PRAKTIKUM INSTRUMENTASI GEOFISIKA DASAR

PROGRAM STUDI TEKNIK GEOFISIKA

FAKULTAS TEKNIK PERTAMBANGAN DAN PERMINYAKAN

LAPORAN PRAKTIKUM KE-3

Nama : Miftahul Jannah

NIM : 12320085

Shift : Jumat 07.00 – 09.00

Asisten : 1. Fredericus Kevin Chrysant Jardin (12318025)

2. Intan Murni Yunika (12319069)

INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG

2020
1. TUJUAN PRAKTIKUM
1.1.Praktikan mampu memahami cara kerja blink serta membuat rangkaian blink.
1.2.Praktikan mampu memahami kegunaan dan cara kerja push button serta membuat
rangkaian dengan pushbutton.
1.3.Praktikan mampu memahami konversi sinyal analog menjadi sinyal digital serta
membuat rangkaian pengonversi sinyal analog ke sinyal digital.
2. ALAT DAN KOMPONEN
2.1.Rangkaian Blink
2.1.1. Arduino UNO
2.1.2. LED
2.1.3. Resistor dengan nilai 2 angka NIM x 10 1 buah
2.1.4. Ground
2.2.Rangkaian Pushbutton
2.2.1. Arduino UNO
2.2.2. LED
2.2.3. Resistor dengan nilai 2 angka NIM x 10 1 buah
2.2.4. 2 Ground
2.2.5. Pushbutton
2.3.Rangkaian Pengonversi Sinyal Analog ke Digital
2.3.1. Arduino UNO
2.3.2. Sumber DC 5 V
2.3.3. Potensiometer
2.3.4. Ground
2.3.5. Virtual monitor
3. TEORI DASAR
Arduino merupakan kit elektronik atau papan rangkaian elektronik bersifat open-
source. Komponen utama Arduino adalah sebuah chip microcontroller.
Microcontroller adalah chip atau IC (integrated circuit) yang bisa diprogram
menggunakan komputer. Penanaman program pada microcontroller bertujuan untuk
membuat rangkaian elektronik dapat membaca masukan, memproses masukan tersebut,
dan kemudian menghasilkan keluaran yang diharapkan. Jadi microcontroller yang
disatukan dengan Arduino bertugas sebagai ‘otak’ yang mengendalikan masukan,
proses, dan keluaran sebuah rangkaian elektronik.
 Gambar 1. Skema Komponen Arduino UNO Arduino sudah banyak dipakai untuk
mengendalikan rangkaian lampu LED, mengontrol relay, mengendalikan quadcopter,
membuat robot, dan juga bisa digunakan dalam alat survei geofisika. Papan Arduino
diprogram melalui Arduino Software (IDE (Integrated Development Environment))
yang tersedia untuk Windows, Linux, maupun Mac OSX. Papan Arduino ini
dihubungkan melalui kabel USB menuju komputer yang telah tertanam software
Arduino. Software ini menggunakan bahasa C dan karena bersifat open-source dapat
ditujukan kepada siapa saja yang ingin membuat berbagai peralatan elektronik
interaktif berdasarkan hardware dan software yang fleksibel dan mudah digunakan.
Microcontroller mampu mendeteksi sinyal biner, seperti pada saat Arduino
mengetahui apakah tombol (Pushbutton) tertekan atau tidak. Sinyal ini biasa disebut
sebagai sinyal digital. Arduino mampu membedakan sinyal tersebut dengan mewakili
sinyal 5 V dengan bilangan biner 1, dan 0 V dengan bilangan biner 0. Namun, untuk
membedakan nilai analog di antara 0 V dan 5 V kita memerlukan metode lain untuk
mewakili nilai-nilai tersebut. Nilai analog dengan rentang tersebut dapat diubah
menjadi nilai digital dengan menggunakan Analog to Digital Converter (ADC).
Dengan mengubah data analog menjadi data digital, kita dapat menggunakan
komponen-komponen elektronika untuk berinteraksi dengan lingkungan sekitar kita.
Tidak semua pin pada microcontroller memiliki kemampuan untuk mengonversi
sinyal analog menjadi digital. Pada Arduino, pin ini memiliki huruf ‘A’ pada nama pin
tersebut (A0 hingga A5) untuk mengindikasikan bahwa pin tersebut dapat mendeteksi
sinyal analog. ADC pada setiap microcontroller dapat bervariasi. ADC pada Arduino
adalah ADC 10 bit yang memiliki arti mampu mendeteksi 1024 (210) tingkatan secara
 diskrit pada sebuah sinyal analog. Beberapa microcontroller memiliki ADC 8 bit (28 =
256) dan beberapa memiliki ADC 16 bit (216 = 65,536).
ADC menyampaikan nilai perbandingan antara nilai yang terbaca dengan nilai
maksimum (5V, 1023 tingkatan). Jadi, nilai terkecil yang dapat terukur dengan
menggunakan ADC pada Arduino adalah 5 V/1023 atau 4,9 mV.
𝑅𝑒𝑠𝑜𝑙𝑢𝑡𝑖𝑜𝑛 𝑜𝑓 𝐴𝐷𝐶/𝑆𝑦𝑠𝑡𝑒𝑚 𝑉𝑜𝑙𝑡𝑎𝑔𝑒 = 𝐴𝐷𝐶 𝑅𝑒𝑎𝑑𝑖𝑛𝑔 𝐴𝑛𝑎𝑙𝑜𝑔/𝑉𝑜𝑙𝑡𝑎𝑔𝑒 𝑀𝑒𝑎𝑠𝑢𝑟𝑒𝑑
Konversi sinyal analog ke digital bergantung pada tegangan referensi/sistem.
Karena umumnya Arduino menggunakan ADC 10 bit dan tegangan referensi 5V,
persamaan diatas dapat disederhanakan menjadi:
1023/5 = 𝐴𝐷𝐶 𝑅𝑒𝑎𝑑𝑖𝑛𝑔 𝐴𝑛𝑎𝑙𝑜𝑔/𝑉𝑜𝑙𝑡𝑎𝑔𝑒 𝑀𝑒𝑎𝑠𝑢𝑟𝑒
4. PROSEDUR
4.1.Rangkaian Blink

4.1.1. Rangkai komponen sesuai dengan gambar dengan menggunakan aplikasi

proteus.
4.1.2. Buka aplikasi Arduino IDE tulikan kode sebagai berikut.
Source Code :
int LED = 13;
void setup() {
// put your setup code here, to run once:
pinMode(LED, OUTPUT);
}
void loop() {
// put your main code here, to run repeatedly:
digitalWrite(LED, HIGH); //
delay(1000); // dalam satuan ms
 digitalWrite(LED, LOW);
delay(1000); // dalam satuan ms
}
4.1.3. Klik tombol verify pada bagian atas aplikasi Arduino IDE dan tunggu
sampai Done Compiling.
4.1.4. Pada bagian output pane cari lokasi program Arduino berada pada
umumnya memiliki ekstensi .hex.
4.1.5. Kembali pada proteus klik dua kali pada Arduino lalu copy lokasi maka akan
muncul menu edit komponen lalu paste lokasi program tersebut ke bagian
program file lalu klik OK.
4.1.6. Run untuk melakukan simulasi.
4.1.7. Proses merangkai selesai.
4.2.Rangkaian Pushbutton

4.2.1. Rangkai komponen sesuai dengan gambar dengan menggunakan aplikasi

proteus.
4.2.2. Buka aplikasi Arduino IDE tulikan kode sebagai berikut.
Source Code :
int LED = 13;
int BUTTON = 7;
void setup() {
// put your setup code here, to run once:
pinMode(LED, OUTPUT);
pinMode(BUTTON, INPUT);
}
void loop() {
 // put your main code here, to run repeatedly:
int val = digitalRead(BUTTON);
if (val==HIGH){
digitalWrite(LED,HIGH);
}
else{
digitalWrite(LED, LOW);
}
}
4.2.3. Klik tombol verify pada bagian atas aplikasi Arduino IDE dan tunggu
sampai Done Compiling.
4.2.4. Pada bagian output pane cari lokasi program Arduino berada pada
umumnya memiliki ekstensi .hex.
4.2.5. Kembali pada proteus klik dua kali pada Arduino lalu copy lokasi maka akan
muncul menu edit komponen lalu paste lokasi program tersebut ke bagian
program file lalu klik OK.
4.2.6. Run untuk melakukan simulasi.
4.2.7. Proses merangkai selesai.
4.3.Rangkaian Pengkonversi Sinyal Analog ke Digital

4.3.1. Rangkai komponen sesuai dengan gambar dengan menggunakan aplikasi

proteus.
4.3.2. Buka aplikasi Arduino IDE tulikan code sebagai berikut.
Source Code :
void setup() {
// put your setup code here, to run once:
Serial.begin(9600);
 }
void loop() {
// put your main code here, to run repeatedly:
int sensorValue=analogRead(A0); //Pengukuran Tegangan Analog
menjadi digital
float voltage = sensorValue * (5.0/1023.0);
Serial.print(voltage);
Serial.println("V");
delay(1000);
}
4.3.3. Klik tombol verify pada bagian atas aplikasi Arduino IDE dan tunggu
sampai Done Compiling.
4.3.4. Pada bagian output pane cari lokasi program Arduino berada pada
umumnya memiliki ekstensi .hex.
4.3.5. Kembali pada proteus klik dua kali pada Arduino lalu copy lokasi maka akan
muncul menu edit komponen lalu paste lokasi program tersebut ke bagian
program file lalu klik OK.
4.3.6. Run untuk melakukan simulasi.
4.3.7. Proses merangkai selesai.
5. PENGOLAHAN DATA
5.1.Hasil Rangkaian dan Skrip Arduino UNO
5.1.1. Rangkaian Blink
5.1.2. Rangkaian Pushbutton
 5.1.3. Rangkaian Pengonversian Sinyal Analog ke Digital

5.2.Keterangan
5.2.1. Rangkaian Blink
LED menyala dengan tegangan sebesar 4.48 V.
5.2.2. Rangkaian Pushbutton
Lampu menyala saat button ditekan dengan tegangan sebesar 4.48 V.
5.2.3. Rangkaian Pengonversi Sinyal Analog ke Digital
 Saat potensiometer 100%, tegangan yang terbaca adalah 4.48 V.
Sedangkan saat pontensiometer 50%, tegangan yang terbaca adalah 2.5 V.
6. PEMBAHASAN
6.1.Sesuai bagian 5.2.3. dapat disimpulkan bahwa tegangan berbading lurus dengan
potensiometer.
6.2.Sesuai hasil percobaan tidak terdapat perbedaan antara hasil pengukuran
menggunakan volmeter dengan hasil pada virtual terminal.
7. SIMPULAN
7.1.Praktikan telah mampu memahami cara kerja blink serta membuat rangkaian blink.
7.2.Praktikan telah mampu memahami kegunaan dan cara kerja push button serta
membuat rangkaian dengan pushbutton.
7.3.Praktikan telah mampu memahami konversi sinyal analog menjadi sinyal digital
serta membuat rangkaian pengonversi sinyal analog ke sinyal digital.