Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN PRAKTIKUM

INSTRUMENTASI DAN TELEMETRI KELAUTAN


ACARA 5
PENGENALAN MIKROKONTROLER

Oleh:

Nama : Agustin Nur Agni Hardian

NIM : L1C021008

Kelompok : 4B

Asisten : Muhammad Noval Ramadhan

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN
FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN
PURWOKERTO
2023
I. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Mikrokontroler merupakan komputer di dalam chip yang
digunakan untuk mengontrol peralatan elektronik, yang menekankan
efisiensi dan efektifitas biaya. Secara harfiahnya bisa disebut “pengendali
kecil” di mana sebuah sistem elektronik yang sebelumnya banyak
memerlukan komponen-komponen pendukung seperti IC TTL, dan
CMOS dapat direduksi/diperkecil dan akhirnya terpusat serta
dikendalikan oleh mikrokontroler ini (Samsugi dan Silaban, 2018).
Mikrokontroler Arduino merupakan sebuah platform komputasi
fisik open source berbasiskan rangkaian input/output sederhana atau
I/O dan lingkungan pengembangan yang mengimplementasikan bahasa
processing. Arduino dapat digunakan untuk mengembangkan objek
interaktif mandiri atau dapat dihubungkan ke perangkat lunak
komputer (Anantama et al., 2020). Komponen Arduino terdiri dari dua
bagian utama yaitu sebuah papan sirkuit fisik yang sering disebut juga
dengan mikrokontroler dan sebuah perangkat lunak (software) atau IDE
yang berjalan pada komputer sebagai compiler. Arduino Uno ditemukan
oleh Massimo Banzi dan David Cuartielles, peluncuran pertama jenis
Arduino Uno R3 yang dikeluarkan pada tahun 2011 (Joni, 2019)
Arduino adalah sebuah board mikrokontroler yang berbasis
ATmega328. Arduino memiliki 14 pin input/output yang mana 6 pin
dapat digunakan sebagai output PWM, analog input, crystal osilator
16 MHz, koneksi USB, jack power, kepala ICSP, dan tombol reset.
Arduino mampu mensupport mikrokontroler; dapat dikoneksikan
dengan komputer menggunakan kabel USB (Masnur et al., 2021).
Arduino Uno menggunakan IC Max232 yang digunakan sebagai USB-to
serial converter untuk komunikasi serial ke komputer melalui port USB.
Kemudian flash memorinya dapat mencapai 32KB dengan 0,5 KB
diantaranya digunakan oleh bootloader (Sari et. al., 2020).
1.2. Tujuan
Mahasiswa dapat mengetahui dan memahami cara pemrograman
mikrokontroler.
II. HASIL DAN PEMBAHASAN
3.1. Syntax Arduino Uno
3.2. Interpretasi Syntax Arduino Uno
Praktikum kali ini adalah merancang program dengan instruksi
berupa syntax/coding. Syntax merupakan seperangkat aturan grammar
pada kata atau klausa dalam membentuk kalimat. Berdasarkan
pemrograman menggunakan syntax diatas, dapat diketahui bahwa
syntax diawali dengan int led1=3; int led2=4; dan int led3=5; berikut
sebagai pembunyian led yang dihubungkan oleh arduino uno. Int atau
singkatan dari interger merupakan tipe data utama yang menyimpan
nilai bilangan bulat tanpa koma. Hal ini menunjukkan bahwa int pada
syntax tersebut digunakan untuk mendeklarasikan interger led sebagai
tipe interger dan tanda titik koma ( ; ) digunakan sebagai pembatas pada
tiap statement program yang dibuat.
Ketika memulai pemrograman maka harus dimulai dengan
menulis void setup () pada papan kode. Di mana setup () bagian untuk
inisialisasi yang hanya dijalankan sekali di awal pemrograman. Void
setup () yaitu salah satu struktur dasar dari bahasa Arduino. Setup ()
berfungsi untuk inisilisasi mode pin sebagai input atau output dan
inisialisasi serial. Ketika memulai pemrograman maka harus dimulai
dengan menulis void setup() pada papan kode. Pada void setup
merupakan bagian untuk inisialisasi mode pin sebagai input.
Kemudian Serial.begin (9600) merupakan instruksi yang
dituliskan pada struktur setup(), dan memberikan baudrate yang sesuai
dengan perangkat untuk berkomunikasi. Serial.begin(9600) ini
digunakan untuk membuka jalur transfer data dengan kecepatan 9600
bps (bit per second). Lalu ada pinMode (pin, mode) merupakan fungsi
yang digunakan untuk mengatur mode pin pada papan Arduino,
misalnya input dan output
Void loop() adalah fungsi yang dijalankan setelah fungsi void
setup() selesai dijalankan dan bertujuan untuk mengeksekusi dan
menjalankan program yang sudah dibuat serta akan secara aktif
mengontrol board Arduino, baik itu membaca input ataupun mengubah
output. Fungsi loop akan terus bekerja secara terus menerus sampai
Arduino dimatikan. .
Berdasarkan syntax diatas, serial monitor berfungsi untuk
membuka serial monitor. Serial monitor di sini merupakan jendela yang
menampilkan data apa saja yang dipertukarkan atau dikirimkan antara
Arduino dengan sketch pada port serialnya. Pada komentar serial
monitor, di tuliskan perintah yang diinginkan yang telah dimasukkan ke
dalam kode, maka pada serial monitor akan otomatis mengeluarkan
hasil berupa komentar yang ditulis beserta Serial.println yang
ditentukan. Sebagai contoh, ketika menulis pada komentar serial
monitor "if(command == "LED 1 ON")", maka pada serial monitor akan
mengeluarkan nilai pembacaan dari kode yang ditentukan yaitu:

Menyalakan lampu memiliki digitalwrite yang diikuti dengan


kata high yang berarti memerintahkan untuk meningkatkan arus listrik
pada komponen listrik yang tertulis di bagian depannya. Pada perintah
pertama “LED 1 ON”, memiliki digital Write (led1, HIGH), yang dapat
dimaknai bahwa untuk lampu pertama diberikan arus listrik yang lebih
tinggi. Serial printLn selanjutnya memberikan kalimat perintah yang
lebih mudah dipahami, yakni “LED 1 is turned ON”, yang bermakna
bahwa lampu pertama dinyalakan.

Kemudian untuk perintah selanjutnya “LED 1 OFF”, memiliki


digitalWrite (led1, LOW), yang dapat dimaknai bahwa untuk lampu
pertama diberikan arus listrik yang rendah atau tidak diberikan
tegangan listrik sama sekali. Serial printLn selanjutnya memberikan
kalimat perintah yang lebih mudah dipahami, yakni “LED 1 is turned
OFF”, yang bermakna bahwa lampu pertama dimatikan. Begitu pula
pada perintah lainnya yang terdapat pada syntax diatas yang dapat
dimaknai sama dengan penempatan komponen yang berbeda.
Instruksi If digunakan untuk mengevaluasi suatu kondisi
tertentu. Jika kondisi tersebut benar (true), maka program akan
menjalankan kode yang ada di dalam blok "if". Jika kondisi salah (false),
maka blok "if" akan dilewati. Instruksi else if artinya jika tidak, program
tersebut menyatakan bahwa perintah If adalah suatu penanda jika terjadi
suatu kondisi tertentu, maka akan menyebabkan LED 1 menyala.
Kemudian perintah else tersebut menjadi isyarat jika terjadinya kondisi
lain, maka akan menyebabkan LED 1 mati. Fungsi "void" digunakan
ketika hanya ingin menjalankan beberapa perintah di dalam fungsi,
tanpa perlu mengembalikan nilai apapun. Fungsi "int" digunakan untuk
mendefinisikan variabel dengan tipe data integer. Lalu Serial.available()
berfungsi untuk mendapatkan banyak karakter atau byte yang telah
disimpan dalam serial. Apabila disambungkan, if(Serial.available()){
berarti jika (Serial.available() berfungsi untuk membaca serial berapa
yang tersedia dan terhubung pada arduino dan apabila terdapat serial
yang terhubung gunakan syntax “Serial.read” untuk mengambil serial
tersebut. Serial read berfungsi untuk membaca satu byte data yang
diterima pada port serial. Instruksi Serial read ini akan membaca nilai
dari terminal serial.
DAFTAR PUSTAKA
Anantama, A., Apriyanti, A., Samsugi, S., Rossi, F. 2020. Alat Pantau
Jumlah Pemakaian Daya Listrik Pada Alat Elektronika
Beerbasis Arduino Uno. JTST, 1(1): 29-34
Joni, M. I., Budi, R. 2019. Pemrograman C dan Implementasinya,
Informatika, Bandung.
Masnur, Alam, S., Nasir, M. F. 2021. Rancang Bangun Sistem Keamanan
Motor dengan Pengenalan Sidik Jari Berbasis Arduino Uno.
Jurnal Sintaks Logika, 1(1): 1-7.
Samsugi, S., and D. E. Silaban. 2018. Purwarupa Controlling Box
Pembersih Wortel Dengan Mikrokontroler. 166–172.
Sari, A., Utami, N., Samsugi, S., Ramdan, S. D. 2020. Pengembangan Koper
Pintar Berbasis Arduino. Jurnal ICTEE, 1(1):20-25.
LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai