Anda di halaman 1dari 17

LAPORAN PRAKTIKUM

SISTEM MIKROPROSESOR DAN MIKROKONTROLER (PRAKTIKUM)


INTERRUPT
Hari: Senin Tanggal: 13 Maret 2023 Jam: 10 - 11

Oleh:

Renaldy Farhan Ramadhan


NIM. 162112433001

Dosen Pengampu:

Dr. Agus Mukhlisin, S.T., M.T.

PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRO


FAKULTAS TEKNOLOGI MAJU DAN MULTIDISPLIN
UNIVERSITAS AIRLANGGA
2023
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dewasa ini teknologi sedang berkembang pesat di berbagai bidang dan


manusia semakin meningkatkan kemampuan berpikir mereka dalam hal teknologi
tinggi. Kemajuan teknologi tersebut memberikan banyak manfaat bagi kehidupan
sekarang, terutama dalam mempermudah pekerjaan manusia. Salah satu teknologi
yang sedang berkembang adalah komputer, yang memiliki banyak fungsi seperti
pengolahan data, pengontrolan, dan sebagainya. Komputer merupakan alat yang
menghubungkan pengguna dengan perangkat dan salah satu bentuknya adalah
melalui penggunaan mikrokontroler.
Seiring dengan pesatnya kemajuan teknologi di segala bidang, maka
meningkat pula daya pikir manusia akan teknologi tinggi sebagai kebutuhan. Dari
perkembangan kompleks tersebut, tentu muncul teknologi-teknologi baru dan
kemajuan teknologi sangat membantu dalam bidang industri [1]. Seperti halnya
juga dengan fungsi khusus sebagai interupsi hardware. Interupsi biasanya
digunakan sebagai selaan dari program, misalkan pada saat program berjalan
kemudian terjadi interupsi hardware/software maka program utama akan berhenti
dan akan menjalankan program interupsi [1].
Dengan begitu, mahasiswa diberikan sebuah percobaan praktikum
Interrupt pada rangkaian mikrokontroler sesuai modul praktikum Sistem
Mikroprosesor dan Mikrokontroler kali ini. Dengan adanya interrupt, program
dapat melakukan tugas-tugas lainnya dan ketika tugas yang lebih penting muncul,
interrupt dapat memberi sinyal kepada program untuk menghentikan tugas yang
sedang berjalan dan beralih ke tugas yang lebih penting. Interrupt memungkinkan
sistem untuk berjalan lebih efisien dan responsif terhadap input atau peristiwa dari
luar sistem.

1
1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang dalam percobaan praktikum kali ini, penulis dapat
merumuskan masalah sebagai berikut.

1. Bagaimana melakukan sebuah prinsip kerja dari Interupsi push button


terhadap LED?
2. Bagaimana memprogram sistem Arduino Uno R3 terhadap aksi ataupun
perintah Interrupt?
3. Bagaimana cara mengantarmukakan mikrokontroler terhadap rangkaian
yang di uji pada respon Interupsi-nya?

1.3 Tujuan Praktikum


Adapun tujuan yang ingin dicapai dari percobaan Interrupt Digital Input
PushButton pada praktikum kali ini antara lain:
1. Memahami sebuah prinsip kerja dari Interupsi push button terhadap LED?
2. Memahami memprogram sistem Arduino Uno R3 terhadap aksi ataupun
perintah Interrupt?
3. Memahami cara mengantarmukakan mikrokontroler terhadap rangkaian
yang di uji pada respon Interupsi-nya?

1.4 Manfaat Praktikum


Adapun manfaat percobaan praktikum kali ini yaitu, berikut adalah
manfaatnya:
1. Mahasiswa dapat menambah wawasan dan pengetahuan setelah melakukan
percobaan tentang cara kerja dari Interupsi.
2. Percobaan praktikum ini diharapkan mahasiswa dapat memberikan
kontribusi akademik dan dapat diimplementasikan ke industri.
3. Pada percobaan praktikum kali ini mahasiswa dapat menggunakannya
sebagai bahan belajar mandiri hingga mendalami pengembangan studi
khususnya terkait Interrupt.

2
BAB II
LANDASAN TEORI

2.1 Mikrokontroler Arduino UNO


Board mikrokontroler berbasis ATmega328 (datasheet) atau Arduino UNO
memiliki 14 pin input dari output digital yang dimana 6 pin input tersebut dapat
digunakan sebagai output PWM dan 6 pin input analog, 16 MHz osilator kristal,
koneksi USB, jack power, ICSP header, dan tombol reset. Untuk mendukung
sebuah mikrokontroler agar bisa dijalankan sebagaimana mestinya, hanya cukup
menghubungkan Board Arduino Uno ke komputer dengan menggunakan kabel
USB atau listrik dengan AC yang-ke adaptor-DC atau baterai untuk
menjalankannya. Lalu, pada setiap 14 pin digital pada arduino uno dapat
digunakan sebagai input dan output, digunakan sebagai fungsi pinMode(),
digitalwrite(), dan digitalRead(). Fungsi-fungsi ini beroperasi di tegangan 5 volt,
Setiap pin dapat memberikan atau menangkap suatu arus maksimum 40 mA dan
mempunyai sebuah resistor pull-up (terputus secara default) 20-50 kOhm [3].

Gambar 2.1. Arduino UNO ATMega328P

2.2 Digital Input

Secara umum semua pin yang ada pada Arduino (ATMega) merupakan
berada dalam mode input. Oleh karena itu, tidak perlu menggunakan
pinMode(nomorPin, INPUT); ketika ingin menggunakan suatu pin sebagai input.
Untuk membaca input digital yang masuk ke pin, digunakan fungsi

3
digitalRead(nomorPin). Fungsi ini memiliki satu parameter yaitu nomor pin yang
akan dibaca inputnya. Fungsi ini akan mengembalikan nilai 1 dan 0 atau HIGH
dan LOW (di mana HIGH adalah konstanta dengan nilai 1 dan LOW adalah
konstanta dengan nilai 0). Untuk lebih memahaminya, contoh berikut dapat
dicoba: ketika pushbutton yang terhubung ke pin 2 ditekan, LED yang ada pada
board Arduino Uno akan menyala [2].

Gambar 2.2. Konfigurasi pin MCU ATmega16

2.3 Interupsi

Interupsi merupakan kondisi dimana eksekusi program utama berhenti


sementara karena ada sebuah kejadian. Lalu program akan berpindah
mengeksekusi kejadian tersebut. Setelah kejadian tersebut selesai dieksekusi,
maka mikrokontroler akan kembali mengerjakan eksekusi program utama. Pada
Arduino Uno, terdapat 2 pin untuk interupsi, yaitu pin 2 dan 3.

4
Interupsi ekternal ditulis pada bagian inisialisasi dengan:

attachInterrupt(nomor_interrupt, nama_fungsi_interrupt,mode)

ada 4 macam mode dalam interupsi pada Arduino Uno yang menentukan jenis
pemicunya, yaitu sebagai berikut:

I. LOW, pemicu interupsi berupa sinyal LOW (0)


II. CHANGE, pemicu interupsi ketika ada perubahan logika
III. RISING, pemicu interupsi ketika terjadi perubahan logika dari LOW
IV. FALLING, pemicu interupsi ketika terjadi perubahan logika dari HIGH
ke LOW

5
BAB III
METODOLOGI PRAKTIKUM

3.1 Alat dan Bahan


Berikut ini merupakan alat dan bahan pendukung pada percobaan praktikum
kali ini, yaitu:
1. Arduino
2. Laptop (IDE Arduino)
3. LED
4. Resistor 330 Ohm
5. Push button
6. Kabel jumper

3.2 Prosedur Percobaan


3.2.1 Prosedur Percobaan Interrupt PushButton 3 dan 4 LED
1. Menyiapkan alat dan bahan yang telah disediakan.
2. Menyambungkan pin-pin dari Digital Input yang akan digunakan
dengan Arduino.
3. Memasukkan referensi program yang telah disediakan ke Arduino
IDE.
4. Menjalankan referensi program tersebut.
5. Memvariasikan referensi program tersebut untuk mendapatkan
hasil output yang berbeda.
6. Mencatat kedua hasil pada tabel yang telah disediakan.
7. Mengulangi percobaan sesuai dengan prosedur apabila terdapat
kesalahan dalam pengambilan data.

6
3.3 Metode Pengambilan Data
Metode yang digunakan dalam percobaan praktikum kali ini yaitu dengan
melakukan percobaan suatu pendekatan penelitian yang menggunakan angka,
statistik, dan data numerik lainnya untuk mengumpulkan, dan menganalisa.
Biasanya metode ini disebut dengan metode kuantitatif dengan menghasilkan data
yang terstruktur dan dapat diukur dengan cara yang konsisten dan obyektif.

7
3.4 Flowchart (Diagram Alir)
3.4.1 Flowchart Interrupt 3 LED

Gambar 3.1. Script Code Flowchart 3 LED

8
3.4.2 Flowchart Interrupt 4 LED (Variasi)

Gambar 3.2. Script Code Flowchart Sensor 4

9
3.5 Skematika Rangkaian
3.5.1 Skematika Rangkaian Interrupt 3 LED

Gambar 3.3. Skematik rangkaian Interrupt 3 LED

3.5.2 Skematika Rangkaian Interrupt 4 LED (Variasi)

Gambar 3.4. Skematik rangkaian Interrupt 4 LED (Variasi)

10
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Data Hasil Percobaan


4.1.1 Hasil Percobaan Interrupt 3 LED

Tabel 4.1. Kondisi Interrupt 3 LED

Kondisi 1 (sebelum Kondisi 2 (sesudah


No. Gambar
push button ditekan) push button ditekan)

LED Green (Blink), LED Green (Blink),


1. LED Red (ON), and LED Red (OFF), and
LED Yellow (OFF) LED Yellow (ON)

11
4.1.2 Hasil Percobaan Interrupt 4 LED (Variasi)

Tabel 4.2. Kondisi Interrupt 4 LED (Variasi)

No. Kondisi Gambar

Sebelum PushButton LED Green 2 dan LED Red


1.
ditekan (ON)

Setelah PushButton LED Green 1 dan LED


2.
ditekan Yellow (ON)

4.2 Analisis Data


4.2.1 Analisis Interrupt 3 LED
Berdasarkan data pada Tabel 1, program Blink dan Looping
terdapat pada LED Green, sementara program yang berbeda yaitu
interupsi digunakan pada LED Red dan Yellow. Pada kondisi awal
sebelum tombol PushButton ditekan, LED Red menyala, namun setelah
PushButton ditekan, LED Yellow yang menyala. Program interupsi pada
kedua LED tersebut menggunakan mode FALLING.

12
4.2.2 Analisis Interrupt 4 LED (Variasi)
Berdasarkan data pada Tabel 2, terdapat 4 LED yang menjadi
variasi dari percobaan sebelumnya dan hanya menggunakan satu
program yaitu interupsi. Pada kondisi awal sebelum tombol PushButton
ditekan, LED Green 2 dan LED Red menyala, namun setelah PushButton
ditekan, LED Green 1 dan LED Yellow yang menyala. Program interupsi
pada percobaan ini menggunakan mode yang sama dengan percobaan
sebelumnya, yaitu FALLING.

4.3 Pembahasan
Pada pembahasan yang bisa kami jelaskan dari beberapa percobaan yaitu
diantaranya, percobaan Interrupt 3 LED dan percobaan Interrupt 4 LED (Variasi).
Berikut ini kami jabarkan dalam sebuah pembahasan di bawah ini :

4.3.1 Interrupt 3 LED


Pada percobaan pertama, terdapat 3 LED dimana satu LED
(LED Green) menggunakan program Blink dan 2 LED lainnya (LED
Red dan LED Yellow) menggunakan program Interrupt. Data hasil
percobaan pertama terdapat pada Tabel 1 dan terdapat dua kondisi,
yaitu sebelum PushButton ditekan dan setelah PushButton ditekan.
Pada kondisi pertama, LED Green terus berkedip (Blink) dan LED Red
menyala. Namun pada kondisi kedua, LED Green tetap berkedip
(Blink) dan LED Yellow menyala. Program Interrupt pada percobaan
ini menggunakan mode FALLING.

4.3.2 Interrupt 4 LED (Variasi)


Pada percobaan kedua merupakan variasi dari percobaan
pertama dengan menambahkan satu LED sehingga jumlah LED
menjadi 4 dan hanya menggunakan satu program yaitu Interrupt. Data
hasil percobaan kedua terdapat pada Tabel 2 dengan dua kondisi yang
sama seperti percobaan sebelumnya. Pada kondisi pertama, LED Green
2 dan LED Red menyala sedangkan LED lainnya mati. Namun pada

13
kondisi kedua, LED Green 1 dan LED Yellow menyala sedangkan LED
lainnya mati. Program Interrupt pada percobaan variasi ini
menggunakan mode yang sama dengan percobaan berdasarkan modul,
yaitu FALLING.

14
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan
Berikut ini beberapa poin yang bisa kami tarik kesimpulan dari hasil
percobaan praktikum kali ini yaitu, sebagai berikut:
1. Interrupt pada push button dengan mengubah sinyal input push button dari
sinyal tetap menjadi sinyal yang dapat memicu interrupt pada
mikrokontroler atau mikroprosesor. Saat tombol ditekan, sinyal input akan
berubah menjadi tinggi (high) atau rendah (low), tergantung pada jenis
konfigurasi yang digunakan.
2. Interrupt pada Arduino Uno dapat digunakan untuk memonitor input dari
sumber-sumber seperti push button atau sensor, dan dapat digunakan untuk
memicu aksi tertentu dalam program.
3. Pada respon interrupt-nya, dapat dilakukan dengan menghubungkan pin
input mikrokontroler ke rangkaian yang diuji, kemudian menuliskan
program untuk memantau status input dan mengambil tindakan saat terjadi
interrupt.

5.2 Saran
Pada percobaan praktikum kali ini, diharapkan sebuah alat pendukung
berupa komponen-komponen yang digunakan pada percobaan praktikum yaitu
sebuah komponen-komponen yang mendukung dan mumpuni agar dapat
menunjang kenyamanan pada praktikum-praktikum selanjutnya agar lebih optimal
dan maksimal.

15
DAFTAR PUSTAKA

[1] J. H. Sinaga, “Bab I pendahuluan.” [Online]. Available:


https://repository.uhn.ac.id/bitstream/handle/123456789/1293/Jelly%20H.%2
0Sinaga.pdf?sequence=1. [Accessed: 19-Mar-2023].

[2] MODUL PRAKTIKUM SISTEM MIKROPROSESOR DAN


MIKROKONTROLER, “Digital Input”, Program Studi Teknik Elektro,
Fakultas Teknologi Maju dan Multidisiplin, Universitas Airlangga.

[3] “Bab II Dasar teori 2.1. Arduino Uno - eprints.utdi.ac.id.” [Online]. Available:
https://eprints.utdi.ac.id/4940/3/3_143310018_BAB_II.pdf. [Accessed: 14-
Feb-2023].

[4] MODUL PRAKTIKUM SISTEM MIKROPROSESOR DAN


MIKROKONTROLER, “Interupsi”, Program Studi Teknik Elektro, Fakultas
Teknologi Maju dan Multidisiplin, Universitas Airlangga.

16

Anda mungkin juga menyukai