“TEKNIK DIGITAL”
Nama / Nim :
Putra Hendrawan Silalahi/ 5183530016
Suhariadi / 5183530008
Ilham Al Farabi / 5181230005
M.Rizki Hafizd / 5183230009
Dosen : Amirhud Dalimunthe,S.T.,M.Kom
Nama Mata Kuliah : Teknik Digital
Program Studi : Teknik Elektro (S-1)
Semester/TA : (GANJIL) 3 / 2019
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, yang mana telah memberikan saya
kesempatan, rahmat, dan penyertaannya, sehingga saya dapat menyelesaika tugas Critical Jurnal
Review ini
Pada kesempatan kali ini jurnal yang saya jadikan bahan untuk menyelesaikan tugas
Critical Jurnal Review pada mata liah Teknik Digital.
Melalui tugas Critical Jurnal Review ini saya berharap dapat membantu para pembaca
dan penulis untuk mengetahui secara singkat dan / memahami secara lanjut tentang mata kuliah
Teknik Digital.
Penulis,
2
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
II.1. Identitas Jurnal ..................................................................................... 5
II.2. Review Jurnal ....................................................................................... 6
A. Review Jurnal Pertama ......................................................................... 6
B. Review Jurnal Kedua ............................................................................ 9
C. Review Jurnal Ketiga ............................................................................ 13
D. Review Jurnal Keempat ........................................................................ 20
II.3. Kelebihan dan Kekurangan Jurnal ....................................................... 22
3
BAB I PENDAHULUAN
Semua fungsi digital pada dasarnya tersusun atas gabungan beberapa gerbang logika
dasar yang disusun berdasarkan fungsi yang diinginkan.Gerbang-gerbang dasar ini bekerja atas
dasar logika tegangan yang digunakan dalam teknik digital.Logika tegangan adalah asas dasar
bagi gerbang-gerbang logika”
4
BAB 1I PEMBAHASAN
5
II.2. REVIEW JURNAL
Prototype gerbang logika bertujuan untuk memenuhi kebutuhan dan kelancaran proses
belajar mengajar pada salah satu materi perkuliahan rangkaian digital. Pembuktian dari
logika gerbang OR, AND, NOT, NOR, dan NAND. Prinsip kerja prototype gerbang logika
adalah berkerja berdasarkan logika input diantaranya adalah 0 dan 1. Untuk gerbang logika
AND adalah gerbang perkalian input terdiri dari (0,0, 0,1, 1,0, 1,1) dan output terdiri dari 1
untuk high (1) dan 3 untuk low (0). Untuk gerbang OR adalah gerbang penjumlahan input
terdiri dari (0,0, 0,1, 1,0, 1,1) dan output terdiri dari 3 high (1) dan 1 low (0). Untuk gerbang
NAND adalah gerbang pembalik logika dari gerbang AND input terdiri dari (0,0, 0,1, 1,0,
1,1) dan output terdiri dari 3 high (1) dan 1 low (0). Untuk gerbang logika NOR input terdiri
dari (0,0, 0,1, 1,0, 1,1) dan output terdiri dari 1 untuk high (1) dan 3 untuk low (0). Untuk
gerbang NOT adalah gerbang invers dengan input (1, 0) dan output terdiri dari (0,1).
1 Pengumpulan Data
Pengumpulan data merupakan hal yang sangat penting dalam sebuah penelitian. Dalam
penelitian ini pengumpulan data penulis lakukan melalui :
a. Jurnal
b. Buku
2 Analisa Sistem
6
Metode analisa sistem yang digunakan adalah Metode Deskriptif. Pada metode ini data
yang ada dikumpulkan, disusun, dikelompokkan, dianalisa sehingga diperoleh beberapa
gambaran yang jelas pada masalah penelitian tersebut.
3 Perancangan Sistem
a. Mempelajari Literatur .
1. Menyalakan perangkat yang telah dibuat dan memastikan semua rangkaian telah bekerja
dengan baik.
Dari perancangan alat gerbang logika dasar yang telah dilakukan pada penelitian ini didapat
hasil:
Kemudian dihubungkan dengan batterai 9 V sebagai sumber tegangan seperti pada gambar 5.2
untuk menghidupkan prototype gerbang logika dasar.
7
2. Perakitan alat dengan sumber tegangan baterai 9 volt
1. Penelitian prototype gerbang logika sangat membantu sekali bagi mahasiswa dalam materi
kuliah rangkaian digital dan sistem digital untuk pembuktian logika dasar
2. Gerbang logika dasar adalah gerbang yang memiliki 2 (dua) input (masukan) dan 1 (satu)
output (keluaran)
3. Gerbang logika dasar terdiri dari output (keluaran) yaitu 0 (Low) dan 1 (High).
8
B. REVIEW JURNAL KE DUA
Rangkaian digital adalah matakuliah yang ada di setiap perguruan tinggi baik swasta
maupun negeri. Pada rangkaian digital dipelajari tentang karakteristik Gerbang Logika. Dimana
Gerbang Logika itu sendiri terdiri dari tujuh bagian, yaitu AND, OR, NOT, NAND, NOR, Ex-OR,
dan Ex-NOR. Pada gerbang logika ada dua gerbang yang dikenal gerbang Multilevel yaitu
gerbang NAND dan NOR. Gerbang Multilevel inilah yang dapat dijadikan sebagai gerbang untuk
melakukan konversi Rangkaian kombinasi AND, OR, NOT menjadi Rangkaian Gerbang NAND
dan NOR. Dimana pemakaian Gerbang NAND dan NOR dalam sebuah Rangkaian Digital adalah
untuk dapat mengoptimalkan pemakaian seluruh gerbang yang terdapat dalam sebuah IC,
sehingga menghemat biaya.
9
3. State Machine Diagram
4. Rangkaian Asal
5. Rangkaian Konversi
10
5.2 Rangkaian Konversi Dengan Gerbang NOR
Dari gambar rangkaian konversi diatas didapatkan dari penyederhanaan dengan menggunakan
Tabel Padanan Gambar
11
KESIMPULAN
Prototype yang dihasilkan dari penelitian ini dapat dipergunakan sebagai alat simulasi
pembelajaran sistem digital dalam memahami rangkaian multilevel NAND dan NOR.
Prototype yang dihasilkan dapat memberikan hasil output yang sama dari rangkaian asal
yang dibentuk dari rangkaian Gerbang AND, OR, NOT dengan rangkaian konversi yang dibentuk
dari Rangkaian Gerbang NAND dan NOR.
Prototype yang dibuat ini dapat memberikan pengetahuan kepada mahasiswa bahwa
membuat rangkaian multilevel tersebut dapat dengan mudah diimplementasikan.
12
C. REVIEW JURNAL KE TIGA
Gerbang Logika
Gerbang logika atau gerbang logik adalah suatu entitas dalam elektronika dan
matematika boolean yang mengubah satu atau beberapa masukan logik menjadi sebuah sinyal
keluaran logik. Gerbang logika terutama diimplementasikan secara elektronis menggunakan
dioda atau transistor, akan tetapi dapat pula dibangun menggunakan susunan komponen-
komponen yang memanfaatkan sifat-sifat elek-tromagnetik (relay).
Logika merupakan dasar dari semua penalaran (reasoning). Untuk menyatukan beberapa
logika, kita membutuhkan operator logika dan untuk membuktikan kebenaran dari logika, kita
dapat menggunakan tabel kebenaran. Tabel kebenaran menampilkan hubungan antara nilai
kebenaran dari proposisi atomik. Dengan tabel kebenaran, suatu persamaan logika ataupun
proposisi bisa dicari nilai kebenarannya.
Tabel kebenaran pasti mempunyai banyak aplikasi yang dapat diterapkan karena
mempunyai fungsi tersebut. Salah satu dari aplikasi tersebut yaitu dengan menggunakan tabel
kebenaran kita dapat mendesain suatu rangkaian logika. Dalam makalah ini akan dijelaskan
bagaimana peran dan kegunaan tabel kebenaran dalam proses pendesainan suatu rangkaian
logika.
13
Rangkaian Terpadu (IC) Untuk Gerbang – Gerbang Dasar
Setelah mengenal gerbang-gerbang dasar yang digunakan dalam teknik digital, bagi para
pemula mengkin saja timbul pertanyaan dimana gerbang-gerbang ini dapat diperoleh?
Jawabannya mudah sekali, karena gerbang- gerbang ini telah dijual secara luas dipasaran dalam
IC tunggal (single chip). Yang perlu diperhatikan sekarang adalah dari jenis apa dan bagaimana
penggunaan dari kaki-kaki IC yang telah didapat.
Sebenarnya informasi dari IC-IC yang ada dapat dengan mudah ditemukan dalam buku
data sheet IC yang sekarang ini banyak dijual. Namun sedikit contoh berikut mungkin akan me
mpermudah pencarian. Berikut adalah keterangan mengenai IC-IC yang mengandung gerbang-
gerbang logika dasar yang dengan mudah dapat dijumpai dipasaran.
Ada dua golongan besar IC yang umum digunakan yaitu TTL dan CMOS. IC dari jenis
TTL memiliki mutu yang relatif lebih baik daripada CMOS dalam hal daya yang dibutuhkan dan
kekebalannya akan desah.
IC TTL membutuhkan catu tegangan sebesar 5 V sedangkan CMOS dapat diberi catu
tegangan mulai 8 V sampai 15 V. Hali ini harus diingat benar-benar karena kesalahan pemberian
catu akan merusakkan IC.
Karena adanya perbedaan tegangan catu maka tingkat tegangan logika juga akan berbeda.
Untuk TTL logika satu diwakili oleh tegangan sebesar maksimal 5 V sedangkan untuk CMOS
diwakili oleh tegangan yang maksimalnya sebesar catu yang diberikan, bila catu yang diberikan
adalah 15 V maka logika satu akan diwakili oleh tegangan maksimal sebesar 15 V.
Logika pada TTL dan CMOS adalah suatu tegangan yang harganya mendekati nol. Untuk
TTL nama IC yang biasanya terdiri atas susunan angka dimulai dengan angka 74 atau 54
sedangkan untuk CMOS angka ini diawali dengan 40.”(Ian Robertson, et. al 1993).
14
MATLAB
Matlab adalah kependekan dari MATrix Laboratory dikarenakan setiap data pada
MATLAB menggunakan dasar matriks. MATLAB adalah bahasa pemrograman tinggi, tertutup
dan case sensitive dalam lingkungan komputasi numerik yang dikembangkan oleh MathWorks.
Salah satu kelebihannya yang paling populer adalah kemampuan membuat grafik dengan
dukungan kustomisasi terbaik.
MATLAB mempunyai banyak tools yang dapat membantu berbagai disiplin ilmu. Ini
merupakan salah satu penyebab industri menggunakan MATLAB. Selain itu MATLAB
mempunyai banyak library yang sangat membantu untuk menyelesaikan permasalahan
matematika seperti membuat simulasi fungsi, pemodelan matematika dan perancangan GUI.
3. MATLAB Language, merupakan suatu high-level matrix/array language dengan control flow
statements, functions, data structures, input/output, dan fiturfitur object-oriented programming.
Graphics, MATLAB memiliki fasilitas untuk menampilkan vector dan matrices sebagai suatu
grafik.
15
4. MATLAB Application Program Interface (API), merupakan suatu library yang
memungkinkan program yang telah kita tulis dalam bahasa C dan Fortran mampu
berinterakasi dengan MATLAB. Ini melibatka fasilitas untuk pemanggilan routines dari
MATLAB (dynamic linking), pemanggilan MATLAB sebagai sebuah computational engine, dan
untuk membaca dan menuliskan MAT-files.
Analisa Permasalahan
Metode yang diterapkan adalah dengan metode simulasi menggunakan Matlab (Simulink).
Penerapan Metode ini dengn cara melihat parameter-parameter pada gerbang logika dasar yang
terdapat pada tabel kebenaran setiap gerbang logika.
Apabila menu simulink dipilih maka akan muncul Simulink Library Browser, kemudian
pilih new model sehingga akan mucul tampilan window dengan nama untitled.
16
Gambar 2. Simulink Library Browse
Tampilan new window untitled berfungsi sebagai media pembuatan simulasi, dalam
pembuatan blok simulasi gerbang logika digunakan beberapa block description, yaitu : Pilihan
Constant (Simulink/ Commonly Used Blocks/ Constant)
Logical Operator berfungsi sebagai simulator gerbang logika IC Digial, untuk memilih
jenis gerbang logika dilakukan dengan mengarahkan cursor pada menu Operator.
Input dari gerbang logika juga dapat dirubah dengan memasukkan angka pada menu
Number of input ports, sedangkan tampilan logical operator dapat diganti sesuai dengan symbol
gerbang logika atau sesuai icon logical operator.
Dalam menyusun block description dilakukan dengan cara drag simbol block description
yang dipilih dan masukkan pada new window untitled.
18
Gambar 5. Perangkaian Gerbang Logika AND
19
D. REVIEW JURNAL KE EMPAT
Sistem kerja dari instrumen yang dibangun adalah sistem menerima input dari sensor hujan
dan sensor cahaya. Jika tidak terjadi hujan dan ada sumber cahaya, maka gerbang logika
mengontrol motor DC untuk membuka pintu kotak pengering ikan, dan sebaliknya jika terjadi
hujan dan tidak ada cahaya atau terjadi hujan dan ada cahaya, maka gerbang logika
mengontrol motor DC agar pintu kotak tertutup.
Papan pengering dirancang untuk bergerak mengikuti pergerakan sumber cahaya agar proses
pengeringan ikan dapat berlangsung lebih cepat. Dengan menggunakan sensor pelacak cahaya
maka papan pengering dapat bergerak mengikuti pergerakan cahaya.
2. Gerbang logika.
Rangkaian yang menggunakan sistem gerbang logika memiliki logika 1 ketika tegangan high
dan memiliki logika 0 ketika tegangan low [4]. Ada dua kondisi yang terjadi pada sensor hujan
yaitu kondisi basah dan kondisi kering. Saat kondisi basah atau hujan maka air akan
membasahi sensor hujan sehingga tegangan menjadi high. Oleh sebab itu saat terjadi hujan atau
basah diberi logika output 1. Ketika tidak terjadi hujan atau kering maka tidak ada tegangan
atau low sehingga saat kondisi kering diberi logika output 0.
Dalam simulasi perancangannya sensor pelacak cahaya diganti dengan push button. Cara kerja
dari sensor pelacak cahaya dalam perancangan adalah ketika push button 1 atau 2 ditekan maka
arus mengalir. Tegangan di push button 1 lebih tinggi dibandingkan dengan tegangan di push
button 2. Karena tegangan high atau low dari masing-masing Op-Amp dipicu oleh push button 1
atau 2 membentuk kutub-kutub magnet. Jika kutub magnet rotor dan stator sama kedua
magnet akan tolak menolak sehingga menyebabkan rotor akan berputar [5]. Rangkaian motor
stepper menggunakan IC NE555 yang berfungsi untuk pembangkit pulsa. Keluaran dari sensor
pelacak masuk ke IC NE555 dan output-nya masuk sebagai input pada IC flip-flop. IC flip-flop
bertugas untuk menggolongkan output dari pulsa IC NE555 pada periode tertentu
20
HASIL DAN PEMBAHASAN
Saat perancangan gerbang logika pada kondisi pintu terbuka untuk sensor hujan diperoleh
logika input 1 saat kondisi hujan dan saat kondisi kering diberi logika 0. Begitu juga dengan
sensor cahaya jika kondisi terang atau ada sumber cahaya maka diperoleh logika input 1 dan
saat kondisi gelap maka diberi logika 0. Dari logika input tersebut maka didapatkan sebuah
tabel kebenaran untuk pintu terbuka seperti pada Tabel 1. Dari Tabel 1 dapat dibuat peta
Karnough seperti pada Tabel 2
TABEL.I
TABEL II
B. Pengujian Sensor
Sensor pelacak cahaya menggunakan 2 buah sensor LDR. Input dari masing-masing
sensor tersebut masuk ke dalam IC LF 353. Dimana IC ini berfungsi sebagai comparator. Ketika
sensor LDR 1 diberi cahaya maka tegangan yang dihasilkan dari sensor tersebut lebih kecil dari
tegangan power supply. Namun jika sensor LDR 2 diberi cahaya maka tegangan sensor LDR 2
lebih rendah dibandingkan tegangan LDR 1. Hal ini terjadi karena pengaruh dari IC LF 353.
Saat tegangan yang diberikan ke kaki (+) pada IC LF 353 maka tegangan keluarannya sama
dengan tegangan masukannya (inverting).
Namun jika tegangan yang diberikan pada kaki (-) di IC LF 353 maka tegangan keluarannya
21
II.3 KELEBIHAN DAN KEKURANGAN JURNAL
JURNAL 1
KELEBIHAN: Jurnal ini mengkaji tentang pembuatan rainer gerbang logika dasar,
seperti trainer pada umumnya, tapi dalam jurnal ini peneliti menggunakan lampu led
sebagai tanda( jika lampu hidup maka berlogic 1 ; sebaliknya jika lampu mati mata
gerbang berlogic 0 )
KEKURANGAN : sebenarnya jurnal ini sangat bagus, tapi penulis memberikan saran
kalau output keluaran lebih baik menggunakan seven segment dari pada lampu LED
JURNAL 2
KELEBIHAN : Jurnal ini berintikan membahas tentang merangkai gerbang NAND dan
NOR. Jurnal ini juga memaparkan analiis rangkaian konversi gerbang AND , NOT,
NOR menjadi NAND dan NOR. Jurnal ini juga memaparkan dskripsi foto cara
merangkai gerbang tersebut. jurnal ini sangat bagus bila menjadi panduan bagi pemula
KEKURANGAN: kekurangan jurnal ini terlalu sedikit melakukn penelitian, karena
jurnal ini hanya membahas konversi gerbang AND , NOT, OR ke NAND , NOR,
harusnya ditambahkan penkorversian ke gerbang XOR atau XNOR ataupun gerbang
logika yang lain .
JURNAL 3
22
JURNAL 4
23
BAB III PENUTUP
III.1. KESIMPULAN
Setiap jurnal memang memiliki kelebihan dan kekurangan tidak menutup kemungkinan
kelebihan dan kekurangan itu baik jurnal itu memiliki judul/tipe jurnal yang sama.
III.2. SARAN
Semoga dosen pengampun mau mengkoreksi dan memperhatikan kerja Penulis dengan
materi CJR ini yangan sangat banyak kekuranganya dan ketidak sempurnaanya , dan di
harapkan pengkoreksian dan juga saran untuk membangun makala yang kami buat untuk
menyelesaikan tugas dari dosen yang bersangkutan.
24