Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN PRAKTIKUM

RANCANGAN DAN APLIKASI IOT


UNIT 1

Disusun oleh

Nama : Noviana Widyaningrum


NIM : 16/396073/SV/10286

LABORATORIUM INSTRUMENTASI DAN KENDALI

PROGRAM DIPLOMA
TEKNOLOGI REKAYASA INTERNET

SEKOLAH VOKASI
UNIVERSITAS GADJAH MADA
YOGYAKARTA
2018
BAB I.

PENDAHULUAN

1.1. DASAR TEORI

Praktikum kali ini menggunakan Arduino Mega 2560 yang mana


merupakan salah satu jenis papan mikrokontroler berbasis Atmega2560.
Arduino memiliki 54 digital input/outpun pins(dengan 14 yang bisa digunakan
untuk PWM outputs),16 analog inputs,4 UARTs (hardware serial
ports),dengan 16 MHz crystal oscillator, koneksi US,power jack.sebuah ICSP
header,dan tombol reset.Arduino memiliki apapun yang dibutuhkan untuk
support microcontroller.Sangat mudah untuk menghubungkan Arduino ke
computer menggunakan kabel USB atau power dengan AC to DC adapter atau
baterai siap pakai.Arduino mega kompatibel dengan pelindung yang di desain
untuk Arduino duemilanove atau diecimila.

Gambar diatas merupakan module yang dedesain oleh pak Fahmizal dari
Universitas Gadjah Mada.beriku nama nama komponen dari module tersebut.

A = Power Terminal
B = Motor Terminal
C = LCD 16 x 2 (pin 26, 28, 30, 32, 34, 36)
D = Dot Matrix & Seven-Segment
E = RTC
F = LED with Low Active (pin 31, 33, 35, 37, 39, 41, 43, 45)
G = Buzzer (pin 22)
H = Temperature Sensor (pin A 13, 14, 15)
I = Push Button (pin 47, 49, 51, 53)
J = Potensio Meter (pin A 10, 11, 12)

Pada modul tersebut memiliki tombol Reset dibagian tengah yang


digunakan untuk mengembalikan ke pengaturan awal program dari Arduino.

1.2 PERINTAH DASAR YANG DIGUNAKAN


Adapun perintah – perintah yang digunakan pada praktikum kali ini
adalah sebagai berikut :
1. digitalRead yang digunakan untuk membaca value dari pin digital
seperti HIGH atau LOW

2. pinMode digunakan untuk mengatur pin yang akan digunakan


beserta perintah yang akan dilakukan pin tersebut seperti Output.

3. Delay digunakan untuk menuliskan waktu yang dibutuhkan untuk


bekerja.
BAB II
HASIL DAN ANALISA

A. Hasil Praktikum
1. Latihan 1

Analisa :
Pada latihan 1 merupakan implementasi untuk membuat LED berkedip.
Pin LED yang digunakan adalah pin 13 sehingga pada sintaks pinMode
dituliskan angka 13, selain itu juga inisiasikan pada program diatas
menggunakan pin13 sebagai outputnya yang berarti pada pin tersebut akan
menyala. Kemudian pada fungsi yang kedua yakni void loop( ) berisi sintaks
untuk memproses dan menjalankan program. Pada bagian isi fungsi, dituliskan
sintaks atau perintah digitalWrite dari pin 13 dengan keadaan HIGH yang
mana keadaan dimana arduino memiliki tegangan, dan selanjutnya dituliskan
juga keadaan LOW pada sintaks selanjutnya untuk mematikan tegangan yang
ada. Untuk membuat LED menyala maka diperlukannya tegangan Maka kita
inputkan pin 13 dengan keadaan HIGH, dan untuk membuat LED mati , kita
inputkan juga keadaan LOW pada pin 13. Agar dapat terjadi kedipan, kita
berikan delay pada kedua keadaan. Delay pada keadaan HIGH dimaksud
dengan penundaan waktu untuk menyala sebesar 1detik (1000) dan delay pada
keadaan LOW yaitu penundaan waktu untuk Mati sebesar 1 detik juga.
Sehingga terjadi 1 detik menyala dan 1 detik mati.Hal tersebut di lakukan
terus menerus karena menggunakan fungi loop.
2. Latihan 2

Analisa :
Pada latihan kedua, yaitu membuat keadaan LED menyala sebentar
sedangkan mati nya lebih lama. Hampir seperti pada Latihan 1 , hanya saja
diganti pada waktu delaynya, Pada delay HIGH kita berikan nilai 1500 , yang
berarti waktu untuk menyala diperluka 1,5 detik(1500) sedangkan pada LOW
kita berikan nilai delay sebesar 500 yang berarti waktu untuk mati diperlukan
0,5detik. Sehingga pada outputnya LED akan berkedip dengan lampu yg
menyala sebentar dan mati dengan wakttu yang cukup lama .

3. Latihan 3

Latihan ke 3 membuat Lampu LED nyala lebih lama dari pada


waktu matinya. Seperti pada program latihan 2, untuk membuat waktu
nyala LED yang lebih lama maka nilai yang ada pada waktu delay pada
HIGH dan LOW dibalik saja. Pada HIGH diberi nilai 500 sedangkan pada
LOW kita beri nilai 1500. Sehingga output yang didapat adalah nyala
lampu LED lebih lama daripada waktu yang diperlukan untuk mati.

4. Latihan 4 Simulasi Menggunakan Generator dengan Proteus.


Mencoba menggunakan Aplikasi Proteus untuk melakukan
simulasi pada program yang telah dibuat pada latihan sebelumnya. Hal
pertama yang dilakukan adalah memasukkan komponen Arduino Mega
2560 kedalam simulasi. Setelah itu ditambahkan Lampu LED yang
mengarah pada Arduino, Resistor, dan Generator. Selanjutnya
memasukkan komponen komponen tersebut, dengan mengatur tegangan
pada generator sebesar 5v untuk mengimbangi tegangan pada Arduino
Mega itu sendiri yang juga memiliki tegangan 5 v. Setelah itu pada
Resistor kita beri Hambatan sebesar 1k. Fungsi resistor ini untuk
menghambat arus yang dari Generator agar tidak lebih dari yang
diberikan.
Lalu masukkan SourceCode yang kita buat pada latihan
sebelumnya, dapat dalam bentuk .elf maupun .hex. Pada simulasi ini
diusahakan tetap berada dalam pada kotak atau board yang disediakan
dengan garis tepi warna biru agar Simulasi dapat berjalan dengan baik.
Cobalah untuk mengklik tombol play untuk menjalankan simulasi.
Didapatkan hasil pada simulasi tersebut komponen LED yang kita
pasang berkedip , Lampu Menyala saat Keadaan arduino LOW(tegangan
rendah). Dan ketika Arduino memiliki keadaan HIGH(tegangan tinggi)
maka lampu akan mati , sebab baik dari generator maupun Arduino
memiliki besar tegangan yang sama, sedangkan listrik mengalir dari
tegangan tinggi ke rendah, sehingga ketika Arduiono dalam keadaan
LOW, LED menyala.

5. Latihan 5 Simulasi Ground pada Aplikasi Proteus

Masih menggunakan komponen Arduino Mega 2560 dan juga


lampu LED, yang membedakan adalah kita ganti generator dengan
ground, juga LED kita berikan arah ke Ground, berbeda dengan latihan
4, LED mengarah pada arduino, sebab ground tidak memiliki tegangan,
arus listrik mengalir dari arduino yang memiliki tegangan 5v ke Ground
yang tidak memiliki tegangan. Maka hasil Outputnya LED akan
berkedip. Berbeda dengan latihan sebelumnya, LED menyala pada saat
keadaan arduino HIGH,dan mati saat keadaan LOW, karena ketika
HIGH arus listrik mengalir ke ground yang tidak memiliki tegangan,
dan saat LOW tidak ada aliran listrik sehinga LED mati.
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Berdasarkan percobaan pada praktikum pertemuan pertama ini , dapat ditarik
kesimpulan bahwa :
1. Arus listrik mengalir dari tegangan tinggi ke rendah.
2. Untuk mengatur kedipan LED berdasar pada delay waktu untuk HIGH
maupun LOW.
3. Arduino memiliki 54 digital input/outpun pins(dengan 14 yang bisa digunakan
untuk PWM outputs),16 analog inputs,4 UARTs (hardware serial
ports),dengan 16 MHz crystal oscillator, koneksi US,power jack.sebuah ICSP
header,dan tombol reset.Arduino memiliki apapun yang dibutuhkan untuk
support microcontroller.
DAFTAR PUSTAKA

https://www.arduino.cc/reference/en/language/functions/digita
l-io/digitalread/
https://www.arduino.cc/reference/en/language/functions/digita
l-io/pinmode/
http://simbel.tedi.sv.ugm.ac.id/stage3.4/mod/resource/view.ph
p?id=1174

Anda mungkin juga menyukai