www.ciptaotomasiindonesia.com
JOBSHEET
Jobsheet
EPLC STD
DAFTAR ISI
1 4
2 6
3 8
4 10
5 12
6 14
7 16
8 18
9 20
10 22
11 24
12 26
13 28
14 30
15 32
16 35
EPLC TRAINING UNIT
Kontrol double acting cylinder dengan 5/2 Waktu Pembelajaran : 1x30 menit
way single solenoid valve
Semester : ……………………….
A. Tujuan
Setelah pembelajaran, pengguna harus dapat :
1. Membuat rangkaian elektropneumatik dengan metode direct control & indirect control
2. Menentukan komponen yang digunakan berdasarkan kasus yang ditentukan
3. Menganalisa hasil unjuk kerja dari rangkaian
C. Circuit Diagram
Pada rangkaian dibawah terdiri dari rangkaian listrik sebagai kendali dari perangkat pneumatik
dan rangkaian pneumatik.
Direct Control
1 1
+24V +24V
v=0 v=0
50%
50%
50%
50%
PUSH PUSH
BUTTON BUTTON
4 2 4 2
Y1 Y1
5 3 5 3
Y1 1 Y1 1
OV OV
1 2 1 2
+24V +24V
v=0 v=0
50%
50%
50%
50%
PUSH R1 PUSH R1
BUTTON BUTTON
4 2 4 2
Y1 Y1
5 3 5 3
R1 Y1 1 R1 Y1 1
OV OV
2 2
Direct control :
Kondisi extend dari double acting cylinder dapat terpenuhi jika push button ditekan secara terus
menerus, apabila push button di release maka secara langsung tidak ada arus listrik yang
mengalir pada solenoid valve (load), sehingga cylinder juga akan retract disebabkan pada
rangkaian menggunakan single solenoid yang secara otomatis kembali ke home position dengan
adanya pegas pengembali pada konstruksi valve nya.
Indirect control :
Secara unjuk kerja, tidak jauh berbeda dengan metode direct control. Perbedaannya push button
tidak secara langsung mengaktifkan solenoid valve, melainkan akan mengaktifkan coil relay
terlebih dahulu, dimana kontak relay akan aktif jika coil relay aktif, yang selanjutnya solenoid valve
akan aktif dengan aktifnya kontak relay.
Kontrol double acting cylinder dengan 5/2 Waktu Pembelajaran : 1x30 menit
way single solenoid valve dengan logika
AND Semester : ……………………….
A. Tujuan
Setelah pembelajaran, pengguna harus dapat :
1. Membuat rangkaian kendali elektris untuk menyelesaikan kasus logika AND
2. Dapat menentukan komponen yang digunakan berdasarkan kasus yang ditentukan
3. Menganalisa hasil unjuk kerja dari rangkaian
C. Circuit Diagram
Pada rangkaian dibawah terdiri dari rangkaian listrik sebagai kendali dari perangkat pneumatik
Direct Control
1 1
+24V +24V
v=0 v=0
50%
50%
50%
50%
PB_1 PB_1
4 2 4 2
PB_2 PB_2
Y1 Y1
5 3 5 3
Y1 1 Y1 1
OV OV
1 2 1 2
+24V +24V
v=0 v=0
50%
50%
50%
50%
PB_1 R1 PB_1 R1
4 2 4 2
PB_2 PB_2
Y1 Y1
5 3 5 3
R1 Y1 1 R1 Y1 1
OV OV
2 2
Rangkaian logika AND pada dasarnya terdiri dari dua atau lebih masukan berupa sensor, push
button, dsb. Tersusun secara seri dimana akan menghasilkan keluaran berlogika 1 atau aktif
ketika semua masukan dalam keadaan aktif. Jika salah satu atau semua masukan berlogika 0
maka keluaran akan berlogika 0 atau kondisi OFF.
Pada kasus ini, kita dapat merancang rangkaian elektropneumatik dengan dua buah perangkat
masukan yakni push button switch dan satu buah perangkat keluaran solenoid valve beserta
double acting cylinder.
PB 1 PB 2 Solenoid
0 0 0 (OFF)
0 1 0 (OFF)
1 0 0 (OFF)
1 1 1 (ON)
0 1 ......
1 0 ......
1 1 ......
3. Buatlah program kendali dan konfigurasi yang sesuai apabila kasus diatas diselesaikan
menggunakan kendali PLC!
Kontrol double acting cylinder dengan 5/2 Waktu Pembelajaran : 1x30 menit
way single solenoid valve dengan logika
OR Semester : ……………………….
A. Tujuan
Setelah pembelajaran, pengguna harus dapat :
1. Membuat rangkaian kendali elektris untuk menyelesaikan kasus logika OR
2. Dapat menentukan komponen yang digunakan berdasarkan kasus yang ditentukan
3. Menganalisa hasil unjuk kerja dari rangkaian
C. Circuit Diagram
Pada rangkaian dibawah terdiri dari rangkaian listrik sebagai kendali dari perangkat pneumatik
dan rangkaian pneumatik.
Direct Control
1 2 1 2
+24V +24V
v=0 v=0
50%
50%
50%
50%
4 2 4 2
Y1 Y1
5 3 5 3
Y1 1 Y1 1
OV OV
50%
50%
50%
50%
PB_1 PB_2 R1
PB_1 PB_2 R1
4 2 4 2
Y1 Y1
5 3 5 3
1 R1 Y1 1
R1 Y1
OV
OV
3
3
Rangkaian logika OR pada dasarnya terdiri dari dua atau lebih masukan dimana tersusun secara
parallel menghasilkan keluaran berlogika 1 jika salah satu atau semua masukan berlogika 1 (aktif).
Pada permasalahan ini, kita dapat merancang rangkaian elektropneumatik dengan dua buah
push button switch dan satu single solenoid valve beserta double acting cylinder.
PB 1 PB 2 Solenoid
0 0 0 (OFF)
0 1 1 (ON)
1 0 1 (ON)
1 1 1 (ON)
0 1 ......
1 0 ......
1 1 ......
3. Buatlah program kendali dan konfigurasi yang sesuai apabila kasus diatas diselesaikan
menggunakan kendali PLC!
Kontrol double acting cylinder dengan 5/2 Waktu Pembelajaran : 1x30 menit
way single solenoid valve dengan logika
NOT Semester : ……………………….
A. Tujuan
Setelah pembelajaran, pengguna harus dapat :
1. Membuat rangkaian kendali elektris untuk menyelesaikan kasus logika NOT
2. Dapat menentukan komponen yang digunakan berdasarkan kasus yang ditentukan
3. Menganalisa hasil unjuk kerja dari rangkaian
C. Circuit Diagram
Pada rangkaian dibawah terdiri dari rangkaian listrik sebagai kendali dari perangkat pneumatik
dan rangkaian pneumatik.
Direct Control
1 1
+24V +24V
v=0 v=0
50%
50%
50%
50%
PB_1 PUSH
BUTTON
4 2 4 2
Y1 Y1
5 3 5 3
Y1 1 Y1 1
OV OV
1 2 1 2
+24V +24V
v=0 v=0
50%
50%
50%
50%
PB R1 PB R1
4 2 4 2
Y1 Y1
5 3 5 3
R1 Y1 1 R1 Y1 1
OV OV
2 2
Gerbang logika NOT termasuk gerbang logika inverter (gerbang logika dengan satu sinyal
masukan dan juga satu sinyal keluaran). Inverter juga disebut sebagai gerbang komplemen
(lawan) dimana sinyal keluaran selalu berlawanan dengan sinyal masukan. Masukan pada
gambar rangkaian di atas dikatakan sebagai kontak normally closed (NC).
PB 1 Solenoid
0 1 (ON)
1 0 (OFF)
1 ......
3. Buatlah program kendali dan konfigurasi yang sesuai apabila kasus diatas diselesaikan
menggunakan kendali PLC!
Kontrol double acting cylinder dengan 5/2 Waktu Pembelajaran : 1x30 menit
way single solenoid valve dengan logika
XOR Semester : ……………………….
A. Tujuan
Setelah pembelajaran, pengguna harus dapat :
1. Membuat rangkaian kendali elektris untuk menyelesaikan kasus logika XOR
2. Dapat menentukan komponen yang digunakan berdasarkan kasus yang ditentukan
3. Menganalisa hasil unjuk kerja dari rangkaian
C. Circuit Diagram
Pada rangkaian dibawah terdiri dari rangkaian listrik sebagai kendali dari perangkat pneumatik
dan rangkaian pneumatik.
Direct Control
1 2 3 1 2 3
+24V +24V
v=0 v=0
PB_1 PB_1 PB_1 PB_1
50%
50%
50%
50%
4 2 4 2
Y1 Y1
5 3 5 3
Y1 1 Y1 1
OV OV
v=0 v=0
50%
50%
50%
50%
PB_1 PB_1 PB_1 PB_1 R1
R1
4 2 4 2
PB_2 PB_2 PB_2 PB_2
Y1 Y1
5 3 5 3
1 1
R1 Y1 R1 Y1
OV OV
4 4
Gerbang logika X-OR (exclusive OR) terdiri dari 2 masukan atau lebih dan menghasilkan sinyal
keluaran yang bergantung pada jenis sinyal masukannya. Gerbang X-OR akan menghasilkan
keluaran logika 1 jika masukannya mempunyai nilai logika yang berbeda.
Tabel 4. Truth table (table kebenaran) pada logika XOR
PB 1 PB 2 Solenoid
0 0 0 (OFF)
0 1 1 (ON)
1 0 1 (ON)
1 1 0 (OFF)
0 1 ......
1 0 ......
1 1 ......
3. Buatlah program kendali dan konfigurasi yang sesuai apabila kasus diatas diselesaikan
menggunakan kendali PLC!
Kontrol double acting cylinder dengan 5/2 Waktu Pembelajaran : 1x30 menit
way single solenoid valve dengan logika
XNOR Semester : ……………………….
A. Tujuan
Setelah pembelajaran, pengguna harus dapat :
1. Membuat rangkaian kendali elektris untuk menyelesaikan kasus logika XNOR
2. Dapat menentukan komponen yang digunakan berdasarkan kasus yang ditentukan
3. Menganalisa hasil unjuk kerja dari rangkaian
C. Circuit Diagram
Pada rangkaian dibawah terdiri dari rangkaian listrik sebagai kendali dari perangkat pneumatik
dan rangkaian pneumatik.
Direct Control
1 2 3 1 2 3
+24V +24V
v=0 v=0
PB_1 PB_2
PB_1 PB_2
50%
50%
50%
50%
PB_2 PB_1
PB_2 PB_1
4 2 4 2
Y1 Y1
5 3 5 3
Y1 1 Y1 1
OV OV
v=0 v=0.05
50%
50%
PB_1 PB_2 R1 PB_1 PB_2
50%
50%
R1
4 2
PB_2 PB_1 PB_2 PB_1
Y1 4 2
5 3
Y1
1
5 3
R1 Y1 R1 Y1
1
OV OV
2 2
Gerbang logika X-NOR (Exclusive NOR) membutuhkan dua masukan atau lebih untuk dapat
menghasilkan satu keluaran/output. Pada logika ini akan menghasilkan keluaran logika 1 ketika
inputan bernilai sama.
Tabel 5. Truth table (table kebenaran) pada logika XNOR
PB 1 PB 2 Solenoid
0 0 1 (ON)
0 1 0 (OFF)
1 0 0 (OFF)
1 1 1 (ON)
0 1 ......
1 0 ......
1 1 ......
3. Buatlah program kendali dan konfigurasi yang sesuai apabila kasus diatas diselesaikan
menggunakan kendali PLC!
Semester : ……………………….
A. Tujuan
Setelah pembelajaran, pengguna harus dapat :
1. Membuat rangkaian kendali elektris dengan metode pengunci (latching)
2. Dapat menentukan komponen yang digunakan berdasarkan kasus yang ditentukan
3. Menganalisa hasil unjuk kerja dari rangkaian
B. Alat & Bahan Yang digunakan
-Double Acting Cylinder -Tube release -Push button
-5/2 way single solenoid valve -Kompressor -Power supply DC
-Tubing -Filter & Regulator unit -Test lead cable
-Tube cutter - Air distribution unit -Relay
C. Circuit Diagram
Rangkaian latching merupakan rangkaian pengunci atau juga biasa disebut sebagai self holding
yang berfungsi mempertahankan status aktif pada bagian output dengan menggunakan contact
yang dimilikinya. Maksudnya, sebuah relay memiliki coil dan contact dimana kondisi Aktif dan
tidaknya dari contact tersebut tergantung coil dari relay. Jika coil pada relay dialiri arus listrik, maka
akan terjadi medan magnet sehingga menarik sebuah armature untuk mengaktifkan contact yang
terdapat pada relay. Pemasangan contact dari relay tersebut dengan cara di parallel pada push
button atau perangkat masukan lainnya, sehingga ketika perangkat input aktif/ditekan sesaat
maka akan menghidupkan coil yang diikuti aktifnya contact dari relay tersebut yang akan
mengalirkan arus untuk coil. Untuk memutus arus listrik menuju coil, maka diperlukan tambahan
push button atau perangkat masukan lainnya yang nilainya NC (Normally close).
Indirect Control
1 2 3 1 2 3
+24V +24V
v=0 v=0
PB_1 R1 R1
50%
50%
PB_1 R1 R1
50%
50%
PB_2
4 2
PB_2
Y1 4 2
5 3
R1 Y1 Y1
1
5 3
R1 Y1
1
OV
OV
2
3
2
3
Sebelum di aktuasi Setelah di aktuasi
Kontrol double acting cylinder dengan 5/2 Waktu Pembelajaran : 1x30 menit
way double solenoid valve
Semester : ……………………….
A. Tujuan
Setelah pembelajaran, pengguna harus dapat :
1. Membuat rangkaian kendali double acting cylinder dengan menggunakan double solenoid
valve
2. Dapat menentukan komponen yang digunakan berdasarkan kasus yang ditentukan
3. Menganalisa hasil unjuk kerja dari rangkaian
C. Circuit Diagram
Pada gambar berikut merupakan rangkaian kendali pergerakan double acting cylinder dengan
elemen kontrol akhir menggunakan 5/2 way double solenoid valve. Y1 dalam gambar akan
menyebabkan pergerakan cylinder menjadi extend jika aktif, dan jika Y2 ON maka menyebabkan
cylinder menjadi retract.
1 2 1 2
+24V +24V
v=0 v=0
BUTTON_1 BUTTON_2 BUTTON_1 BUTTON_2
50%
50%
50%
50%
4 2
Y1 Y2 4 2
5 3
Y1 Y2 Y1 Y2 Y1 Y2
1
5 3
1
OV OV
v=0 v=0
BUTTON_1 BUTTON_2 BUTTON_1 BUTTON_2
50%
50%
50%
50%
4 2
Y1 Y2 4 2
5 3
Y1 Y2 Y1 Y2 Y1 Y2
1
5 3
1
OV OV
Ketika BUTTON_1 di release, cylinder tetap Pada Saat BUTTON_2 ditekan sesaat,
dalam kondisi extend cylinder akan retract
A. Tujuan
Setelah pembelajaran, pengguna harus dapat :
1. Mengetahui fungsi dari reed switch
2. Menginstalasi reed switch pada rangkaian
3. Dapat menentukan komponen yang digunakan berdasarkan kasus yang ditentukan
4. Menganalisa hasil unjuk kerja dari rangkaian
B. Alat & Bahan Yang digunakan
- Double Acting Cylinder - Air distribution unit
- 5/2 way double solenoid valve - Push button
- Tubing - Power supply DC
- Tube cutter - Test lead cable
- Tube release - Relay
- Kompressor - Sensor reed switch
- Filter & Regulator unit
C. Circuit Diagram
Pada gambar berikut merupakan rangkaian kendali pergerakan double acting cylinder dengan
elemen kontrol akhir menggunakan 5/2 way double solenoid valve. Y1 dalam gambar akan
menyebabkan pergerakan cylinder menjadi extend jika aktif, dan jika Y2 ON maka menyebabkan
cylinder menjadi retract. Pergerakan cylinder dimulai dari PUSH_BUTTON, jika ditekan sesaat
menyebabkan pergerakan cylinder menjadi extend. Dan akan kembali (retract) secara otomatis
ketika reed switch aktif.
RS_1
1 2 3 4
+24V
v=0
R1 R2
50%
50%
PUSH_BUTTON RS_1
4 2
Y1 Y2
Y1 Y2
5 3
1
R1 R2
OV
3 4
Sebelum di aktuasi
v=0.08
R1 R2
PUSH_BUTTON RS_1
50%
50%
Y1 Y2 4 2
Y1 Y2
R2 5 3
R1
1
OV
3 4
Setelah di aktuasi
A. Tujuan
Setelah pembelajaran, pengguna harus dapat :
1. Membuat rangkaian kendali double acting cylinder bergerak maju mundur secara continue
2. Dapat menentukan komponen yang digunakan berdasarkan kasus yang ditentukan
3. Menganalisa hasil unjuk kerja dari rangkaian
C. Circuit Diagram
Pergerakan continue (terus-menerus) pada silinder memerlukan dua reed switch yang dipasang
pada sisi minimal dan maksimal dari silinder. Reed switch ini berfungsi sebagai penghubung
pergerakan silinder agar saling berkaitan.
RS_1 RS_2
1 2 3 4 5
+24V
v=0
PB_ON R1 RS_2 R2 RS_1
50%
50%
PB_OFF R2 R3
4 2
Y1 Y2
Y1 Y2 5 3
1
R1 R2 R3
0V
2 2 4 3
Sebelum di aktuasi
50%
50%
PB_OFF R2 R3
4 2
Y1 Y2
Y1 Y2
R1 R2 R3
5 3
1
0V
2 2 4 3
Setelah di aktuasi
A. Tujuan
Setelah pembelajaran, pengguna harus dapat :
1. Membuat rangkaian kendali double acting cylinder dengan pergerakan A+ B+ A- B-
2. Dapat menentukan komponen yang digunakan berdasarkan kasus yang ditentukan
3. Menganalisa hasil unjuk kerja dari rangkaian
C. Circuit Diagram
Untuk menggerakkan dua silinder yang saling berkaitan diperlukan reed switch sebagai trigger
untuk perpindahan otomatis yang dipasang pada masing-masing silinder dan double solenoid
valve untuk mengontrol pergerakan dari keduanya.
+24V 1 2 3 4 5 6 7 8
v=0 v=0
Push Button
50%
50%
50%
50%
R1 R2 R3 R4
RS_1
RS_2
RS_3
4 2 4 2
Y1 Y2 Y3 Y4
5 3 5 3
R3 R4
1 1
Y1 Y3 Y2 Y4
R1 R2 R3 R4
OV
5 6 1 7 2 8
Sebelum di aktuasi
Push Button
50%
50%
50%
50%
R1 R2 R3 R4
Y1 Y2 4 2
5 3
R3 R4 Y3 Y4
1
Y1 Y3 Y2 Y4 5 3
R1 R2 R3 R4 1
OV
5 6 1 7 2 8
Setelah di aktuasi
A. Tujuan
Setelah pembelajaran, pengguna harus dapat :
1. Membuat rangkaian kendali 2 buah double acting cylinder berdasarkan kasus yang ada
2. Menentukan komponen yang digunakan pada saat praktik
C. Circuit Diagram
Sistem kerja silinder pada rangkaian dibawah ini akan aktif secara bergantian. Pada saat silinder 1
maju, maka silinder 2 tidak akan bisa maju. Begitupun ketika silinder 2 maju, maka silinder 1 tidak
akan bisa maju pula.
1 2
PB_1 PB_2
50%
50%
50%
50%
R1 R2 R3 Reset
R2 R1
4 2 4 2
Y1 Y2 Y3 Y4
Y4 5 3 5 3
1 1
Y1 Y3 Y2 R3
R1 R2
OV
2 3 1 4 5
Sebelum di aktuasi
Semester : ……………………….
A. Tujuan
Setelah pembelajaran, pengguna harus dapat :
1. Membuat rangkaian kendali dengan double acting cylinder
2. Menentukan komponen yang digunakan untuk penyelesaian kasus
C. Circuit Diagram
1 2 3 4 5 6
+24V
PB_1 R1 PB_2 R1 R2
R2
Y1 Y3 Y2
R2
R1
0V
2 4 1 6
SILINDER 1
SILINDER 2
SILINDER 3
50%
50%
50%
50%
50%
50%
4 2 4 2 4 2
Y1 Y2 Y3
5 3 5 3 5 3
1 1 1
A. Tujuan
Setelah pembelajaran, pengguna harus dapat :
1. Membuat rangkaian kendali 2 buah double acting cylinder dengan sistem kerja secara
berurutan.
2. Menentukan komonen yang digunakan untuk penyelesaian kasus
C. Circuit Diagram
Rangkaian dibawah ini bekerja dengan sistem berurutan yang mengharuskan pengguna untuk
menjalankan program dari awal.
1 2 3 4 5
+24V
PB_3
R1
Y1 Y2 R1 Y3 Y4
0V
3
4
v=0 v=0
50%
50%
50%
50%
4 2 4 2
Y1 Y2 Y3 Y4
5 3 5 3
1 1
Step 0
Push Button (PB) 1 ditekan
Step 1 Solenoid 1 (Y1) ON
Reed Switch (RS) 1 ON
Step 2 Solenoid 2 (Y2) ON
Push Button (PB) 2 ditekan
Step 3 Solenoid 3 (Y3) ON
Reed Switch (RS) 2 ON
Step 4 Solenoid 4 (Y4) ON
PB 3 ditekan
Step 5 Sistem kembali normal
A. Tujuan
Setelah pembelajaran, pengguna harus dapat :
1. Membuat kendali 3 buah double acting cylinder pada sistem clamping & emboshing.
2. Menentukan komponen yang digunakan pada kasus
C. Circuit Diagram
1 2 3 4 5 6 7 8 9
+24V
R1
PB_4
PB_2 R1
RS_3 R2
Y5 Y4 Y6
Y1 Y3 Y2 R2 R3
0V
3 9 5 19
9 18 14
12
18
RS_3
Y6 Y5
2 4
5 4 50%
RS_4
1 3 2
50%
50%
Y4
50%
v=0
Cylinder 1
v=0
v=0
RS_6
Cylinder 3
50%
50%
Cylinder 1 & 3 = Clamping
Cylinder 2 = Emboshing
4 2
Y1 Y2
5 3
1
Semester : ……………………….
A. Tujuan
Setelah pembelajaran, pengguna harus dapat :
1. Membuat rangkaian kendali untuk mengaktifkan cylinder secara berbeda.
2. Menentukan komponen yang digunakan pada kasus
C. Circuit Diagram
1 2
RS_3
PB_off
Y1 Y2
R2 R3
Y3 Y4
R1
0V
v=0 v=0
50%
50%
50%
50%
4 2 4 2
Y1 Y2 Y3 Y4
5 3 5 3
1 1