Anda di halaman 1dari 15

LAPORAN PRAKTIKUM

EMBEDDED SYSTEM
IF DAN IF ELSE

Disusun Oleh:
Nama : Imam Hidayat
Nim : 2021903430041
Kelas : TRKJ 2.A
Dosen Pembimbing : Muhammad Nasir S,T.,MT

LABORATORIUM INTERNET OF THING


JURUSAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMPUTER
POLITEKNIK NEGERI LHOKSEUMAWE
TAHUN AJARAN 2022/2023
LEMBAR PENGESAHAN

No Praktikum : 1/TIK/TRKJ 2A/ P. Embedded System

Judul : If dan If Else

Nama : Imam Hidayat

NIM : 2021903430041

Kelas : TRKJ 2.A

Jurusan : Teknologi Informasi dan Komputer (TIK)

Prodi : Teknologi Rekayasa Komputer Jaringan (TRKJ)

Tanggal Praktikum : 26 September 2022

Buketrata, 03 Oktober 2022

Mengesahkan

Dosen Pengampu

Muhammad Nasir, S.T., M.T


NIP.19750707 199903 1 002
I. Tujuan Percobaan
1. Mahasiswa mampu menghidupkan Lampu LED menggunakan
Arduino uno
2. Mahasiswa mampu memahami IF dan IF ELSE dalam rangkaian
lampu led dalam Arduino uno

II. Keselamatan Kerja


Untuk menghindari kejadian yang tidak diinginkan selama
praktikum ini dan juga agar praktikum ini dapat berjalan dengan
baik terdaapt beberapa hal yang harus diperhatikan, yaitu :
1. Selalu menggunakan seragam laboratorium selama berada
di dalam Laboratorium.
2. Mematuhi peraturan baik berupa peraturan laboratorium maupun
peraturan yang diberlakukan oleh dosen selama di dalam
laboratorium.
3. Dilarang makan/minum selama melaksanakan praktikum di
dalam laboratorium.
4. Selalu berhati-hati dengan listrik.
5. Tidak bermain – main selama praktikum.
6. Selalu berkonsultasi atau meminta saran kepada dosen terhadap
langkah- langkah yang dirasa akan menimbulkan resiko.

III. Dasar Teori


1. Apa itu embedded system?
Embedded system atau dikenal dalam terjemahan Bahasa Indonesia
sebagai sistem benam adalah sistem elektronik pengendali proses berbasis
teknologi Microcontroller. Terdapat banyak jenis pengendali mikro yang
umum digunakan ditinjau baik dari pembuat (misal:Atmel, Intel, Microchip,
Motorola, dll.) maupun arsitekturnya (misal: 8-bit, 16-bit, atau 32-bit).
Perbedaan antara pengendali mikro (Microcontroller) dan pemroses
mikro(Microprocessor) adalah berdasarkan arsitektur internalnya. Pada
pemroses mikro hanyamenjalankan fungsi sebagai ALU (Arithmetic Control
Unit) dan CU (Control Unit) saja, dan memerlukan piranti lain seperti memori
dan I/O (Input/Output) agar dapat bekerja sebagai komputer.

Sedangkan pengendali mikro memiliki arsitektur internal yang lengkap


layaknya sebuah komputer dalam ukuran kecil dimana sudah terdapat piranti
pemroses mikro, piranti memori (RAM – random access memory, ROM –
read only memory), piranti IO, piranti Timer/Counter, piranti ADC/DAC, dsb.
Teknologi saat ini memberikan kontribusi bagi produksi pengendali mikro
sehingga memiliki fasilitas yang semakin lengkap sesuai dengan kebutuhan
para pemakai yang semakin bervariasi.

2. If, If Else dalam Arduino


Ada beberapa variasi penggunaan If Else, yaitu:
1. If Tunggal
2. If Else

1. If Tunggal
Pada If tunggal, maka flowchartnya sebagai berikut :
Dari flowchart yang ada, maka proses atau perintah yang dilakukan hanya jika
parameter yang ada terpenuhi, jika tidak maka akan melanjutkan keprogram
selanjutnya.

Dari gambar diatas, maka yang sebagai parameter yaitu nilai


digitalRead(7). Jika nilainya LOW, maka akan mengeluarkan logika HIGH dari
pin 8 melalui digitalWrite(8). Jika tidak, maka akan melanjutkan ke program
selanjutnya, tanpa ada perintah lain.

2. If Else
Merupakan sebuah kondisional statemen, dimana fungsi If akan memeriksa
sebuah kondisi dan akan mengeksekusi blok statemen jika kondisinya ialah
benar atau true namun jika kondisinya tidak benar atau false maka akan
mengeksekusi blok else.
Dari flowchart diatas, maka ada dua perintah, yaitu jika parameter yang
ada terpenuhi dan tidak terpenuhi. Setelah melakukan perintah yang ada, maka
akan melakukan program selanjutnya.
Dari gambar di atas, maka yang bertindak sebagai parameter yaitu nilai
logika digitalRead(7). Jika nilainya LOW, maka akan memberikan logika
HIGH dari pin digital 8 melalui digitalWrite(8). Tetapi jika tidak, maka akan
memberikan logika LOW dari pin digital 8 melalui digitalWrite(8).
IV. Bahan Dan Alat
1. Laptop
2. Modul Arduino uno
3. Software Arduino uno
4. Perangkat Arduino Uno
5. Kabel Usb Arduino Uno
6. Resistor
7. Lampu Led
8. Kabel Jumper Arduino Uno
9. Push Button
10. Breadbroard

V. Gambar Rangkaian
VI. Langkah Kerja
1. Menyiapkan Arduino uno
2. Menyiapkan alat dan bahan untuk praktikum ini
3. Membuka software Arduino uno
4. Menulis source code yang ada pada modul Arduino uno di
software Arduino uno
5. Meng-klik tombol verify di sudut kiri atas di bawah file untuk
memastikan source code nya tidak ada yang error.
6. Selanjutnya meng-save file yang telah kita buat dengan mengganti
nama menjadi if dan if else dan memilih folder tempat kita
menyimpan file tersebut.
7. Memasukkan ujung kabel usb Arduino uno ke dalam port usb
dalam laptop, dan ujung kabel satunya lagi ke dalam port Arduino
uno.
8. Memasukkan ujung kabel jumper yang pertama ke dalam Arduino
reset di bagian 5V dan satunya lagi ke dalam breadboard di bagian
-.
9. Dan selanjutnya memasukkan kabel jumper yang kedua ke dalam
digital I/O di bagian 8 dan ujung satu lagi memasukkannya ke
breadboard.
10. Dan memasukkan resistor pada ujung yang pertama di breadbroard
di bagian – dan ujung satu lagi di bagian manapun breadboard.
11. Memasukkan LED yang bagian panjang ke bagian breadboard
yang ada kabel jumpernya,dan bagian yang pendek ke bagian
resistornya.
12. Meng-klik tombol upload untuk memastikan apakah lampu LED
bisa hidup atau tidak.
VII. Hasil/Analisa

Source Code Program Animasi


LED IF
Hasil Output Program Animasi LED If
Analisa:
Hasil dari praktikum ini, bahwa inti dari program yang akan di ekseskusi
selama Arduino itu tersambung dengan listrik pin LED di set HIGH
berarti LED akan di beri tegangan 5 volt sedangkan LOW berarti LED
akan diberi tegangan 0 volt. Oleh sebab itu rangkaian LED diatas akan
menyala Ketika diberi HIGH dan akan mati ketika diberi LOW

Selanjutnya pada percobaan animasi LED if diatas ketika awal dinyalakan


nilai timeDelay nya adalah 1000 = 1 detik, kemudian setelah masuk ke
bagian utama aplikasi nilai timeDelay dikurangi 100 sehingga timeDelay
pertama yang digunakan untuk menyalakan dan mematikan LED adalah
900. Pada perulangan selanjutnya, timeDelay kembali dikurangi 100,
sehingga perulangan kedua menggunakan timeDelay 800 begitu
seterusnya sampai pada timeDelay 100.Setelah itu pada waktu melewati
timeDelay 100, ketika dikurangi dengan 100 maka timeDelay bernilai 0.
Kondisi ini cocok pada dengan baris pada blok kode if yaitu jika
timeDelay bernilai 0 atau lebih kecil dari 0 maka timeDdelay akan diisi
dengan 1000. Sehingga nilai timeDelay tidak akan pernah negatif dan hal
tersebut akan terus berulang terus-menerus, dan pada LED awalnya akan
berkedip pelan, lama-lama akan berkedip cepat, dan akhirnya akan
berkedip pelan lagi.
Source Code Program Animasi LED If Else
Hasil Output Program Animasi LED If Else
Analisa: pada percobaan animasi LED IF ELSE diatas nilai awal dari
timeDelay adalah 1000 atau 1 detik. Kemudian masuk pada bagian
pengkondisian IF ELSE yaitu jika (If) timeDelay bernilai lebih kecil sama
dengan 100, maka LED akan diam selama 3 detik atau bernilai 3000, jika
tidak (else) maka akan dilakukan pengurangan timeDelay sebanyak 100.
VIII. Kesimpulan
Setelah membuat percobaan animasi LED IF dan IF-ELSE dapat
disimpulkan bahwa pernyataan if adalah pernyataan yang akan
menentukan sebuah pernyataan atau blok kode yang akan dieksekusi
jika dan hanya jika persyaratan bernilai benar(true), sedangkan
pernyataan if-else adalah jika pernyataan if bernilai benar maka
pernyataan if yang akan dijalankan, jika pernyataan atau blok kode
bernilai salah maka yang akan dijalankan adalah pernyataan else.

IX. Referensi
file:///C:/Users/Lenovo/Downloads/Telegram%20Desktop/ebook-
gratis-arduino-untuk-pemula-v1.pdf

Anda mungkin juga menyukai