Anda di halaman 1dari 17

TNR 12

spasi 1.5
awal paragraf sejajar subbab
justify 4433
space before after 0
antar subbab 1 space
perhatikan EYD, untuk awal kalimat, tanda baca, konjungsi
jgn lupa PPKI

LAPORAN PRAKTIKUM ELEKTRONIKA

Diajukan untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Elektronika

Oleh
Nama : Nur Izzah Afkarina
NIM : 221710201032
Kelas : Elektronika - A
Acara : VII (Flip Flop)
Asisten : Muh. Hamas Firdaus Dzulfikri

LABORATORIUM ENERGI, OTOMATISASI DAN INSTRUMENTASI


PERTANIAN
JURUSAN TEKNIK PERTANIAN
FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
UNIVERSITAS JEMBER
2023
BAB 1. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Penggunaan alat elektronik saat ini merupakan hal yang dibutuhkan oleh
kehidupan manusia. Dari beberpa peraltan elektronik yang ada, terdapat suatu
rangkaian yang dinamakan rangkaian logika. Rangkaian logika sendiri dibagi
menjadi dua macam anatara lain: rangkaian logika gabungan dan rangkaian logika
sequensial. Rangkaian logika gabungan merupakan suatu rangkaian yang tersusun
dari gerbang-gerbnag logika sehingga membentuk suatu fungsi logika. Sedangkan
rangkaian logika sequensial adalah suatu rangkaian yang memiliki prinsip kerja
berdasarkan urutan serta berhubungan dengan variabel waktu.
Salah satu rangkaian dasar logika sequensial ialah flip flop, rangkaian ini
merupakan rangkaian yang berdasar dari pencacah, register geser, dan memori.
Juniwan dkk. (2023:42) mengatakan bahwa flip flop merupakan suatu rangkaian
elektronika yang berfungsi sebagai penyimpanan suatu informasi serta yang
mempunyai dua kondisi stabil. Pada rangkaian flip flop terdapat dua keluaran yang
dimana setiap keluarannya memiliki arah yang berlawanan. Salah satu penerapan
rangkaian flip flop yang dapat kita jumpai dalam kehidupan sehari- hari antara lain:
lampu lalu lintas, running led, dan lampu hias. Dalam praktikum kali ini kita dapat
mengetahui apa yang dimaksud dengan flip flop dan macam-macamnya, serta
bagaimana karakteristik dari berbagai macam flip flop tersebut.

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan, maka diajukan perumusan
masalah penelitian sebagai berikut.
1. Bagaimana prinsip kerja pada percobaan flip flop RS?
2. Bagaimana prinsip kerja pada percobaan flip flop D?
3. Bagaimana prinsip kerja pada percobaan flip flop JK?
1.3 Tujuan
Berdasarkan uraian rumusan masalah diatas, didapatkan tujuan dalam praktikum
ini sebagai berikut.
1. Mengetahui prinsip kerja pada percobaan flip flop RS.
2. Mengetahui prinsip kerja pada percobaan flip flop D.
3. Mengetahui prinsip kerja pada percobaan flip flop JK.

1.4 Manfaat
Manfaat yang diharapkan dari hasil praktikum ini adalah sebagai berikut.
1. Bagi Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK), sebagai salah satu laporan
pengenalan berbagai macam flip-flop beserta karakteristiknya serta prinsip
kerjanya.
2. Bagi pemerintah, sebagai salah satu acuan penyusunan dalam pembangunan
pemerintahan yang berhubungan dengan macam-macam flip-flop, karakteristik flip
flop, dan prinsip kerja dari flip flop.
3. Bagi masyarakat, sebagai salah satu referensi untuk memahami tentang macam-
macam flip-flop, karakteristik flip flop, prinsip kerja dari flip flop, gerbang logika,
rangkaian flip-flop, dan gerbang logika NAND.
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Gerbang Logika


Gerbang logika merupakan gerbang logika biner yang banyak digunakan di
berbagai bidang elektronika digital. Gerbang Logika adalah rangkaian dengan satu
atau lebih dari satu sinyal masukan tetapi hanya menghasilkan satu sinyal berupa
tegangan tinggi atau tegangan rendah (Syahputri dkk., 2020). Gerbang logika disebut
juga rangkaian logika sebab analisis gerbang logika dilakukan dengan Aljabar
Boolean. Selain itu gerbang logika adalah dasar pembentukan sistem digital yang
beroperasi menggunakan bilangan biner sehingga disebut gerbang logika biner.
Gerbang logika ialah proses dimana input yang dimasukkan akan menjadi sebuah
output yang dapat sesuai dengan yang diinginkan.
Dalam gerbang logika menggunakan dua tegangan yaitu tegangan tinggi
ataupun tegangan rendah, dimana tegangan tinggi berarti 1 dan tegangan rendah
berarti 0. Di dalam sistem digital gerbang logika dikenal beberapa tipe dasar.
Menurut Yuhendri (2018:123) gerbang-gerbang logika dapat dianalogikan sebagai
saklar. Pada saklar terdapat dua keaadan yaitu ON (terhubung) atau OFF (terputus).
Dalam sistem digital keadaan ON merupakan keaadan tinggi “1” dan keaadan OFF
merupakan keadaan rendah “0”.

2.2 Rangkaian Flip Flop


Flip flop merupakan rangkaian dasar logika sequensial yang dimana
mempunyai prinsip kerja berdasarkan urutan serta berhubungan dengan variabel
waktu. Pengertian dari flip flop sendiri ialah suatu rangkaian elektronika yang
digunakan sebagai penyimpanan suatu informasi serta mempunyai dua kondisi stabil.
Di dalam rangkaian flip flop terdapat dua keluaran yang dimana setiap output yang
dihasilkan memiliki arah yang berlawanan. Salah satu penerapan rangkaian flip flop
yang dapat kita jumpai dalam kehidupan sehari- hari antara lain: lampu lalu lintas,
running led, dan lampu hias.
Kho (dalam Juniwan dkk., 2023:42) menyatakan bahwa flip flop merupakan
pengaplikasian gerbang logika yang bersifat Multivibrator Bistabil, maksudnya adalah
keduatingkat tegangan keluaran pada Multivibrator tersebut adalah stabil dan hanya
akan mengubah situasi tingkat tegangan keluarannya saat dipicu. Rangkaian flip flop
dibagi menjadi tiga macam antara lain: flip flop RS, flip flop D, dan flip flop JK

2.3 Gerbang Logika NAND


Gerbang logika NAND merupakan gabungan dari gerbang logika AND dan
gerbang logika NOT, yang dimana gerbang ini akan menghasilkan output (keluaran)
logika 0 apabila semua input (masukan) berlogika 1 (Nur’ainingsih dkk., 2018:121).
Dengan kata lain, jika salah satu atau semua input yang dimasukkan berlogika 0 maka
output yang dihasilkan adalah 1. Gerbang logika NAND dapat ditemukan pada
komponen listrik tipe TTL IC 7400 dan tipe CMOS IC 4011. Pada Gambar 2.4
berikut ini merupakan simbol dari gerbang logika NAND yang dibangun
menggunakan komponen CMOS (PMOS dan NMOS). Sedangkan Tabel 2.3
menunjukkan tabel kebenaran dari gerbang logika NAND.

Gambar 2.3. Simbol gerbang logika NAND

Tabel 2.3. Tabel kebenaran gerbang logika NAND


Input Output
A B X
0 0 1
0 1 1
1 0 1
1 1 0
BAB 3. METODE PENELITIAN

3.1 Waktu dan Tempat


Praktikum ini dilaksanakan pada hari Kamis, tanggal 4 Mei 2023 pada pukul
13.20 WIB - 16.00 WIB. Tempat pelaksanaan praktikum yaitu di Laboratorium Enotin
yang terletak di Gedung G, Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Jember
(8°09'45.0"S Lintang Selatan dan 113°43'13.3"E Bujur Timur).
3.2 Alat dan Bahan
Berikut ini merupakan alat dan bahan yang digunakan pada saat praktikum acara
VII tentang rangkaian flip flop.
3.2.1 Alat
Alat yang dibutuhkan pada praktikum acara VII antara lain:
a. Laptop
b. Software Proteus 8 Professional
c. Modul

3.2.2 Bahan
Bahan-bahan yang dibutuhkan pada praktikum acara VII antara lain:
a. IC TTL 7473, 7474.
b. LED (warna bebas)
c. Resistor 1KΩ
d. Catu daya DC 5 Volt.
e. Gerbang NAND
f. Ground

3.3 Prosedur Kerja Praktikum


Berikut ini merupakan diagram alir atau flowchart dan prosedur kerja pada
praktrikum acara VII, mulai dari percobaan ke-1 hingga percobaan ke-3.
3.3.1 Percobaan 1 (Flip Flop RS)
Adapun diagram alir atau flowchar dari percobaan 1 adalag sebagai berikut.
Mulai

menyiapkan alat
dan bahan

Membuka software Proteus 8


Professional

Meng-input komponen yang akan


digunakan

Membuat rangkaian percobaan


flip flop RS

Memilih input (0 atau 1) pada


Logicstate

Mengamati hasil pada lampu LED


pada rangkaian

Mencatat data hasil pengamatan

Selesai

Gambar 3.3.1 Digaram alir percobaan 1


Berikut ini penjelasan dari diagram alir atau flowchart pada percobaan 1.
1. Menyiapkan alat dan bahan
2. Membuka software Proteus 8 Professional
3. Meng-input komponen yang akan digunakan seperti logicstate, gerbang NAND,
lampu LED, dan ground
4. Membuat rangkaian percobaan flip flop RS Memilih input (0 atau 1) pada
Logicstate yang terdapat pada rangkaian percobaan
5. Mengamati hasil pada lampu LED yang tersambung pada rangkaian percobaan
6. Mencatat data hasil pengamatan
3.3.2 Percobaan 2 (Flip Flop D)
Adapun diagram alir atau flowchar dari percobaan 2 adalag sebagai berikut.

Mulai

menyiapkan alat
dan bahan

Membuka software Proteus 8


Professional

Meng-input komponen yang akan


digunakan

Membuat rangkaian percobaan


flip flop D

Memilih input (0 atau 1) pada


Logicstate

Mengamati hasil pada lampu LED


pada rangkaian

Mencatat data hasil pengamatan

Selesai

Gambar 3.3.2. Diagram alir percobaan 2


Berikut ini penjelasan dari diagram alir atau flowchart pada percobaan 2.
1. Menyiapkan alat dan bahan
2. Membuka software Proteus 8 Professional
3. Meng-input komponen yang akan digunakan seperti logicstate, IC TTL 7474,
lampu LED, dan ground
4. Membuat rangkaian percobaan flip flop D
5. Memilih input (0 atau 1) pada Logicstate yang terdapat pada rangkaian percobaan
6. Mengamati hasil pada lampu LED yang tersambung pada rangkaian percobaan
7. Mencatat data hasil pengamatan
3.3.3 Percobaan 3 (Flip Flop JK)
Adapun diagram alir atau flowchar dari percobaan 2 adalag sebagai berikut.
Mulai

menyiapkan alat
dan bahan

Membuka software Proteus 8


Professional

Meng-input komponen yang akan


digunakan

Membuat rangkaian percobaan


flip flop JK

Memilih input (0 atau 1) pada


Logicstate

Mengamati hasil pada lampu LED


pada rangkaian

Mencatat data hasil pengamatan

Selesai

Gambar 3.3.3. Diagram alir percobaan 3


Berikut ini penjelasan dari diagram alir atau flowchart pada percobaan 3.
1. Menyiapkan alat dan bahan
2. Membuka software Proteus 8 Professional
3. Meng-input komponen yang akan digunakan seperti logicstate, IC TTL 7473,
lampu LED, dan ground
4. Membuat rangkaian percobaan flip flop JK
5. Memilih input (0 atau 1) pada Logicstate yang terdapat pada rangkaian percobaan
6. Mengamati hasil pada lampu LED yang tersambung pada rangkaian percobaan
7. Mencatat data hasil pengamatan
3.4 Skema Rangkaian
Beikut ini merupakan skema rangkaian mulai dari percobaan 1 hingga
percobaan 3.
No. Keterangan Rangkaian
1. Rangkaian flip flop RS

2. Rangkaian flip flop D

3. Rangkaian flip flop JK


BAB 4. PEMBAHASAN

4.1 Percobaan Flip Flop RS


Berikut ini merupakan tabel dan grafik dari hasil percobaan 1 tentang rangkain
flip flop RS.
Tabel 4.1. Data hasil percobaan flip flop RS
Clock S R Qn Qn+1
0 0 0 1 1
1 1 0 1 0
0 0 0 1 0
1 0 1 0 1
0 1 1 0 1
1 1 0 1 0
0 0 0 1 0
1 0 1 0 1

Clock

Q'
Gambar. 4.1. Grafik hasil data percobaan flip flop RS
Rangkaian flip flop RS merupakan rangakaian yang terbuat dari empat gerbang
NAND dan dirangkai sesuai dengan skema rangkaian. Berdasarkan Tabel dan Gambar
4.1 dapat dilihat bahwa flip flop RS menghasilkan nilai output Q dan Q’ yang
menyesuaikan dengan sinyal clock, sinyal R, dan sinyal S. Dapat dilihat jika S bernilai
0 dan R bernilai 0 maka output yang dihasilkan Q yaitu 1 dan Q’ yaitu 1. Jika S
berlogika 1 dan R berlogika 0 maka output akan menghasilkan Q=1 dan Q’=0. Menurut
Utami dkk. (2020:331) apabila sinyal pendetak input pada logika 0, maka data yang
masuk pada S dan R tidak akan diproses oleh flip-flop, sehingga output Q tetap tidak
berubah.

4.2 Percobaan Flip Flop D


Berikut ini merupakan tabel dan grafik dari hasil percobaan 2 tentang rangkain
flip flop D.
Tabel 4.2. Data hasil percobaan flip flop D
Clock Preset Clear D Qn Qn+1
0 0 0 0 1 1
0 0 1 1 1 0
1 1 0 0 0 1
0 1 0 1 0 1
1 0 1 0 1 1
1 0 0 0 1 1
0 1 0 1 0 1
0 0 0 1 1 1
1 0 1 0 1 0
0 1 1 1 1 0
1 1 1 1 1 0

Clock

Preset

Clear

Q'
Gambar 4.2. Grafik hasil data percobaan flip flop D

Berdasarkan Tabel dan Gambar 4.2 rangkaian flip flop D ini merupakan salah
satu jenis rangkaian yang dibangun dari flip flop RS. Perbedaannya terletak pada input
yang dimasukkan, jika flip flop RS mempunyai input clock,R, dan S, maka flip flop
D terdapat penambahan input yaitu D. Ketika D pada kondisi 0 maka output Q akan
langsung berubah menjadi 1 dan ketika D pada kondisi 1 maka output Q juga bernilai
1. Namun hasil output Q dan Q’ dapat dipengaruhi oleh input yang dimasukkan
sebelumnya. Menurut Utami dkk. (2020:331) prinsip kerja dari flip flop D adalah
berapapun nilai masukan yang diberikan pada input D maka keluarkan akan
menghasilkan nilai yang sama pada output Q.

4.3 Percobaan Flip Flop JK


Berikut ini merupakan tabel dan grafik dari hasil percobaan 3 tentang rangkaian
flip flop JK.
Tabel 4.3. Data hasil percobaan flip flop JK
Clock Clear J K Qn Qn+1
0 0 0 0 0 1
0 0 0 1 0 1
1 0 0 0 0 1
0 1 1 1 0 1
0 0 1 1 0 1
1 1 0 0 0 1
0 1 0 1 0 1
1 0 1 0 0 1
1 1 1 0 0 1
0 1 1 0 0 1
1 0 0 1 0 1

Clock

Clear

Q'
Gambar 4.3. Grafik hasil percobaan flip flop JK
Dari hasil Tabel dan Gambar 4.3 didapatkan flip flop JK menghasilkan nilai
output Q dan Q’ yang menyesuaikan dengan sinyal clock, sinyal R, sinyal J, dan
sinyal K. Dapat dilihat jika output yang dihasilkan adalah Q dan Q’ yang dimana
hasil yang didapatkan semuanya sama. Menurut Permatasari (2021:5) apabila input
J dan K keduanya bernilai “1” akan membuat kondisi output berikutnya menjadi
kebalikan dari kondisi output sebelumnya.
DAFTAR PUSTAKA

Juniwan, J., Aulia, Z., Mughist, M., & Aribowo, D. 2023. State Matchine Sederhana
Flip Flop Menggunakan Lab View. In Prosiding Seminar Nasional Teknik
Elektro UIN Sunan Gunung Djati Bandung: 42.

Nur’ainingsih, D., Afandi, H., & Widyastuti, W. 2018. Desain Diskrit Gerbang
Logika NAND 4 Masukan Berbasis Teknologi CMOS 0, 35Á m. In Prosiding
Seminar Nasional & Internasional. (Vol. 1, No. 1): 121.

Permatasari, D. 2021. Trainer Elektronika Digital Sebagai Media Pembelajaran Pada


Mata Kuliah Elektronika Digital: 5.

Syahputri, S. A., Hayadi, B. H., & Ropianto, M. 2020. Logika Dasar Logika
Informatika. Universitas Ibnu Sina, Bekasi.

Yuhendri, D. 2018. Penggunaan PLC Sebagai Pengontrol Peralatan Building


Automatis. JET (Journal of Electrical Technology), 3(3): 123.
LAMPIRAN

Gambar 1. Rangkaian flip flop RS

Gambar 2. Rangkaian flip flop D

Gambar 3. Rangkaian flip flop JK

Anda mungkin juga menyukai