Anda di halaman 1dari 8

SEJARAH

PERTUMBUHAN ILMU
PENGETAHUAN ISLAM

Ilmu Pengetahuan pada Sejarah Pertumbuhan Tokoh Ilmuan Muslim


Rasulullah. Khulafaur Ilmu Pengetahuan dan Perannya sampai
Rasyidin, dan Bani Umayyah Islam pada masa masa Abbasiyyah
Abbasiyyah

Kata Kunci
Ilmu Pengetahuan Rasulullah sahabat Umayyah
Khulafāurrāsyidīn Abbasiyyah Baitul Hikmah
Perkembangan ilmu pengetahuan masa Rasulullah ditandai dengan berkembangannya berbagai ilmu
agama (diniyah)dan bahasa, yaitu:
1. Ilmu Diniyah (ilmu dalam bidang agama), yakni pengetahuan tentang masalah-masalah agama seperti
tafsir Al-Qur’an, hadis, fikih, akhlak.
2. Ilmu Bahasa, ilmu ini berkembang dengan pesat sehingga Zaid bin Tsabit merupakan sahabat yang
mahsyur dalam bidang bahasa, ia memnguasai bahasa Ibrani dan Suryani termasuk bahasa Yahudi.
Selain itu orang Arab terkenal dengan sastra yang dijadikan simbol kejayaan dan ketenaran.
Pada masa pemerintahan Khulafaur Rasyidin, ilmu agama berkembang sangat pesat, sehingga pada
masa ini muncul ulama-ulama ahli tafsir, ahli hadis dan ahli fikih.
1. Sahabat yang ahli dalam bidang tafsir seperti Ali bin Abi Thalib, Abdullah bin Abbas, Abdullah bin
Mas’ud serta Ubay bin Ka’ab. Kemudian merekapun mengajarkan ilmunya kepada murid-muridnya
seperti Mujahid, Atha bin Abu Rabah, Ikrimah, Said bin Jubair, Masruq bin Al-Ajda, dan Qatadah.
2. Dalam bidang ilmu hadis, banyak ulama yang meriwayatkan hadis, di antaranya: Abu Hurairah,
Aisyah, Abdullah bin Umar, Abdullah bin Abbas, Jabir bin Abdullah, serta Anas bin Malik.
3. Dalam bidang fikih terdapat Abu Bakar, Umar bin Khattab, Utsman bin Affan, Ali bin Abi Thalib,
Aisyah, Zaid bin Tsabit, Ubay bin Ka’ab, Mu’adz bin Jabal, Abdullah bin Mas’ud, Abu Musa bin Al-
Asy’ari, dan Abdullah bin Abbas.
• Islam pada masa Bani Umayyah mengalami kemajuan dan kekuasaan semakin luas.
• Perkembangan Ilmu Pengetahuan yang berkembang masa Bani Umayyah sebagai
berikut
1. Ilmu Tafsir
Ilmu pengetahuan agama 2. Ilmu fikih
(‘Ulūmud Dīniyyah) 3. Ilmu Qira’at
4. Ilmu Hadis
1. Perjalanan
Ilmu Sejarah (‘Ulūmut hidip
Tarīkh) 2. Kisah
3. riwayat

Ilmu bahasa (‘Ulumu; 1. Sharaf


Lugah) 2. Nahwu

1. Ilmu Mantiq
Ilmu Filsafat (‘Ulumul 2. Kedokteran
Fasasifah) 3. Kimia
4. Astronomi
5. Ilmu Hitung

Ilmu Tasawuf
1. Perkembangan ilmu naqli
1. Ilmu tafsir, yakni ilmu yang berusaha menjelaskan isi kandungan Al-Qur’an. Pada
masa ini muncul Tafsir bil Ma’sur (Penafsiran Al-Qur'an dengan hadis nabi), dan
Tafsir bil Ra'yi (Penafsiran Al-Qur'an dengan menggunalan akal pikiran). Adapun
para tokoh ilmuwan dalam bidang tafsir tersebut adalah:
 Ahli Tafsir bil Ma'sur: Ibnu Jarir Al-Thabary, Al Hafidz Ibnu Katsir, Al-Mahdawy,
Abil Fida' Ismail bin Katsir, Ma'uddin bin Muhammad Al-Baghdadi, Fahruz Razi,
karyanya Ibnu Athiyah Al-Andalusy, As-Sudai, Muqatil bin Sulaiman.
 Ahli Tafsir bil Ra'yi: Abu Bakar Asam, Abu Muslim Muhammad bin Bahr
Isfahany (Mu'tazilah), Abu Jaru Al-Asady (Mu'tazilah), dan Abu Yunus
Abdussalam(Mu'tazilah).
2. Ilmu Hadis. Hadis merupakan sumber hukum kedua setelah Al-Qur'an, pada masa
ini muncul para muhaddisin (ahli hadis) diantaranya: Imam Bukhari, Imam Muslim,
Abu Daud, At-Tirmidzi, An-Nasai, Ibnu Majjah, Imam Ahmad, Imam Malik, dan
Ad-Darimi.
3. Ilmu Kalam, yakni ilmu yang membahas tentang keesaan Allah. ilmu kalam
tokoh-tokohnya adalah: Washil bin Atha, Abu Huzail Al-Allaf, Ad-Dhaham,
Abul Hasan Al-Asy'ary, Abu Mansur Al-Maturidi, dan Imam Ghazali
4. Ilmu Tasawuf. Ilmu ini berisi ajaran agar manusia lebih tekun beribadah
dengan menyerahkan diri sepenuhnya kepada Allah, menjauhkan diri dari
kesenangan dunia. Tokohnya adalah:Al-Qushairy, Imam Ghazali, Jalaludin
Ar-Rumi, serta Muhyidin Ar-Rabi
5. Ilmu Bahasa. Ilmu ini terdiri dari nahwu, sharaf, bayan, badi', 'arudl,dan lain-
lain. Tokoh ilmu bahasa arab misalnya; Imam Sibawaihin, Al-Kasai, Abu
Usman Al-Maziny
6. Ilmu fikih, Ilmu yang membahas hukum islam seperti ibadah dan
muamalah. Pada masa ini muncul para fuqaha atau imam mazhab
diantaranya Imam Syafi'I dan Imam Hambali
2. perkembangan ilmu Aqli (rasional)
1. Ilmu Filsafat. Induk Ilmu ‘Aqliyah. Tokohnya adalah: Al-Farabi, Al-Kindi, Ibnu Sina, Ibnu
Rusyd
2. Ilmu kedokteran dengan cabangnya diantaranya ilmu farmasi, ilmu bedah, farmakologi, bahkan
teori penggunaan obat-obatan kuratif. Tokohnya adalah: Ibnu Sina(Avicena), Abu Zakaria Al-
Razy, Abu Bakar Al-Razy (Razes), Ibnu An-Nafis dan lain-lain.
3. Ilmu Geografi, Tokohnya yang terkenal adalah Al-Khawarizmi yang dijuluki sebagai kartografer
(pembuat peta) tertua di dunia, tokoh-tokohnya adalah Ibnul Haik, Al-Yaqubi, Jaihani, Ibnu
Zubair, Abu Zaid Balkhi , Mas'udi, Al-Biruni, Ibnu Jubair, dan Ibnu Batutah.
4. Ilmu matematika Pada masa itu Al-Khawarizmi menemukan angka nol, Tokoh muslim lain
yang ahli dalam ilmu matematika yaitu: Umar Khayyam (persamaan kubik dan derajar), dan
Al-Khawarizmi
5. Astronomi / ilmu falak. Tokoh ilmuwan Islam yang ahli dalam bidang ini adalah: Al-Fazari, Al-
Farghani, Al-Battani albategnius), Al-Biruni
6. Ilmu Optik. Meliputi kajian visi (penglihatan) fisik maupun geometris. Tokohnya adalah Ibnu Haitam,
Kamaludin Al-Farisy, dan Husain bin Ishaq dan lain-lain.
2. perkembangan ilmu Aqli (rasional)
7. Ilmu Sejarah. Tokohnya adalah: Abu Ismail Al-Azdy, Al-Waqidy, Ibnu Sa'ad, Ibnu Hisyam, Ath-
Thabari,
8. Di bidang Kimia. Ahlinya adalah Jabir bin Hayyan yang menemukan istilah-istilah kimia serta
menemukan campuran kimia antara berbagai materi, serta tokoh lainnya adalah Ibnu Baithar.
9. Dalam bidang seni musik, tokohnya adalah: Yahya bin Abi Mansur Al-Maushily, Yunus bin
Sulaiman Al-Kathib, Khalil bin Ahmad, Ishak bin Ibrahim Al-Mausuly,Hunain bin Ishak, Abu
Hayyam at-Tauhidy serta Zaryab.
10. Bidang seni Sastra, tokohnya adalah: Abu Nuwas Al-Mutanaby, Al-Hariri, Omar Kayam, Abu Al-
Faraj Al-Isfahani, Abdul Athiya, Ismail ibnu Qasim, Ahmad ibnu Husain, Abu Tamam, Da'bal Al-
Khuza'I, Jalaludin Ar-Rumi, Abu Faras, dan Al-Mutanabbi'.
11. Seni Rupa berkembang adalah kaligrafi, arsitektur, tekstil, logam, tembikar, kristal
12. Mesin dan teknologi ilmu baru berupa ilmu teknik tokoh ilmuan adalah Al-Khazani Al-Jazari

Ilmu-ilmu yang ada semuanya ditulis oleh para ahlinya kemudian disimpan di perpustakaan
Baitul Hikmah.

Anda mungkin juga menyukai