Anda di halaman 1dari 3

Visualisasi Data Arah dan kecepatan Angin pada SM Maritim Bitung

Bulan Agustus 2022

Gambar 1. Hasil perhitungan windrose


BMKG

Gambar 2. Hasil perhitungan


windrose copernicus
Pada gambar di atas dapat dilihat bahwa gambar tersebut merupakan diagram
mawar angin atau wind rose pada bulan Agustus 2022. Data yang digunakan
didapatkan data dari Copernicus (https://marine.copernicus.eu/). Hasil dari
pengolahan data menunjukan angin dominan sebanyak 49,4% bergerak ke arah barat
dengan kecepatan rata-rata 0,50-5,70 m/s dan sebesar 29,6% bergerak menuju arah
Timur dengan kecepatan rata-rata 0,50-5,70 m/s. Arah angin lainnya yaitu mengarah
ke tenggara dengan kecepatan rata-rata 0.50-3.60 m/s dengan mengisi kejadian
sekitar 16%. Dan kecepatan paling rendah yaitu 0.50 m/s dengan mengisi sekitar 5 %
kejadian di mana angin tersebut berhembus dari arah timur laut.
Sedangkan berdasarkan data BMKG (http://dataonline.bmkg.go.id/)
menampilkan hasil mawar angin pada bulan Agustus 2022 yaitu angin yang
berhembus didominasi sekitar 59% menuju Arah Selatan dengan kecepatan angin
rata-rata sebesar 0.50-3.60 m/s. Lalu dari arah Barat daya memiliki sekitar 29.5%
kejadian yang memiliki kecepatan rata-rata 0.50-3.60 m/s. Arah angin lainnya yaitu
berasal dari timur dengan kecepatan rata-rata 2.10-3.60 m/s dengan mengisi kejadian
sekitar 11,5%.
Dalam peristiwa diatas terjadi perbedaan hasil penelitian data dari BMKG,
marine copernicus dengan gambaran referensi, Menurut (Kasus et al., 2023) Ada
beberapa hal yang meyebabkan perbedaan hasil data dari beberapa penelitian. Hal ini
dikarenakan beberapa faktor mendasar diantaranya kesesuaian elevasi
lokasipenelitian, stabilitas dalam pengukuran yang dilakukan. Durasi saat penelitian
menjadi faktor yang juga dapat menghasilkan perbedaan hasil pengukuran karena
setiap penelitian memiliki satuan ukuran yang berbeda seperti penelitian dilakukan
perulan atau pertahun dan lama durasi dalam mengukur setiap harinya.
DAFTAR PUSTAKA

Yananto, A. a. S. R., 2016. Analisis kejadian el nino dan pengaruhnya terhadap


intensitas curah hujan di wilayah JABODETABEK (studi kasus: periode
puncak musim hujan tahun 2015/2016). Jurnal Sains & Teknologi Modifikasi
Cuaca, 17(2), pp. 65-73.

Anda mungkin juga menyukai