Anda di halaman 1dari 5

LAPORAN PRAKTIKUM

SISTEM EMBEDDED
MICROKONTROLER INTERUPSI

OLEH :

Muhammad Khaerullah Umar

42620003

2A TMJ

D4 TEKNIK MULTIMEDIA DAN JARINGAN


TEKNIK ELEKTRO
POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG
2022
A. TUJUAN

1. Mahasiswa mampu memahami cara penggunaan Mikrokontroler Interupsi


eksternal.
2. Mahasiswa mampu memahami Fungsi Mikrokontroler Interupsi eksternal.

B. DASAR TEORI

Dalam mikrokontroller ada sebuah program utama. Pada saat mikrokontroller


sedang menjalankan program utama dan secara tiba-tiba ada interrupt, maka program
utama akan di tinggalkan untuk sementara dan secara paksa melaksanakan program
dari interrupt. Setelah program interupsi selesai, maka mikrokontroller akan kembali
menjalankan program utamanya. Sumber interrupt dibagi menjadi 2 yaitu internal dan
external. Untuk internal yang menjadi sumbernya adalah USART, Timer,
Comparator, SPI, TWI, ADC. Sedangkan untuk external adalah RESET, INT0 dan
INT1. Pin yang di gunakan INT0 dan INT1 adalah pin 2 dan 3.
Fungsi Interrupt pada Arduino adalah suatu fungsi untuk memicu program lain
secara eksternal atau internal. Singkatnya, dengan kamu memberi masukan atau
sebuah keluaran, kamu bisa memproses program lain.
Secara sederhana arduino sudah menyediakan fungsi khusus untuk penggunaan
interupt yaitu dengan attachInterrupt (interrupt, function, mode) . Khusus untuk
Arduino Uno, hanya memiliki 2 pin interrupt yaitu INT0 pada pin 2 digital dan INT1
pada pin 3 digital. Pada bagian fungsi bisa ditulis program fungsi yang dimaksud.
Contoh untuk program fungsi void variasi() .
Mode Penggunaan Interrupt
 Mode LOW. Pada mode ini interrupt akan diaktifkan saat pin int memiliki logika
low dan akan aktif selama masih berlogika low. Artinya bila tidak ada trigger
awal, intterupt dapat bekerja menjalankan program fungsi.
 Mode CHANGE. Interrupt akan diaktifkan saat terjadi perubahan logika baik
dari low ke high ataupun high ke low.
 Mode RISING. Pengaktifan interrupt akan terjadi jika pin mengalami perubahan
logika dari low ke high. Bedanya dengan CHANGE, ketika dari high ke low
interrupt tidak akan aktif.
 Mode FALLING. Perubahan logika pada pin int dari high ke low akan
mengaktifkan fungsi interrupt. Ini menjadi kebalikan dari metode RISING.

C. ALAT DAN BAHAN


1. Laptop
2. Arduino
3. Kabel Konektor
4. Kabel USB

D. LANGKAH PERCOBAAN
1. Sambungkan arduino dengan menggunakan kabel USB ke laptop, dan
membuka software arduino
2. Pasang juga kabel pada arduino yaitu kabel konektor “Ground” dengan
“Ground” dan + dengan daya (5 volt).
3. Pasang kabel seperti dibawah ini:
4. Buat program pada software arduino

E. DATA PERCOBAAN

Script :

Hasil :
F. KESIMPULAN

Dalam mikrokontroller ada sebuah program utama. Pada saat mikrokontroller


sedang menjalankan program utama dan secara tiba-tiba ada interrupt, maka program
utama akan di tinggalkan untuk sementara dan secara paksa melaksanakan program
dari interrupt. Setelah program interupsi selesai, maka mikrokontroller akan kembali
menjalankan program utamanya.

Anda mungkin juga menyukai