Anda di halaman 1dari 14

LABORATORIUM SKEP

TEKNIK OTOMASI INDUSTRI


SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN – SMTI
Padang
No. Dokumen
Edisi
Lembar Kerja Peserta Didik Revisi
Berlaku Efektif
Halaman

A. IDENTITAS LKPD

Mata Pelajaran : Sistem Kontrol Elektropneumatik


Judul : Job 4 - Mengoperasikan Rangkaian Logika
Kelas : XI
Semester : Genap
Alokasi Waktu : 1 x Pertemuan (1 x 6 JP)

Kompetensi Dasar : 3.14 Menganalisis hubungan antar komponen pada lay-out rangkaian
control elektropneumatik
3.16 Menentukan kondisi operasi actuator elektropneumatik
3.17 Menentukan kondisi operasi sistem kontrol elektropneumatik berbasis
rele
4.14 Melay out komponen dan system control elektropneumatik
4.16 Memeriksa aktuator elektropneumatik
4.17 Memeriksa kondisi operasi system control elektropneumatik berbasis
Rele

Tujuan : 1. Mampu mengartikulasi penggunaan rangkaian logika pada kontrol


elektropneumatik berbasis relay
2. Mampu membaca wiring diagram rangkaian logika AND, OR, NOT, XOR
dan XNOR
3. Mampu membuat gambar kerja rangkaian logika AND, OR, NOT, XOR
dan XNOR pada software Fluidsim
4. Mampu melay-out komponen dan merakit rangkaian logika AND, OR,
NOT, XOR dan XNOR pada trainer elektropneumatik
5. Mampu mengoperasikan dan memeriksa kondisi operasi rangkaian
logika AND, OR, NOT, XOR dan XNOR

PRIHADI, S.T 1
LABORATORIUM SKEP
TEKNIK OTOMASI INDUSTRI
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN – SMTI
Padang
No. Dokumen
Edisi
Lembar Kerja Peserta Didik Revisi
Berlaku Efektif
Halaman

B. DASAR TEORI
Gerbang logika adalah Penerapan rangkaian elektronika digital yang setiap cara kerja rangkaian
pada gerbang logika menggunakan prinsip aljabar Boolean. Pada dasarnya dalam ilmu elektronik,
suatu masukan dan keluaran dibangun oleh yang namanya voltase atau arus. Voltase ini biasanya
dihubungkan dengan sakelar. Oleh karena itu, gerbang logika bisa dikatakan sebagai bermacam-
macam sakelar yang mengimplementasikan aljabar Boolean pada sistem elektronik. Dengan adanya
sakelar, maka barang-barang elektronik tertentu bisa digunakan dengan semestinya. Hal ini
dikarenakan operasi logis pada satu atau lebih masukan logis akan menghasilkan keluaran logika
soliter.
Jenis-jenis gerbang logika bisa dikatakan sebagai cara kerja dari gerbang logika itu sendiri. Gerbang
logika memiliki tujuh jenis cara kerja, yaitu gerbang logika AND, gerbang logika OR, gerbang logika
NAND, gerbang logika NOR, gerbang logika X-OR (Exclusive OR), dan Gerbang logika X-Nor (ekuskive
NOR) dan gerbang logika NOT
1. Gerbang Logika AND
Rangkaian gerbang logika AND pada dasarnya terdiri dari dua atau lebih masukan berupa sensor,
push button, limit switch dsb tersusun secara seri dimana akan menghasilkan keluaran berlogika 1
atau aktif ketika semua masukan dalam keadaan aktif. Jika salah satu atau semua masukan
mengandung logika 0 maka keluaran akan berlogika 0 atau dalam keadaan OFF.
Pada permasalahan ini, kita dapat merancang rangkaian elektropneumatik dengan dua buah
perangkat masukan yakni push button dan satu buah perangkat keluaran solenoid valve beserta
Double Acting Cylinder.

Tabel kebenaran pada logika AND


PB 1 PB 2 SOLENOID
0 0 0 (OFF)
0 1 0 (OFF)
1 0 0 (OFF)
1 1 1 (ON)

2. Gerbang Logika OR
Rangkaian gerbang logika OR pada dasarnya terdiri dari dua buah atau lebih masukan dimana
tersusun secara paralel menghasilkan keluaran berlogika 1 jika salah satu atau semua masukan
berlogika 1 (aktif). Pada permasalahan ini, kita dapat merancang rangkaian elektropneumatik
dengan dua buah push button dan satu single solenoid valve beserta double acting cylinder.

PRIHADI, S.T 2
LABORATORIUM SKEP
TEKNIK OTOMASI INDUSTRI
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN – SMTI
Padang
No. Dokumen
Edisi
Lembar Kerja Peserta Didik Revisi
Berlaku Efektif
Halaman

Tabel Kebenaran pada logika OR


PB 1 PB 2 SOLENOID
0 0 0 (OFF)
0 1 1 (ON)
1 0 1 (ON)
1 1 1 (ON)

3. Gerbang Logika NOT


Gerbang logika NOT termasuk gerbang logika inverter (gerbang logika dengan satu sinyal masukan
dan juga satu sinyal keluaran). Inverter juga disebut sebgai gerbang komplemen (lawan) dimana
sinyal keluaran selalu berlawanan dengan sinyal masukan. Masukan pada gambar rangkaian diatas
dikatakan sebagai kontak normally closed (NC).
Tabel Kebenaran pada logika NOT
PB 1 Solenoid
0 1 (ON)
1 0 (OFF)

4. Gerbang Logika NAND


Gerbang logika NAND adalah gabungan dari logika AND dan logika NOT. Dari kedua gabungan logika
itu, maka dapat dibaca menjadi NOT AND atau bisa disingkat menjadi NAND.
Tabel kebenaran gerbang logika NAND menjelaskan bahwa masukan berupa angka “1” dengan
angka “1” akan menghasilkan keluaran angka “0”. Sedangkan masukan angka “0” dengan angka “0”
akan menghasilkan keluaran angka “1”.

Tabel kebenaran pada logika NAND

PB1 PB2 Solenoid

0 0 1

0 1 1

1 0 1

1 1 0

PRIHADI, S.T 3
LABORATORIUM SKEP
TEKNIK OTOMASI INDUSTRI
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN – SMTI
Padang
No. Dokumen
Edisi
Lembar Kerja Peserta Didik Revisi
Berlaku Efektif
Halaman

Dari tabel kebenaran gerbang logika NAND di atas dapat dikatakan bahwa setiap hasil keluaran
merupakan kebalikan dari hasil keluaran gerbang logika AND. Oleh karena itu, gerbang logika NAND
bisa dikatakan sebagai keluaran dari gerbang logika dari gerbang logika AND yang dibalik atau
dinegasi.

5. Rangkaian Logika NOR


Rangkaian logika NOR adalah gerbang logika gabungan dari gerbang logika OR dan gerbang logika
NOT.
Tabel kebenaran pada logika NOR

PB1 PB2 Solenoid

0 0 1

0 1 0

1 0 0

1 1 0

Berdasarkan tabel kebenaran di atas rangkaian logika NOR memiliki dua masukan dan satu
keluaran. Masukan yang berupa angka “0” bertemu dengan angka “0” akan menghasilkan angka
“1”. Sedangkan angka “1” bertemu dengan angka “1” akan menghasilkan keluaran angka “0”.
Jika dilihat dari tabel kebenaran, hasil keluaran gerbang logika NOR berupa kebalikan dari keluaran
yang berasal dari gerbang logika OR. Maka dari itu, gerbang logika NOR bisa dikatakan sebagai
keluaran dari gerbang logika OR yang dibalik.
6. Gerbang Logika X-OR
Gerbang logika X-OR (exclusive OR terdiri dari 2 masukan atau lebih dan menghasilkan sinyal
keluaran yang bergantung pada jenis sinyal masukannya. Gerbang X-OR akan menghasilkan
keluaran logika 1 jika masukannya mempunyai nilai logika yang berbeda.
Tabel Kebenaran pada logika X-OR
PB 1 PB 2 SOLENOID
0 0 0 (OFF)
0 1 1 (ON)

PRIHADI, S.T 4
LABORATORIUM SKEP
TEKNIK OTOMASI INDUSTRI
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN – SMTI
Padang
No. Dokumen
Edisi
Lembar Kerja Peserta Didik Revisi
Berlaku Efektif
Halaman

1 0 1 (ON)
1 1 0 (OFF)

7. Gerbang Logika X-NOR


Gerbang logika XNOR adalah gabungan dari gerbang logika XOR dan gerbang logika NOT. Dari
gabungan logika tersebut, maka disingkat menjadi XNOR atau Exclusive NOR.
Tabel kebenaran pada logika X-NOR

A B Y

0 0 1

0 1 0

1 0 0

1 1 1

Tabel kebenaran gerbang logika XNOR menjelaskan bahwa masukan yang sama akan menghasilkan
keluaran angka “1”. Sedangkan, masukan yang berbeda akan menghasilkan keluaran berupa angka
“0”. Jadi, bisa dikatakan bahwa tabel kebenaran XNOR kebalikan dari tabel XOR.
Gerbang logika XNOR akan menghasilkan keluaran dengan logika tinggi jika kedua karakteristiknya
sama. Sementara itu, keluaran logika akan rendah jika masukan pada gerbang logika XNOR memiliki
karakteristik yang berbeda.

PRIHADI, S.T 5
LABORATORIUM SKEP
TEKNIK OTOMASI INDUSTRI
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN – SMTI
Padang
No. Dokumen
Edisi
Lembar Kerja Peserta Didik Revisi
Berlaku Efektif
Halaman

C. Langkah Kerja
Berdasarkan tujuan yang telah telah ditetapkan, maka langkah kerja yang akan
dilakukan adalah sebagai berikut:
1. Interpretasikan gambar kerja dari masing-masing rangkaian logika di bawah.
2. Persiapkan peralatan dan bahan.
3. Gunakan alat ukur dan alat uji sesuai prosedur.
4. Rangkailah komponen pada papan trainer dan buatlah ladder diagram sesuai wiring diagram
rangkaian kontrol, kemudian operasikan masing-masing rangkaian logika dengan intruksi kerja
sebagai berikut :
a. Hubungkan rangkaian kontrol elektrik menggunakan kabel jumper sesuai wiring diagram
b. Hubungkan rangkaian daya (pneumatik) menggunakan tubing 6 mm sesuai gambar kerja
c. Aktifkan Power Supply 24 V DC.
d. Operasikan masing-masing rangkaian logika tersebut lalu isikan tabel unjuk kerja operasi
sistem kontrol dibawah.
5. Jika ada alat dan bahan yang rusak, segera lapor kepada guru pembimbing atau teknisi workshop
6. Perlihatkan hasil praktikum kepada pembimbing untuk di nilai.
7. Jika sudah selesai, putar posisi switch pada Air Distribution Unit ke posisi off, kemudian matikan
kembali kompresor.
8. Lepas semua tubing dan kembalikan ke tempat penyimpanan

PRIHADI, S.T 6
LABORATORIUM SKEP
TEKNIK OTOMASI INDUSTRI
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN – SMTI
Padang
No. Dokumen
Edisi
Lembar Kerja Peserta Didik Revisi
Berlaku Efektif
Halaman

D. GAMBAR KERJA

PRIHADI, S.T 7
LABORATORIUM SKEP
TEKNIK OTOMASI INDUSTRI
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN – SMTI
Padang
No. Dokumen
Edisi
Lembar Kerja Peserta Didik Revisi
Berlaku Efektif
Halaman

Tugas
- Rakitlah rangkaian pada papan trainer elektropneumatik sesuai wiring diagram diatas !
- Operasikan rangkaian untuk memeriksa kondisi operasi dan unjuk kerja rangkaian kontrol !

E. CHECKLIST DAFTAR ALAT DAN BAHAN PRAKTIK

Nama Alat / Komponen / Spesifikasi Minimal Kondisi


No. Bahan Jumlah
Baik Rusak
Alat
1. Tube Cutter Standar 1 buah
2. Tube Release Standar 1 buah
Komponen
3. Kompresor Lakoni 10 L, Max 8 Bar 1 Unit
4. Push Button On/Off 220 V / 16 A 2 buah
5. Personal Computer Terinstal software PLC 1 unit
6. Silinder Kerja ganda 1 buah
7. Sensor Reed switch 12 – 27 VDC, 2 wire 2 buah
8. Katub Pengarah Pneumatik 5/2 way, double solenoid 1 buah
valve
9. Air Service Unit With pressure regulator 1 unit
10. Air Distribution Unit 7 port 1 Unit
Bahan
11. Kabel Jumper Merah 1,5 mm, banana plug male Secukupnya

PRIHADI, S.T 8
LABORATORIUM SKEP
TEKNIK OTOMASI INDUSTRI
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN – SMTI
Padang
No. Dokumen
Edisi
Lembar Kerja Peserta Didik Revisi
Berlaku Efektif
Halaman

Nama Alat / Komponen / Spesifikasi Minimal Kondisi


No. Bahan Jumlah
Baik Rusak
12. Kabel Jumper Biru 1,5 mm, banana plug male Secukupnya
13. Tubing angin 6mm Secukupnya

F. KEGIATAN DAN HASIL PRAKTIK


1. Menginterkoneksi perangkat system pada rangkaian kontrol dan rangkaian pneumatik
a. Rangkaian Logika AND
INTERKONEKSI PERANGKAT SYSTEM TERKONEKSI
(Rangkaian Kontrol)
YA TIDAK

b. Rangkaian Logika OR
INTERKONEKSI PERANGKAT SYSTEM TERKONEKSI
(Rangkaian Kontrol)
YA TIDAK

PRIHADI, S.T 9
LABORATORIUM SKEP
TEKNIK OTOMASI INDUSTRI
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN – SMTI
Padang
No. Dokumen
Edisi
Lembar Kerja Peserta Didik Revisi
Berlaku Efektif
Halaman

c. Rangkaian Logika NOT


INTERKONEKSI PERANGKAT SYSTEM TERKONEKSI
(Rangkaian Kontrol)
YA TIDAK

d. Rangkaian Logika XOR


INTERKONEKSI PERANGKAT SYSTEM TERKONEKSI
(Rangkaian Kontrol)
YA TIDAK

PRIHADI, S.T 10
LABORATORIUM SKEP
TEKNIK OTOMASI INDUSTRI
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN – SMTI
Padang
No. Dokumen
Edisi
Lembar Kerja Peserta Didik Revisi
Berlaku Efektif
Halaman

d. Rangkaian Logika XNOR


INTERKONEKSI PERANGKAT SYSTEM TERKONEKSI
(Rangkaian Kontrol)
YA TIDAK

Interkoneksi Rangkaian Pneumatik


INTERKONEKSI PERANGKAT SYSTEM TERKONEKSI
(Rangkaian Pneumatik)
YA TIDAK

PRIHADI, S.T 11
LABORATORIUM SKEP
TEKNIK OTOMASI INDUSTRI
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN – SMTI
Padang
No. Dokumen
Edisi
Lembar Kerja Peserta Didik Revisi
Berlaku Efektif
Halaman

2. Melakukan Set up Tekanan Udara


Instruksi :
1. Lakukan Set Up Tekanan Udara sesuai Manual Pengoperasian Kompresor
2. Amati Pembacaan Tekanan pada Regulator yang terdapat port udara output dari
kompresor sesuai dengan tekanan kerja sistem pneumatik !
3. Jika otomatis kompresor tidak berfungsi, laporkan ke Teknisi Labor !
No Instruksi Kerja Keterangan
1. Aktifkan kompresor
2. Amati Vibrasi & Suara Kompresor
3 Amati sistem otomatis kompresor
4 Set Tekanan udara pada Regulator ASU max 6 Bar

3. Menguji dan mengoperasikan peralatan dan komponen pada kontrol pneumatik


Isilah tabel pengoperasian sistem pneumatik berikut sesuai hasil pengujian yang telah anda
lakukan !
a. Tabel Unjuk Kerja Rangkaian Logika AND
No PB 1 PB 2 Solenoid Y1 Silinder

b. Tabel Unjuk Kerja Rangkaian Logika OR


No PB 1 PB 2 Solenoid Y1 Silinder

c. Tabel Unjuk Kerja Rangkaian Logika NOT


No PB 1 Solenoid Y1 Silinder

PRIHADI, S.T 12
LABORATORIUM SKEP
TEKNIK OTOMASI INDUSTRI
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN – SMTI
Padang
No. Dokumen
Edisi
Lembar Kerja Peserta Didik Revisi
Berlaku Efektif
Halaman

d. Tabel Unjuk Kerja Rangkaian Logika XOR


No PB 1 PB 2 Solenoid Y1 Silinder

e. Tabel Unjuk Kerja Rangkaian Logika XNOR


No PB 1 PB 2 Solenoid Y1 Silinder

4. Laporan Gangguan Atau Kendala

Jenis Gangguan Penyebab

PRIHADI, S.T 13
LABORATORIUM SKEP
TEKNIK OTOMASI INDUSTRI
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN – SMTI
Padang
No. Dokumen
Edisi
Lembar Kerja Peserta Didik Revisi
Berlaku Efektif
Halaman

6. Pembahasan Hasil Praktik


Uraikanlah pembahasan hasil praktik pada kolom dibawah !

PRIHADI, S.T 14

Anda mungkin juga menyukai