Anda di halaman 1dari 5

LAPORAN HASIL PRAKTIKUM KLIMATOLOGI

ACARA 1
PENGOLAHAN DATA ANGIN MENGGUNAKAN WINDROSE DAN
WRPLOT

Disusun oleh :
MUHAMAD AMRULLOH
NIM.L1C021030

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI


UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN
FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN
PURWOKERTO
2023
HASIL DAN PEMBAHASAN
1. Pengolahan Data Angin dari Website Marinecopernicus

Berikut merupakan hasil praktikum pengolahan data angin yang didapat dari
Stasiun Meteorologi Bitung, Sulawesi Utara. Pengolahan data dilakukan untuk bulan
juni 2022. Arah angin yang menuju ke arah selatan didominasi dengan warna kuning
yang menunjukkan bahwa kecepatannya anginnya berkisar antara 2,10 – 3,60 m/s
dengan persentasi maksimalnya 6%. Arah angin yang menuju ke tenggara ditunjukkan
dengan warna abu-abu dan kuning. Warna abu-abu menunjukkan bahwa kecepatan
anginnya berkisar antara 0,50 – 2,10 m/s dengan persentase 3%. Arah angin yang menuju
kea rah timur laut memiliki kecepatan 0,10 – 2,10 m/s dengan persentase 3% dan
kecepatan 3,60 – 5,60 m/s dengan persentase maksimal 6,6%. Arah utara dan barat laut
di domininasi dengan kecepatan angin sebesar 2,10 – 3,60 m/s dengan persentase
mencapai 6,6% dalam satu frekuensi kejadian. Arah barat-barat daya memiliki kecepatan
angin berkisar 0,50 -2,10 m/s dengan persentasenya sebesar 3%, untuk kecepatan 2,10 –
3,60 m/s memiliki persentase mencpaai 6,6% dan untuk kecepatan 3,60 – 5,60 m/s
persentasenya mencapai 3%. Jika diperhatikan maka pada Windrose tersebut angin
prevailing (angin dominan), yaitu angin yang memiliki frekuensi arah terbanyak dalam
distribusi frekuensi, adalah arah Selatan, Tenggara, Timur Laut, Barat Laut dan Barat
Daya. Skala berforut kecepatan angin.

2. Pengolahan Data Angin dari Website BMKG


Berikut merupakan hasil pengolahan data angin yang didapat dari website BMKG
dan diolah di software WrPLOt. Arah angin didominasi ke arah Selatan-Barat Daya
dengan kecepatan 0,50 – 2,10 m/s persentasenya 3%, kecepatan angin sebesar 2,10 – 3,60
m/s memiliki persentase sebesar 20%, dan kecepatan angin sebesra 3,60 – 5,70 m/s
memiliki persentase maksimal sebesar 32,9%. Sedangkan arah angin ke arah Utara
kecepatan anginnya sebesar 3,60 – 5,70 m/s dengan persentase sebesar 3,25%. Arah angin
ke arah Barat Laut memiliki kecepatan 0,50 – 2,10 m/s dengan persentase 3,25%.

3. Analisis Data Angin di Kota Bitung, Sulawei Utara Berdasarkan Hasil Pengolahan
Data

Berdasarkan analisa yang dilakukan terhadaparah dan kecepatan angin di Stasiun


pengamatan yaitu Kota Bitung Sulawesi Utara, dapat disimpulkan sebagai berikut hasil
pengamatan yang didapatkan berasal dari beberapa arah yaitu, timur, tenggara, selatan,
barat laut dan barat daya. Di Kota Bitung dengan objek khusus penelitian di Pantai
Manembo-nembo memiliki sifat angin minimum yaitu termasuk dalam kategori angin
Lemah yang membentuk gelombang kecil menuju Panjang dan sifat angin
maksimumnya adalah kategori Angin Kencang yaitu gelombang besar mulai terbentuk
dengan beberapa percikan air laut (Thambas dan Mamoto, 2022).

Perbandingann data angin yang diperoleh dari data BMKg dan Marinecopernicus
(Era-5) memiliki perbedaan nilai yang signifikan. Akan tetapi, untuk kecepatan angin
yang dominan di stasiun penelitian yaitu Kota Bitung masih sama yaitu didominasi oleh
kecepatan 2,10 – 3,60 m/s. Menurut skala beaufort yang merupakan skala yang dipakai
untuk mengukur pengamatan kondisi angin didarat dan laut, dapat disimpulkan bahwa
Kota Bitung memiliki kekuatan angin yang tenang, sedikit tenang, dan sekikit hembusan
angin (Girsang et al., 2021).
DAFTAR PUSTAKA

Thambas, A. H., & Mamoto, J. D. 2022. Studi Karakteristik Gelombang Pada Pantai
Manembo-Nembo Kecamatan Matuari Kota Bitung Provinsi Sulawesi
Utara. TEKNO, 20(80) : 131 -138.

Girsang, G., Hapsar, G. I., & Suchendra, D. R. 2021. Rancang Bangun Prototipe
Pengukuran Kecepatan Angin dan Arah Angin. eProceedings of Applied
Science, 7(6) : 2921 – 2930.

Anda mungkin juga menyukai