 adalah Dekoder BCD ke 7 segment jenis TTL adalah rangkaian yang berfungsi
untuk mengubah kode bilangan biner BCD (Binary Coded Decimal) menjadi data tampilan
untuk penampil/display 7 segment yang bekerja pada tegangan TTL (+5 volt DC). Dalam
artikel ini dekoder BCD ke 7 segmen yang digunakan adalah jenis TTL. Decoder BCD ke 7
segmen jenis TTL ada beberapa macam diantaranya keluarga IC TTL 7447 dan keluarga IC
TTL 7448. Kedua IC TTL: tersebut memiliki fungsi yang sama namun peruntukannya berbeda
IC 7447 digunakan untuk driver 7 segment common anoda sedangkan IC 7448 digunakan
untuk driver dispaly 7 segment common cathode. IC dekoder BCD ke 7 segment sering juga
dikenal sebagai driver display 7 segment karena selalu digunakan untuk memberikan driver
sumber tegangan ke penampil 7 segment.
Konfigurasi Pin IC Dekoder BCD Ke 7 Segmen 7447

Jalur input data BCD, pin input ini terdiri dari 4 line input yang mewakili 4 bit data BCD
dengan sebutan jalur input A, B, C dan D
Jalur ouput 7 segmen, pin output ini berfungsi untuk mendistribusikan data pengkodean
ke penampil 7 segmen. Pin output dekoder BCD ke 7 segmen ini ada 7 pin yang masing-masing
diberi nama a, b, c, d, e, f dan g
Jalur LT (Lamp Test) yang berfunsi untuk menyalakan semua led pada penampil 7
segmen, jalur LT akan aktif pad saat diberikan logika LOW pad jalut LT tersebut
Jalur RBI (Riple Blanking Input) yang berfungsi untuk menahan sinyal input (disable
input), jalur RBI akan aktif bila diberikan logika LOW
Jalur RBO (Riple blanking Output) yang berfungsi untuk menahan data output ke
penampil 7 segmen (disable output), jalur RBO ini akan aktif pada sat diberikan logika LOW
Prinsip kerja
Prinsip kerja rangkaian ini adalah untuk menampilkan angka angka desimal kedalam display,
dalam aplikasi decoder, ketiga jalur kontrol (LT, RBI, dan RBO) harus diberikan logika high
dengan tujuan data input BCD dapat masukan dan penampilan 7 segmen dapat menerima data
tampilan sesuai data BCD yang diberikan pada jalur in.
E. Rangkaian 7 segment
Seven Segment Display (7 Segment Display) dalam bahasa Indonesia disebut dengan
Layar Tujuh Segmen adalah komponen Elektronika yang dapat menampilkan angka desimal
melalui kombinasi-kombinasi segmennya. Seven Segment Display pada umumnya dipakai pada
Jam Digital, Kalkulator, Penghitung atau Counter Digital, Multimeter Digital dan juga Panel
Display Digital seperti pada Microwave Oven ataupun Pengatur Suhu Digital .

VI. Kerjakan dengan simulasi menggunakan program isis proteus

Catatan :
1. diatas silahkan paralel IC decoder 7447 denagn IC 74247 dan amati apa yang terjadi. Dan
catat pada kesimpulan praktek kalian masing-masing
2. buatlah counter dengan bilangan puluhan atau 2 seven segmen

VII. Percobaan dengan protoboard


VIII. KESIMPULAN

ISI KESIMPULAN KALIAN MASING-MASING DALAM MELAKUKAN PRAKTEK PEMBUATAN


COUNTER

IX. SOAL EVALUASI


1. Apa fungsi dari IC 555 pada rangkaian up down counter

2. Apa fungsi dari IC 74LS192 ......

3. Apa fungsi dari IC 74LS47 .....

4. Apa perbedaan decoder pada IC 7447 dengan 74247......

5. Apa kepanjangan BCD .........

6. Jelaskan fungsi dari clock....

7. Jelaskan fungsi counter ...........

8. Jelaskan fungsi dari dekoder....

9. Jelaskan fungsi dari seven segmen...

10. Jelaskan perbedaan pencacah syncrounus dan asyncrounus....

X. Penilaian Keterampilan Project


Instrumen Penilaian keterampilan Mata Pelajaran: RANGKAIAN ELEKTRONIKA

PEMBUATAN COUNTER DENGAN IC 74LS192


Aspek yang dinilai
Perakitan Pembuatan Rangkaian Laporan
Pembuatan
denagn layout berfungsi Nilai
NO Nama Siswa simulasi
protoboard Akhir
15% 20% 20% 30% 15%
1 2,66
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
Contoh Pengolahan Nilai
Nilai Akhir Afit = (4x10)+(3x20) +(3x20) )+(3x30) +(3x20) = 260 = 2,66
100 100

Comal, 9 juli 2015


Mengetahui , Guru Produktif,
Kepala SMK Nusantara 1 Comal Instruktur

Darnaya, S.Pd Masun, ST

Anda mungkin juga menyukai