Anda di halaman 1dari 18

LAPORAN PRAKTIKUM RANGKAIAN GERBANG LOGIKA

Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas Mata kuliah Mekatronika yang diampu
oleh:

Prof. Dr. Ario Sunar Baskoro, S.T., M.T., M.Eng.

Disusun Oleh : Kelompok 2

Luthfi Muhammad 2006486582

Fadli Bayu Samudra 2006579075

Muhammad Fasya Ramadhan 2006486790

Mohammad Haikal 2006484684

Departemen Teknik Mesin


Universitas Indonesia
Depok
2022
DAFAR ISI

BAB I
PENDAHULUAN ..................................................................................................................... 3
1.1 Latar Belakang ............................................................................................................ 3
1.2 Tujuan.......................................................................................................................... 4
1.3 Rumusan Masalah ....................................................................................................... 4
BAB II
DASAR TEORI ......................................................................................................................... 5
2.1 Pengertian Gerbang Logika ......................................................................................... 5
2.2 Jenis – Jenis Gerbang Logika ...................................................................................... 5
2.3 Komponen Rangkaian Gerbang Logika ...................................................................... 8
2.4 Prinsip Kerja Rangkaian Gerbang Logika ................................................................ 10
BAB III
METODOLOGI ....................................................................................................................... 12
3.1 Alat & Bahan............................................................................................................. 12
3.2 Prosedur Kerja ........................................................................................................... 12
3.3 Gambar Rangkaian .................................................................................................... 12
BAB IV
ANALISIS ............................................................................................................................... 14
4.1 Analisis Percobaan .................................................................................................... 14
4.2 Analisis Hasil ............................................................................................................ 14
4.3 Analisis Kesalahan .................................................................................................... 15
BAB V
PENUTUP................................................................................................................................ 16
5.1 Kesimpulan................................................................................................................ 16
DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................................. 17
LAMPIRAN ............................................................................................................................. 18
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Teknologi semkain berkembang dengan cepat seiring dengan bergantinya tahun,
bahkan research mengenai teknologi elektronika mengalami kenaikan dalam lima tahun
terakhir secara eksponensial. Inovasi teknologi dapat kita lihat di sekitar lingkungan yang
selalu membantu aktifitas keseharian kita. Salah satu ilmu yang membantu perkembangan
teknologi elektronika adalah ilmu digital, ilmu digital ini sebagai awal inovasi inovasi canggih
perangkat elektronik seperti smartphone, smart TV, sensor digital, bahkan robot yang dapat
meniru perilaku manusia. Perangkat – perangkat elektronik memiliki sistem yang unik yaitu
penyimpanan memory.

Dasar penerapan memori pada perangkat elektronik adalah untuk memanfaatkan


perintah input dari suatu user untuk dapat disimpan oleh sistem rangkaian elektronika agar
dapat memproses input dengan kombinasi yang sesuai sehingga menghasilkan suatu output
berupa operasi digital sesuai yang diinginkan. Peristiwa penerapan memori ini dibantu oleh
prinsip kerja gerbang logika (Logic Gate). Gerbang logika tentu digunakan untuk memproses
sinyal digital sesuai dengan logika rangkaian itu sendiri. Gerbang logika ini yang membantu
smart device melakukan kerjanya sepert multi task window, open file, download file, dan
komunikasi antar perangkat.Ilmu gerbang logika ini dapat kita pelajari dengan merangkai flip
flop dan bantuan komponen IC, komponen IC berperan untuk mengelola input unput mengatur
lampu LED untuk menyala.

Oleh karena itu, itu mempelajari dasar ilmu digital dan sinyal, maka praktikum kali ini
akan membahas tentang penerapan gerbang logika (logic gate) pada rangkaian flip flop.
Praktikum flip flop gerbang logika ini akan mempelajari jenis jenis rangkaian logika apa saja
yang dapat mempengaruhi nyala lampu LED serta memahami bagaimana prinsip komponen
IC ini bekerja.
1.2 Tujuan
1. Mempelajari prinsip kerja gerbang logika dasar
2. Memahami letak dan fungsi kaki (pin) pada komponen IC gerbang logika dasar
3. Mengetahui kesalahan yang terjadi saat pembuatan flip flop gerbang logika,sehingga
dapat melihat baik tidaknya membuat rangkaian elektronika
4. Mampu merangkai macam macam rangkaian gerbang logika dasar sehinggga
membentuk sistem dengan fungsi tertentu

1.3 Rumusan Masalah


1. Bagaimana proses untuk membuat rangkaian gerbang logika dasar sampai menjadi
rangkaian flip flop?
2. Bagaimana cara kerja pada setiap kaki (pin) pada komponen IC agar sesuai fungsinya?
3. Kesalahan apa saja yang terjadi salama membuat rangkaian gerbang logika dasar,
bagaimana cara untuk memaksimalkannya?
BAB II
DASAR TEORI

2.1 Pengertian Gerbang Logika


Gerbang Logika atau dalam bahasa asing disebut Logic Gate merupakan konsep dasar
pembentuk sistem elektronika digital hingga dapat menjadi sangat canggih sekarang ini. Logic
Gate ini berfungsi mengubah satu atau lebih Input (masukan) menjadi sinyal Output (keluaran)
sesuai dengan logika rangkaian yang dibuat. Prinsip kerja Logic Gate ini bekerja dengan
bilangan biner, bilangan yang hanya memiliki 2 kode, yaitu 0 dan 1. Penafsiran dari 2 kode
bilangan biner ini dapat disederhanakan dengan Teori Aljabar Boolean. Input dan Output pada
Logic Gate memiliki 2 level yang umumnya dapat diartikan dengan:

• OFF (mati) dan ON (hidup)


• FALSE (salah) dan TRUE (benar)
• LOW (rendah) dan HIGH (tinggi)
• 0 dan 1

Logic Gate ini juga memiliki tabel yang berisi kombinasi biner yang mungkin logis sesuai
dengan Input (masukan) dan Outputnya (keluaran), tabel ini dinamakan “Tabel Kebenaran”
atau “Truth Table”. Input dan Output ini dibangun oleh suatu arus yang terhubung dengan
sakelar. Rangkaian Logic Gate memiliki komponen unik berupa IC, IC ini yang dapat merubah
jenis Logic Gate yang diinginkan. Oleh karena itu rangkaian Logic Gate merupakan gabungan
dari komponen elektronika dan suatu IC untuk menentukan jenis logika yang diinginkan
dengan sakelar sebagai suatu Input (masukan) untuk menghasilkan Output (keluaran) tunggal.

2.2 Jenis – Jenis Gerbang Logika


Gerbang Logika memiliki jenis yang berbeda beda, sebenarnya jenis ini yang mengatur
sistem logika dari gerbang logika itu sendiri. Macam – macam gerbang logika seperti :

• Gerbang Logika AND


• Gerbang Logika OR
• Gerbang Logika NOT
• Gerbang Logika NAND
• Gerbang Logika NOR
• Gerbang Logika XOR
a. Gerbang Logika AND

Gerbang Logika AND ini merupakan salah satu jenis gerbang yang memiliki 2 atau lebih
Input (masukan) untuk menghasilkan 1 Output (keluaran). Prinsip kerja dari gerbang AND ini
adalah akan menghasilkan Output 1 jika semua Input bernilai 1, sedangkan jika hanya salah
satu Input saja bernilai 1 maka Output akan selalu bernilai 0. Prinsip ini sama seperti kata
“Dan”, yang berarti semua input punya nilai 1 yang sama. Gerbang logika ini bisa detemui
pada salah satu komponen IC tipe 7208.

Gambar 1. Simbol dan Tabel Gerbang Logika AND

b. Gerbang Logika OR

Gerbang Logika OR ini merupakan gerbang yang hampir sama untuk semua jenis, dimana
memerlukan Input 2 atau lebih untuk menghasilkan 1 Output. Prinsip kerja ini sama seperti
“Atau”, dimana hanya perlu salah satu Input saja yang punya nilai 1 (ON) untuk membuat
Output gerbang ini menghasilkan 1 (ON). Sehingga jika dua Input bernilai 1 (ON) maka dapat
dipastikan Output juga bernilai 1 (ON). Gerbang logika OR ini dapat ditemukan pada
komponen IC tipe 7432.

Gambar 2. Simbol dan Tabel Gerbang Logika OR

c. Gerbang Logika NOT

Gerbang Logika ini merupakan tipe gerbang yang dapat melakukan operasi pembalikan
keadaan logika. Tipe ini dinamakan NOT karena sebagai suatu inventer dari suatu Input yang
diberikan, sehingga Output yang dihasilkan adalah pembalik dari nilai Input itu sendiri.
Contohnya, jika Input bernilai 0, maka saat di Output akan dibalik menjadi nilai 1, begitu juga
sebaliknya. Gerbang NOT dapat ditemukan pada IC tipe 7404.
Gambar 3. Simbol dan Tabel Gerbang Logika NOT

d. Gerbang Logika NAND

Gerbang Logika NAND ini gabungan dari gaerbang AND dan gerbang NOT. Prinsip kerja
Ggerbang ini adalah dimulai pada Input seperti gerbang AND, tetapi setelah itu akan dilakukan
operasi NOT, cara kerja ini kebalikan dari gerbang AND. Logika Boolean NAND adalah
Y=(A.B)’. Gerbang Logika ini dapat ditemukan pada komponen IC tipe 7400.

Gambar 4. Simbol dan Tabel Gerbang Logika NAND

e. Gerbang Logika NOR

Gerbang Logika NOR ini adalah gabungan dari gerbang OR dan gerbang NOT. Cara kerja
gerbang ini adalah Pada Input diproses dengan gerbang OR terlebih dahulu kemudian untuk
Output yang dihasilkan adalah kebalikan dari gerbang OR itu sendiri. Logika Boolean untuk
gerbang NOR adalah Y=(A+B)’. Gerbang logika NOR dapat ditemukan pada komponen IC
tipe 7436.

Gambar 5. Simbol dan Tabel Gerbang Logika NOR


f. Gerbang Logika XOR

Tipe Gerbang logika XOR ini memerlukan 2 Input untuk menghasilkan 1 Output. Jika Input
berbeda (Input A = 0, Input B = 1) maka Output yang dihasilkan bilangan 1. Sedangkan kalau
Inputnya sama (Input A = 1, Input B = 1) akan membuat Output menjadi biner 0,
Y=A’.B+A.B’. Dapat ditemukan pada komponen IC tipe 7486.

Gambar 6. Simbol dan Tabel Gerbang Logika XOR

2.3 Komponen Rangkaian Gerbang Logika


a. Resistor
Resistor adalah salah satu komponen elektronik yang sangat berguna dan paling sering
ditemui pada perangkat elektronik. Resistor ini adalah komponen yang mempunyai nilai
hambatan, biasanya ditandai dengan warna yang ada pada punggung resistor. Fungsi resistor
ini adalah seagai pembatas dan pengatur arus listrik dalam rangkaian elektronika, fungsi
pengatur ini untuk menjaga komponen elektronika yang lain agar tidak dialiri arus yang
sangat besar, karena dapat merusak komponen itu sendiri. Resistr bekerja dengan prinsip
OHM (Ω), diambil oleh Fisikawan Jerman Georg Simon Ohm.

Gambar 7. Komponen Resistor

b. Push Buttons Tactile

Komponen Push Buttons Tactile atau disebut saklar adalah sebagai pemutus dan
penyambung arus listrik dari sumber arus. Prinsip kerja komponen ini apabila ditekan akan
menyambungkan arus dan sebaliknya. Komponen ini yang membantu untuk gerbang logika.
Gambar 8. Komponen Push Buttons Tactile

c. Integrated Circuit (IC)

IC adalah suatu komponen yang dialamnya berisi jutaan Transistor, Dioda, Resistor, dan
Kapasitor yang terintegrasi menjadi satu komponen utuh. Bahan yang digunakan untuk
membuat IC ini adalah bahan semikonduktor, karena dapat bekerja untuk menghantarkan arus
jika dibutuhkan dan memutus arus saat tidak diperlukan. IC yang digunakan untuk rangkaian
Flip Flop maupun Logic Gate adalah tipe IC Digital, karena IC Digital ini switching yang
tegangan Input dan Output memiliki nilai biner “1” dan “0”.

Gambar 9. Komponen Integrated Circuit

Ilustrasi dari IC tersebut adalah memiliki fungsi kaki (pin) yang berbeda beda dan IC ini
adalah untuk pengatur gerbang logika dari suatu rangkaian elektronika.
2.4 Prinsip Kerja Rangkaian Gerbang Logika
a. Rangkaian Gerbang Logika AND

Gambar 9. Skema Rangkaian AND

Prinsip kerja rangkaian Gerbang Logika tipe AND diatas adalah dengan menggunakan IC
74HC08 dengan mengawali dengan IC regulator untuk mengatur arus yang masuk dari power
supply, kemudian arus akan tertahan pada suatu saklar sebelum mencapai IC Quad AND Gate.
Setelah saklar ditekan, maka arus akan mengalir ke IC kaki bagian bawah dan dirangkai seperti
ini agar sesuai logika AND, setelah itu logika AND IC akan menuju susunan LED, dimana
ketika hanya salah satu saklar ditekan, LED akan hanya menyala 1 bagian saja. Sedangkan
saat saklar ditekan bersamaan, maka lampu akan menyala semua bagian.

b. Rangkaian Gerbang Logika OR

Gambar 10. Skema Rangkaian OR


Prinsip kerja rangkaian Gerbang Logika tipe OR diatas adalah menggunakan IC 74HC32
dengan mengawali dengan regulator sebagai pengatur arus masuk dari baterai agar IC tidak
rusak. Kemudian, arus akan tertahan oleh saklar sebelum menuju IC, setelah itu saklar
dihubungkan sesuai dengan logika OR pada kaki IC. Arus yang melewati logika OR kaki IC
akan menuju ke susunan lampu LED, dimana saat hanya salah satu saklar ditekan, maka
hanya 2 dari 3 lampu LED yang menyala. Sedangkan ketika semua saklar ditekan, maka
semua lampu LED akan menyala secara bersamaan.

c. Rangkaian Gerbang Logika NOT

Gambar 11. Skema Rangkaian NOT

Prinsip Kerja dari Gerbang Logika tipe NOT ini dengan menggunakan IC 74HC04, dengan
diawali dengan arus baterai yang mengalir pada regulator IC untuk diatur arus yang masuk
menuju IC selanjutnya. Arus kemudian akan tertahan dahulu pada saklar yang terpasang.
Ketika saklar ditekan, maka arus akan menuju ke kaki bawah IC OR sesuai dengan pin
dibawah ini, kemudian arus akan menuju ke susunan lampu LED. Saat lampu ditekan maka
lampu LED sisi kiri akan menyala dan saat saklar tidak ditekan maka lampu LED sisi kanan
akan menyala.
BAB III
METODOLOGI

3.1 Alat & Bahan


A. Alat
1. 1 Breadboard SYB - 120
2. 8 Kabel Jumper Male to Male
3. 1 Baterai 9V dengan Battery Clip Cable
4. 3 Resistor 100Ω
5. 1 IC 74HC08
6. 1 IC 74HC04
7. 1 IC 74HC32
8. 3 Diode LED Merah (5mm)
9. 7805+ 5v Regulator

3.2 Prosedur Kerja


Kelompok kami melakukan percobaan rangkaian dalam langkah kerja sebagai berikut :

1. Menyiapkan semua alat dan bahan.


2. Memasang regulator, menghubungkan kaki tengah ke ground dan kaki kanan 5V
ke vcc input.
3. Menempatkan IC pada area tengah, dan menghubungkan kaki bawah IC ke ground,
menghubungkan kaki atas IC ke vcc input.
4. Memasang 3 buah LED secara sejajar, hubungkan kaki negatif LED ke resistor
100Ω serta menuju ground
5. Menghubungkan kaki positif LED ke kaki bagian atas IC
6. Memasang push button dan hubungkan ke vcc iinput dan meletakkannya dekat LED
7. Memasang semua kabel jumper untuk menghubungkan rangkaian dan Menghubungan
baterai 9V sebagai power supply
8. Mengganti tipe IC untuk merubah tiap tipe gerbang logika

3.3 Gambar Rangkaian


Setelah kelompok kami mengikuti contoh rangkaian diatas, kelompok kami melakukan uji
coba rangkaian terlebih dahulu pada software TinkedCAD sebagai berikut :
Gambar 12. Rangkaian Gerbang Logika AND TinkerCAD

Gambar 13. Rangkaian Gerbang Logika OR TinkerCAD

Gambar 14. Rangkaian Gerbang Logika NOT TinkerCAD


BAB IV
ANALISIS

4.1 Analisis Percobaan


Pada praktikum ini kelompok kami membuat suatu rangkaian gerbang logika denngan
menggunakan komponen IC regulator, 74HC08, 74HC32, dan 74HC04, baterai 9V, resistor,
lampu LED, kabel jumper, dan saklar. Percobaan ini dilakukan untuk mengetahui prinsip kerja
gerbang logika dan memahami fungsi dari tiap IC untuk membuat pola gerbang logika yang
berbeda. Pin atau kaki pada IC mempunyai suatu input yang dimana digunakan untuk mengatur
logika agar bekerja secara optimal, kemudian logika gerbang ini akan dilanjutkan ke lampu
LED dimana tercipta nyala lampu LED sesuai dengan tabel kebanaran pada tiap tipe gerbang
logika. Kemudian penggunaan saklar sebagai Input untuk gerbang logika agar diproses oleh IC
dan mengeluarkan Output tunggal.

4.2 Analisis Hasil


Pada praktikum kelompok kami, setelah mencoba beberapa tipe gerbang logika AND,
OR, dan NOT mempunyai peristiwa yang berbeda beda. Pada rangkaian AND, semua
lampu LED hanya akan menyala jika dua saklar ditekan. Peristiwa ini terjadi karena
penggunaan IC 74HC08 yang pada kaki input mempunyai gerbang logika AND.

Kemudian, pada percobaan rangkaian gerbang logika OR, dimana saat salah satu saklar
dinyalakan, maka 2 dari 3 lampu LED akan menyala . Tetapi, ketika dua saklar dinyalakan,
maka 3 lampu LED akan menyala secara bersamaan. Hal ini terjadi karena komponen IC
74HC08 yang pada kaki inputnya memiliki gerbang logika OR.

Terakhir, pada percobaan gerbang logika NOT, dimana hanya menggunakan 1 saklar
karena menyesuaikan dengan kaki input IC. Ketika, saklar ditekan, maka salah satu lampu
LED akan menyala, sedangkan saat lampu tidak ditekan, maka lampu LED yang
disebelahnya-lah yang akan menyala. Peristiwa ini karena IC 74HC04 yang mempunyai
pin input berupa gerbang NOT atau disebut juga sebagi Hex Inverter.
4.3 Analisis Kesalahan
Pada praktikum pembuatan rangkaian gerbang logika, dimana kelompok kami
mengalami kesalahan saat merangkai gerbang logika ini. Kesalahan ini disebabakan oleh
beberapa faktor, yaitu:

1. Komponen push button yang tidak berfungi


2. Lampu LED yang tidak menyala
3. Kurang teliti dalam menghubungkan kabel jumper pada breadboard
BAB V
PENUTUP

5.1 Kesimpulan
1. Pembuatan rangkaian gerbang logika perlu memperhatikan kaki positif dan negatif
komponen, karena tidak akan berhasil saat kaki komponen terbalik.
2. Kondisi komponen harus dalam keadaan prima agar tidak terjadi kerusakan dan
mengakibatkan komponen tidak berfungsi
3. Rangkaian gerbang logika perlu suatu trigger berupa push button sebagai input untuk
IC tiap tipe gerbang logika.
4. Setiap rangkaian gerbang logika memerlukan tipe IC yang berbeda, karena pin input IC
mempunyai logika yang berbeda juga.
5. Gerbang logika bekerja sesuai dengan prinsip matematika aljabar boolean
DAFTAR PUSTAKA

Restu (2022) Gerbang Logika: Pengertian, Jenis, Fungsi, Dan Simbol, Gramedia Literasi. Available
at: https://www.gramedia.com/literasi/gerbang-logika/ (Accessed: December 11, 2022).

Gerbang Logika Dan Tabel kebenaran (2021) Dicoding Blog. Available at:
https://www.dicoding.com/blog/gerbang-logika-dan-tabel-kebenaran/ (Accessed: December 11, 2022).

Gerbang Logika Dan Tabel kebenaran (2021) Dicoding Blog. Available at:
https://www.dicoding.com/blog/gerbang-logika-dan-tabel-kebenaran/ (Accessed: December 11, 2022).

Kho, D. (2017) Pengertian resistor Dan Jenis-Jenis Resitor, Teknik Elektronika. Available at:
https://teknikelektronika.com/pengertian-resistor-jenis-jenis-resistor/ (Accessed: December 11, 2022).

Kho, D. (2017) Pengertian IC (Integrated Circuit) Dan Aplikasinya, Teknik Elektronika. Available at:
https://teknikelektronika.com/pengertian-ic-integrated-circuit-aplikasi-fungsi-ic/ (Accessed: December
11, 2022).
LAMPIRAN

Link Youtube : https://youtu.be/4KRiWsceeeE

Anda mungkin juga menyukai