Anda di halaman 1dari 24

LAPORAN PRAKTIKUM

MICROPROSESSOR

OLEH :

M. IQBAL MAULANA

71220915046

LABORATORIUM MICROPROSESSOR
TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS ISLAM SUMATERA UTARA MEDAN
T.A 2022/2023

1
1.Membuat Aplikasi Berkedip LED Menggunakan Arduino
1. Create new circuit

Setelah masuk ke website Tinkercad, kamu akan dialihkan ke halaman dashboard. Pada
halaman dashboard tersebut terdapat beberapa menu. Untuk memulai tutorial dengan
Arduino kita harus memilih menu circuits > create new circuit. Setelah menekan tombol
tersebut kamu akan langsung dialihkan ke halaman kerja seperti berikut.

2
2. Pemilihan komponen dan pemrograman
Kita hanya menggunakan papan Arduino saja pada simulasi ini, dan LED yang akan
digunakan berasal dari LED yang telah terpasang pada papan Arduino tersebut atau biasa
disebut dengan Built-in LED. Untuk mencari komponen yang diinginkan kita dapat
langsung mengetik nama barang yang diinginkan tersebut pada search bar di sidebar. karena
kita membutuhkan komponen arduino, ketikkan Arduino pada search bar dan komponen
yang kita cari akan langsung muncul. klik komponen tersebut dan pindahkan ke halaman
kerja seperti berikut.

3
Setelah itu, lakukan pemrograman arduino dengan klik menu code, hingga tampilan menjadi
seperti ini.

Default pemrograman pada tinkercad ialah menggunakan pemrograman block / blockly,

4
ubah tipe penulisan pemrograman yang akan digunakan dari block menjadi text. Setelah
tampilan berubah menjadi seperti teks editor ketikkan program dibawah hingga seperti ini.

void setup()
{
//Menjadikan Built-in LED sebagai keluaran (output)
pinMode(LED_BUILTIN, OUTPUT);
}

void loop()
{
//Membuat nilai pada output LED menjadi HIGH atau membuat LED menyala
digitalWrite(LED_BUILTIN, HIGH);
//Memberikan jeda 1 detik sebelum mengeksekusi program berikutnya
delay(1000);
//Membuat nilai pada output LED menjadi LOW atau membuat LED padam
digitalWrite(LED_BUILTIN, LOW);
//Memberikan jeda 1 detik sebelum mengeksekusi program berikutnya
delay(1000);
}

Penjelasan program diatas telah dijabarkan pada baris komen yang tersedia.

3. Eksekusi Program
Setelah pemrograman telah selesai, jalankan simulasi dengan menekan tombol start
simulation. Saat simulasi mulai berjalan amati lampu LED yang ada pada Arduino. Jika
lampu LED pada papan Arduino berkedip selama satu detik kalian dapat mengakhiri
simulasi dengan menekan tombol stop simulation.

Kesimpulan
Setelah semua langkah percobaan telah dilalui, maka tutorial simulasi Arduino - Berkedip
LED dengan Tinkercad telah berhasil.

5
2. Membuat Aplikasi Berderet LED Menggunakan Arduino
1. Kunjungi Website Tinkercad
Kujungi web Tinkercad di link [berikut](https://www.tinkercad.com\). Agar dapat
menggunakan website tersebut, kamu wajib memiliki akun tinkercad. Untuk kamu yang
telah memiliki akun kamu dapat langsung melanjutkan dengan menekan tombol sign
in namun pilih create persoal account jika kamu belum memiliki akun di Tinkercad. Jika
proses masuk ke website Tinkercad berhasil, kamu akan diarahkan ke halaman dashboard.

2. Membuat halaman kerja baru.


Proses selanjutnya ialah dengan membuat sirkuit baru, dengan cara berikut. Pada menu
disamping kiri, pilihlah menu Circuits dan lanjutkan dengan menekan tombol Create new
Circuit. Halaman kerja baru akan tampil

6
3. Menyiapkan dan memasang kommponen
Kalian dapat mencari nama komponen melalui tombol search yang berada di sisi kanan
website. Komponen yang akan digunakan adalah sebagai berikut:

* Arduino (yang telah dilengkapi breadboard)


* LED (4 Buah)
* Resistor (4 Buah)
Pemasangan komponen adalah sebagai berikut.

7
Pada tutorial kali ini, saya akan menggunakan pin digital 1, 2, 3 dan 4 sebagai output.

4. Pemrograman Arduino
Setelah pemasangan komponen selesai, kita akan lanjut dengan pemrograman Arduino.
Tekan menu Code dan text editor akan muncul. karena pemrograman default yang
digunakan oleh Tinkercad adalah block/blockly, ubahlah menjadi text. Dan mulailah
lakukan pemrograman.

Pada fungsi void setup kita akan mendeklarasikan pin 1, 2, 3 dan 4 yang digunakan LED
sebagai output, untuk memudahkan proses deklarasi variable, kita menggunakan fungsi
perulangan for. Sehingga kode pada void setup adalah sebagai berikut.

void setup() {
for(int pin_LED = 1; pin_LED < 5; pin_LED++){
pinMode(pin_LED, OUTPUT);
}
}

Lalu lakukan pemrograman pada fungsi void loop, dimana kita akan membuat LED menyala
secara bergantian. Dari LED 1 menyala selama 1 detik, lalu berganti ke LED 2 dan
seterusnya hingga sampai LED 4. Proses tersebut dapat kita jalankan menggunakan fungsi
perulangan for juga, caranya adalah sebagai berikut.

void loop() {

8
//Menyalakan lampu LED secara bergantian menggunakan fungsi for loop
for (int pin_LED = 1; pin_LED < 5; pin_LED++){
digitalWrite(pin_LED, HIGH); //Membuat lampu LED aktif
delay(1000); //Memberikan jeda selama 1 detik
digitalWrite(pin_LED, LOW); //Membuat lampu LED non-aktif
}
}

5. Simulasi
Setelah pemrograman telah selesai tekan tombol start simulation dan amati hasilnya. Jika
LED menyala redup, kalian dapat mengganti resistansi pada resistor dengan menekan
tombol tersebut dan gantilah nilai 1Kohm (default) menjadi 220ohm.

Jika lampu LED berhasil menyala secara bergantian, tutorial running LED berhasil kalian
ikuti hingga berhasil.

Kesimpulan
Setelah semua langkah percobaan telah dilalui, maka tutorial simulasi Arduino - Berderet
LED dengan Tinkercad telah berhasil.

9
3. Membuat Aplikasi Traffict Light LED Menggunakan
Arduino

Project Menu Circuits


Untuk mulai membuat rangkaian arduino, langsung saja dari menu di sebelah kiri
pilih Circuit, lalu tekan tombol Create New Circuit
Lalu kita akan masuk di halaman kosong dashboard untuk memulai project kita.

Ini adalah dashboard tempat kita melakukan eksperimen, di sebelah kanan adalah
komponen-komponen yang bisa kita simulasikan.
 
Merangkai Hardware
Untuk membuat rangkaian Flip Flop Arduino ini, komponen-komponen yang kita
butuhkan sebagai berikut:
•LED Merah & LED Hijau
•2 buah Resistor 1K Ohm
•Arduino Uno R3
•Kabel Jumper
Skema rangkaian flip-flop yang akan kita buat adalah sebagai berikut:

10
Cara Menambahkan Komponen.
Mudah saja, pertama cari komponen yang diinginkan di panel sebelah kanan daftar
komponen. Selanjutnya klik dan drag komponen yang diinginkan dashboard di tengah.

Untuk menambahkan LED Merah, cukup tarik gambar LED dari panel komponen di


sebelah kanan ke bidang tengah. Default LED akan berwarna merah
Sedangkan untuk LED Hijau, setelah menarik LED ke tengah, pada form tooltip
muncul pilihan warna lalu pilih warna yang diinginkan.

11
Lanjutkan dengan menambahkan 2 buah Resistor. Nilai hambatan secara default sudah
1kOhm.
Resistor dipakai untuk membatasi arus yang masuk ke LED. Semakin kecil resistansi,
semakin besar arusnya, maka semakin terang nyala LEDnya.
Namun jangan terlalu kecil juga, semakin besar arus yang melalui LED akan cepat
merusak LED tersebut. Pada umumnya nilai resistor yang sering dipakai untuk LED
yaitu 1KOhm.
 
Selanjutnya, untuk menambahkan Arduino Uno R3, scroll ke bawah di daftar
komponen atau cari dari kolom search.

12
 
Setelah semua komponen siap, kita masuk ke langkah yang lebih asik lagi.
Wiring..
Kenapa asik? karena ini butuh ketelitian, salah pasang kaki komponen saja, program
bisa tidak jalan, jadinya ribet dan bikin pusing… asik kan? hehe :D
Tapi tenang, rangkaian ini guampang kok.
Cara menghubungkannya: klik kaki komponen atau pin, kemudian klik lagi di kaki
komponen yang dituju. Kamu juga bisa memilih warna kabel agar mudah dikenali
(default warna kabel hijau).
Cukup ikuti langkah-langkah berikut:

1.Sambungkan kaki katoda/cathode LED ke Resistor dengan kabel hitam, lakukan


untuk kedua LED dan Resistor.
2.Dari kaki Resistor yang masih belum tersambung, hubungkan menggunakan
kabel hitam ke PIN GND dari Arduino Uno.

3.Sedangkan untuk kaki anoda dari LED, dihubungkan sebagai berikut:


•LED Merah ke DIgital PIN 8
•LED Hijau ke Digital PIN 7

13
done.

 
Tentang Arduino PIN
Arduino Uno punya beberapa macam pin: PIN Digital, PIN Analog, Pin Power, dan
beberapa PIN lainnya.

PIN-PIN Digital ini yang digunakan sebagai Input dan Output digital (1  0/true false/


high low), mode pin dapat kita setting sesuai kebutuhan,
sebagai INPUT atau OUTPUT. Nama bekennya GPIO (General Purpose Input
Output).
Contoh Input didapat dari tombol, sensor gerak, sensor suhu, sensor hujan, sensor
cahaya, dll.
Contoh Output bisa ke LED, menggerakkan motor servo, membuka kran air, sirine,
dll.

14
Arduino uno R3 punya 14 pin digital, dan untuk ekperimen kali ini kita hanya gunakan
2 pin sebagai OUTPUT ke 2 buah LED.
PIN Power yang kita gunakan adalah pin Ground/GND, pin power yang lain ada pin
3,3 V, 5V namun tidak kita gunakan.
PIN Analog digunakan untuk sinyal analog. Penjelasan lebih lengkap, untuk pin
lainnya, dan mikrokontroller yang digunakan, bisa kamu buka di referensi dari
Arduinonya langsung, Introduction Arduino Board.
 
Merapikan Perkabelan
Setelah perkabelan antar pin sudah terpasang dengan baik, agar terlihat lebih cantik
dan rapi, kamu juga bisa merapikan wiring kabel-kabel dengan mudah. Klik dua kali
pada kabel yang ingin diberi siku, kemudian drag handlenya.
Hasil akhirnya akan terlihat seperti ini

 
Software
Setelah asik pasang-pasang komponen dan wiring, kita akan masuk ke langkah yang
paling asik. Apakah itu??..
Coding!!
asik-asik mulu, hehe iya dong. Tapi emang coding itu asik kok, coba tanya
programmer-programmer deh. Dan kita lagi double asik, karena
selain coding juga wiring. :D
Pemrograman Mikrokontroler
Yang kita coding adalah program yang akan ditanamkan ke dalam mikrokontroler di
dalam board Arduino Uno R3.
Arduino Board adalah salah satu development board yang dibuat untuk memudahkan
kita membuat device dengan microcontoller. Arduino juga dilengkapi dengan IDE
(Integrated Development Environment) yaitu Arduino IDE. Mulai dari proses coding,
compiling, debugging, upload program dilakukan dari Arduino IDE ini.
Sehingga dengan paket Arduino Board + Arduino IDE, proses
prototyping mikrokontroller akan menjadi sangat mudah dan menyenangkan.
Arduino IDE menggunakan bahasa pemrograman tingkat tinggi, bahasa C++ yang
sudah dikombinasikan dengan fungsi-fungsi library Arduino.

15
Simulator Arduino IDE
Kita belum akan membahas lebih dalam mengenai pemrograman Arduino Uno
menggunakan Arduino IDE. Akan kita bahas pada post selanjutnya.
Kita lanjutkan ngoding langsung di simulator Tinkercad.
 

Ngoding Arduino di Circuit Tinkerpad tidak perlu repot-repot download dan instalasi


Arduino IDE nya terlebih dahulu, langsung saja klik tombol </ CODE, dan tab source
code akan muncul.
Default coding di Tinkercad menggunakan block code. Code block ini didesain untuk
lebih mudah mempelajari logika pemrograman, berupa block block code yang sudah
disiapkan dan bisa di drag drop dengan mudah
Block code ini biasanya dipakai oleh anak-anak sekolah dasar pada tahap awal belajar
pemrograman. Namun akan lebih kompleks jika sudah lebih banyak logika yang
digunakan.
Untuk pemrograman menggunakan block code kapan-kapan akan kita bahas secara
terpisah ya.
Code Programming
Kali ini kita akan membuat program menggunakan teks, karena “soul” nya ngoding ya
pakai code atau teks :D
Dan keuntungan nantinya akan memudahkan kita jika ingin mencoba memprogram di
device “beneran”, karena yang digunakan Arduino IDE adalah code C++
 
Merubah Code ke mode teks

16
Muncul popup konfirmasi, klik Continue

17
Setelah dipilih teks, akan muncul source code program default yaitu blink internal led,
atau nyala kedip-kedip LED internal di Arduino.
Program flip-flop yang akan kita buat pada dasarnya mirip dengan program blink LED
ini, hanya dimodifikasi sedikit. Nanti teman-teman bisa juga bereksperimen dengan
merubah-rubah komponen dan programnya.
Source Code Flip-Flop arduino
Supaya memudahkan memahaminya, kita hapus terlebih dahulu code yang ada. Lalu
copy paste source code berikut ini ke Tinkerpad
[code lang=”arduino”]
void setup() // dijalankan sekali
{
pinMode(7, OUTPUT); // pin 7(led Hijau) sebagai digital output
pinMode(8, OUTPUT); // pin 8(led Merah) sebagai digital output
}
void loop() // dijalankan berulang terus menerus
{
digitalWrite(7, HIGH); // Led Hijau nyala
digitalWrite(8, LOW); // Led Merah mati
delay(1000); // Tunggu selama 1000 millisecond/1 detik
digitalWrite(7, LOW); // Led Hijau mati
digitalWrite(8, HIGH); // Led Merah nyala
delay(1000); // Tunggu selama 1000 millisecond/1 detik
}
[/code]
 
Biar makin asik, sekarang kita jalankan dulu rangkaian kita dan lihat apa yang
terjadi.
Nanti setelah rangkaian berhasil berjalan, akan kita kupas tuntas source code ini.
 

18
Run The Flip-Flop
Untuk menjalankan Arduinonya, tutup dulu tab source code dengan cara klik lagi
tombol code.

Lalu tekan tombol 

Kesimpulan
Setelah semua langkah percobaan telah dilalui, maka tutorial simulasi Arduino – Traffict
Light LED dengan Tinkercad telah berhasil.

19
4. Menyalakan LED Menggunakan Tombol Arduino
1. Kunjungi Website Tinkercad
Kujungi web Tinkercad di link [berikut](https://www.tinkercad.com\). Agar dapat
menggunakan dan mengakses website tersebut, kamu wajib memiliki akun tinkercad. Untuk
kamu yang telah memiliki akun kamu dapat langsung melanjutkan dengan menekan
tombol sign in. Namun pilih create persoal account jika kamu belum memiliki akun di
Tinkercad. Jika proses masuk ke website Tinkercad berhasil, kamu akan diarahkan ke
halaman dashboard.

2. Membuat halaman kerja baru.


Proses selanjutnya ialah dengan membuat sirkuit baru, dengan cara berikut. Pada menu
disamping kiri, pilihlah menu Circuits dan lanjutkan dengan menekan tombol Create new
Circuit. Halaman kerja baru akan tampil seperti berikut.

20
3. Menyiapkan dan memasang kommponen
Kalian dapat mencari nama komponen melalui tombol search yang berada di sisi kanan
website. Komponen yang akan digunakan adalah sebagai berikut:

* Arduino (yang telah dilengkapi breadboard)


* LED (1 Buah)
* Resistor (2 Buah)
* Button (1 Buah)

Note : Untuk resistor, beri nilai sebesar 220 dengan satuan Ω (ohm)

Pemasangan komponen adalah sebagai berikut.

21
4. Pemrograman Arduino
Setelah pemasangan komponen selesai, kita akan lanjut dengan pemrograman Arduino.
Tekan menu Code dan text editor akan muncul. karena pemrograman default yang
digunakan oleh Tinkercad adalah block/blockly, ubahlah menjadi text. Dan mulailah
lakukan pemrograman seperti berikut.

const int pin_tombol = 4; //memberikan alamat pada variabel pin_tombol di pin digital 4
const int pin_led = 3; //memberikan alamat pada variabel pin_led di pin digital 3
int status_tombol = 0; //memberikan nilai pada variabel status_tombol 0

void setup() {
pinMode(pin_led, OUTPUT); // Menjadikan pin_led sebagai output
pinMode(pin_tombol, INPUT); // Menjadikan pin_tombol sebagai input
}

void loop() {
// membaca nilai dari pin_tombol lalu memasukkannya ke variabel status_tombol
status_tombol = digitalRead(pin_tombol);

// Merupakan sebuah conditional statement untuk cek kondisi atau nilai dari
status_tombol.
if (status_tombol == HIGH) {
digitalWrite(pin_led, HIGH); // Jika nilai pada status_tombol adalah HIGH, pin_led
akan menyala / HIGH
} else {
digitalWrite(pin_led, LOW); //Sebaliknya, jika nilai pada status_tombol tidak HIGH,
pin_led akan mati / LOW
}
}

Semua penjelasan program telah dijelaskan di baris komentar.

22
5. Simulasi
Setelah pemrograman telah selesai tekan tombol start simulation dan amati hasilnya.

Jika LED menyala ketika tombol ditekan dan LED padam ketika tombol dilepas. Maka
simulasi Arduino menggunakan tinkercad telah berhasil.

Kesimpulan
Setelah semua langkah percobaan telah dilalui, maka tutorial simulasi Arduino –
Menyalakan LED dengan tombol dengan Tinkercad telah berhasil.

23
24

Anda mungkin juga menyukai