Anda di halaman 1dari 18

MASA KEJAYAAN ISLAM YANG

DINANTIKAN KEMBALI
NUR FITRIANA
XI – DPIB.B
PERIODISASI SEJARAH ISLAM
• Harun Nasution, membagi sejarah Islam ke dalam tiga (3)
periode besar, yaitu:
MASA KEJAYAAN ISLAM
Masa kejayaan islaam terjadi saat periode klasik sekitar
tahun 650 1250. Pada kurun waktu waktu itu, terdapat 2
kerajaan besar yaitu :

• Kerajaan Umayyah (Daulah Umayyah) Pada masa Bani Umayyah,


perkembangan islma di tandai dengan meluasnya wilayah kekuasaan
islam dan berdiri bangunan-bangunan sebagai pusat dakwah islam.
Kemajuan pada masa ini meliputi bidang ekonomi, politik, keagamaan,
arsitektur dan militer.
• Kerajaan Abbasiyah (Daulah Abbasiyah) Sementara
perkembangan pada islam pada Bani Abbasiyah di tandai
dengan pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan meliputi
ilmu pengetahuan, arsitektur, sosial, militer
Faktor penyebab kemajuan Bani Abbasiyah dan
Bani Umayyah:

• Faktor internal:
1. Konsistensi dan istiqomah umat islam kepada ajaran
islam
2. Ajaran islam yang mendorong umatnya untuk maju
3. Islam sebagai rahmat seluruh alam
4. Islam sebagai agama dakwah sekaligus keseimbangan
dalam menggapai kehidupan duniawi dan ukhrawi
• Faktor eksternal:
1. Terjadi asimilasi antara bangsa arab dan
bangsa lain yang lebih dulu mengalami
perkembangan dalam ilmu pengetahuan.
2. Geraakan terjemahan Pada masa periode
klasik, usaha penerjemahan kitabkitab asing
di lakukan dengan giat.
Selain faktor tersebut diatas, kesuksesan islam di
sebabkan adanya gerakan ilmiah atau etos keilmuan
dari para ulama yang ada pada periode klasik antara
lain:
• 1. Melaksanakan ajaran al Qur'an
• 2. Melaksanakan isi hadist
• 3. Mengembangkan ilmu agama dengan berijtihad
• 4. Ulama yang berdiri sendiri serta menolak untuk
menjadi pegawai pemerintahan
• Tokoh – tokoh islam yang memiliki semangat berijtihad
dan mengembangkan berbagai ilmu pengetahuan

1. Filsafat, Al – Kindi, Al – Farabi, Ibnu Bajah, Ibnu Thufail, Ibnu


Sina, Al – Ghazali, Ibnu Rusyd
2. Bidang kedokteran, Jabir Bi Hayyan, Hurain Bin Ishaq, Thabib
Bin Qurra, Ar – Razi / Razes
3. Bidang matematika, Ummar Al Farukhan, Al - Khawarizmi
4. Bidang astronomi, Al – Farizi, Al- Gattani, Abu Wafa

5. Bidang seni ukir, Badr dan Tariff

6. Ilmu tafsir, Ibnu Jarir Ath Tabary, Ibnu Athiyah Al – Andalusy, As


Huda, Muqatil Bin Sulaiman, Muhammad Bin Ishak

7. Ilmu hadist, Imam Bukhori, Imam Muslim, Ibnu Majah, Abu


Daud, At - Tarmizi
TOKOH TOKOH PADA MASA KEJAYAAN
ISLAM
• IBNU RUSYD (520 – 595 H)

Nama lengkapnya Abu Al-Walid Muhammad Ibnu Rusyd, lahir di


Cordova (Spanyol) pada tahun 520 H, wafat di Marakesy (Maroko)
pada tahun 595 H. Dia menguasai ilmu fiqh, ilmu kalam, sastra
Arab, matematika, fisika astronomi, kedokteran , dan filsafat. Karya-
karyanya antara lain: Kitab Bidayat Al Mujtahid (kitab yang
membahas tentang fiqh),
Kuliyat fi At-Tib (buku tentang kedokteran yang dijadikan
pegangan bagi para mahasiswa kedokteran di Eropa), Fasl al-
Magal fi Ma Bain Al-Hikmat wa Asy-Syariat. Ibnu Rusyd
berpendapat antara filsafat dan agama Islam tidak
bertentangan, bahkan Islam menganjurkan para penduduknya
untuk mempelajari ilmu Filsafat.
• AL – GHAZALI (450 – 505 H)
Nama lengkapnya Abu Hamid al-Ghazali, lahir di Desa
Gazalah, dekat Tus, Iran Utara pada tahun 450 H dan
wafat pada tahun 505 H di Tus. Ia dididik dalam keluarga
dan guru yang zuhud (hidup sederhana dan tidak tamak
terhadap duniawi). Dia belajar di Madrasah Imam AI-
Juwaeni. Setelah beliau menderita sakit, beliau ber-
khalwat (mengasingkan diri dari khalayak ramai dengan
niat beribadah mendekatkan diri kepada Allah Swt.)
Dan kemudian menjalani kehidupan tasawuf selama 10 tahun di Damaskus,
Yerusalem, Mekah, Madinah, dan Tus. Adapun Jasa- jasa beliau terhadap umat

Islam antara lain sebagai berikut.

1. Memimpin Madrasah Nizamiyah di Bagdad dan sekaligus sebagai guru


besarnya.
2. Mendirikan madrasah untuk para calon ahli fiqh di Tus.
3. Menulis berbagai macam buku yang jumlahnya mencapai 288 buah,
tentang tasawwuf, teologi, filsafat, logika, dan fiqh.
Di antara bukunya yang terkenal, yaitu Ihya 'Ulum ad-Din,
yakni membahas masalah-masalah ilmu akidah, ibadah,
akhlak, dan tasawwuf berdasarkan al- Qur'an dan hadis.
Dalam bidang filsafat, ia menulis Tahafut al-Falasifah
(tidak konsistennya para filsuf). Al-Ghazali merupakan
ulama yang sangat berpengaruh di dunia Islam sehingga
mendapat gelar Hujjatul Islam (bukti kebenaran Islam)
• AL – KINDI (805 – 873 M)
Nama lengkapnya Yakub bin Ishak AI-Kindi, lahir di Kufah pada
tahun 805 M dan wafat di Bagdad pada tahun 873 M. AI-Kindi
termasuk cendekiawan muslim yang produktif. Hasil karyanya
di bidang-bidang filsafat, logika, astronomi, kedokteran, ilmu
jiwa, politik, musik, dan matematika. Dia berpendapat, bahwa
filsafat tidak bertentangan dengan agama karena samasama
membicarakan tentang kebenaran. Dia juga merupakan satu-
satunya filosof Islam dari Arab. Ia disebut filsuf al-Arab (filosof
orang Arab).
• AL – FARABI (872 – 950 M)
Nama lengkapnya Abu Nashr Muhammad Ibnu Tarkhan
Ibnu Uzlag AI-Farabi, lahir di Farabi Transoxania pada
tahun 872 M dan wafat di Damaskus pada tahun 950 M.
Dia keturunan Turki. Al-Farabi menekuni berbagai bidang
ilmu pengetahuan, antara lain: logika, musik,
kemiliteran, metafisika, ilmu alam, teologi, dan
astronomi. Di antara karya ilmiahnya yang terkenal
berjudul Ar- Royu Ahlul al-Mad3nah wa aI-Fadīlah
(pemikiran tentang penduduk negara utama).
• IBNU SINA (980 – 1037 M)
Nama lengkapnya Abu Ali Al-Husein Ibnu Abdullah Ibnu
Sina, lahir di Desa Afsyana dekat Bukhara, wafat dan
dimakamkan di Hamazan. Dia belajar bahasa Arab,
geometri, fisika, logika, ilmu hukum Islam, teologi Islam,
dan ilmu kedokteran. Pada usia 17 tahun, ia telah dikenal
dan dipanggil untuk mengobati Pangeran Samani, Nuh bin
Mansyur. Dia menulis lebih dari 200 buku dan di antara
karyanya yang terkenal berjudul Al-Qanun fi At-Tibb, yaitu
ensiklopedi tentang ilmu kedokteran dan Al-Syifa,
ensiklopedi tentang filsafat dan ilmu pengetahuan.
KEMUNDURAN ISLAM
• Runtuhnya peradaban Islam pada masa lalu
dikarenakan mulai pudarnya ketaatan pemeluknya
kepada Sang Khālik, saling dengki, dan serakah.
Umat ​Islam tidak memiliki semangat untuk maju.
Ketaatannya kepada Allah dicampur adukkan dengan
khurrafat dan tahayyul. Semangat untuk mengikut
(taqlid) tidak dibarengi dengan kekritisan dalam semua
hal

Anda mungkin juga menyukai