PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sekolah sebagai suatu sistem merupakan satu lembaga yang utuh dan
bulat yang bereksistensi sebagai satu kesatuan yang di dalamnya terdiri
dari bagian-bagian yang satu sama lain saling berkaitan. Apabila terdapat
kekurangan pada bagian tertentu, maka bagian lain akan terganggu
sehingga akan menghambat pencapaian tujuan pendidikan.
Seperti disebutkan di atas, sekolah berada di tengah-tengah
masyarakat, maka tata kehidupan yang berkembang dalam masyarakat
itu ikut mewarnai gerak langkah sekolah. Tingkat perekonomian, sosial,
budaya dan agama yang dianutnya serta bidang kehidupan lain akan
mempengaruhi kehidupan sekolah. Meskipun demikian sekolah harus
tetap tangguh dan tahan dalam menghadapi pengaruh negatif.
B. Dasar Hukum
1. Tujuan umum:
2. Tujuan khusus:
b. Mendorong terlaksananya administrasi sekolah yang baik,
tertib dan rapi yang dapat mendukung terlaksananya kegiatan
belajar mengajar.
BAB II
WAWASAN WIYATAMANDALA
A. Pengertian
Makna yang terkandung dari pengertian tersebut jauh lebih luas dan
dalam, baik yang tersurat maupun yang tersirat. Wawasan wiyatamandala
sebagai suatu pandangan berupaya meletakkan serta memberi peran
kepada keberadaan sekolah, benar-benar menjadi suatu lembaga
yang berperan untuk membudayakan kehidupan secara murni. Artinya
sekolah sebagai tempat untuk mencerdaskan bangsa yang bebas dari
segala pengaruh negatif, baik dari dalam maupun dari luar.
cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis
serta bertanggung jawab sehingga tercipta masyarakat belajar.
B. Peranan
1. Sebagai Pengaman
2. Sebagai Penggerak
atau unsur-unsur kependidikan, sehingga tercipta kondisi yang
aman, damai, tertib, dan bebas dari segala ancaman. Kondisi ini
memberikan dorongan yang sangat besar, tidak hanya kepada
peserta didik, pendidik, tenaga kependidikan, dan unsur terkait
untuk melaksanakan tugas, fungsi, dan perannya dengan baik.
Sekolah sebagai lingkungan pendidikan akan terwujud apabila
kegiatan transformasi pendidikan berjalan dengan baik dan didukung
lingkungan sekolah yang aman dan nyaman.
Oleh sebab itu ada dua tugas pokok seorang kepala sekolah
berkaitan dengan wiyatamandala.
Salah satu faktor keberhasilan dalam implementasi wawasan
wiyatamandala ditentukan oleh kerjasama antara pendidik dengan
orangtua peserta didik. Guru sebagai pendidik perlu memiliki
kemampuan profesional, yaitu:
berpengaruh terhadap kehidupan sekolah itu sendiri. Oleh sebab itu,
kondisi sekolah secara internal tidak dapat ditegakkan, hubungan
kerjasama yang baik antara kepala sekolah, pendidik, peserta didik,
orang tua peserta didik dan tenaga administrasi, dukungan sarana
dan fasilitas yang memadai, sekolah dapat terseret ke dalam salah
satu dominasi kelompok masyarakat yang ada. Sekolah dapat
dimanfaatkan dan diperalat untuk kepentingan kelompok tersebut.
10
BAB III
PELAKSANAAN
1. Kegiatan Intrakurikuler
11
susunan program pengajaran sesuai dengan struktur kurikulum
masing-masing tingkat satuan pendidikan.
12
Matematika, Sastra Indonesia, Bahasa Asing, Antropologi, Sejarah,
Seni Budaya, Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan,
Teknologi Informasi dan Komunikasi, dan Keterampilan.
2. Kegiatan Kokurikuler
3. Kegiatan Ekstrakurikuler
13
d. prestasi akademik, seni, dan/atau olahraga sesuai bakat dan
minat;
14
h. Melibatkan pihak-pihak terkait antara lain; tenaga kependidikan,
orang tua peserta didik, tokoh masyarakat dan ahli lainnya pada
saat merencanakan kegiatan.
15
ini harus diatur sehingga menciptakan suasana yang memungkinkan
terselenggaranya kondisi belajar mengajar yang baik. Kegiatan belajar
mengajar yang baik akan meningkatkan hasil belajar yang bermutu, dan
pada akhirnya akan meningkatkan kualitas pendidikan nasional. Oleh
karena itu administrasi sekolah perlu diselenggarakan dengan sebaik-
baiknya.
1. Perencanaan
16
serta penggunaannya dengan sebaik-baiknya;
2. Pengorganisasian
3. Pengkoordinasian
17
hendaknya dilakukan dengan saling menghormati sehingga tercipta
hubungan harmonis dan kondusif.
4. Pengawasan
3) Program semester
4) Persiapan mengajar
5) Buku nilai
18
8) Rekapitulasi naik tingkat/keberhasilan US/UN
3) Buku ekspedisi
5) Dokumen/arsip
6) Buku piket
7) Buku tamu
9) Kartu kendali
2) Uraian tugas
19
3) Buku induk tenaga kependidikan
6) DP-3
1) RAPBS
2) Kutipan DIK
4) Buku pembantu/harian
20
C. Penataan Lingkungan Sekolah
1. Keamanan
21
d. Membentuk tim khusus yang menangani masalah keamanan
dengan melibatkan unsur pendidik, orang tua dan peserta
didik.
2. Kebersihan
22
sesuai dengan prinsip paedagosis, sehingga di dalam ruangan
tetap segar dan nyaman, tidak silau oleh sinar matahari.
3. Ketertiban
23
4. Keindahan
5. Kekeluargaan
24
ayah, ibu dan anak. Hubungan kepala sekolah, pendidik, dan tenaga
kependidikan dengan peserta didik harus mencerminkan hubungan
ayah/ibu dengan anak-anaknya, begitu pula hubungan antarpeserta
didik, antarpendidik dan tenaga kependidikan harus mencerminkan
hubungan persaudaraan.
6. Kerindangan
25
a. Pemeliharaan pohon yang akan ditanam hendaklah
memperhatikan faktor keamanan, kondisi geografis, seperti
keadaan tanah dan iklim, serta paedagosis.
Untuk memperoleh hasil belajar yang optimal, ada beberapa hal yang
harus diperhatikan oleh kepala sekolah, pendidik, tenaga kependidikan,
peserta didik dan unsur lain yang terlibat, sebagai berikut:
1. Kepala Sekolah
26
e. Memeriksa perencanaan kegiatan belajar mengajar meliputi
perencanaan tahunan, perencanaan semester, persiapan
mengajar, program evaluasi, dan program pengajaran
lainnya.
2. Tenaga Pendidik
27
a. mengembangkan kepribadian
28
yang diembannya sehingga tugas dilaksanakan dengan
tulus dan ikhlas.
g. Menyusun rencana mengajar baik harian, semester,
maupun tahunan dan melaksanakannya dengan baik.
h. Mengatur ruangan kelas dengan baik, sehingga
menimbulkan semangat belajar mengajar.
3. Peserta Didik
4. Tenaga Kependidikan
29
BAB IV
EVALUASI
A. Kriteria Keberhasilan
30
3. Terciptanya hubungan yang harmonis antara kepala sekolah,
pendidik, tenaga kependidikan, peserta didik, orangtua serta
masyarakat sehingga terjadi interaksi yang positif dalam upaya
kelancaran kegiatan transformasi pendidikan.
2) Nilai rata-rata UN
31
olahraga pada tingkat satuan pendidikan, kabupaten/kota,
provinsi, nasional, dan internasional.
32
3) Program tahunan dan semester
4) RPP
5) Buku nilai
3) Dokumen/arsip
4) Buku piket
5) Buku tamu.
2) Dokumen kepegawaian
33
4) Daftar isian inventaris/laporan tahunan
2) Buku pembantu/harian
5) Laporan keuangan
1) Ruang kelas
2) Ruang perpustakaan
34
8) Ruang pimpinan
15) Jamban
16) Gudang
1) Papan tulis
4) Tape recorder
5) Situs web/internet
2) Peralatan laboratorium/praktik
d. Perbukuan, meliputi :
3) Buku pengayaan
35
4) Buku referensi
6) Buku inventaris
e. Perabot, meliputi:
5) Lemari
6) Papan panjang
7) Tempat sampah
9) Jam dinding
g. Prasarana, meliputi :
1) Pagar
2) Lapangan
3) Halaman.
36
BAB V
PENUTUP
37