WORKSHOP MIKROKONTROLER
Dosen Pengampu:
Ir. Azzam Muzakhim Imammuddin, MT.
Disusun Oleh :
Kelompok 3
1. Haidar Rafid Ramadhan 2141160093 / 09
2. Muhammad Danish Rasyad 2141160044 / 14
3. Tasya Rahma Fadhilah 2141160142 / 20
POLINEMA
2022
Percobaan Praktikum ESP 32 Menggunakan Push Botton
1.1 Tujuan
Mengetahui dan memahami karakteristik ESP 32
Mengetahui dan memahami cara kerja dari ESP 32
Dapat membuat rangkaian pada protoboard menggunakan ESP 32
Dapat mengoperasikan program pada Arduino untuk menjalankan rangkaian
2. Wireless connectivity :
Wi-Fi: 802.11 b/g/n/e/i (802.11n @ 2.4 GHz up to 150 Mbit/s)
Bluetooth: v4.2 BR/EDR and Bluetooth Low Energy (BLE)
3. Memory :
ROM: 448 KiB
SRAM : 520 KiB
4. Peripheral Input/Output :
ADCs (analog-to-digital converter)
DACs (digital-to-analog converter)
5. Security :
IEEE 802.11 standard security features all supported, including WFA,
WPA/WPA2 and WAPI
1024-bit OTP, up to 768-bit for customers
Berikut ini adalah salah satu contoh bentuk Module ESP 32, yang nantinya akan
kami gunakan untuk menjalankan program :
Berkut ini adalah Pin Out yang ada pada Module ESP 32 :
b. Pengertian Arduino
Mikrokontroler
Mikrokontroler ini adalah otak dari Arduino. Ada banyak jenis chip yang
digunakan tergantung dari jenis Arduino-nya.
Pin
Pin ini digunakan untuk menghubungkan Arduino dengan berbagai komponen
yang akan kamu gunakan. Dalam Arduino terdapat 2 jenis pin, yaitu pin analog
dan pin digital.
Pin Digital
Pin ini dapat menerima atau mengirim sinyal digital. Kebanyakan
perangkat Arduino memiliki 14 pin input output digital.
Pin Analog
Pin analog pada arduino adalah pin yang digunakan untuk menerima input
analog. Setiap jenis Arduino memiliki setidaknya satu pin analog. Setiap
pin pada Arduino biasanya dapat dikonfigurasikan ke dalam 2 mode, yaitu
input dan output.
Konektor
Arduino sendiri memiliki dua jenis konektor yang cukup penting, yaitu power
konektor dan serial konektor.
Power konektor
adalah konektor yang digunakan untuk menyalurkan daya untuk Arduino.
Daya ini digunakan untuk menghidupkan Arduino dan juga perangkat lain
yang terhubung dengannya.
Serial konektor
Serial konektor ini biasanya digunakan untuk menghubungkan arduino
dengan perangkatmu seperti komputer atau laptop. Konektor ini
menggunakan port USB standar pada Arduino.
int ledMerah = 2;
int ledHijau = 4;
int ledBiru = 5;
int btn = 1;
int i, y;
void setup(){
void loop(){
pushbtn = digitalRead(btn);
if(pushbtn == 0){
i++;
delay(300);
if(i == 1){
digitalWrite(ledMerah, HIGH);
digitalWrite(ledPutih, LOW);
digitalWrite(ledHijau, LOW);
digitalWrite(ledBiru, LOW);
y = 0;
}if (i == 2){
digitalWrite(ledMerah, LOW);
digitalWrite(ledPutih, LOW);
digitalWrite(ledHijau, HIGH);
digitalWrite(ledBiru, LOW);
y = 0;
}if (i == 3){
digitalWrite(ledHijau, LOW);
delay(500);
digitalWrite(ledMerah, HIGH);
delay(500);
digitalWrite(ledMerah, LOW);
delay(500);
digitalWrite(ledPutih, HIGH);
delay(500);
digitalWrite(ledPutih, LOW);
delay(500);
digitalWrite(ledHijau, HIGH);
delay(500);
digitalWrite(ledHijau, LOW);
delay(500);
digitalWrite(ledBiru, HIGH);
delay(500);
digitalWrite(ledBiru, LOW);
y = 0;
}if (i == 4){
digitalWrite(ledMerah, HIGH);
digitalWrite(ledPutih, HIGH);
digitalWrite(ledHijau, LOW);
digitalWrite(ledBiru, LOW);
y = 0;
}if (i == 5){
digitalWrite(ledMerah, LOW);
digitalWrite(ledPutih, LOW);
digitalWrite(ledHijau, LOW);
digitalWrite(ledBiru, LOW);
i = 0;
pushbtn2 = digitalRead(btn2);
if(pushbtn2 == 0){
y++;
delay(300);
if(y == 1){
digitalWrite(ledMerah, HIGH);
digitalWrite(ledPutih, HIGH);
digitalWrite(ledHijau, HIGH);
digitalWrite(ledBiru, HIGH);
i = 0;
}if(y == 2){
digitalWrite(ledMerah, LOW);
digitalWrite(ledPutih, LOW);
digitalWrite(ledHijau, LOW);
digitalWrite(ledBiru, HIGH);
i = 0;
}if(y == 3){
digitalWrite(ledBiru, LOW);
delay(500);
digitalWrite(ledBiru, HIGH);
delay(500);
digitalWrite(ledBiru, LOW);
delay(500);
digitalWrite(ledHijau, HIGH);
delay(500);
digitalWrite(ledHijau, LOW);
delay(500);
digitalWrite(ledPutih, HIGH);
delay(500);
digitalWrite(ledPutih, LOW);
delay(500);
digitalWrite(ledMerah, HIGH);
delay(500);
digitalWrite(ledMerah, LOW);
i = 0;
}if(y == 4){
digitalWrite(ledMerah, HIGH);
digitalWrite(ledPutih, HIGH);
digitalWrite(ledHijau, HIGH);
digitalWrite(ledBiru, HIGH);
delay(500);
digitalWrite(ledMerah, LOW);
digitalWrite(ledPutih, LOW);
digitalWrite(ledHijau, LOW);
digitalWrite(ledBiru, LOW);
delay(500);
digitalWrite(ledMerah, HIGH);
digitalWrite(ledPutih, HIGH);
digitalWrite(ledHijau, HIGH);
digitalWrite(ledBiru, HIGH);
delay(500);
digitalWrite(ledMerah, LOW);
digitalWrite(ledPutih, LOW);
digitalWrite(ledHijau, LOW);
digitalWrite(ledBiru, LOW);
delay(500);
digitalWrite(ledMerah, HIGH);
digitalWrite(ledPutih, HIGH);
digitalWrite(ledHijau, HIGH);
digitalWrite(ledBiru, HIGH);
i = 0;
}if(y == 5){
digitalWrite(ledMerah, LOW);
digitalWrite(ledPutih, LOW);
digitalWrite(ledHijau, LOW);
digitalWrite(ledBiru, LOW);
y = 0;
Tekan ke 3 pada PB 1 maka LED merah, putih, hijau, biru akan menyala secara berurutan
Tekan ke 3 pada PB 2 maka LED biru, putih, hijau, merah akan menyala secara berurutan
Pin ESP32 yang terhubung dengan LED1, LED2, LED3, dan LED4 merupakan pin
output. Sedangkan pin yang terhubung dengan push button 1 dan push button 2
merupakan pin input. LED dan Push button yang akan dihubungkan ke kondisi nyala
atau matinya LED tersebut dipengaruhi oleh kondisi push button, saat push button
dalam kondisi 1 maka LED akan menyala, tetapi saat push button dalam kondisi 0
maka LED akan mati. Pada rangkaian ini digunakan 2 push button, dimana masing –
masing dari push button ini memiliki perintah yang berbeda.
Pada push botton 1 jika ditekan 1 kali maka LED merah akan menyala sedangkan
pada push botton 2 jika ditekan 1 kali maka semua LED akan menyala, lalu pada
push botton 1 jika ditekan 2 kali maka LED hijau akan menyala sedangkan pada push
botton 2 LED biru akan menyala, kemudian pada push botton 1 jika ditekan 3 kai
maka LED merah, putih, hijau, biru akan menyala secara berurutan sedangkan pada
push botton 2 jika ditekan 3 kali maka LED biru, putih, hijau, merah akan menyala
secara berurutan, kemudian pada percobaan yang terakhir yaitu apabila push botton 1
diekan 4 kali maka LED merah dan putih akan menyala sedangkan pada push botton
2 jika ditekan 4 kali maka semua LED akan menyala dan berkedip-kedip.
2.0 Kesimpulan
Dari percobaan praktikum yang sudah kami lakukan, ada beberapa hal yang dapat kami
simpulkan, diantaranya yaitu :
1. Pemrograman Mikrokontroler menggunakan ESP 32 dapat membangun fungsi dan
prosedur yang akan dilakukan oleh mikrokontroler pada setiap kondisi yang telah
ditetapkan.
3. Pemrograman menggunakan Arduino IDE pada ESP 32 untuk mengontrol nyala atau
matinya LED pada rangkaian dikarenakan fungsi push button disini sebagai penentu
kondisi (pengontrol input) pada LED.
4. Waktu delay yang diberikan pada LED dalam pemrograman tidak hanya
mempengaruhi lamanya waktu LED tersebut dalam kondisi on, tetapi juga
mempengaruhi lamanya LED dalam kondisi off.
https://www.edukasielektronika.com/2019/07/arsitektur-dan-fitur-esp32-module-
esp32.html , diakses 25 September 2022.