Oleh:
M. Alamsyah (56192110014)
DOSEN PENGAMPUH: 1. Direstu Amalia, S.T., MS.ASM.
2. Rangga Hadiansyah, A. Md
3. Eldy Kurniady, ST
NIT : 56192110014
Pertemuan ke : 8 (Delapan)
Landasan Teori :
PLC ialah peralatan kontrol yang dirancang untuk operasi mesin atau mengontrol
suatu proses. Kontrol program PLC digunakan dalam menganalisa sinyal input lalu keadaan
output akan diatur sesuai pemakaian. Bahasa pemrograman dalam mengoperasikan PLC
menggunakan bahasa Ladder, karena tampilan bahasa pemrogramannya berbentuk seperti
tangga. Sistem pengendalian pada sistem otomasi industri tergolong menjadi tiga bagian
yaitu input (kelompok masukan), logic (kelompok logika), dan output (kelompok keluaran).
Siemens : menggunakan software Simatic dengan tipe micro S7-200 & S7-1200 dan
tipe modular S5-115U, S7-300 & S7-400
Alien Bradley : menggunakan software RS Logix dengan tipe Logix-5 Family PLC 5
dan tipe Logix-500 Family SLC-500 & Micrologix. Selain itu juga memakai
ControlLogix, CompactLogix serta FlexLogix.
Omron : menggunakan software CX-Programmer dengan tipe micro CPM1A, CP1E
& CP1L, tipe basic CJ1M & CQM1H, dan juga tipe modular CJ1H/CJ1G &
CS1H/CS1G.
Mitsubishi : memakai software MELSOFT series dengan tipe compact MELSEC
FX3UC, MELSEC FX3G, MELSEC FX1N & MELSEC FX1S, tipe modular Q-
Series Q00UJCPU, dan tipe kontrol proses Q12PHCPU.
Selain itu, masih banyak merk PLC lain yang kerap digunakan di dunia industri
yaitu :
Schneider Automation
Reliance
Hitachi
Modicon/Gould
AutomationDirect/PLC Direct/Koyo
Cutler Hammer, dan masih banyak lagi yang lainnya.
CPU
CPU atau central processing unit dikenal sebagai otak seluruh sistem dan merupakan
input yang berfungsi dalam memprogram berbagai perintah serta memproses sebelum
akhirnya menampilkan hasil perintah tersebut dalam layar interface (monitor).
Memory
Bentuk memory berupa chip yang berperan untuk menyimpan berbagai jenis data.
Ada dua jenis memori, volatile memory dan non-volatile memory. Volatile
merupakan memori yang akan hilang jika sumber tegangan dilepas, sebaliknya tidak
demikian dengan non-volatile.
Power Supply
Pada dasarnya tegangan masuk bisa lebih besar dari tegangan semestinya, sehingga
power supply berfungsi dalam mengontrol nilai tegangan tersebut agar berada pada
nilai lebih efisien. Kegagalan tegangan bisa berpengaruh terhadap keseluruhan kerja
komponen-komponen PLC.
Programmer
Sederhananya programmer merupakan alat digunakan untuk berkomunikasi.
Programmer terdiri atas beberapa hal, diantaranya run, off, monitor, dan program.
Keempat elemen tersebut menjalankan fungsinya masing-masing, dari menghidupkan
dan mematikan program.
Input/Output
Elemen ini menghubungkan sistem dengan dunia luar. Adanya input dan output
membuat program berjalan dengan lancar. Ibaratnya elemen ini menjadi pintu masuk
dan pintu keluar di waktu-waktu yang ditentukan.
PLC Omron
Terminal 220V-AC
L1 – L2M
Terminal
Input
Port Periperal
untuk Port RS232
pemrograman
menggunakan
konsul
Gambar 3. Peletakan Terminal Input dan Output pada PLC Omron CPM2A
Gambar 4. Peletakan Terminal Input dan Output pada PLC Omron CP1L-L
PLC Outseal Studio
Outseal studio merupakan program outseal PLC yang menggunakan perangkat
lunak dan dijalankan di PC dalam bentuk visual programming menggunakan ladder
diagram (diagram tangga).
a) Gerbang NOT
Disebut juga inverter karena dapat digunakan sebagai pembalik pada logika
keluaran terhadap logika masukan. Tanda pembalik pada gerbang ini berupa
lingkaran kecil.
b) Gerbang AND
Keluaran pada gerbang AND hasilnya akan berlogika 1 jika semua masukan
bernilai 1.
c) Gerbang OR
Keluaran gerbang OR akan menghasilkan logika 1 bila salah satu inputnya
bernilai 1.
d) Gerbang NAND (NOT AND)
Gerbang ini merupakan gabungan antara gerbang NOT dan gerbang AND.
Output dari gerbang ini berkebalikan dari output gerbang AND.
g) Gerbang EX-NOR
Gerbang EX-NOR atau X-NOR ialah gabungan dari gerbang X-NOR yang
outputnya akan di-NOT kan. Sehingga outputnya berkebalikan dari output
gerbang EX-OR. Keluaran gerbang ini berlogika 1 bila logika masukan
gerbang ini sama.
Kesimpulan :
PLC ialah peralatan kontrol yang dirancang untuk operasi mesin atau mengontrol
suatu proses. Kontrol program PLC digunakan dalam menganalisa sinyal input lalu keadaan
output akan diatur sesuai pemakaian. Bahasa pemrograman dalam mengoperasikan PLC
menggunakan bahasa Ladder, karena tampilan bahasa pemrogramannya berbentuk seperti
tangga. Sistem pengendalian pada sistem otomasi industri tergolong menjadi tiga bagian
yaitu input (kelompok masukan), logic (kelompok logika), dan output (kelompok keluaran).
Daftar Pustaka :
Fesmire, J. E., & Augustynowicz, S. D. (2004). Methods of testing thermal insulation and
associated test apparatus.
Firdaus, M. (2014). Visualisasi prinsip kerja osiloskop Melalui buku elektronik interaktif
(Doctoral dissertation, Universitas Pendidikan Indonesia).
Sui, S. G., Tan, J. D., & Lu, S. Y. (2013). Design Principle and Data Analysis of Clamp Meter. In
Applied Mechanics and Materials (Vol. 336, pp. 1570-1573). Trans Tech Publications Ltd.
3. Rangga Hadiansyah