Anda di halaman 1dari 11

PETUNJUK PRAKTIKUM

PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

TIM PENGAJAR

1. HENDRAYANA, S.Kel, M.Si


2. DEWI WISUDYANTI, S.Pt., M.Si
3. ISNAINI PRIHATININGSIH, S.I.K., M.Si

PROGRAM STUDI ILMU KELAUTAN


FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN
UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN
2022
ACARA 1
MENYUSUN PROGRAM LEMBAGA MASYARAKAT MELALUI FASILITASI KELOMPOK

Kelembagaan Masyarakat
Kelembagaan masyarakat merupakan bentuk organisasi yang memiliki herariki,
spesialisasi peranan serta tingkat kompetensi yang tinggi yang dimiliki oleh setiap anggota
pada organisasi tersebut. Organisasi mengikuti sistem kelembagaan yang ditunjukkan
dengan adanya pembagian kerja, spesialisasi, orientasi, hierarki serta peraturanperaturan
yang mengikat. Kelembagaan Organisasi dapat dgunakan sebagai bentuk pendekatan
efektif yang digunakan oleh kelompok untuk mengontrol pekerjaan manusia sehingga
pekerjaan sesuai dengan arah dan tujuan yang telah ditetapkan.
Bentuk atau karakterstk lembaga adalah sebagai berikut:
1. Kewenangan yang berjenjang sesuai dengan tingkatan organisasi
2. Spesialisasi tugas, kewajiban, dan tanggung jawab
3. Posisi didesain sebagai jabatan
4. Penggantian dalam jabatan secara terencana
5. Jabatan bersifat impersonal;
6. Suatu sistem aturan dan prosedur yang standar untuk menegakkan disiplin dan
pengendaliannya;
7. Kualifikasi yang rinci mengenai individu yang akan memangku jabatan;
8. Perlindungan terhadap individu dari pemecatan.
Strategi Peningkatan Kinerja Kelembagaan Masyarakat Pesisir
1. Seleksi Tujuan yaitu memprioritaskan tujuan yang paling penting
2. Spesifikasi hasil yaitu merumuskan hasil yang optimal sesuai yang telah dirumuskan
dengan SMART (specific, measurable, achievable, realistic dan time bond)
sehingga hasil yang dicapai optimal
3. Komunikasi Jelas yaitumengkomunikasikan tujuan, sasaran, strategi, alokasi dan
tanggung jawab.
4. Alokasi Tanggung Jawab yaitu membagi tujuan dan tanggung jawab setiap anggota
sesuai rencana kerja

Fasilitasi Kelompok
Fasilitasi kelompok dilakukan sebagai bentuk penguatan organisasi untuk menjaga
sistem pengawasan organisasi yang berdampak bagi kesejahteraan anggota organisasi.
Pengelolaan organisasi di masyarakat merupakan bagian dari peran pmerintah untuk
mengelola sumberdaya berbasis pada masyarakat (Community-Based Management).
Community-Based Management merupakan bentuk strategi pembangunan berbasis pada
masyarakat dimana keputusan yang diambil didasarkan pada tatanan organisasi yang ada
di masyarakat. Pada sistem ini masyarakat diikutsertakan atau berperan aktif dalam
kegiatan peningkatan organisasi sehingga masyarakat memiliki kesempatan dan
tanggungjawab dalam mengelola kebutuhan organisasi demi ksejahteraan bersama.
Pengelolaan berbasis masyarakat saat ini adalah model yang paling tepat digunakan
di Indonesia. Model kepemimpinan dan ketokohan masih berperan sentral dalam
pemberdayaan masyarakat. Dalam hal ini, pemerintah lokal seperti pemerintah desa atau
kelurahan memiliki porsi atau wewenang lebih untuk mengelola organisasi yang ada di
daerahnya. Model kepemimpinan ini akan mempermudah kepala desa atau lurah dalam
mengarahkan dan membina kelompok. Peran sentral dari pemimpin juga akan
mempengaruhi kepercayaan masyarakat sehingga masyarakat dapat ikut aktif berpatisipasi
dalam setiap kegiatan yang dilakukan oleh pemerintah desa /kelurahan.
Tujuan Praktikum:
1. Mahasiswa mampu menyusun program kelembagaan dalam masyarakat
2. Mahasiswa mampu melakukan fasilitasi kelompok / organisasi masyarakat
Alat :
1. Alat tulis
2. Handphone
Langkah Kerja:
1. mencari informasi di masyarakat tentang lembaga yang ada di masyarakat, sejarah
lembaga, alasan terbentuknya lembaga dan tujuan pembentukan lembaga di sekitar
tempat tinggal seperti karang taruna, gotong royong, PKK
2. mencari informasi tentang proses legalitas organisasi / lembaga
3. mencari kendala/ masalah dalam organisasi / lembaga
4. mencari info tentang proses dukungan masyarakat dan pemerintah desa terhadap
organisasi
5. mengidentifikasi strategi dalam penyelesaian masalah/konflik dalam organisasi tersebut
6. Menggali informasi Teknik pengembangan dan penguatan anggota di dalam lembaga
desa
7. Analisis Konflik yang di alami dan cara penyelesaian dalam penguatan kelembagaan
8. Melakukan review ulang tentang informasi yang diperoleh
9. Melakukan strategi penguatan SDM melalui program kegiatan
10. Menyusun laporan kerja
ACARA 2
PENANAMAN JIWA KEWIRAUSAHAAN

Wirausahawan merupakan seseorang yang mampu menciptakan bisnis secara


mandiri. Seorang wirausahawan memiliki kemampuan untuk memanfaatkan peluan untuk
melihat dan menilai kesempatan dalam bisnis yang diwujudkan dalam sebuah tindakan
nyata secara kreatif guna meningkatkan pendapatan.Sedangkan kewirausahaan
merupakan sikap mental dan jiwa yang selalu aktif atau kreatif berdaya, bercipta, berkarya
dan bersahaja dan berusaha dalam rangka meningkatkan pendapatan dalam kegiatan
usahanya.
Besarnya potensi sosial, budaya dan ekonomi di wilayah Indonesia mendukung
seseorang atau kelompok dalam meningkatkan perekonomian melalui kegiatan
wirausaha. Hal ini disebabkan karena masyarakat Indonesia memiliki:
1. Tingkat kedisiplinan tinggi dalam pekerjaan
2. Komitmen tinggi dalam melakukan usaha
3. Memiliki kreatifitas dan inovasi dalam mengungkapkan sebuah ide
4. Memiliki pola pikir rasional
5. Jujur dan mandiri

Tujuan Praktikum: Mahasiswa mampu menamkan jiwa kewirausahaan pada kelompok /


organisasi masyarakat

Alat :
1. Alat tulis
2. Handphone

Langkah Kerja:
1. Menggali informasi kepada masyarakat /kelompok, terkait jiwa kewirausahaan yang
di jalankan dalam peningkatan ekonomi
2. Menggali informasi tentang konsep pengembangan potensi lokal
3. Menggali Informasi sistem pengembangan ekonomi berdasarkan potensi lokal
4. Menyusun Strategi yang akan diterapkan dalam pengembangan ekonomi
5. Target pasar
6. Pemasaran
7. Melakukan review ulang tentang informasi yang diperoleh
8. Menyusun laporan kerja
ACARA 3
MENYUSUN PROPOSAL PKM PENGABDIAN MASYARAKAT
Penyusunan Laporan

Laporan kegiatan praktikum disusun dengan sistematika sebagai berikut:


1. Cover
2. Kata Pengantar
3. Pendahuluan
4. Kajian Pustaka
5. Metode
6. Hasil dan Pembahasan ; untuk acara 1 dan 2 ditampilkan hasil dan pembahasan,
sedangkan untuk acara ke-3 cukup proposal PKM – PM tanpa hasil dan pembahasan
7. Kesimpulan
8. Daftar Pustaka

Ketentuan laporan:
1. Disusun dalam bentuk pdf
2. Format font Times New Roman ukuran 12
3. Spasi 1,5
4. Margin 4 3 3 3
5. Formata kertas A4
6. Laporan dikumpulkan pada pertemuan ke-15 , Selasa (29 November 2022) pada link
https://bit.ly/3U56nSw dengan format nama file : Nama Kelompok_Kelas.pdf pada pukul
12.00 WIB
7. Laporan dipresentasikan pada pertemuan ke-15, Selasa (29 November 2022)

Noted : pada cover jangan lupa disertakan kelas A/B, nama anggota dan nim

Anda mungkin juga menyukai